Daftarisi………………………………………………………………………………………….1
Tujuan percobaan………………………………………………………………………………...2
Pendahuluan………………………………………………………………………………………2
Alat-alat yang digunakan………………………………………………………………………….2
Diagram rangkaian………………………………………………………………………………..3
Prosedur melakukan percobaan………………...…………………………………………………3
Hasil percobaan……………………………………………………………………………………3
Perhitungan dan pembahasan……………………………………………………………………...4
Kesimpulan………………………………………………………………………………………..5
Tugas………………………………………………………………………………………………5
Tanda tangan………………………………………………………………………………………6
Daftar pustaka……………………………………………………………………………………..7
Lampiran…………………………………………………………………………………………..8
1
A. TujuanPercobaan
1. Menyelidiki sumber tegangan searah (battere) yang dihubungkan seri dan
dihubungkan parallel
2. Menyelidiki dan menghitung tahanan dalam sumber tegangan searah (battere)
B. Pendahuluan
Hampir semua peralatan elektronika selalu memerlukan sumber tegangan searah untuk
mengoperasikannya.
Tegangan searah ini dapat diperoleh dari :
- Tegangan bolak-balik yang disearahkan (adaptor)
- Battere
- Accumulator
Battere dan accumulator mempunyai kapasitas/kemampuan kerja terhadap waktu yang
terbatas. Kemampuan kerja ini diukur dalam satuan ampere jam (Ampere Hour = AH).
Pada battere ampere jam yang tertera adalah kondisi pada penggunaan arus nominal.
Jika kita menghubungkan sumber tegangan searah secara seri maka kita akan
mendapatkan harga tegangan yang lebih besar, tetapi jika sumber tegangan tersebut
dihubungkan secara paralel besar tegangannya akan tetap sedangkan arus bertambah
besar.
Setiap sumber tegangan searah mempunyai tahanan dalam, besar tahanan dalam ini dapat
dicari dengan rumus :
D. Diagram Rangkaian
2
E. Prosedur melakukan percobaan
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1
2. Ukurlah besar tegangan sumber pada saat saklar S terbuka
3. Tutuplah saklar S san ukurlah tegangan sumber saat ini (sesaat) serta bacalah
penunjukkan dari ampermeter. Lakukanlah pengukuuran ini sampai tiga kali
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 untuk tahanan 3 K Ohm dan 3,3 K Ohm
5. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel 1
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 2
7. Ulangi langkah 2 sampai dengan 4
8. Masukkan data pengukuran ke dalam tabel 2
9. Ulangi langkah 2 sampai 4
10. Masukkan data pengukuran ke dalam tabel 3
F. Hasilpercobaan
Tabel 1 Menggunakan 1 (satu) buah sumber tegangan
3
SAKLAR
R = 1,8 KOhm R= 3 K R = 3,3 Kohm
Ohm
V I V I V I
Terbuka 17 - 17 - 17 -
Pembahasan
Jika batrai dipasang secara paralel, maka tegangannya akan sama dengan
tegangan satu batrai
Jika batrai dipasang secara seri, maka tegangannya adalah jumlah dari kedua
batrai
H. Kesimpulan
Arus sama dengan tegangan dibagi hambatan
I. Tugas
1. Buatlah tabel untuk hasil percobaan-percobaan di atas!
2. Hitunglah tahanan dalam sumber tegangan dari rangkaian gambar 1, gambar 2, gambar
3 (Hasil percobaan)
Jawab :
Gambar 1
a. Saklar terbuka , R = 1,8 kOhm
Rd =
Rd = = ~
b. Saklar terbuka , R = 3 kOhm
Rd =
Rd = = ~
c. Saklar terbuka , R = 3,3 kΩ
Rd =
Rd = = ~
d. Saklar tertutup R = 1,8 kΩ
5
Rd =
Rd = = 82Ω
e. Saklar tertutup R = 3 kΩ
Rd =
Rd = = 136,67Ω
f. Saklar tertutup R = 3,3 kΩ
Rd =
Rd = = 136,67Ω
Gambar 2
Gambar 3
6
Rd =
Rd = = 111,11 Ω
e. Saklar tertutup R = 3 kΩ
Rd =
Rd = = 166,67 Ω
f. Saklar tertutup R = 3,3 kΩ
Rd =
Rd = = 200 Ω
2. Apakah pengaruh tahanan dalam terhadap sumber tegangan yang dihubungkan seri
dan dihubungkan paralel? Jelaskan !
Jawab :
Rangkaian Seri
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar
tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari
masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total
sumbertegangan.banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan
total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir
dalam rangkaian.Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam.
Rangkaian Parallel
Tegangan pada masing!masing beban listrik sama dengan tegangan sumber masing-
masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu arus
masing!masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. Tahanan total dari rangkaian parallel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.
7
Tandatangan
8
Daftar Pustaka
https://blog.ruangguru.com/rangkaian-arus-bolak-balik
9
LAMPIRAN
10
11