Nuter Isi PDF
Nuter Isi PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat
2. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat
3. Untuk mengetahui fungsifungsi karbohidrat
4. Untuk mengetahui proses metabolisme non struktural
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karbohidrat dan Penggolongannya
Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung zat karbon (C), zat
hidrogen ( H), dan zat oksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda beda. Zat
hidrogen dan zat oksigen biasanya terdapat dalam karbohidrat dalam
perbandingan yang hampir sama seperti dalam air yaitu 2:1.
Karbohidrat adalah zat organik utama yang terdapat dalam tumbuh
tumbuhan dan biasanya mewakili 50 sampai 75 % dari Jumlah bahan kering
dalam bahan makanan ternak. Karbohidrat sebagian besar terdapat dalam biji,
buah dan akar tumbuhan. Zat tersebut terbentuk dari proses fotosintesis yang
mengikut sertakan aktivitas sinar matahari pada klorofil. Klorofil merupakan
molekul kompleks dengan struktur yang sama dengan struktur hemoglobin yang
terdapat dalam darah hewan. Klorofil menggandung magnesium, hemoglobin
mengandung besi. Lebih terperinci lagi karbohidrat dibentuk dari air ( H2O)
yang berasal dari tanah, karbon dioksida ( CO2) yang diberasal dari udara, dan
energi yang berasal dari matahari.
Proses fotosintesis secara kimiawi sederhana sebagai berikut:
6 CO2 +. 6 H2O + 673 kal >. C6H12 O6 +. 6 O2
Fotosintesis adalah suatu proses yang sangat penting karena dengan fotosintesis
menghasilkan makanan untuk hewan dan manusia.
2
Karbohidrat digolongkan menjadi 3:
1. Monosakarida ( gula gula sederhana seperti glukosa ( gula anggur), fruktosa (
gula buah buahan)
2. Disakarida ( dua molekul dari gula gula sederhana seperti laktosa ( gula susu)
dan Sukrosa ( gula tebu)
3. Trisakarida ( tiga molekul dari gula gula sederhana)
4. Polisakarida ( banyak molekul dari gula gula sederhana seperti pati, glikogen
dan selulosa ).
Tabel 1. penggolongan karbohidrat tertentu dari bahan makanan.
3
Polisakarida Dekstrosa (C6H10O5)n
(Biasanya Glikogen
mengandung Gom
>10 unit Pati
monosakarida Selulosa (C6H10O5)n Serat kasar
Gula dan Pati terdapat Terutama dalam bahan makanan yang berasal
dari tumbuhtumbuhan dalam tubuh hewan monokotil sakarida dapat diserap
tanpa pencernaan akan tetapi karbohidrat yang lebih kompleks harus dipecah
untuk dapat diserap oleh tubuh bila terlalu banyak karbohidrat terdapat dalam
ransum zat tersebut dapat diubah menjadi monosakarida dan kemudian
singkirkan bersamasama dengan sisasisa makanan yang mengandung nitrogen
dan atau diubah menjadi lemak dan disimpan pada tempattempat tertentu tahu
diubah menjadi glikogen dan terus disimpan.
1.1. Monosakarida
Monosakarida adalah gula gula sederhana yang mengandung 5 atau 6
atom karbon dalam molekul nya. Zat tersebut larut dalam air. Monosakarida
yang mengandung 6 karbon mempunyai formula molekul C6H12O6. Terdapat di
dalam nya glukosa ( juga dikenal sebagai dekstrosa), terdapat di tumbuh
tumbuhan, buah masak, madu, jagung manis dan sebagainya. Pada hewan zat
tersebut terutama terdapat dalam darah, yang konsentrasi tertentu nya sangat vital
untuk kehidupan. Orang sakit dapat diberi makan dengan menginduksi glukosa
langsung ke dalam peredaran darah.
Empat monosakarida enam karbon adalah :Dglukosa, Dfruktosa, D
galaktosa, dan D manosa. Dglukosa adalah yang terpenting dalam makanan
hewan. Kadarnya dalam makanan hewan normal diawasi dalam batas batas
tertentu oleh mekanisme faali yang kompleks. D glukosa merupakan sumber
dasar dari energi hewan. D glukosa terdapat dalam getah tumbuh tumbuhan,
4
dalam buah buahan, dalam madu dan dalam beberapa sayuran. Jumlah
monosakarida yang terdapat bebas di alam sangat kecil dibandingkan dengan
jumlahnya yang ada dalam bentuk polimer sebagai unit dari polisakarida dan
disakarida.
D glukosa ( dekstrosa) dibuat secara komersial dengan cara
hidrolisis asam terhadap Pati jagung untuk menghasilkan sirup jagung atau
dekstrosa kristal kering. Glukosa dalam bentuk rantai terbuka adalah
pentahidroksialdehida. Emil Fischer adalah yang pertama tama memperlihatkan
bahwa D glukosa terdapat dalam larutan, sebagian besar dalam bentuk cincin
piranosa yang seimbang dengan sejumlah kecil bentuk rantai terbuka. Dari sudut
makanan dan metabolik, kedua bentuk tersebut adalah sama.
Glukosa merupakan hasil akhir utama dari pencernaan karbohidrat
tingkatan tinggi, suatu bentuk dimana zat makanan tersebut beredar dalam darah
dan suatu bentuk dimana zat makanan tersebut digunakan untuk memperoleh
energi. Rasanya manis namun tidak semanis gula tebu. Zat tersebut dapat
difermentasi oleh ragi menjadi etil Alkohol dan karbon dioksida dan dapat pula
mengalami fermentasi asam.glukosa merupakan gula reduksi.
Galaktosa adalah suatu aldoheksosa yang terdapat dalam gula susu
dalam kombinasi dengan glukosa. Berbagai galaktosa yaitu galaktosida terdapat
dalam jaringan otak dan syaraf.
Manosa adalah suatu aldoheksosa terdapat dalam makanan suatu
kelompok polisakarida tersebar luas dalam tumbuh tumbuhan.
Fruktosa merupakan satu satunya ketoheksosa yang penting.
Terdapat bebas bersama sama dengan glukosa dalam buah buahan dan madu
dan dalam bentuk kombinasi pada karbohidrat tingkatan tinggi. Rasanya lebih
manis daripada sukrosa dan mudah mengalami fermentasi.
5
Glukosa Mina adalah suatu gula amino yang satu kelompok OH dari
glukosa nya diganti oleh NH2. Terdapat pada chitin pada kulit penutup
invertebrata dan dalam kucing yang terdapat pada saliva dan getah lambung.
Galaktosa Mina terdapat bersama sama asam glukoronat pada chondroitinn sulfat
yang bergabung dengan glikipretein yang merupakan bagian utama dari tulang
rawan.
1.2. Disakarida
Diasakarida adalah karbohidrat yan mengandung dua molekul gula
sederhana . mempunyai formula umum C11H22011. Karenanya zat tersebut
mewakili dua molekul gula sederhana minus air( dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen). Disakarida yang sangat penting adalah sukrosa, maltosa dan
laktosa.
Sukrosa terdapat dalam ubi manis atau gula tebu dan tiap molekul
mengandung satu molekul glukosa (deksrtosa) dan satumolekul fruktosa
(levolusa). Sukrosa rasanya sangat manis dan lazimnya digunakan untuk
memaniskan bahan makanan, jadi merupaan gula yang digunakan seharihari dan
digunakan untuk masak. Sukrosa terdapat pula dalam buah buahan masak, dalam
getah pohon dan dimanamana dalam alam. Sukrosa bukan gula reduksi. Pada
hidrolisis dengan enzim sukrase atau dengan asam encer, sukrosa pecah menjadi
bagianbagian monosakarida.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa glukosa fruktosa
Maltosa ditemukan dalam biji yang sedang tumbuh dan mengandung
dua molekul glukosa . gula tersebut anisnya kurang lebih sepertiga manisnya
sukrosa. Maltosa terdiri dari dua molekul Dglukosa yang satu sama lainya
bergabung, seperti terlihat jelas pada hidrolisis oleh maltase atau asam. Gula
tersebut adalah gula reduksi.
6
Laktosa adalah gula susu dan didapat hanya dala susu( atau hasil
hasil dari susu). Zat tersebut terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul
galaktosa yang dapat diperoleh dari hidrolisis dengan laktase dan asam. Rasanya
kurang anis dibanding malatosa, dengan deiian dapat diterangkan mengapa dapat
dikonsumsi dalam jumlah besar. Dari sudut ilmu makanan, laktosa merupakan
kekhususan tersendiri karena laktosa merupakan hapir setengahnya dari bahan
kering susu dan karena laktosa tidak terdapat di alam kecuali sebagai produk dari
kelenjar susu. Susu tersebut mempunyai berbagai sifat faali dibandingkan
dengan gula gula lain. Ia kurang mengalami fermentasi asam dalam lambung
daripada glukosa atau sukrosa, suatu proses yang dapat menimbulkan iritasi.
Laktosa mempertnggi keasaman dalam usus dan dengan demikian
menguntungkan perkembangan jenis bakteri tertentu, yaitu organisme asidofil.
Keadaan ini dapat menghalanghalangi pertumbuhan bakteribakteri pembusuk.
Berbagai hasil penelitian memperlhatkan bahwa laktosa mempergiat asimilasi
kalsium dan fosfor. Penyerapan magnesium dan logam alkali tanah lainnya
ternyata juga dipertinggi laktosa diserap lebih lambat dari pada gula gula lain dan
hal ini menyebabkan keuntungankeuntungan faali tertentu akan tetapi hal ini
berrti pula bahwa konsusi laktosa dalam jumlah besar akan menyebabkan diare.
Semua hewan mamalia dari binatang melata monotrema sampai
kepada tikus,monyet dan manusia mengandung laktosa. Laktosa mengandung
galaktosa, suatu bagian dari susunan syaraf pusat maka susu merupakan
“makanan otak”, suatu zat makanan khusus untuk pertumbhan dan
perkembangan dari suatau syaraf pusat bagi anak mamalia.
Susu manusia terutama kaya akan laktosa (7,0 ) hal ini ada
korelasinya dengan uuran otak yang bear pada manusia. Lktosa merupakan
limapuluh 6 persen dari bhan kering pada susu manusia dibandingkan dengan 36
persen dan 6 persen pada susu sapi dan kelinci
Tidak seperti sukrosa laktosa elatif tidak larut dan melalui katup
7
ileocecal, secara perlahan lahan dicerna dan diserapdari usus. Kehadirannya
dalam usus merangsang pertumbuhan mikroorganisme (terutama Laktobacillus
acidophilus) yang menghasilkan asam asam organik dan mensintesis banyak dari
vitaminvitamin Bkompleks. Asam asam organik mtersebut menekan
pembusukan protein dan pertumbuhan dari sbagian besar organisme pathogen
karena kepekaannya terhadap keasaman ya tinggi.
1.3. Trisakarida
Trisakarida terdiri dari tiga monosakarida. Rafinosa adalah suatu
trisakarida yang terdapat diantaranya dalam biji kapas dan yang terdiri dari
glukosa, galaktosa dan fruktosa. Pada hidrolisis akan dihasilkan fruktosa dan
disakarida melibiosa. Melibiosa yang isomerik dengan laktosa kemudian dipecah
menjadi glukosa dan galaktosa.
1.4. Polisakarida
Polisakarida mempunyai formula umum (C6H10O5)n, yang berarti
zat tersebut mengandung banyak molekul gula sederhana.golongan utama
polisakarida adalah pati dan selulosa. Sebagian besar polisakarida tidak larut
dalam air. Bila dihidrolisis oleh asam dan enzim polisakarida terurai kedalam
berbagai hasil antara dan akhirnya menjadi monosakarida.
1.5. Pati
Pati merupakan suatu rantai panjang dari unitunit glukosa yang
dinamakan amilosa dan bercampur dengan suatu rantai bercabang dinamakan
amilopektin. Bila buah buahan masak maka terjadilah suatu perubahan dari pati
ke dalam gula. Berbagai pati bukanlah karbohidrat murni karena zatzat tersebut
mengandung sejumlah radikalradikal asam, yang kadang kala adalah asam
lemak atau terkadang mengandung fosfor. pati memberikan warna biru khas
dengan iodium.
8
Hampir semua bijibijian kaya akan pati terutama butirbutiran
seperti gandum, jagung,sorghum semuanya mengandung 60% atau lebih pati.
Pati juga tersimpan dalam buahbuahan dan dalam bagian bagian bawah tanah.
Pati tidak larut dalam air, oleh karena itu perlu diubah menjadi gula
oleh suatu enzim sebelum dibawa dari bagian satu kebagian lain tumbuhan. Pati
butiran bentuknya teratur dalam lapisanlapisan konsentris sedangkan pati
kentang dalam bentuk eksentris.
Bila larutan pati yang telah diasamkan kemudian dipanaskan maka
molekulmolekul pati mulamula pecah kedalam dekstrin. Bila pemanasan
dilanjutkan akan diperoleh maltosa dan akhirnya glukosa.
1.6. Glikogen
Dalam tubuh hewan tidak terdapat pati akan tetapi sejumlah kecil
cadangan makanan disimpan dalam bentuk glikogen atau pati hewan.
Karbohidrat yang hampir sama seperti pati disimpan dalam hati, urat daging dan
jaringan yang lainnya. Glikogen terdapat pada hewan tingkatan rendah maupun
tingkatan tinggi. Glikogen terdapat pula pada ragi dan jamur tertentu.
Berbeda dengan pati, glikogen hanya terdiri dari suatu rantaian
bercabang dari unit glukosa, larut dalam air, dan memberikan warna coklat
sampai merah dengan iodium akan tetapi keduanya menghasilkan glukosa
sebagai akhir pada proses hidrolisis.
Biasanya 37 persen dari berat hati adalah glikogen. Glukosa dalam
darah umumnya secara terus menerus dikeluarkan untuk memberi makan
jaringan tubuh. Untuk mengisi persediaan glukosa dalam darah, secara bertahap
glikogen diubah kembali menjadi glukosa. Dan zat tersebut dialirkan oleh darah
untuk menjaga agar kadar glukosa tetap.
Darah sapi dan domba biasanya mengandung 0,30 sampai 0,70
9
bagian glukosa per 1000 bagian, darah babi dan kuda dapat lebih tinggi dan
unggas dapat dua kali atau lebih tinggi kadar glukosanya.
1.7. Dekstrin
Dekstrin mempunyai susunan lebih sederhana dari pati akan tetapi
lebih kompleks dari gula. Dekstrin dikenal sebagai perekat pada perangko,
amplop dan sebagainya. Dekstrin merupakan suatu golongan zatantara hasil dari
hidrolisis dan pencernaan pati. Dekstrin lebih larut daripada pati dan
molekulmolekulnya lebih kecil. Seperti halnya laktosa, dekstrin merupakan
medium yang baik untuk berkembangnya organisme asidofil dalam alat
pencernaan.
1.8. Selulosa
Selulosa adalah suatu pola sakarida yang memiliki formula umum
seperti pati. Terdapat sebagian besar dalam dinding sel dan bagianbagian
berkayu dari tumbuhan.selulosa tidak dapat dicerna dan tidak dapat digunakan
sebagai bahan makanan kecuali pada hewan ruminansia contohnya sapi, domba,
dan kambing. yang mempunyai mikroorganisme selulotik dalam rumennya.
mikroba tersebut dapat mencerna selulosa dan memungkinkan hasil akhir dari
pencernaan bermanfaat bagi hewan. pada proses pada proses pencernaan banyak
energi yang hilang dengan demikian zat makanan tersebut mempunyai nilai gizi
yang rendah dibandingkan dengan Pati yang mudah dicerna. Selulosa dapat
dilarutkan dalam larutan tembaga amonia yang disebut reaksi sweitzer.
enzimenzim yang dihasilkan oleh jaringan hewan mamalia tidak dapat
melarutkannya hanya bakteri lah yang dapat menguraikannya
10
1.9. Pentosan
Golongan polisakarida ini berbeda dari selulosa yaitu menghasilkan
gula pentosa pada hidrolisis yang sempurna dengan asam, pada sebagian besar
pentosan kurang resisten terhadap asam dan alkali. pentosan merupakan lebih
kurang 20% dari karbohidrat kompleks dalam jerami dan terdapat dalam jumlah
sedikit pada berbagai makanan penguat seperti bungkilbungkilan. Bila pentosan
dimasak dengan HCL maka akan diperoleh suatu aldehida yaitu furfural. Reaksi
tersebut merupakan dasar dari determinasi kuantitatif pentosan dan cara tersebut
digunakan dalam memproduksi fuefural secara komersial dari kulit gandum dan
bonggol jagung.
1.10. Hemiselulosa
Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara
seratserat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi,
hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan
basa (alkalis). Hemiselulosa tersusun dari unit Dglukosa, Dmanosa, Larabiosa
dan Dxilosa. Hemiselulosa yaitu polisakarida yang mengisi ruang antara
seratserat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Kandungan hemiselulosa yang
tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa
bertindak sebagai perekat dalam setiap serat tunggal.
Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam
tanaman dan tergolong senyawa organik (Simanjuntak,1994). Casey (1960)
menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat nonkristalin dan tidak bersifat serat,
mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap
bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah
larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam.
11
1.11. Lignin
Lignin merupakan komponen utama penyusun dinding sel kayu,
kedua terbanyak setelah selulosa. Lignin terdapat diantara selsel yang berfungsi
sebagai perekat untuk mengikat selsel bersamasama, dan di dalam dinding sel
yang seringkali berasosiasi dengan selulosa untuk memberikan ketegaran pada
sel. Contohnya seperti bonggol, kulit gabah, bagian fibrosa dari akar dan batang
yang mengandung suatu zat kompleks yang tidak dapat di cerna yang disebut
Lignin. Zat tersebut mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Akan tetapi
perbandingan karbonnya lebih tinggi daripada yang terdapat pada karbohidrat.
Terdapat pula zat nitrogen yang berkisar antara 1 sampai 5% dalam macam"
bentuk yang di isolir.
B. Fungsi Karbohidrat
Fungsi pokok karbohidrat dalam tubuh hewan adalah menyediakan
energi untuk prosesproses dalam tubuh hewan tersebut. Sebagai tambahan
mengenai fungsi pokok karbohidrat, dapat dikemukakan fungsinya sebagai
berikut:
1. Sumber energi untuk badan
2. Sumber lemak badan
3. Sumber lemak air susu
4. Sumber gula air susu
5. Sumber glikogen tubuh
6. Sumber gula darah
7. Sumber bagianbagian kerangka karbon untuk sintesa protein
8. Sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan asam nukleat tubuh
12
C. Proses Metabolisme
Metabolisme karbohidrat adalah proses biokimia dalam pembentukan
dan pemecahan karbohidrat pada makhluk hidup.
Meskipun manusia mengonsumsi beragam karbohidrat, pencernaan
memecah karbohidrat kompleks menjadi beberapa monomer sederhana
(monosakarida) untuk metabolisme: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Glukosa
merupakan sekitar 80% dari produk, dan merupakan struktur utama yang
didistribusikan ke selsel dalam jaringan, di mana ia dipecah atau disimpan
sebagai glikogen. Dalam respirasi aerobik, bentuk utama respirasi sel digunakan
oleh manusia, glukosa dan oksigen dimetabolisme untuk melepaskan energi,
dengan karbon dioksida dan air sebagai produk. Sebagian besar fruktosa dan
galaktosa mengalir ke hati, di mana mereka dapat dikonversi menjadi glukosa.
Adapun proses metabolisme sebagai berikut.
3.1 Glikogenesis
13
Tahapan dari glikogenesis adalah sebagai berikut:
4. Respirasi, yaitu suatu peristiwa di mana reaksi kimia akan terjadi dikarenakan
14
oleh sel yang menyerap O2 dan menhasilkan H2O dan CO2. Secara khusus
respirasi juga memiliki arti proses di mana glukosa yang terurai dibantu
dengan O2 menghasilkan H2O, CO2 dan juga energi yang membentuk energi
kimia ATP dengan melibatkan metabolisme daur krebs. metabolism eglikosis
serta fosforilase yang memiliki sfat oksidasi.
3.2 Glikolisis
1. Oksidasi glukosa atau glikogen yang menjadi piruvat laktat.
2. Bisa berlangsung secara anaerob dan juga aerob
3. Diperlukan adanya energy dan juga enzim
4. Dapat membentuk karbohidrat yang bisa memiliki atom tiga
5. Terjadi sintesi ATP dari ADP + Pi
6. Di dalam proses glikosi aerob dihasilkan priruvat dan pada proses glikosis
anaerob dihasilkan laktat melalui piruvat.
3.3. Daur Krebs
Ada dua fase siklus Krebs:
15
1. Fase pertama, terurainya atas CO asam piruvat serta suatu zat yang
mengandung asetat (atom C). Senyawa tersebut kemudian menyati dengan
koenzim A dan menjadi asetil koenzim A.
2. Fase kedua, yakni proses bersatunya asam oksalo asetat dengan asetil
koenzim A sehingga tersusun asam sitrat
Tujuh reaksi dalam Daur Krebs sebagai berikut.
1. Pembentukan sitrat dari oksalo asetat dengan enzim sitratsinase.
2. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui cisakonitat dengan enzim akonitase.
3. Oksidasi isositrat menjadi aketoglutarat dengan enzim isositrat
dehidrogenase.
4. Oksidasi aketoglutarat menjadi suksinat dengan enzim aketoglutarat
dehidrogenase.
5. Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
6. Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat.
7. Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase.
8. Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat.
9. Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase.
Satu molekul asetil coA dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu
molekul glukosa akan menghasilkan 38 ATP.
16