Anda di halaman 1dari 18

TRANSFORMASI MODEL BISNIS GO-JEK

UNTUK KEUNGGULAN-KOMPETITIF
DALAM PERKEMBANGAN EKONOMI-BERBAGI
DARI SUDUT PANDANG PELANGGAN

Berta Salim
Magister Manajemen, Universitas Bunda Mulia
Alamat surel: berta.salim@yahoo.com

John J.O.I. Ihalauw


Magister Manajemen, Universitas Bunda Mulia
Alamat surel: ihalauw@bundamulia.ac.id

Abstract
Currently Go-Jek is an application for many services. This study aims to know the effect of Go-Jek's
business model transformation to preserve the company's competitive advantage in the economy-sharing
development from the customer's point of view. The results show that the transformation of Go-Jek's
business model from just an online motorcycle taxi into an application with many services changed the
Go-Jek business concept, the added value felt by customers and this effectively preserved Go-Jek's
competitive advantage and strengthened Go-Jek's position in an sharing-economy market.
Keywords: business model, competitive advantage, sharing-economy.

Abstrak
Saat ini Go-jek adalah aplikasi untuk banyak layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
transformasi model bisnis Go-jek untuk melestarikan keunggulan-kompetitif perusahaan dalam
perkembangan ekonomi-berbagi dari sudut pandang pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
transformasi model bisnis Go-jek dari hanya ojek daring menjadi aplikasi dengan banyak layanan
mengubah konsep bisnis Go-jek, yang nilai tambah yang dirasakan oleh pelanggan dan hal ini efektif
melestarikan keunggulan-kompetitif Go-jek dan memperkuat posisi Go-jek dalam perkembangan
ekonomi-berbagi.
Kata Kunci: model bisnis, keunggulan kompetitif, ekonomi-berbagi

PENDAHULUAN karena para tukang ojek biasanya


bergiliran dengan tukang ojek lainnya
Go-Jek adalah sebuah perusahaan untuk menarik penumpang. Selain itu
teknologi berjiwa sosial yang bertujuan terkadang penumpang juga sepi.
untuk meningkatkan kesejahteraan Sementara dari sisi pengguna ojek,
pekerja di berbagai sektor informal di keamanan dan kenyamanan ojek belum
Indonesia. Go-Jek lahir pada Agustus terjamin. Melihat persoalan tersebut ia
2010, dengan pendiri Nadiem Makarim mendapatkan ide membuat inovasi
dan Michaelangelo Moran. Ide bisnis tentang bagaimana cara orang bisa
Go-Jek bermula dari obrolan Nadiem memesan ojek dengan mudah melalui
Makarim, dengan para tukang ojek telepon seluler tanpa harus repot ke
langganannya, sehingga ia jadi pangkalan ojek, dan juga tentunya
memahami bahwa sebagian besar waktu meningkatkan pendapatan para tukang
tukang ojek banyak dihabiskan untuk ojek dengan konsep ekonomi-berbagi.
mangkal dan menunggu penumpang,

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 106


Sumber: https://id.wikipedia.org
Gambar 1. Logo dan Tagline Go-Jek

Pada awalnya, Go-Jek mulai kedatangan pengemudi dengan sistem


dengan 20 pengemudi dengan cara navigasi dan koordinasi dengan
pemesanan masih melalui telepon, BBM pelanggan. Mengikuti perkembangan
dan Yahoo Messenger ke call center, zaman yang semakin mengandalkan
kemudian operator call center akan teknologi, pada tanggal 7 Januari 2015,
mencari pengemudi Go-Jek terdekat, lalu Go-Jek pun meluncurkan aplikasi Go-
menugaskan pengemudi untuk Jek sebagai media yang mempertemukan
menjemput pelanggan sambil memantau konsumen dan pengemudi ojek.

Sumber: Google Play


Gambar 2. Aplikasi Go-Jek

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 107


Pada aplikasi Go-Jek saat ini terdapat lima dan pengantaran tiket langsung
belas jenis layanan, yaitu: ke tangan pelanggan.
1. Go-Ride adalah layanan 13. Go-Auto adalah layanan auto
transportasi sepeda motor yang care, auto service, serta towing
dapat mengantar penumpang ke dan emergency untuk memenuhi
berbagai tempat, lebih mudah kebutuhan otomotif.
dan lebih cepat. 14. Go-Med adalah layanan terpadu
2. Go-Car adalah layanan untuk mendapatkanobat-obat
transportasi menggunakan mobil dengan resep dokter, vitamin,
untuk mengantar penumpang suplemen, dan kebutuhan medis
kemanapun dengan nyaman. lainnya yang terjamin
3. Go-Food adalah layanan pesan keasliannya dengan cepat, aman
antar makanan pertama di dan nyaman.
Indonesia dengan lebih dari 15. Go-Busway adalah layanan untuk
30.000 daftar restoran. memonitor jadwal layanan bus
4. Go-Mart adalah layanan untuk TransJakarta dan memesan Go-
berbelanja ribuan jenis barang Ride untuk mengantar Anda ke
dari berbagai macam toko. sana.
5. Go-Shop adalah layanan belanja
untuk membeli barang apapun Selain itu juga ditambah dengan
dari toko manapun. layanan pembayaran Go-Pay, layanan
6. Go-Send adalah layanan kurir dompet virtual untuk transaksi pada
segera yang dapat digunakan aplikasi Go-Jek, serta satu layanan
untuk mengirim surat dan barang kerjasama Go-jek dengan Taksi Blue
dalam waktu 60 menit. Bird yaitu Go-BlueBird, yang
7. Go-Pulsa adalah layanan merupakan layanan pemesanan taksi
pengisian pulsa langsung dari Blue Bird melalui aplikasi Go-jek, serta
aplikasi Go-jek dengan program penghargaan pelanggan Go-
menggunakan Go-Pay. Points untuk pelanggan yang
8. Go-Box adalah layanan pindah menggunakan metode pembayaran Go-
barang ukuran besar Pay.
menggunakan truk bak atau Kegiatan Go-Jek bertumpu pada
mobil van tertutup. tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan
9. Go-Massage adalah layanan jasa dampak sosial. Selain itu Go-Jek
pijat kesehatan profesional memiliki janji nilai sebagai berikut:
langsung ke rumah pelanggan. 1. Layanan transportasi, gaya hidup
10. Go-Clean adalah layanan jasa dan logistik di dalam satu
kebersihan profesional untuk aplikasi.
membersihkan kamar kos, rumah 2. Transaksi mudah dan cashless
dan kantor. dengan Go-Pay.
11. Go-Glam adalah layanan jasa 3. Penyimpanan alamat tujuan dan
perawatan kecantikan untuk GPS yang tepat untuk proses
manicure-pedicure, cream bath, pesan yang lebih cepat.
waxing, dan lainnya langsung ke 4. Harga yang transparan sebelum
rumah pelanggan. konfirmasi pemesanan.
12. Go-Tix adalah layanan informasi 5. Memantau pengemudi dengan
acara dengan akses pembelian foto dan informasi kontak.

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 108


6. Sistem penilaian jasa untuk yang dilakukan oleh pesaing Go-jek
peningkatan layanan yaitu Grab maupun Uber. Transaksi
berkelanjutan. dalam lingkup kelompok pemilik
kendaraan yang masih memiliki
Model bisnis awal Go-Jek kapasitas menganggur dengan pelanggan
terbilang sangat sederhana, yakni yang membutuhkan dalam aplikasi Go-
berusaha menjawab persoalan yang jek menjadi bentuk ekonomi-berbagi,
dialami pelanggan untuk transportasi dimana terjadi pembagian manfaat
orang secara cepat dan murah. Dalam ekonomi dari pengemudi, pelanggan
perkembangannya Go-Jek, dengan serta Go-jek sebagai pemilik aplikasi
transportasi sebagai tulang punggung yang menghubungkan antara penyedia
bisnis berkembang ke berbagai layanan jasa dan pelanggan, termasuk
lainnya dan menjelma menjadi layanan mempermudah hubungan antara
aplikasi satu pintu. Aplikasi Go-Jek berbagai penyedia jasa yang ada dalam
membantu para pengemudi untuk aplikasi Go-jek seperti: ojek, perawatan
mendapat akses kepada lebih banyak kecantikan, pijat, dan lain-lain. Dalam
pelanggan. hal ini pengemudi dan penyedia jasa lain
Perkembangan mau pun inovasi mendapatkan manfaat dengan
model bisnis merupakan suatu langkah meningkatnya kesempatan dan
strategis bagi perusahaan, yang menjadi kemudahan untuk mendapatkan
penentu langkah sukses atau tidaknya pelanggan dengan adanya aplikasi yang
suatu perusahaan dalam persaingan memudahkan komunikasi dan terjadinya
bisnis yang saat ini menjadi semakin transaksi, dan pelanggan mendapatkan
ketat untuk dapat tumbuh dan lestari. akses yang mempermudah pemenuhan
Model bisnis yang baru muncul kebutuhan serta harga yang bersaing,
mendesak model bisnis lama untuk sementara bagi Go-jek selaku pemilik
berubah untuk mengikuti perkembangan aplikasi mendapatkan persentase
jaman atau tergerus jaman. keuntungan dari transaksi yang ada.
Penemuan Internet dan inovasi Grab didirikan pada tahun 2012
teknologi, khususnya teknologi oleh Anthony Tan and Tan Hooi Lin
informasi dan digital mendorong yang berbasis di Singapura. Grab
perubahan yang pesat pada cara manusia awalnya diluncurkan sebagai GrabTaxi
berinteraksi dan berkomunikasi, dengan sebutan MyTeksi di Malaysia.
demikian juga pada cara manusia Grab masuk ke Indonesia dengan
berbisnis.Muncul gerakan ekonomi baru membawa bendera PT Solusi
yang disebut ekonomi-berbagi (sharing Transportasi Indonesia, dengan
economy) atau yang dikenal juga dengan dukungan modal antara lain dari GGV
sebutan ekonomi-kolaboratif atau Capital, Soft Bank dan Grup Lippo pada
ekonomi-bersama. Juni 2014. Grab beroperasi di 6 negara di
Konsep ekonomi-berbagi ini Asia Tenggara yaitu: Malaysia, Filipina,
digunakan pada Go-jek, dimana Go-Jek India, Singapura, Thailand, Vietnam, dan
mendayagunakan kepemilikan orang lain Indonesia.
(kendaraan pengemudi) dalam Uber didirikan pada tahun 2009
pengadaan armada untuk memberikan di San Fransisco oleh Travis Kalanick
layanan yang lebih luas dengan dan Garrett Camp. Uber saat ini
memanfaatkan kapasitas menganggur beroperasi di lebih dari 66 negara dan
dari sepeda motor atau mobil (aset) 507 kota. Uber masuk ke Indonesia
maupun pengemudi (jasa), sama seperti

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 109


dengan bendera perusahaan Uber Asia memperkaya bukti empiris bahwa model
Limited pada Agustus 2014. bisnis mendukung perkembangan bisnis
Perkembangan Go-Jek di dan melestarikan keunggulan-kompetitif
Indonesia melampaui pesaingnya, yaitu : perusahaan, serta kontribusi praktis,
Grab maupun Uber, baik dari jumlah yaitu memberikan gambaran tentang
pengemudi maupun jenis layanan.Go-Jek model bisnis Go-jek serta
mengalami transformasi model bisnis transformasinya yang dapat menjadi
dari yang semula hanya sebagai model acuan bagi perusahaan rintisan dalam
bisnis transportasi ojek hingga menjadi mengembangkan perusahaan dalam
model bisnis layanan aplikasi satu pintu ekonomi-berbagi.
dalam prinsip ekonomi-berbagi. Go-Jek
memiliki keunggulan-kompetitif yang TINJAUAN PUSTAKA
diperlukan untuk unggul di pasar.
Pengaruh transformasi model bisnis Go- Transformasi sebagai perubahan
Jek dalam menghasilkan kelestarian rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan
keunggulan-kompetitif perusahaan. sebagainya). Perubahan dilakukan
Berdasarkan latar belakang yang dengan cara memberi tanggapan
telah diuraikan di atas, maka dapat terhadap pengaruh unsur eksternal dan
dirumuskan masalah penelitian sebagai internal dari organisasi yang akan
berikut: “Transformasi model bisnis Go- mengarahkan perubahan dari bentuk
Jek untuk keunggulan-kompetitif dalam yang sudah dikenal sebelumnya menjadi
perkembangan ekonomi-berbagi dari suatu bentuk yang baru. Lewin
sudut pandang pelanggan.” (Purhantara, 2009) menyatakan
Hal inilah yang mendorong perubahan terjadi karena munculnya
penelitian ini, yaitu untuk memahami tekanan-tekanan terhadap organisasi,
persoalan-persoalan sebagai berikut: individu, atau kelompok. Lippit
1. Apakah transformasi model (Nursalam, 2001) mendefinisikan
bisnis Go-jek efektif perubahan sebagai sesuatu yang
menghasilkan kelestarian direncanakan atau tidak direncanakan
keunggulan-kompetitif; terhadap status quo dalam individu,
2. Apakah transformasi model situasi atau proses.
bisnis Go-jek efektif Berdasarkan uraian di atas dapat
menghasilkan nilai pelanggan disimpulkan bahwa transformasi adalah
yang tinggi; suatu perubahan dari suatu bentuk awal
3. Apakah peningkatan nilai menjadi bentuk yang lain, yang
direncanakan mau pun tidak direncanakan,
pelanggan yang dihasilkan dari serta dapat terjadi secara lambat mau pun
transformasi model bisnis Go-jek cepat dan berkesinambungan. Transformasi
meningkatkan nilai tambah Go- bisnis adalah seluruh proses perubahan yang
jek; dilakukan oleh suatu korporasi untuk
4. Apakah peningkatan nilai tambah memosisikan diri agar lebih baik dalam
Go-jek melestarikan keunggulan- menyikapi dan menjawab tantangan-
kompetitif Go-jek, khususnya tantangan bisnis baru, lingkungan usaha
dalam prinsip ekonomi-berbagi yang berubah secara cepat maupun
dari sudut pandang pelanggan. keinginan-keinginan baru yang muncul dari
dalam perusahaan. Perubahan dilakukan
Manfaat yang didapat dari secara menyeluruh dan berkesinambungan
terhadap pola pikir, pola pandang dan pola
penelitian ini diharapkan dapat
tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya
memberikan kontribusi teoritis, yaitu

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 110


perusahaan maupun perilaku dan Kotler dan Keller (2009)
kemampuan organisasi. menyatakan bahwa nilai pelanggan
Johnson et al. (2008) menyatakan merupakan kombinasi kualitas, layanan,
bahwa model bisnis terdiri dari 4 harga dari suatu tawaran produk. Nilai
elemen, yaitu: janji nilai pelanggan, terhantar pada pelanggan adalah selisih
formula keuntungan, sumber daya antara jumlah nilai bagi pelanggan dan
utama, dan proses utama, yang saling jumlah biaya dari pelanggan, dan jumlah
terkait secara bersamaan menciptakan nilai bagi pelanggan adalah sekelompok
dan menghantarkan nilai. Osterwalder keuntungan yang diharapkan pelanggan
dan Pigneur (2010) mengemukakan dari barang atau jasa tertentu. Menjadi
bahwa sebuah model bisnis tujuan bagi perusahaan untuk
menggambarkan dasar pemikiran tentang menciptakan nilai tambah, tidak hanya
bagaimana organisasi menciptakan, untuk memberikan nilai kepada
memberikan dan menangkap nilai. pelanggan, namun pada akhirnya nilai itu
Model bisnis ibarat cetak biru sebuah akan kembali pada perusahaan dalam
strategi yang diterapkan melalui struktur bentuk penjualan dan laba.
organisasi, proses, dan sistem.

Tabel 1. Model Bisnis menurut Ahli


Penulis / Tahun Definisi Model Bisnis Komponen Model Bisnis
Gassmann et al. Model bisnis memberikan gambaran 1. Pelangan: siapa konsumen yang
(2016) menyeluruh tentang cara yang dilakukan dituju?
oleh sebuah perusahaan untuk menciptakan 2. Janji-nilai: apa yang ditawarkan
dan nenentukan nilai, dengan terlebih dulu kepada pelanggan?
menentukan 4 (empat) dimensi bisnisnya, 3. Rantai-nilai: bagaimana cara
yaitu siapa, apa, bagaimana, dan mengapa. menghasilkan tawaran tersebut?
4. Mekanisme laba: mengapa model
bisnis ini menghasilkan laba?
Afuah (2004) Model bisnis adalah sebuah rerangka kerja 1. Nilai pelanggan (customer value)
untuk menghasilkan uang; serangkaian 2. Cakupan (scope)
aktivitas yang dilakukan perusahaan, 3. Penetapan harga (pricing)
bagaimana perusahaan melakukannya, dan 4. Sumber pendapatan (revenue source)
kapan perusahaan melakukannya sehingga 5. Aktivitas yang saling terhubung
dapat menawarkan manfaat pelanggan yang (connected activities)
diinginkan dan untuk mendapatkan 6. Implementasi (implementation)
keuntungan. 7. Kemampuan (capabilities)
8. Kelestarian (sustainabilities)
Osterwalder dan Model bisnis adalah dasar pemikiran 1. Segmen pelanggan (customer
Pigneur (2010) tentang bagaimana organisasi menciptakan, segments)
memberikan dan menangkap nilai bagi 2. Janji nilai (value proposition)
perusahaan, pelanggan dan masyarakat, 3. Saluran (channels)
yang diterapkan dalam struktur organisasi, 4. Keterhubungan pelanggan (customer
proses dan sistem untuk menghasilkan relationship)
keuntungan dan aliran pendapatan yang 5. Arus pendapatan (revenue streams)
berkelanjutan. 6. Sumber daya utama (key resources)
7. Aktivitas utaman (key activities)
8. Kemitraan utama (key partnerships)
9. Struktur biaya (cost structure)
Chesbrough dan Model bisnis adalah metode dalam 1. Pasar (market)
Rosenbloom (2002) melakukan bisnis, di mana sebuah 2. Janji-nilai (value proposition)
perusahaan dapat berdiri sendiri, yang pada 3. Rantai-nilai (value chain)
akhirnya dapat menghasilkan pendapatan, 4. Biaya dan keuntungan (cost and profit)
merinci bagaimana sebuah perusahaan 5. Jejaring nilai (value network)
menghasilkan uang dengan menentukan di 6. Strategy kompetitif (competitive
mana posisi dalam rantai nilai. strategy)

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 111


Penulis / Tahun Definisi Model Bisnis Komponen Model Bisnis
Johnson et al. Model bisnis terdiri dari 4 elemen yang 1. Janji-nilai pelanggan (customer value
(2008) saling terkait secara bersamaan proposition)
menciptakan dan menghantarkan nilai 2. Formula keuntungan (profit formula)
3. Sumber daya utama (key resources)
4. Proses utama (key processes)
Tim PPM Model bisnis adalah gambaran hubungan 1. Keunggulan
Manajemen antara keunggulan dan sumber daya yang 2. Sumber daya
(Permana, 2013) dimiliki perusahaan, serta kegiatan-kegiatan 3. Kegiatan
yang dilakukan untuk mengakuisisi dan 4. Nilai
menciptakan nilai yang membuat 5. Laba
perusahaan mampu menghasilkan laba.
Sumber: Gassmann et al., Afuah, Osterwalder dan Pigneur, Chesbrough dan Rosenbloom,
Johnson et al., Permana.

Botsman dan Rogers (2010)  Memberikan orang kesempatan


mendefinisikan ekonomi-berbagi sebagai untuk menggunakan barang milik
sebuah sistem ekonomi berdasarkan pada orang lain, seperti: mobil,
berbagi aset atau jasa yang kurang dapur,apartemen, dan properti
dimanfaatkan, secara gratis atau untuk biaya,
lainnya; memungkinkan
langsung dari individu. Ekonomi-berbagi
merupakan penciptaan kembali perilaku memanfaatkan aset yang kurang
pasar tradisional, yaitu: sewa, pinjaman, dimanfaatkan, atau “modal mati"
bertukar, berbagi, barter, dan memberi. Hal untuk digunakan dengan lebih
ini dimungkinkan dengan adanya teknologi, produktif
sehingga berlangsung dengan cara dan pada  Menyatukan beberapa pembeli
skala yang tidak mungkin terjadi sebelum dan penjual; membuat kedua sisi
Internet. Pertumbuhan teknologi mobile penawaran dan sisi permintaan
menyediakan platform untuk mengaktifkan pasar menjadi lebih kompetitif
teknologi GPS berbasis lokasi dan juga dan memungkinkan spesialisasi
menyediakan kemudahan berbagi secara
yang lebih besar.
real-time.
Hamari et al., (2015) mengatakan  Menurunkan biaya untuk
bahwa ekonomi-berbagi adalah aktivitas menemukan pedagang yang
memperoleh, memberikan atau membagikan bersedia, ketentuan tawar-
akses terhadap barang dan jasa antar menawar, dan pemantauan
individu dengan individu lainnya yang kinerja; memotong biaya
dikoordinasikan melalui layanan daring transaksi dan memperluas ruang
berbasis komunitas yang menjadi pilihan lingkup perdagangan.
yang menarik bagi konsumen. Ekonomi-  Menggabungkan ulasan
berbagi menurut Annisawati (2015) adalah konsumen masa lalu dan
sebuah konsep bisnis yang memberikan
produsen, serta menempatkan
akses terhadap sumber daya yang dimiliki
perorangan atau perusahaan untuk mereka di ujung jari pelaku pasar
dimanfaatkan ataupun dikonsumsi bersama baru; dapat secara berarti
dengan orang lain. Ekonomi-berbagi itu mengurangi masalah informasi
sendiri muncul dengan dilatarbelakangi oleh yang tidak berimbang antara
kesadaran untuk melakukan efisiensi sumber produsen dan konsumen.
daya dengan melakukan konsumsi secara  Menawarkan pelarian terakhir di
bersama-sama. antara para pembuat kebijakan
Koopman et al. (2015) menyatakan yang terperangkap oleh produsen
bahwa ekonomi-berbagi menciptakan nilai yang ada; memungkinkan
dengan lima cara:
pemasok untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan yang lama tidak

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 112


terlayani oleh para petahana yang Barney (Utama, 2009)
telah menjadi tidak efisien dan mengemukakan empat kondisi yang harus
tidak tanggap karena peraturan dipenuhi sebelum suatu sumber daya dapat
perlindungan mereka. disebut sebagai sumber keunggulan-
kompetitif berkelanjutan:
Ekonomi-berbagi memperluas akses 1. Berharga (valuable), merupakan
ke produk, layanan dan bakat lebih dari satu sumber daya keorganisasian yang
untuk satu, atau kepemilikan tunggal. sangat berharga, terutama dalam
Perusahaan, individu dan pemerintah semua kaitannya dengan kemampuan
aktif berpartisipasi sebagai pembeli, penjual, untuk mengekploitasi
pemberi pinjaman atau peminjam di dalam kesempatan dan/atau menetralisir
ekonomi-berbagi. Ekonomi-berbagi dapat ancaman dari lingkungan
disarikan sebagai sebuah konsep bisnis yang perusahaan.
memberikan akses terhadap sumber daya 2. Langka (rarity), relatif sulit
yang dimiliki perorangan atau perusahaan untuk dikembangkan, sehingga
untuk dimanfaatkan ataupun dikonsumsi
menjadi langka di lingkungan
bersama dengan orang lain, dengan tujuan
untuk optimalisasi sumber daya dengan bersaing.
melakukan konsumsi secara bersama-sama. 3. Sulit ditiru (inimitable), sangat
Menurut Porter (Silaban, 2006), sulit untuk ditiru oleh pesaing.
strategi bersaing adalah pendekatan yang 4. Tidak mudah digantikan
dilakukan untuk mengungguli pesaing– (nonsubstitutable)
pesaingnya dalam industri, arena
fundamental tempat persaingan terjadi. Gassmann et al. (2016) menyatakan
Kotler (2001) menyatakan strategi yang bahwa keunggulan-kompetitif sebuah
secara kuat memosisikan perusahaan perusahaan di masa depan tidak ditentukan
terhadap pesaing dan yang memberi oleh produk dan proses yang inovatif, tetapi
perusahaan keunggulan-kompetitif yang ditentukan oleh model bisnis yang inovatif.
sekuat mungkin. Dapat diartikan bahwa Berdasarkan berbagai uraian yang
strategi bersaing adalah upaya perusahaan dikemukan, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk menang dari pesaingnya di pasar keunggulan-kompetitif adalah serangkaian
dengan memanfaatkan keunggulan- kemampuan yang berharga, langka, sulit
keunggulannya. ditiru dan digantikan, yang dimiliki dan
Menurut Coyne (Utama, 2009), memberikan keunggulan dibanding para
keunggulan-kompetitif mempunyai arti pesaing, serta memberikan nilai kepada
hanya bila “dirasakan” di pasar. Barney pelanggan.
(Utama, 2009), mengemukakan keunggulan
tersebut akan berkelanjutan, hanya bila para METODE PENELITIAN
pesaing tidak bisa dengan mudah meniru,
artinya ada perbedaan mendasar yang Penelitian ini menggunakan desain
memisahkan perusahaan dari pesaing. penelitian kualitatif dengan studi kasus dan
Apabila tidak demikian, maka keunggulan- jenis penelitian deskriptif.
kompetitif tidak ada. Hal terpenting dalam Bogdan dan Taylor (1992)
mempertahankan keunggulan adalah bahwa menjelaskan bahwa penelitian kualitatif
para pesaing yang ada dan pesaing potensial adalah salah satu prosedur penelitian yang
tidak mampu atau tidak akan mengambil menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
tindakan untuk meniru ataupun menyaingi atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
perusahaan. Apabila para pesaing dapat diamati.
meniru dan menyaingi perusahaan, maka Creswell (2009) menyatakan studi
perusahaan tidak memiliki keunggulan- kasus merupakan penelitian di mana di
kompetitif. dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat
suatu program, peristiwa, aktivitas, dan

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 113


peneliti mengumpulkan informasi secara juga melakukan observasi ketika wawancara
lengkap dengan menggunakan berbagai dilakukan untuk melengkapi informasi yang
prosedur pengumpulan data berdasarkan diperoleh melalui pengamatan terhadap
waktu yang telah ditentukan. Studi kasus perilaku, sikap dan bahasa non verbal
memberikan keunggulan dalam hal mampu subyek ketika sedang melakukan
mengungkap hal-hal yang spesifik, unik dan wawancara.Sekaran dan Bougie (2013)
rinci. menyatakan observasi adalah sebagai suatu
Penelitian deksriptif adalah teknik secara terencana untuk melihat,
penelitian yang menggambarkan suatu merekam, menganalisis dan
fenomena. Fenomena tersebut dapat berupa menginterpretasikan perilaku, tindakan atau
aktivitas, perubahan, hubungan, persamaan, kejadian.
atau perbedaan dengan fenomena yang Penelitian ini menggunakan prinsip
lainnya. Penelitian deskriptif digunakan triangulasi dengan data sekunder dari
karena dapat menggambarkan suatu gejala berbagai tulisan, seperti berita, buku, jurnal
sosial. Sekaran dan Bougie (2013) dan penelitian lainnya yang terkait, serta
menyatakan bahwa penelitian deskriptif materi dari Internet, seminar, dan lain-lain
sering didesain untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung penelitian ini.
yang dapat menggambarkan karakteristik Moleong (2010), menyatakan triangulasi
dari orang, kejadian atau situasi. adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
Wilayah Penelitian adalah Jakarta, yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
karena merupakan pangkalan awal pendirian data itu untuk keperluan pengecekan atau
Go-jek dan Jakarta sebagai area operasi dan sebagai pembanding terhadap data itu. Pada
penggunaan Go-Jek terbesar sehingga dapat saat pengambilan data menggunakan metode
memberikan gambaran terhadap studi kasus wawancara, peneliti akan membutuhkan
dari penelitian ini. Sumber data untuk pedoman wawancara dan alat perekam. Alat
penelitian ini adalah data primer dan data perekam digunakan peneliti untuk menjaga
sekunder. Data primer merupakan data yang ketepatan data penelitian dan digunakan
langsung dikumpulkan pada saat melakukan dengan seijin subyek penelitian.
penelitian yaitu berupa rekaman wawancara Langkah-langkah penelitian yang
dan pengamatan langsung. Selain itu data dilakukan:
sekunder adalah data dalam bentuk 1. Membuat pedoman wawancara.
publikasi, laporan, dokumen, buku-buku 2. Memilih informan
serta berita yang berkaitan dengan penelitian 3. Menjelaskan latar belakang
ini. penelitian
Informan adalah insan yang 4. Pengumpulan data
dimanfaatkan untuk memberikan informasi
5. Intisari data
tentang situasi dan kondisi latar penelitian,
ia harus mempunyai banyak pengalaman 6. Penyajian data
tentang latar penelitian menurut Moleong 7. Penarikan simpulan
(Purnamasari, 2008:62). Informan dalam
penelitian ini adalah individu pelanggan Go- Dalam menganalisis, peneliti
jek. menggunakan penalaran induktif, dengan
Metode pengumpulan data dalam memulai pengamatan dari fenomena yang
penelitian ini menggunakan wawancara terjadi terkait Go-Jek untuk menarik suatu
mendalam semi-terstruktur, observasi dan simpulan yang diharapkan dapat berguna
data sekunder. Pengumpulan data dengan untuk memberikan penjelasan yang lebih
wawancara mendalam (in-depth interview), mendalam tentang nilai tambah dan manfaat
merupakan salah satu teknik wawancara model bisnis dan transformasi Go-jek pada
yang mampu menyediakan rincian informasi situasi saat ini. Suriasumantri (2001)
yang lebih banyak dan gambaran yang lebih mengemukakan bahwa penalaran induktif
lengkap mengenai suatu informasi merupakan cara berpikir dimana ditarik
dibandingkan teknik lainnya (Boyce & suatu simpulan yang bersifat umum dari
Neale, 2006). Selain wawancara, peneliti berbagai kasus yang bersifat individual.

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 114


Ihalauw (2016:5) memaparkan bahwa situasi observasi dan data sekunder lain yang
problematik bisa bersumber pada celah- diperoleh penulis selama penelitian ini.
celah (gaps) teori-teori yang telah ada, hasil- Wawancara ini dilakukan dengan
hasil penelitian terdahulu yang disajikan wawancara tatap muka secara langsung dan
dalam laporan penelitian dan jurnal-jurnal melalui telepon pada kurun waktu April –
ilmiah, atau bersumber pada fakta, peristiwa, Mei 2017, sehingga kebaruan data terpenuhi.
objek atau fenomena empirik. Ihalauw Jumlah informan yang diwawancarai
(2016:2) menyatakan bahwa sasaran akhir sebanyak 6 orang.
dari penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian ini tidak menitik beratkan
induktif ialah: membangun teori mini. pada pendalaman definisi ekonomi-berbagi
Jonker dan Pennink (Ihalauw, 2016) yang saat ini masih dikritisi oleh beberapa
mengartikan teori mini sebagai teori yang pakar. Ekonomi-berbagi pada penelitian ini
berlaku untuk satu situasi tertentu, di mana lebih untuk menjelaskan bagaimana awal
teori mini masih perlu dibuktikan validitas mula konsep bisnis Go-jek lahir dan
umumnya. Dengan mengulangi penelitian, berkembang seperti yang dijelaskan pada
teori mini dapat berkembang menjadi teori bagian pendahuluan. Go-jek lahir atas
yang berguna dalam berbagai situasi dan pemikiran pendiri Go-jek untuk
pada masa-masa tertentu: sebuah teori dasar memanfaatkan kapasitas menganggur dari
(grand theory). para pengemudi Go-jek dengan
mempertemukannya dengan kebutuhan
HASIL DAN PEMBAHASAN pelanggan serta perluasaan pada bidang jasa
lainnya.
Hasil penelitian ini diperoleh dengan
wawancara mendalam semi-terstruktur,

Persoalan Penelitian 1: Apakah transformasi model bisnis Go-jek efektif menghasilkan


kelestarian keunggulan-kompetitif?

Sumber: Model Penelitian


Gambar 3. Model Bisnis Awal Go-Jek

Model bisnis awal Go-Jek adalah menawarkan penyediaan jasa transportasi


pada industri transportasi, yaitu melayani ojek untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
transportasi orang secara cepat dan murah, akan alat transportasi yang cepat, murah dan
dengan menggunakan call center Go-jek aman.

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 115


Sumber: Model Penelitian
Gambar 4. Model Bisnis Terkini Go-Jek (setelah transformasi)

Dalam perkembangannya Go-Jek, menjadi aplikasi dengan banyak


dengan transportasi sebagai tulang punggung layanan mengubah konsep bisnis
bisnis berkembang ke berbagai layanan Go-jek.
sebagai layanan aplikasi satu pintu. b. Transformasi model bisnis yang
Transformasi Go-Jek ini merupakan dilakukan Go-jek efektif karena
perwujudan inovasi terus-menerus yang
adanya nilai yang dirasakan
dilakukan Go-Jek, tidak hanya untuk
menjawab tantangan yang timbul karena pelanggan.
pesaingan (Grab, Uber) dan peluang yang c. Keunggulan yang dimiliki Go-jek
ada di pasar, namun juga menunjukkan dibanding pesaingnya yang
kejelian Go-Jek dalam melakukan bernilai bagi pelanggan adalah :
pengembangan produk, jasa dan bakat yang 1. Satu aplikasi dengan
dimiliki (sumber daya utama / key banyak layanan
resources). Selain itu Go-Jek terus 2. Pengemudi yang banyak
melakukan upaya-upaya perbaikan, seperti 3. Harga yang pantas
dengan pemberlakuan sistem penilaian 4. Go-Pay +
pengemudi dan percepatan proses 5. Go-Points
pembayaran kepada pengemudi (proses
d. Tranformasi model bisnis Gojek
utama / key processes), di mana hal ini untuk
meningkatkan kualitas layanan pada efektif menghasilkan keunggulan
pelanggan sekaligus memenuhi janji-nilai kompetitif.
Go-Jek kepada pelanggan (customer value
proposition) yaitu “An Ojek for Every Seperti diungkapkan Ansoff (1957), bahwa
Need”, yang pada ujungnya akan ada 4 strategi pertumbuhan, yaitu:
berpengaruh pada keuntungan perusahaan 1. Penetrasi pasar (market
(profit formula). penetration)
Informasi dari nara-sumber yang Pada awal penetrasi pasar Go-jek
diwawancarai secara mendalam dapat menggunakan layanan call
diringkas sebagai berikut: center, namun dengan
a. Transformasi model bisnis Go- perkembangan teknologi yang
jek dari hanya ojek daring

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 116


pesat maka Go-jek beralih Persoalan Penelitian 3: Apakah
menjadi aplikasi daring. peningkatan nilai pelanggan yang
2. Pengembangan pasar (market dihasilkan dari transformasi model bisnis
development) Go-jek, meningkatkan nilai tambah Go-
Pada saat awal mengerjakan jek?
penelitian ini jumlah kota di a. Nilai pelanggan yang dihasilkan
Indonesia yang dilayani Go-jek dari transformasi model bisnis
baru mencapai 10 kota, dalam Go-jek memberikan nilai tambah
waktu tidak sampai satu tahun. bagi Go-jek, karena layanan yang
Saat ini (5 Mei 2017) jumlah kota beragam dalam satu aplikasi,
yang dilayani Go-jek mencapai kemudahan serta efisiensi waktu
25 kota. Hal ini menunjukkan dan biaya meningkatkan
pengembangan pasar Go-jek penggunaan aplikasi Go-jek,
yang pesat. yang berarti meningkatkan
3. Pengembangan produk (product penjualan Go-jek.
development) b. Semakin tinggi nilai pelanggan
Pada awalnya Go-jek hanya yang dihasilkan Go-jek dari
merupakan ojek daring. Namun transformasi model bisnisnya,
saat ini Go-jek telah beralih maka semakin tinggi nilai tambah
menjadi aplikasi layanan satu yang didapat Go-jek.
pintu dengan 18 layanan yang c. Nilai tambah ini membuat Go-jek
sebagian besar bertumpu pada dinilai lebih unggul dari
layanan transportasi. pesaingnya oleh pelanggan.
4. Diversifikasi (diversification)
Persoalan Penelitian 4: Apakah
Saat ini Go-jek masih berfokus
peningkatan nilai tambah Go-jek,
pada layanan transportasi, namun melestarikan keunggulan- kompetitif Go-
untuk diversifikasi produk jek?
tentunya merupakan peluang Semakin tinggi nilai tambah yang
strategis perusahaan. didapat Go-jek dari transformasi model
bisnis, maka semakin lestari keunggulan
Persoalan Penelitian 2: Apakah kompetitif Go-jek. Hal ini dikarenakan
transformasi model bisnis Go-jek efektif kemampuan unik yang dimiliki Go-jek lebih
menghasilkan nilai pelanggan yang unggul dari pesaing dan memenuhi unsur
tinggi? VRIN, yaitu:
Data lapangan yang diperoleh dari para 1. Berharga (valuable)
informan kunci dapat diringkas sebagai 2. Langka (rarity)
berikut: Transformasi model bisnis Go-jek 3. Sulit ditiru (inimitable)
dari hanya ojek daring menjadi aplikasi 4. Tidak mudah digantikan
dengan banyak layanan memberikan nilai (nonsubstitutable)
pelanggan yang tinggi, yaitu:
1. Terpenuhinya kebutuhan yang Lagi pula, kemampuan unik tersebut
beragam (dalam satu aplikasi) dpat Go-jek kerahkan dalam
2. Kemudahan mengoperasikan model-bisnis yang telah
3. Efisiensi waktu bertransformasi. Kenyataan ini sejalan
4. Efisiensi biaya dengan pendapat Carpenter dan Sanders
(2009) bahwa selain berkarakteristik VRIN,
kemampuan unik itu harus dapat dikerahkan
(exploitable).

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 117


Meniru langkah pesaing dalam hal - Distribusi tutup hidung
aktivitas pemasaran sering dilakukan oleh dan tutup kepala
perusahaan yang sejenis, namun untuk dapat
unggul dari pesaing tidak cukup hanya Temuan-temuan tersebut diharapkan
melakukan hal yang sama yang dilakukan dapat menjadi saran dalam perbaikan atau
oleh pesaing, atau melakukan hal yang pun pengembangan Go-jek. Ada pun dalam
dilakukan pesaing secara lebih baik. penelitian ini juga ditemukan serendipity
Diperlukan suatu sinergi atau rantai nilai effect, yaitu penemuan yang tidak disengaja
yang menghubungkan keseluruhan aktivitas terkait bahwa keberadaan Go-jek telah
perusahaan dengan baik, hingga sampai pada berdampak dan mengubah kehidupan
pelanggan. Dalam hal ini strategi dan pelanggan Go-jek, menjadi lebih mandiri.
aktivitas yang dilakukan Go-jek berharga
(valuable), langka (rarity), sulit ditiru Deskripsi Model Bisnis
(inimitable), dan tidak mudah digantikan Model bisnis adalah gambaran
(nonsubstitutable) oleh pesaing. Hal ini keterkaitan dari sumber daya utama yang
membuat Go-jek memiliki keunggulan- dimiliki serta proses utama yang dilakukan
kompetitif dari pesaingnya. Semakin baik perusahaan dalam suatu rantai nilai untuk
Go-jek menciptakan nilai bagi menciptakan dan menghantar nilai kepada
pelanggannya, maka semakin besar pula pelanggan dalam upaya menghasilkan laba,
nilai tambah yang dihasilkan, yang pada sehingga komponen model bisnis ada 5,
akhirnya melestarikan keunggulan-kompetitf yaitu:
bagi Go-jek.
1. Sumber daya utama (key
resources)
Selain itu, dari penelitian ini ada
2. Proses utama (key processes)
beberapa hal tambahan yang menarik untuk
dicermati dan diringkas seperti berikut ini: 3. Rantai nilai (value chain)
a. Selain Transportasi, yang 4. Janji-nilai pelanggan (customer
menjadi layanan utama Go-jek, value proposition)
Go-Food menjadi layanan yang 5. Formula keuntungan (profit
banyak digunakan pelanggan. formula)
b. Masih ada beberapa layanan yang
dapat ditambahkan pada Go-jek Deskripsi ini dibentuk berdasarkan
pengembangan konsep model bisnis menurut
berdasarkan ide dari kebutuhan
Johnson et al. (2008) yang terdiri dari 4
masing-masing informan, seperti: elemen, yaitu:
- Go-Member, layanan antar- 1. Janji nilai pelanggan (customer
jemput langganan value proposition),
(mingguan/ bulanan) 2. Formula keuntungan (profit
- Go-Book, layanan beli buku formula),
- Go-Pet, layanan hewan 3. Sumber daya utama (key
peliharaan resources),
- Share-link lokasi 4. Proses utama (key processes),
pelanggan, yang dapat yang saling terkait secara
meningkatkan kepastian bersamaan menciptakan dan
dan rasa aman karena posisi menghantarkan nilai.
pelanggan dapat diketahui.
c. Hal-hal yang masih perlu Mengingat pandangan Porter
dikembangkan/diperbaiki oleh (Gassmann et al., 2016) yang menyatakan
Go-jek, yaitu bahwa pesaing akan lebih kesulitan
- Aplikasi menyamai aktivitas yang saling terhubung
- Pengemudi ketimbang sekadar menyamai pendekatan
penjualan, menyamai teknologi pemrosesan,

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 118


atau meniru fitur-fitur produk perusahaan, dari pada saingan biasanya menghasilkan
maka penambahan rantai-nilai (value chain) keuntungan sementara. Sebagai alternatif,
menjadi penting untuk menjalin keterkaitan mengkonfigurasikan aktivitas rantai nilai
antar elemen/komponen model bisnis. Oleh dengan cara yang berbeda daripada pesaing
karena itu Carpenter dan Sanders membuat pesaing lebih sulit meniru kegiatan
menegaskan tentang meraih dan tersebut. Hal ini disebabkan oleh apa yang
melestarikan keunggulan-kompetitif dengan dikenal sebagai perlindungan perdagangan
menggunakan rantai-nilai sebagai berikut: (trade off protection).
“Melakukan kegiatan yang sama lebih baik

Sumber: Model Penelitian


Gambar 5. Deskripsi Model Bisnis

Proposisi transformasi model bisnis,


1. Proposisi 1: Transformasi model semakin tinggi nilai tambah.
bisnis yang efektif menghasilkan 4. Proposisi 4: Semakin tinggi nilai
kelestarian keunggulan tambah, semakin lestari
kompetitif. keunggulan kompetitif.
2. Proposisi 2: Transformasi model
bisnis yang efektif menghasilkan Berdasarkan proposisi-proposisi
nilai pelanggan yang tinggi. tersebut, maka dibentuklah teori mini
3. Proposisi 3: Semakin tinggi nilai sebagai berikut:
pelanggan yang dihasilkan dari

Sumber: Model Penelitian


Gambar 6. Teori Mini

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 119


SIMPULAN DAN SARAN - Pengemudi
- Distribusi tutup hidung dan
Simpulan dari penelitian ini adalah tutup kepala
bahwa transformasi model bisnis Go-jek
memberikan nilai yang tinggi bagi Keterbatasan Penelitian
pelanggan, di mana pelanggan merasakan Penelitian ini memiliki keterbatasan
manfaat dari aktivitas-aktivitas Go-jek. yang hendaknya dapat menjadi perhatian
Peningkatan nilai pelanggan Go-jek ini pada penelitian selanjutnya, yaitu:
meningkatkan nilai tambah Go-jek. Hal ini 1. Peneliti tidak memiliki akses
yang pada akhirnya melestarikan untuk melakukan penelitian
keunggulan-kompetitif Go-jek. Selain itu, langsung dengan pihak
serendipity effect keberadaan Go-jek adalah
manajemen Go-jek sebagai
berdampak dan mengubah kehidupan
pelanggan Go-jek menjadi lebih mandiri. informan kunci.
2. Peneliti tidak dapat memiliki
Saran Praktis akses terhadap laporan keuangan
Selain itu, dari penelitian ini juga Go-jek, Grab, mau pun Uber. Hal
menghasilkan saran praktis yang dapat ini juga menjadi suatu kendala
dilakukan Go-jek seperti: untuk mengukur kinerja
1. Selain Transportasi, yang perusahaan secara keseluruhan
menjadi layanan utama Go-jek, maupun terhadap pesaing.
Go-Food menjadi layanan yang 3. Informan yang ada terdiri dari
banyak digunakan pelanggan. latar belakang usia dan
Manajemen perlu melakukan pendidikan yang berbeda-beda,
beberapa perbaikan dalam sehingga dalam memberikan
aplikasi Go-Food untuk lebih jawaban sangat tergantung
memuaskan pelanggan misal pemahaman informan masing-
menyediakan thermal bag, masing, pewawancara perlu
sehingga makanan yang dipesan memberikan gambaran yang
dapat sampai ke pelanggan lebih jelas terhadap pertanyaaan
dengan kondisi masih hangat. yang diberikan.
2. Masih ada beberapa layanan yang 4. Penelitian ini akan lebih
dapat ditambahkan pada Go-jek komprehensif apabila ditelaah
berdasarkan ide dari kebutuhan dari beberapa sudut pandang,
masing-masing informan, seperti: seperti: manajemen Go-jek,
- Go-Member, layanan antar- pengemudi, pelanggan, mitra Go-
jemput langganan jek lainnya.
(mingguan/ bulanan) 5. Penelitian model bisnis
- Go-Book, layanan beli buku merupakan penelitian terhadap
- Go-Pet, layanan hewan hal yang bersifat strategis,
peliharaan penelitian ini akan sangat
- Share-link lokasi menarik apabila dapat dilakukan
pelanggan, yang dapat dalam bentuk Forum Group
meningkatkan kepastian Disccussion dari informan yang
dan rasa aman karena posisi memiliki kemampuan strategis,
pelanggan dapat diketahui. seperti pakar akademisi, para
3. Hal-hal yang masih perlu pucuk pimpinan perusahaan. Di
dikembangkan/diperbaiki oleh mana dalam hal ini tidak dapat
Go-jek, yaitu dilakukan pada penelitian ini.
- Aplikasi

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 120


Agenda Penelitian Mendatang Boyce, C. dan Neale, P. 2006. Conducting
Go-jek sebagai obyek penelitian In-Depth Interview: A Guide for
adalah merupakan fenomena yang sangat Designing and Conducting In-Depth
menarik, selain itu perkembangannya pun Interviews for Evaluation Input,
pesat sehingga hasil penelitian saat ini bisa Pathfinder International.
saja akan berbeda dengan hasil penelitian 1
tahun mendatang. Selain itu proposisi yang Carpenter, Mason A. dan Wm. Gerard
dihasilkan pada penelitian ini pun akan Sanders. 2009. Strategic
menarik bila diteliti secara kualitatif dengan Management: A Dynamic
metode Focus Group Discussion dengan Perspective, Pearson International
informan yang memiliki kualifikasi Edition.
kemampuan strategis bisnis mau pun secara
kuantitatif dengan sumber data pelanggan Chesbrough, Hendry, dan Rosenbloom,
yang lebih banyak. Richard. 2002. The Role of the
Business Model in Capturing Value
DAFTAR PUSTAKA from Innovation: Evidence from
Xerox Corporation's Technology
Afuah, Allan. 2004. Business Model: A spin‐off companies, Harvard
Strategic Management Approach. Business School.
Mc. Graw Hill.
Creswell, John W. 2009. Research Design:
Annisawati, Rakhmi. 2015. Sharing Qualitative, Quantitative and Mixed
Economy: Konsep Bisnis Berbagi Methods Approaches, Sage
Sebagai Jawaban Dari Kebutuhan Publications, Inc.
Konsumen, MarkPlus Institute.
Gassmann, Oliver, Karolin, Frankenberger
Assen, Marcel Van, Van den Berg, Gerben dan Csik, Michaela. 2016. Business
dan Pietersma, Paul. 2008. Key Model Navigator: 55 Model Bisnis
Management Models: The 60+ yang akan Mengubah Bisnis Anda,
models every manager needs to Elek Media Komputindo.
know, 2nd Edition, Pearson
Education. Hamari, Juho, Sjöklint, Mimmi, dan
Ukkonen, Antti. 2015. The sharing
Bogdan, Robert C. dan Steven J. Taylor. economy: Why people participate in
1992. Introduction to Qualitative collaborative consumption. Journal
Research Methods: A of the Association for Information
Phenomenological Approach in the Science and Technology, 1-13.
Social Sciences, alih bahasa Arief
Furchan, Usaha Nasional, Surabaya. Ihalauw, John J. O. I. 2008. Konstruksi
Teori: Komponen dan Proses, PT
Bernard E Silaban. 2006. Analisis Strategi Grasindo, Jakarta.
PT. XYZ dengan Model Michael
Porter, Esensi, Vol. No. 1. _______________. 2016. Dari Realitas
Bisnis ke Teori Mini: Penuntun
Botsman, Rachel dan Rogers, Roo. 2010. Langkah Demi Langkah, Tisara
What's Mine Is Yours: The Rise of Grafika.
Collaborative Consumption, Harper
Business. Johnson, Mark W., Christensen, Clayton M.,
dan Kagermann, Henning. 2008.
Reinventing Your Business Model.
Harvard Business Review.

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 121


Koopman, Christopher, Matthew Mitchell, Purnamasari, Irma. 2008. Studi Partisipasi
and Adam Thierer. 2015. The Masyarakat dalam Perencanaan
Sharing Economy and Consumer Pembangunan di Kecamatan
Protection Regulation: The Case for Cibadak Kabupaten
Policy Change. Journal of Business, Sukabumi.Thesis at Universitas
Entrepreneurship and the Law, Vol. Diponegoro, Semarang.
8, Issue 2, 529-545.
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2013.
_______________. 2015, The Sharing Research Methods for Business.
Economy: Issues Facing Platforms, John Wiley & Sons Ltd.
Participants, and Regulators,
Sharing Economy Workshop, Suriasumantri. Jujun S. 2001. Filsafat Ilmu:
Project No. P15-1200. Sebuah Pengantar Populer, Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen
Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Utama, Wandra. 2009. Pengaruh
Implementasi, dan. Kontrol, PT. Adaptabilitas Lingkungan dan
Prehallindo, Jakarta. Orientasi Kewirausahaan terhadap
Kualitas Aliansi untuk
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Meningkatkan Keunggulan Bersaing
Manajemen Pemasaran.Erlangga, (Studi Kasus PT. Pos Indonesia
Jakarta. Wilayah Jawa Barat).Thesis at
Universitas Diponegoro Semarang.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. PT Remaja https://en.wikipedia.org/wiki/Grab_(applicat
Rosdakarya Offset, Bandung. ion) (diakses 28 November 2016)

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: https://id.wikipedia.org/wiki/Uber_(perusaha


Aplikasi dalam Praktik an) (diakses 28 November 2016)
Keperawatan Profesional. Salemba
Medika; Edisi 3. http://koran.bisnis.com/read/20160913/250/5
83422/perang-demi-pangsa-pasar
Osterwalder, A., dan Pigneur, Y. 2010. (diakses 15 September 2016)
Business Model Generation. Elex
Media Komputindo. http://presidenri.go.id/kabar-
presiden/kegiatan-
Permana, Dian Jingga. 2013. Analisis kepresidenan/presiden-revolusi-
Peluang Bisnis Media Cetak melalui digital-merevolusi-ekonomi-
Pendekatan Bisnis Model Canvas indonesia.html (diakses 24 Oktober
untuk Menentukan Strategi Bisnis 2016)
Baru, Faktor Exacta.
http://print.kompas.com/baca/opini/duduk-
Porter, Michael. 1985. Competitive perkara/2016/04/06/Ekonomi-
Advantage: Creating and Sustaining Berbagi-dan-Ketenagakerjaan
Superior Performance. (diakses 27 November 2016)

Purhantara, Wahyu. 2009. Organizational http://swa.co.id/swa/profile/michaelangelo-


Development based Change moran-sosok-di-balik-nama-go-jek
Management. (diakses 24 Oktober 2016)

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 122


http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/6 http://www.cnnindonesia.com/teknologi/201
84212-ditanya-persaingan-gojek- 60805163842-185-
agak-sulit-mengejar-kami (diakses 149479/membandingkan-kucuran-
24 Oktober 2016) dana-investasi-gojek-dan-grab/
(diakases 24 Oktober 2016)
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/7
80563-indonesia-sudah-masuk-era- http://www.cosmogirl.co.id/artikel/read/869
ekonomi-berbagi (diakses 27 8/Pilih-Gojek-Grab-Atau-Uber-Ini-
November 2016) Kelebihan-dan-Kekurangannya
(diakses26 Oktober 2016)
http://www.collaborativeconsumption.com/
(diakses 18 September 2016) https://www.go-jek.com/ (diakses 5 Mei
2017)
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/201
50707192338-185-65040/tak-cuma- http://www.republika.co.id/berita/koran/hala
berkantor-uber-akan-bikin-pt-di- man-1/16/03/16/o44e4715-nadiem-
indonesia/ (diakses 28 November makarim-pendiri-dan-ceo-gojek-
2016) indonesia-membangkitkan-gairah-
usaha-tukang-ojek (diakses 24
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/201 Oktober 2016)
50827064447-185-74785/bila-tarif-
promo-dicabut-gojek-yakin-masih- https://www.techinasia.com/how-go-jek-
laku/ (diakses 18 September 2016) became-unicorn (diakses 15 Oktober
2016)

Journal of Business & Applied Management Vol. 10 No. 2 Page 123

Anda mungkin juga menyukai