Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL SOSIALISASI LINGKUNGAN DAN PEMBERANTASAN JENTIK

NYAMUK

Oleh :
Kelompok 6

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2019

1
A. Ringkasan
Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan secara bergantian dengan
istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah tersebut meskipun secara harfiah dapat
dibedakan, tetapi pada umumnya digunakan dengan makna yang sama, yaitu lingkungan
dalam pengertian yang luas, yang meliputi lingkungan fisik, kimia, maupun biologi
(lingkungan hidup manusia, lingkungan hidup hewan dan lingkungan hidup tumbuhan).
Lingkungan hidup juga memiliki makna yang berbeda dengan ekologi, ekosistem, dan daya
dukung lingkungan. Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup
adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah-
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. Sementara
itu, menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati
suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya. Jika disimak
berbagai pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa lingkungan memiliki cakupan yang
sangat luas.
Lingkungan permukiman dan perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan
juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan hampir separuh
hidup manusia akan berada di rumah, sehingga kualitas rumah akan sangat berdampak
terhadap kondisi kesehatannya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
Dari survey dan wawancara yang sudah dilakukan warga mengatakan jika sampah
sudah dikelola dengan baik oleh pihak TPA yaitu dengan menganmbil sampah setiap hari
dari rumah ke rumah, sedangkan untuk penerangan dan ventilasi rata – rata rumah warga
sudah ada jendela, untuk saluran air terlihat tidak ada masalah dan tidakada tersumbat .
Hasil kuesioner didapatkan 256 kk rata – rata pengetahuan warga baik, sedangkan untuk
sikap dari 256 kk didaptkan yang buruk ada 2, dari tindakan rata – rata baik semua
B. Analisis Situasi
Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan secara bergantian dengan
istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah tersebut meskipun secara harfiah dapat
dibedakan, tetapi pada umumnya digunakan dengan makna yang sama, yaitu lingkungan
dalam pengertian yang luas, yang meliputi lingkungan fisik, kimia, maupun biologi
(lingkungan hidup manusia, lingkungan hidup hewan dan lingkungan hidup tumbuhan).

2
Lingkungan hidup juga memiliki makna yang berbeda dengan ekologi, ekosistem, dan daya
dukung lingkungan. Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup
adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah-
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. Sementara
itu, menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati
suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya. Jika disimak
berbagai pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa lingkungan memiliki cakupan yang
sangat luas.
RW VI terdapat 256 warga yang terdiri dari RT 01 sebanyak 53 warga RT 02
sebaanyak 31 warga RT 03 sebanyak 47 warga RT 04 sebayak 45 warga RT 05 sebanyak
46 warga RT 06 sebanyak 18 warga RT 07 sebanyak 26 warga RT 08 sebanyak 24 warga
dan RT 09 sebanyak 9 warga. Dari hasil survey dan wawancara yang sudah dilakukan
warga mengatakan jika sampah sudah dikelola dengan baik oleh pihak TPA yaitu dengan
mengambil sampah setiap hari dari rumah ke rumah, sedangkan untuk penerangan dan
ventilasi rata – rata rumah warga sudah ada jendela, hampir semua alas rumah warga sudah
menggunakan keramik, untuk saluran air terlihat tidak ada masalah dan tidak ada
tersumbat, setiap rumah sudah memiliki jamban sendiri alan tetapi masih terdapat beberapa
lingkungan warga yang masih terdapat beberapa sampah yang belum terawat.

C. Permasalahan Komunitas
Permasalahan mitra meliputi :
1. Kurang sadarnya warga untuk lebih menjaga lingkungan .
2. Antusias untuk membersihkan lingkungan sekitar masih dirasa kurang .
3. Salah satu masalah yang perlu di perhatikan adalah sikap masyarakat yang kurang sadar
terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

D. Solusi Permasalahan
Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan secara bergantian dengan
istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah tersebut meskipun secara harfiah dapat
dibedakan, tetapi pada umumnya digunakan dengan makna yang sama, yaitu lingkungan

3
dalam pengertian yang luas, yang meliputi lingkungan fisik, kimia, maupun biologi
(lingkungan hidup manusia, lingkungan hidup hewan dan lingkungan hidup tumbuhan).
Lingkungan hidup juga memiliki makna yang berbeda dengan ekologi, ekosistem, dan daya
dukung lingkungan. Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup
adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah-
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. Sementara
itu, menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati
suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya. Jika disimak
berbagai pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa lingkungan memiliki cakupan yang
sangat luas.
Dari prioritas masalah yang dihadapi oleh mitra, beberapa solusi yang di tawarkan oleh
pengusul antara lain :
1. Kurang sadarnya warga untuk lebih menjaga lingkungan

a. Solusi yang ditawarkan : warga masyarakat meminta untuk mengadakan gotong


royong bersama setiap 1 minggu sekali atau 1 kali dalam 2 minggu.
b. Indikator keberhasilan : Kesadaran warga masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekitar.
c. Luaran yang akan dihasilkan : warga masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan
gotong royong.
2. Antusias untuk membersihkan lingkungan sekitar masih dirasa kurang.
a. Solusi yang ditawarkan : warga masyarakat diwajibkan untuk membersihkan
lingkungan sekitar dan merawat tempat sampah yang sudah disediakan.
b. Indikator keberhasilan : kesadaran warga masyarakat untuk menjaga lingkungan
sekitar dan merawat tempat pembuangan sampah.
c. Luaran yang akan dihasilkan : lingkungan sekitar dan tempat pembuangan sampah
terawatt dengan baik.
3. Salah satu masalah yang perlu di perhatikan adalah sikap masyarakat yang kurang sadar
terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
a. Solusi yang ditawarkan : Memberikan informasi tentang bagaimana menjaga
lingkungan yang baik dan benar.

4
b. Indikator keberhasilan : masyarakat menjadi sadar akan menjaga kebersihan
c. Luaran yang akan dihasilkan : masyarakat menjadi paham akan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar.

E. Hasil Kegiatan dan Pembahasan


1. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan tentang Lingkungan dan pemeriksaan jentik nyamuk di
berikan pada warga RW 6 yang sangat perlu dilakukan karena masih terdapat beberapa
warga yang belum antusias dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan kesehatan
merupakan salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya lingkungan
yang tidak sehat. Kegiatan Pendidikan kesehatan ini dilakukan di ibu-ibu kader yang telah
dikumpulkan, dari hasil pendidikan kesehatan didapatkan hasil bahwa ibu-ibu kader RW
6 sangat antusias mengikuti pendidikan kesehatan. Kepahaman masyarakat mengenai
pengetahuan Lingkungan bersih sekitar 95% hal tersebut dapat dinilai ketika di beri
pertanyaan oleh pemateri masyarakat dapat menjawab dengan baik dan benar.

5
6
7

Anda mungkin juga menyukai