New Microsoft Office Word Document
New Microsoft Office Word Document
Reaksi metionin sintetase melibatkan asam folat. Gugus metil 5-metiltetrahidrofolat (5-metil-H4
folat) dipindahkan ke vitamin B12
untuk metilkobalamin yang kemudian memberikan gugus metil ke hemosistein. Produk akhir
adalah metionin, vitamin B12
, H4 folat yang dibutuhkan utnuk pembentukan poliglutamilfolat dan 5,10 -metil-H4 folat yang
merupakan faktor timidilatsintetase dan akhirnya untuk sintesis DNA. Terjadinya anemia
megaloblastik padakekurangan vitamin B12
dan folat terletak pada peranan vitamin B12
dalam reaksiyang dipengaruhi oleh metionin sintetase ini.Absorbsi intestinal vitamin B12
terjadi dengan perantaraan tempat-tempatreseptor dalam ileum yang memerlukan pengikatan
vitamin B12
, suatuglikoprotein yang sangat spesifik yaitu faktor intrinsik yang disekresi sel-sel parietal pada
mukosa lambung.. Setelah diserap vitamin B12
terikat dengan protein plasma, transkobalamin II untuk pengangkutan ke dalam jaringan.
Vitamin B12
disimpan dalam hati terikat dengan transkobalamin I. Koenzim vitamin B12
yangaktif adalah metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin. Metilkobalaminmerupakan
koenzim dalam konversi hemosistein menjadi metionin dan jugakonversi metiltetrahidrofolat menjadi
tetrafidrofolat. Deoksiadenosilkobalaminadalah koenzim untuk konversi metilmalonil Co-A
menjadi suksinil Co-A.(Douglas B.E, McDaniel D.H, and Alexander J.J, 1983)
kejadian ini bersifat keturunan dan selebihnya karena proses menua (setelah 40tahun) dengan
meningkatnya proses atrofi jaringan tubuh.Kekurangan vitamin B12
menimbulkan dua jenis sindroma. Gangguansintesis DNA (penghambatan pada sintesis purin
dan pirimidin) menyebabkangangguan perkembangan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat
membelah. Sel-selmembesar (megaloblastosis), terutama prekursor eritrosit dalam sum-sum
tulang,dan sel-sel penyerap pada permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan
anemiamegaloblastik, glositis, serta gangguan saluran pencernaan berupa gangguanabsorpsi dan
rasa lemah. Sindroma kedua berupa gangguan saraf yangmenunjukkan degenerasi otak, saraf
mata, saraf tulang belakang dan saraf periper.Tanda-tandanya adalah mati rasa, kesemutan, kaki
terasa panas, kaku, dan rasalemah pada kaki. Kekurangan vitamin B12
lebih banyak terjadi pada orang tuakarena pola makan yang tidak teratur. (Anonim, 2008)