Anda di halaman 1dari 2

Batik merupakan kain bergambar, dengan berbagai motif memiliki

filosofi dari setiap corak, yang kini menjadi identitas seni nusantara.
Berbagai daerah di Indonesia memproduksi batik, dengan ciri khas
daerah masing-masing.

Selain Bali, Indramayu, Madura, Palembang, Yogyakarta, Solo,


Pekalongan, Cirebon, Sumatera Barat juga memproduksi batik yang
unik. Tidak hanya ukiran batiknya yang berbeda, cara membuat dan
bahan yang digunakan pun berbeda.

Dibuat dengan menggunakan pewarna alami dan memanfaatkan tanah


liat sebagai bahan baku, hingga diberi nama “Batik Tanah Liek ” Batik
ini diproduksi oleh tiga daerah di Sumatera yaitu Kabupaten
Dhamasraya, Pesisir Selatan, Padang Panjang dan Tanah Datar.

Dulunya batik tanah liat hanya boleh dikenakan oleh Pemimpin Adat,
Bundo Kanduang (Pemimpin Perempuan minang kabau) dan juga
sebagai atribut Kerajaan Pagaruyuang. Digunakan sebagai selendang
dan saluak (peci).

Batik khas minang memiliki motif unik yang menggambarkan budaya


daerah tersebut. Corak yang digunakan di antaranya, jam gadang,
rumah gadang, tari piring, kerbau pedati, malin kundang, dan masih
banyak yang lain.

Selain bercorak minang kabau yang unik, batik tanah liek ini warnanya
juga tidak mudah pudar. “Sekita 10 tahun lalu saya dihadiahi kain batik
tanah liek, hingga kini warna kainnya masih utuh padahal sering saya
kenakan,” ujar Elva warga Kabupaten Tanah Datar.
Mengenal Batik Tanah Liek Lebih Dekat
Pembuatan Batik Tanah Liek

Biasanya kain yang dipakai membatik adalah kain sutra, katun dan
tenun. Langkah pertama, kain dimasukkan ke dalam larutan tanah liat
dan air. Takaran tanah liat yang digunakan tergantung pada kepekatan
warna yang diinginkan.

Kemudian kain tersebut dijemur pada tempat teduh, selanjutnya kain


digambar menggunakan pensil. Setelah itu kain di canting seperti
pembuatan batik lainnya, yaitu dengan peletakan cairan malam sesuai
motif yang diinginkan.

Setelah dicanting, gambar yang kosong, diisi warna sesuai selera.


Pewarna yang digunakan adalah pewarna dari alam.

Buah dan Sayuran Pewarna Alami Batik Tanah Liat

Ramah lingkungan, mudah ditemukan batik tanah liat diwarni dengan


bahan alam. Untuk mendapatkan warna hitam diambil dari kulit jengkol.

Warna kuning dari kunyit, getah gambir untuk warna orange, warna
merah tua dari kulit rambutan, sedangkan kulit manggis dapat
menghasilkan warna ungu. Setelah diwarnai, kain direndam dalam
larutan kimia pengikat.

Anda mungkin juga menyukai