Makalah Sim 5B Kelompok 1
Makalah Sim 5B Kelompok 1
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. Ranthy Pancasasti, S.Kom., M.M.
KELOMPOK 1
Disusun Oleh :
M. Alif Ghazi Firaz (5551170106)
M. Rizki Imani (5551170113)
Novia Priscilia (5551170103)
Novita Dwi Ambarwati (5551170107)
5B Manajemen
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas
“konsep dasar sistem pengambilan keputusan” ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya berterima kasih pada ibu Dr. Ranthy
Pancasasti, S.Kom., M.M. selaku guru pembimbing mata perkuliahan Sistem
informasi manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Saya sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan kita semua. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Tahapan dan langkah langkah dalam pengambilan keputusan.
4. Metode pengambilan keputusan.
5. Model-model dalam pengambilan keputusan.
6. Teknik pengambilan keputusan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Design (Rancangan), yaitu menemukan, mengembangkan dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin terjadi.
3. Choice (Pemilihan), yaitu memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
4. Implementation, yaitu Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan
hasilnya.
4
sumberdaya yang diperlukan serta mendapatkan dukungan dari
karyawan dan para pemangku kepentingan.
7. Meninjau kembali. Apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dengan
apa yang telah direncanakan,segeralah tinjau kembali dan telusuri secara
runtut apa yang menyimpang atau tidak sesuai.
5
2. Model satisficing
Salah satu perkembangan baru dalam teori pengambilan keputusan ialah
berkembangnya pendapat yang mengatakan bahwa manusia tidak
memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan hasil dengan
menggunakan berbagai kriteria yang telah dibahas diawal.
3. Model Mixed Scanning
Scanning berarti usaha mencari, mengumpulkan, memproses, menilai,
dan menimbang-nimbang informasi dalam kaitannya dengan
menjatuhkan pilihan tertentu. Model mixed scanning berarti bahwa
setiap kali seorang pengambil keputusan mengahadapi dilemma dalam
memilih suatu langkah tertentu, satu keputusan pendahuluan harus
dibuat tentang sampai sejauh mana berbagai sarana dan prasarana
organisasi akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi
dan kegiatan yang akan dilaksakan.
4. Model Heuritis
Pada hakikatnya model ini berarti, bahwa faktor-faktor internal yang
terdapat dalam diri seseorang pengambil keputusan lebih berpengaruh
dari pada faktor- faktor eksternal.
6
3. Consensus thinking
Orang-orang yang terlibat dalam pemecahan masalah harus sepakat
tentang hakikat, batasan dan dampak suatu situasi problematik yang
dihadapi, sepakat pula tentang teknik dan model yang hendak digunakan
untuk mengatasinya.
4. Delphi
Umumnya digunakan untuk mengambil keputusan meramal masa depan
yang diperhitungkan akan dihadapi organisasi.
5. Collective bargaining
Dua pihak yang mempunyai pandangan berbeda bahkan bertolak
belakang atas suatu masalah duduk di satu meja dengan saling
menghadap.
7
$200 dari harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan
yang sudah sejak dua bulan. Dengan melakukan penurunan harga Steve Jobs
berfikir bahwa akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak karena
konsumen yang akan membeli produk mereka dengan harga murah (harga
promosi) semakin meningkat. Penurunan harga ini juga dilakukan dengan
maksud untuk mempromosikan lebih luas product iPhone kepada
masyarakat, karena semakin banyak pengguna iPhone maka makin terkenal
produk tersebut dan nantinya iPhone tersebut pantas dijual dengan harga
tinggi.
Namun karena keputusan tersebut bersifat mendadak dan tidak
didiskusikan dengan para manajer di perusahaan tersebut. Keputusan
penurunan harga dari Steve Jobs menimbulkan kekecewaan dari pihak para
manajer Apple. Keputusan penurunan harga juga menimbulkan kekecewaan
dan kemarahan para pelanggan Apple yang membeli product tersebut
sebelum harga promo, merasa dirugikan karena harganya lebih mahal dari
harga promosi. Dua hari kemudian, Steve Jobs menawarkan $100 kredit
yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para
pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Keputusan dari Steve jobs
juga dinilai bertentangan dengan KODE ETIK pelayanan pelanggan Apple.
8
makin banyak peminat iPhone. Tetapi yang dilakukan Steve Jobs termasuk
kedalam metode kewenangan tanpa diskusi dimana pengambilan keputusan
ini diputuskan oleh pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer
dan kelemahannya yaitu mudah muncul rasa ketidakpercayaan para anggota
organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya dalam arti
sekalinya pemimpin tersebut mengecewakan anggotanya maka anggota
tidak akan percaya lagi terhadap pemimpin.
Keputusan pada perusahaan Apple ini juga merupakan keputusan yang
tidak terprogram karena keputusan ini tidak dapat memutuskan bagaimana
merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah
solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak,
akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif
keputusan.
Hal ini mengakibatkan kekecewaan pelanggan Apple yang membeli
product tersebut sebelum harga promo, para pelanggan merasa dirugikan.
Seandainya pihak management Apple melakukan tes awal etika dalam
sebuah keputusan (sniff test) sebelum mengambil keputusan yang tepat
mungkin mereka akan sadar bahwa pengurangan harga juga bertentangan
dengan kode etik pelayanan pelanggan Apple.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pengambilan keputusan dalam organisasi sangatlah penting
supaya setiap masalah yang datang dapat segera diatasi dan tidak
menghambat tujuan dari organisasi itu sendiri. Oleh karena itu dalam
pengambilan sebuah keputusan harus mempertimbangkan cara mencari
informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusannyaa
dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu jangan hanya keputusan
sepihak saja, agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik dan
dapat memecahkan masalah yang ada serta tidak merugikan orang lain.
10
DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod Jr, George Schell. 2001, Sistem Informasi Manajemen edisi
delapan
http://ajichprt.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://ryswan-ilmualamiahdasar.blogspot.com/2012/12/sistem-penunjang-
keputusan-decision.html
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/sistem-pendukung-keputusan-spk.html
(ainurrofi12.blogspot.com/2017/07/studi-kasus-ekonomi-manajerial.html)
(http://meiribellasalita.blogspot.com/2013/07/kasus-kekecewaan-pelenggan-
perusahaan.html)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan)
(http://halimahironti.blogspot.com/2015/12/2-contoh-kasus-dan-analisis-
penurunan.html)
(http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/05/konsep-dasar-pengambilan-
keputusan.html)
(https://genagraris.id/see/7-tahap-pengambilan-keputusan-dalam-pemecahan-
masalah)
(http://pipitvanessa.blogspot.com/2015/10/model-model-pengambilan-
keputusan.html?m=1)
(http://arnovelniwina.blogspot.com/2013/11/makalah-pengambilan-
keputusan.html?m=1)
(https://www.google.com/amp/s/datakata.wordpress.com/2014/03/31/sistem-
informasi-manajemen-meningkatkan-pengambilan-keputusan)
11