Bab 1&2
Bab 1&2
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila
seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan
untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-
orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin
atau mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa
mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari makanan
yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin
dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek
yang berbahaya.
Semua orang tua pastilah tahu mengenai manfaat atau peran aneka vitamin
dan mineral bagi tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan sistem pertahanan
tubuh. Unsur-unsur penting tersebut banyak terkandung dalam berbagai bahan
makanan yang mudah ditemui sehari-hari.
Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini
memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari
berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. Akan
tetapi, tentu saja perlu diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut tidak
berlebihan. Mungkin belum banyak yang tahu, dampak buruk dari kelebihan
vitamin dan mineral.
1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk menentukan kadar vitamin
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah pada hari
TINJAUAN PUSTAKA
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga
dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan
biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon
berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen.(N).Sebagian besar mineral akan tertinggal
dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan
terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk
garam anorganik.Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan
biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial,
sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral esensial yaitu mineral
yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu
kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.Semua
itu dibutuhkan agar tubuh dapat memenuhu kebutuhannya.
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan
berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh
kebutuhan vitamin dan mineral mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat
dicegah. Mengkonsumsi vitamin C yang juga berfungsi sebagai antioksidan
terbukti dapat menangkal virus-virus seperti virus flu, sehingga bila kita cukup
memenuhi kebutuhan ini, maka kita akan lebih jarang mengalami flu.Vitamin
ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi yang
dibutuhkan, kelebihan tersebut akan dibuang dalam urine. Karena tidak
disimpan dalam tubuh, vitamin C sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Dosis yang
rata-rata dibutuhkan bagi orang dewasa adalah 60-90 mg/hari. Tapi bisa juga
lebih tergantung kondisi tubuh dan daya tahan masing-masing orang yang
berbeda-beda. Batas maksimum yang diizinkan untuk mengkonsumsi vitamin
C adalah 1000 mg/hari.Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi
berdarah, sariawan, nyeri otot atau gangguan syaraf.
Jika mineral yang dikonsumsi kurang atau berlebih dari yang dibutuhkan
akan menyebabkan efek negatif pada ternak. Kejadian defisiensi beberapa
mineral makro dan mikro pada ternak serta efek negatif diantaranya adalah
sebagai berikut. Pada mineral makro: Ca (Osteoporosis (rickets), osteomalacia,
kerabang telur tipis, mengganggu proses pembekuan darah, milk fever,
produksi susu menurun), P (Rickets, osteomalacia, pertumbuhan terhambat,
napsu makan menurun, fertilitas jelek), K (Menurunkan napsu makan,
pertumbuhan terhambat, otot lemah, paralysis, acidosis intraseluler, degenerasi
organ vital, kelainan syaraf), Na (Dehidrasi, pertumbuhan jelek, produksi telur
rendah),dan Cl (Alkalosis).