Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Zat yang maha kuasa karena dengan ijin dan
kehendak-Nya jua, kami dapat menyusun “Laporan Tahunan Program P2TB” Puskesmas Plus
Sape sebagai bahan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan juga merupakan acuan
perencanaan program yang akan datang.

Kami yakin bahwa dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan profil ini, pasti dijumpai
kekurangan dan kesalahannya.

Dalam hal ini, mohon petunjuk dan sekaligus perbaikan, demi kesempurnaan
penyusunan berikutnya.

Sape, 31 Desember 2019


Pelaksana P2TB

( Niken Asriyati, S.Kep, Ners )


Nip. 19840404 2010 01 2057
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
TB adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mikobakterium
Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh terutama paru-paru,
kelenjar, otak, tulang, kulit dan lain-lain. Dan dapat menyerang siapa saja baik laki-laki
maupun perempuan tanpa mengenal umur terutama menyerang pada usia produktif
antara umur 15 tahun – umur 50>.
Penyakit TB di Indonesia merupakan penyakit masyarakat yang urutannya di
dunia masuk dalam peringkat kelima setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria.
Menurut penelitian Tjandra Ya yang dirilis dalam Entrical Digest Terbitan
Nopember 2008 TB di Indonesia cukup mengejutkan setiap hari ada 1464 orang yang
diketahui sakit TB. Ini berarti setiap jam ada 61 orang yang jatuh sakit akibat TB atau
setiap menit 1 orang yang menderita sakit TB. Melihat kondisi seperti ini, peran serta
elemen yang ada dimasyarakat menjadi sangat penting dalam membantu
penanggulangan TB.
Untuk penanggulangan hal tersebut Puskesmas Plus Sape telah melaksanakan
berbagai kegiatan sebagai berikut :
1. CBA dan penjaringan TB
2. Pemantauan pengobatan
3. Pemeriksaan kontak serumah
4. Penjaringan TB mangkir dan penyuluhan perorangan
5. Pengambilan dan pengiriman sampel TB. MDR
6. Konsling TB. HIV

B. Tujuan
1. Menurunkan angka penularan dan kematian karena TB
2. Meningkatkan penemuan kasus TB di masyarakat
3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang TB
4. Menekan angka kelalaian dan putus berobat TB
BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. DATA GEOGRAFI
Puskesmas Plus Sape merupakan puskesmas perawatan yang terletak di Kecamatan
Sape Kabupaten Bima dengan luas wilayah kerja 285 km2. Wilayah Puskesmas Plus Sape
terdiri dari 18 desa yaitu : Desa Sari, Tanah Putih, Boke, Jia, Parangina, Raioi, Na’e,
Sangia, Rasabou, Naru Barat, Naru, Bugis, Bajo Pulau, Kowo, Buncu, Lamere, Poja, dan
Oi Maci dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kecamatan Wera
- Sebelah Timur : Selat Sape
- Sebelah Selatan : Kecamatan Lambu
- Sebelah Barat : Kecamatan Wawo
-
B. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Plus Sape sebanyak 57,239 jiwa, jumlah
dusun 67, jumlah KK 13.894, RT. 250. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah
petani, nelayan, pedagang, tukang kayu, tukang batu selebihnya adalah PNS dan karyawan
swasta. Sarana tingkat pendidikan masyarakat Sape mulai dari TK – PT sebanyak 79 buah.
Sedangkan alat transportasi masyarakat menggunakan benhur, kendaraan roda 2 dan
roda 4, khusus Bajo Pulau dan Poja menggunakan transportasi laut yaitu perahu motor.

C. KETENAGAAN
Untuk kelancaran program TB memiliki 1 orang tenaga programer dan 7 orang
tenaga laboratorium.

D. DATA SARANA DAN PRASARANA


SaranA dan prasarana yang menunjang kegiatan program TB/Lab. Adalah :
1. Meja biro 1 unit
2. Kursi 4 unit
3. Lemari 1 unit
4. Mikroskop 1 unit
5. Kipas angin 1 unit

E. DANA KEGIATAN

Sumber dana yaitu dari dana BOK dan JKN


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. TARGET DAN CAKUPAN PROGRAM


Cakupan
No Kegiatan Target
2014 % 2015 % 2016 %
1 Suspek 1101 95,69 1037 90 1281 111,39
2 BTA+ 93 80,86 87 75,65 90 78,26
3 Konversi 86 100 78 87,78 76 92,68
4 Kesembuhan 82 88,57 75 80,64 78 89,65
5 Sukses rite 84 90,32 78 83,87 80 91,95
6 Meninggal 10 8,83 12 12,90 5 5,74
7 DO 4 3,54 2 1,15 - -

B. PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA


1. Masalah / Hambatan
 Cakupan kematian cukup tinggi karena penderita ditemukan dalam keadaan parah
rata-rata BTA+3
 Kesadaran penderita minum obat kurang karena pengetahuan masih kurang
 Masyarakat masih malu memeriksakan diri ke puskesmas dan menganggap TB
adalah penyakit keturunan
 Masyarakat tidak mengambil obat secara teratur karena faktor ekonomi
 Pot, slide, dan reagen sering kurang

2. Solusi / Pemecahan masalah


 Perlu dukungan dana untuk pelacakan kasus TB baru di masyarakat
 Memanfaatkan tenaga bidan atau petugas pustu untuk memantau pengobatan TB
 Penyuluhan (CBA) ke tokoh masyarakat dan tokoh agama ditingkatkan
 Pengadaan pot, slide dan reagen perlu ditingkatkan
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
 TB di indonesia merupakan urutan 5 (kelima) di dunia setelah India, Cina, Afrika
Selatan dan Nigeria.
 TB adalah penyakit yang sangat menular dan mematikan, sebab 1 orang penderita TB
BTA+ akan menularkan ke 10 orang disekitarnya.
 TB perlu penanganan yang serius supaya bisa menekan angka penularan dan kematian.
 Cakupan penemuan TB BTA + (CDR) tahun ini menurun dibanding tahun lalu karena
Kualitas dahak yang di berikan kurang baik.

B. SARAN
 Perlu dukungan dari semua sektor yaitu baik dari lintas sektoral maupun lintas program
 Harus ada kader PMO dari pihak keluarga atau petugas kesehatan yang ada di desa
untuk memantau keteraturan menelan obat penderita
 Dukungan dana untuk program TB perlu ditingkatkan
 Sebaiknya obat OAT yang diberikan jangan mendekati masa kadaluarsa
LAMPIRAN CAKUPAN KEGIATAN PROGRAM P2TB
TAHUN 2017-2019
1. Cakupan Penemuan Kasus
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET
2014 % 2015 % 2016 %
Sputum 111,3
1 1150 1101 95,73 1037 90 1281
9
2 BTA (+) 115 90 78,26 87 75,65 90 78,26
3 BTA (+) Kambuh - 3 2,60 2 1,73 - -
4 BTA (-) RO (+) - 13 11,30 15 13,04 13 11,30
5 Anak - 11 9,56 1 0,8 1 0,86
JUMLAH 117 105 - 103 89,56
2. Cakupan Pengobatan
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET
2014 % 2015 % 2016 %
1 BTA (+) Baru 117 90 100 87 75,65 90 100
2 BTA (+) Kambuh - 3 100 2 1,73 - -
3 BTA (-) RO (+) - 13 100 15 13,04 13 100
4 Anak - 11 100 1 0,8 1 100
JUMLAH 113 117 105 - 103 100
3. Cakupan Konversi (akhir bulan ke 2)
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET
2014 % 2015 % 2016 %
1 Sputum 80 % 86 100 80 88,88 81 100
2 BTA (+) - - - 1 1,11 - -
3 BTA (-) - 80 93,02 79 87,78 76 93,82
4 Meninggal - 4 4,65 8 8,89 5 6,17
5 DO - - - 1 1,11 - -
6 Pindah - 2 2,32 1 1,11 - -
JUMLAH - 86 90 - 81 100
4. Cakupan Kesembuhan
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET
2014 % 2015 % 2016 %
1 Di obati 100 % 113 100 93 100 87 100
2 Sembuh 85 % 82 88,17 75 80,64 78 89,65
3 Pengobatan Lengkap - 15 75 3 3,33 2 2,29
4 Meninggal - 10 8,85 12 12,90 5 5,74
5 DO - 4 3,54 2 1,15 2 2,29
6 Pindah - 2 1,76 1 1,07 - -
JUMLAH 138 113 93 - - -
5. Succes Rite
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN TARGET
2014 % 2015 % 2016 %
1 Di obati 93 100 93 100 87 100
2 Sembuh 85% 82 88,17 75 80,64 78 89,65
3 Pengobatan Lengkap 2 2,15 3 3,33 2 2,29
JUMLAH 90,29 84 78 83,87 80 89.88
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM P2TB

UPT PUSKESMAS PLUS SAPE


KECAMATAN SAPE
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai