Anda di halaman 1dari 5

NAMA: DEWI MUSTIKA RAHMAN

NIM : PO714261191.003

TUGAS TOPIK 3

UNSUR-UNSUR KONSELING

1. Pengertian konselor dengan klien

Jawaban:

a. Konselor adalah pihak yang membantu klien dalam proses konseling. Selain itu
konselor juga bertindak sebagai penasehat,guru,konsultan yang mendampingi klien
sampai klien dapat menemukan dan mengatasi masalah yang dihadapinya (Lesmana
2005).

b. Klien adalah individu yang mempunyai masalah dan belum mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri sehingga dia membutuhkan bantuan untuk dapat menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapinya tersebut.klien biasa disebut konseli.

Konseli /klien adalah setiap individu yang diberikan bantuan profesional oleh seorang
konselor atas permintaan dirinya sendiri atau orang lain. (Wilis)

2. Uraikan secara singkat peran konselor dalam melibatkan konseling dalam pemecahan
masalah pada keterampilan intervensi kaitannya di bidang kesehatan gigi dan mulut

Jawaban:

 Menunjukkan adanya plak dengan larutan disclosing


Pada tahap ini,gigi dapat diulasi dengan larutan disclosing dan plak yang melekat
pada gigi diperlihatkan pada pasien. Dengan cara ini,daerah-daerah yang
terlewatkan dapat diperlihatkan. Plak dibuang dari gigi dengan sisi probe untuk
menunjukkan betapa mudah untuk menghilangkan plak secara mekanis.
 Memotifasi pasien melalui penjelasan sifat plak dan gaya perlekatannya pada gigi.
Peranan plak pada karies dan penyakit periodental juga harus diterangkan .
dengan penjelasan tersebut, pasien tanpa diterangkan cara menyikat gigi,tetap
akan diperbesar motivasinya.
 Mengurangi pembentukan plak
Setelah memperlihatkan adanya plak,maka perawat gigi bertanggung jawab untuk
menghilangkannya,meyakinkan pasien bahwa iya dapat menghilangkannya dan
mencegah terbentuknya plak dan memperbaiki anatomi mulut dan gigi,untuk
menghalangi pertumbuhan dan penimbunan bakteri.
 Mengedukasi pasien tentang sikat gigi dan manfaatnya,bagaimana pemilihan sikat
gigi,metode penyikatan (Teknik roll,teknik bass,teknik charter). Pasta gigi,alat-alat
pembersihan yang lain (dental floss dan teknik penggunaan floss),sikat
interdental,cara membersihkan lidah. Melarang penggunaan tusuk gigi.
 Pemeriksaan. Setelah dilakukan pengajaran,pasien diminta untuk menyikat giginya
dengan cara tersebut,dan perawat gigi dapat membantu dengan menempatkan
sikat pada posisi yang tepat dan menuntut gerak tangan atau lengan. Setelah
ini,dapat digunakan larutan disclosing dan diperlihatkan jumlah plak yang masih
tersisa.
 Prosedur yang sama juga harus dilakukan pada kunjungan berikut kira-kira 1
minggu kemudian,dengan menggunakan disclosing plak untuk menunjukkan
daerah-daerah yang terlewatkan. Harus tetap diberikan penjelasan lebih
lanjut,diperlukan waktu 3 – 4 kunjungan agar pasien benar-benar menguasai cara
pengontrolan plak.

3. Berikan pandangan anda tentang bagaimana seharusnya konselor kepada kliennya,


ilustrasikan sebagaimana posisi anda sebagai perawat gigi

Jawaban:

Komunikasi Terapeutik
Topikal Aplikasi
A.Fase Pra Interaksi
a.Evaluasi diri
1.Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi ( pengetahuan tentang
Topikal Aplikasi )
2. Perawat gigi mengeksplorasi perasaan,harapan dan kecemasan.
3. Memikirkan cara menghadapi pasien

b. Menentukan tahapan hubungan


1.Perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan perawatan Topikal Aplikasi
2.Perawat gigi merencanakan tindakan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan
bahan Topikal Aplikasi )
3.Menentukan teknik observasi.
4.Mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan.

B.Fase Orientasi ( perkenalan )

1.Mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu.


DEWI : “Selamat pagi mas,silahkan masuk. “
AYU :” Pagi” (pasien memasuki ruangan).
DEWI :”Silahkan duduk,
bagaimana posisinya sudah nyaman? “
AYU : Sudah mbak.

2.Memperkenalkan diri kepada pasien


DEWI : Selamat datang diklinik JKG, perkenalkan nama saya Yayu Hardiyanti Beddu
dari Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar.
Sebelumnya,saya cek kembali datanya ya ( perawat gigi membacakan
kembali identitas pasien berupa nama,umur,jenis kelamin,
pekerjaan,alamat, nama ortu)
AYU : “Benar mbak.”

3.Mencari tahu alasan pasien datang


DEWI : Kalau boleh tahu,apa keluhan utama datang ke klinik JKG ?
AYU : Tidak ada keluhan pada gigi saya mbak, hanya saja saya ingin memeriksakan gigi
seperti yang dianjurkan yaitu minimal 6 Bulan sekali.
DEWI : Bagus sekali, berarti mas sangat peduli terhadap kesehatan tubuh mas
sendiri,terutama kesehatan gigi dan mulut.

4.Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perawatan.


DEWI :Apakah sebelumnya pernah melakukan perawatan gigi di klinik
atau Puskesmas?
AYU : Pernah mbak.
DEWI : Pemeriksaan atau perawatan apa saja yang telah dilakukan dipelayanan
kesehatan gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sendiri.Apakah
pernah dilakukan penambalan gigi sebelumnya di puskesmas, atau pernah
diolesi zat fluor untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, bagaimana mas?
AYU : Oh ya mbak,sebelumnya pada ketiga gigi geraham saya ini sudah pernah
dilakukan. Tapi untuk upaya mencegah agar gigi tidak berlubang belum
pernah sama sekali dilakukan perawatan. Upaya yang saya lakukan hanya
dengan menyikat gigi.
DEWI :”oh begitu ya mas, maaf sebelumnya, apakah mas memiliki penyakit
sistemik seperti penyakit gula (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi),
penyakit jantung(kardiovaskuler) ?
AYU : Tidak ada mbak.
DEWI : Baiklah, apakah anda suka makan-makanan manis dan lengket
seperti coklat atau permen?
AYU : “Sangat suka  “
DEWI : Apakah anda memiliki kebiasaan merokok?
AYU : Tidak.
DEWI : Apakah anda suka minum teh atau kopi?
AYU : Suka.
DEWI : Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan
Gigi dan mulut,misalnya saja ketika di sekolah,seminar ataupun ditempat
pelayanan kesehatan ?
DEWI : Belum pernah mbak.

C.Fase Kerja
1. Perawat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perawatan kepada
pasien ( memakai masker,sarung tangan dan mencuci tangan sesuai SOP serta alat dan
bakan perawatan )
2. Memberi tahu pasien bahwa pemeriksaan gigi akan segera dimulai dengan menanyakan
kesiapan pasien.
DEWI : “saya akan memulai pemeriksaan, apakah mas sudah siap?
AYU : “sudah mbak”.
DEWI :Baiklah saya akan memasangkan slaber/celemek untuk
melindungi Pakaian dari kotoran saat perawatan.
3.Melakukan Oral Diagnosa
DEWI : Maaf mas, bisa buka mulutnya untuk melakukan pemeriksaan?
AYU : Tentu mbak.

4.Menjelaskan hasil Oral Diagnosa kepada pasien.


DEWI :” Setelah saya periksa gigi mas sehat, tidak ada lubang gigi,warna Gigi dan bentuk
gigi yang bagus. Tapi saya sarankan agar anda lebih menjaga kesehatan gigi dan
mulut,yaitu salah satu upayanya dengan diolesi larutan Fluor.

Fluor sendiri adalah suatu zat untuk mencegah tejadinya gigi berlubang atau
kerusakan pada gigi. Fungsi fluor yaitu untuk menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya zat fluor ini bisa ditemukan dalam pasta gigi.
Sebelum dilakukan pengolesan fluor, gigi dibersikan dulu (mengajarkan cara menyikat gigi
yang benar). Setelah itu gigi anda akan dibendung dengan menggunakan tongue holder
dan gulungan kapas supaya giginya air liur dan kumannya ini tidak bercampur dengan
larutan fluor.
Sebelum dialkukan pengolesan fluor,pertama-tama gigi anda dibersihkan, nanti
saya akan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Lalu saya akan membendung
semua gigi (sisi kanan dan sisi kiri ) dengan gulungan kapas dan tongue holder supaya
terlindungi dari air liur dan kuman. Saat pemakaian tongue holder memang pasien akan
sedikit lelah untuk membuka mulut lama-lama, karena alat ini pemakaiannya dengan
menahan lidah dan dagu. tapi cara ini akan mempermudah proses perawatan. Setelah itu
barulah seluruh permukan gigi rahang atass dan rahang bawah diolesi dengan larutan
fluoride sampai larutan mongering kira-kira 3 menit.Setelah saya jelaskan, Bagaimana
apakah anda siap untuk dilakukan perawatan Topikal aplikasi ? 

AYU : Siap mbak.

D. Fase Terminasi
DEWI : Baiklah Perawatan sudah selesai, saya sarankan agar anda untuk tidak boleh
berkumur, tidak boleh makan dan minum selama 30 menit agar fluor dapat meresap ke
dalam permukaan gigi dengan sempurna. Biasakan untuk menyikat gigi minimal 2x sehari
yaitu sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Sebisa mungkin untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung air dan serat seperti sayur-sayuran dan buah-
buahan. Kurangi makan-makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan permen. Jika
mengunyah makanan usahakan menggunakan bagian kanan dan kiri secara bergantian
untuk mengurangi terjadinya karang gigi dan Periksakan gigi secara rutin minimal 6 bulan
sekali.
AYU : iya mbak, terima kasih atas sarannya.
DEWI : Iya sama-sama. Saya akan melepaskan slabernya.
AYU : Oh, silahkan.

DEWI mempersilahkan AYU untuk meninggalkan ruang perawatan, memberi salam dan
memohon maaf jika ada kesalahan.

TRIMS

Anda mungkin juga menyukai