2.1 Pendahuluan
Analisa percobaan prinsip bangku Hidraulik dimaksudkan untuk:
1. Mampu mengoperasikan bangku hidraulik;
2. Mengetahui prinsip kerja dan perhitungan dari bangku hidraulik.
Bangku hidraulik yang digunakan dalam praktikum ini adalah jenis Hydraulic Bench,
seperti pada gambar berikut :
Keterangan gambar:
A = Tempat pemasangan beban
B = Kran pengatur debit air
C = Pompa
D = Tuas pengungkit
E = Bak penimbang air
F = Bak penyimpan air
G = Pipa pengaruh ke bak penampung
H = Selang dari pompa
I = Batang antara beban dan bak penimbang
J = Engsel
Air disuplai dari pompa C melalui selang penghubung menuju katup B. Suplai air
diatur dengan mengatur bukaan katup B. Air kemudian masuk ke dalam alat percobaan
dan kemudian keluar melalui corong H dan terus ke pipa G. Air tersebut masuk
kedalam bak penimbang air E.
Bak penampung ini ditahan dengan bak penimbang. Pada ujung balok lainnya terdapat
pemberat yang digantung. Pada saat bak penampung kosong, maka berat bak dikali
lengan beban bak sama dengan berat pemberat dikali lengan beban pemberat.
Perhitungan debit aliran ini menggunakan prinsip keseimbangan momen.
2.3 Peralatan
1. Bangku hidrolika;
2.5 Perhitungan
Untuk mendapatkan debit aliran pada bangku hidraulik, digunakan rumus sebagai
berikut :
3W
Q= ................................................ (2-1)
ρ×t
Keterangan:
Q = debit air (m3/s);
W = berat air yang dikumpulkan (kg);
ρ = massa jenis air (kg/m3);
t = interval waktu kesetimbangan beban (detik).
Dimana:
Q = debit air (m3/s);
m = massa (kg);
ρ = massa jenis (kg/m3)
t = waktu (s).
Massa beban 𝑚 yang dipakai dalam perhitungan diatas, didapat dari perbandingan
lengan gaya pada alat.
∑ M a=0