Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kode etik keperawatan merupakan alat pengambil keputusan yang valid

dan berguna bagi perawat dalam menghadapi masalah etik pada praktek

klinik sehari-hari umtuk menjamin praktek yang di lakukan secara profesional,

penting bagi perawat secara langsung untuk berhubungan dengan pasien.

(Bijani, 2017).

Berpenampilan menjadi salah satu masalah dalam etika keperawatan,

penampilan dan pakaian merupakan simbol identitas visual sebagai alat

komunikasi non verbal kepada orang lain, penampilan dan pakaian seragam

akan menyampaikan pesan kepada orang lain mengenai kepribadian, status

sosial, pekerjaan, agama, budaya, dan konsep diri (Ibrahim, 2014).

Pengelolaan penampilan dan pakaian seragam perawat yang baik

ditunjukkan dengan disediakannya peraturan atau kebijakan terkait dengan

hal tersebut demi terbentuknya iklim organisasi yang kondusif (Collins, 2014).

Kepatuan terhadap kode etik berdampak pada perilaku dan menentukan

tanggung jawab profesional perawat terhadap pasien, profesi keperawatan,

teman sejawat, praktek dan masyarakat (Heikkinen, 2006).

Menurut sebuah penelitian, 70% pasien, 86% perawat dan 53% menajer

perawat menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode eti dengan hasil

memuaskan, namun penelitian lain menunjukkan bahwa hanya 41,8% pasien

yang menyatakan kepatuhan terhadap kode etik dapat memuaskan, sehingga


81,2% pasien merasa tidak puas atas tindakan perawat (Momennasab,

2016).

Dengan melakukan edukasi etika keperawatan adalah salah satu upaya

untuk menangani perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus

karnah kode etika keperawatan merupakan alat pengambilan keputusan

yang valit dan berguna bagi perawat, penting bagi perawat untuk memenuhi

prinsip-prinsip etika (Liaschenko, 2004).

Alasan peneliti mengambil variabel ini karena banyaknya mahasiswa di

kampus yang melanggar peraturan di kampus, karnah dengan edukasi etika

keparawatan yang tepat akan memudakan untuk mencapai tujuan pendidikan

yang bermanfaat antara lain menimbulakan niat bagi sasaran dan

memudakan penerimaan informasi bagi sasaran.

Berdasarkan uraian di atas penusli merasa penting untuk mengambil

suatu penelitian dengan judul pengaruh edukasi etika keperawatan terhadap

perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus unuversitas

sariputra indonesia Tomohon

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Peryataan masalah

Berdasarkan latar belakan peneliti dapat merumuskan masalah penelitian’

apakah ada pengaruh edukasi etika keperawatan terhadap perilaku

berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus unsrit.

1.2.2 Pertanyaan Masalah

1. Bagaimana perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan Universitas

Sariputra Indonesia Tomohon sebelum melakukan edikasi etika

keperawatan?
2. Bagaimana perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan Universitas

Sariputra Indonesia Tomohon sesudah melakukan edukasi etika

keperawatan?

3. Apakah ada pengaruh sebelum dan sesudah melakukan edukasi etika

keperawatan terhadap perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di

kampus unsrit?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Ada pun tujuan dari penatalaksanaan penelitian ini adalah untuk

mengetauhi pengaruh edukasi etika keperawatan terhadap perilaku

berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus unsrit.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di

kampus unsrit

2. Mengidentifikasi perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di

kampus unsrit.

3. Menganalisis pengaruh edukasi etika keperawatan terhadap perilaku

berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus unsrit.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Teoritis

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan

referensi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang

keperawatan yang terkait dengan pengaruh edukasi etika keperawatan

terhadap perilaku berpenampilan mahasiswa keperawatan di kampus

unsrit.

1.4.2 Praktis
2. Bagi instansi terkait dapat informasi dan masukan mengenai pengaruh

edukasi etika keperawatan terhadap perilaku berpenampilan mahsiswa

keperawatan di kampus unsrit.

3. Bagi masyarakat dapat dijadikan bahan masukan dan dapat

memanfaatkan hasil peneliti sebagai bahan acuan peningkatan

pengaruh edukasi etika keperawatan terhadap perilaku berpenampilan

mahasiswa keperawatan di kampus unsrit.

4. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dijadikan pengalaman dan

menambahkan pengetahuan peneliti tentang proses penetitian dan

kepentinggan dalam tugas dimasa yang akan datang.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsepn Dasar Etika

2.2.2 Pengertian

Etika keperawatan adalah etika (Yunani kuno: “ethikos”, berarti “timbul

dari kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau

kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika

mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan

tanggung jawab. Etika berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputudan,

benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau

peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan (Suhaemi, 2010).

Berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan

hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari frofesi.

Menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu

dilayani. Kode etik keperawatan merupakan alat pengambilan keputusan yang

valit dan berguna bagi perawat dalam mengahadapi masalah etik pada praktek

klinik sehari-hari (Bijani, 2017).

Anda mungkin juga menyukai