PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat
(komuniti). Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup
upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan kesehatan.
Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada didalam keluarga dan
masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk social yang memiliki budaya teetentu dan
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, social budaya dan lingkungan sekitanya. Unsur-unsur yang
tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta
teknologi.
Menurut UU No.23 tahun 1992 yang dimaksud dengan keluarga adalah suami istri, anak dan
anggota keluarga lainnya kelompok dimasyarakat adalah kelompok bayi, balita, remaja, ibu hamil, ibu
nifas, ibu meneteki. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya, atau atah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno, 2004)
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan untuk hidup
sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk
mewujudkan kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya
masyarakat sebagai modal dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat. Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah angka kematian
ibu dan anak pemerintah mencanangkan program safe motherhood yang berupa 6 pilar sebagai realisasi
kerja, antara lain : pelayanan keluarga berencana, asuhan anternatal, persalinan bersih dan aman,
pelayanan obsetrik neonatal, pelayanan kesehatan dasar, dan pelayanan kesehatan primer dengan
memberdayakan wanita.
Pembinaan keluarga dilakukan pada 1 (satu) keluarga yang mempunyai beberapa masalah
kesehatan yaitu : Balita digaris kuning dan pendek, ibu memiliki riwayat pe eklampsia dan sekaramg
hipertensi, bapak merokok. Adapun penulis memiliki keluarga “P” sebagai keluarga intensif, karena
penulis tertarik mengangkat masalah tersebut di atas untuk membina keluarga agar dapat
mengindentifikasi masalah yang ada dan bersama-sama keluarga merencanakan.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
e. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya mendorong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta menanamkan perilaku hidup sehat
C. Manfaat
1. Keluarga
2. Puskesmas
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Batasan Keluarga
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan
kita. Keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan bagiannya dan di
kelurga juga semua dpaat diekpresikan tanpa hambatan yang berarti. Tahun 1960, keluarga di
Indonesia sekitar 30 juta, tahun 1990-an menjadi 35-40 juta, dan pada awal abad ke-21
diperkirakan berlipat jumlahnya menjadi 60-65 juta (BKKBN,1996).
Menurut Suprajitno (2004) keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga. Pakar konseling keluarga dari Yogyakarta,Syekti (1994)
menulis bahwa keluarga adalah suatu ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara
orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan
tinggal dalam sebuah rumah tangga.
Menurut UU No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Ketiga
pengertin tersebut mempunyai persamaan bahwa dalam keluarga terdapat ikatan perkawinan dan
hubungan darah yang tinggal bersama dala satu atap (serumah) dengan peran masing-masing
serta keterikatan emosional.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi adat ketimuran yang
menekankan bahwa keluarga harus dibentuk atas dasar perkawinan, seperti yang tertulis dalam
Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah.
Dari beberapa bahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelurga itu, adalah :
1. Unit terkecil di masyarakat
2. Terdiri atas dua orang atau lebih
3. Adanya ikatan perkawinan dan pertalinan darah
4. Hidup dalam satu rumah tangga
5. Dibawah asuhan kepala rumah tangga
6. Berintraksi satu sama lain
7. Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing
8. Menicptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
3
B. Struktur Keluarga
Menurut Struktur kelurga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
1. Patrilineal adalah kelurga sedarah yang terdiri dai sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga sedarah istri.
4. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga sedarah suami.
5. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan kelurga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian kelurga karena adanya hubungan dengan suami
dan istri.
C. Fungsi Kelurga
1. Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota kelurga
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimana yang akan datang
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan sebaginya
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
4
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi
peranannya sebagai orang dewasa
c. Mendidik anak sesuai dengn tingkat-tingkat perkembangannya
D. MANAJEMEN KEBIDANAN DALAM KELUARGA
5
BAB III
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga : Bp.PRIHATIN
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Buruh
Alamat :RT 10 RW 03 Dukuh Mardirejo Desa Kalikebo Kecamatan
Trucuk Kab. Klaten
2. Anggota Keluarga
Se Hubungan
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
x Keluarga Ket
1. Bp. P 33 th L KK SLTA Buruh -
2. Ibu. O 25 th P Istri SLTA IRT -
3. Anak M 2 th P Anak Belum Belum -
6
5. Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga :
Suami V Istri Suami Istri Lain-lain
6. Kematian Dalam Setahun Terakhir :
Bulan dan tahun
No Nama Sex Sebab kematian
kematian Ket
Tidak ada
Janin : -
b. ANC : ( - ) ya, (-) tidak. Bila ya apakah :
( - ) Lengkap (minimal 4x/sesuai usia kehamilan)
( - ) Tidak lengkap (kurang dari 4x/lewat jadwal waktu yang telah ditentukan)
Dimana kebiasaan periksa hamil
( - ) RS/PUSKESMAS ( - ) Dokter/Bidan Praktek
( - ) POLINDAS ( - ) POSYANDU
Bila tidak ANC alasannya :
( - ) Tidak tahu ( - ) Tidak mau ( - ) Jarak pelayanan kesehatan jauh
Lain-lain (sebutkan) -
c. Imunisasi TT
( - ) Lengkap (minimal 2x/sesuai usia kehamilan)
( - ) Tidak lengkap (kurang dari 2x)
( - ) Tidak Imunisasi
Alasan tidak imunisasi :
( - ) Tidak tahu ( - ) Tahu tapi tidak mau
( - ) Yan-Kes jauh ( - ) Lain-lain (sebutkan)
d. Faktor Resiko Kehamilan
7
( - ) Ada, sebutkan
( - ) Tidak ada
e. Keadaan Gizi Ibu Hamil
1. Makanan yang dipantang selama hamil : (sebutkan)
2. LILA - cm
3. Kesimpulan status gizi ibu
Anemia ibu hamil : ( - ) Ya ( - ) Tidak Hb terakhir : - gr%
f. Rencana Persalinan
( - ) Nakes ( - ) Non Nakes
Alasan : -
2. Neonatus
a. Status Pemeriksaan Neonatus :
( - ) Lengkap
( - ) Tidak lengkap
( - ) Tidak sama sekali
Alasan Tidak Periksa Sama Sekali :
( - ) Tidak tahu ( - ) Tahu tapi tidak mau
( - ) Yan-Kes jauh
3. Ibu Nifas
a. Ibu Nifas hari ke - hari/minggu.
b. Apakah ibu sudah memeriksakan diri sekama nifas ? ( - ) ya ( - ) tidak
c. Bila ya, berapa kali ? - kali
d. Tempat pemeriksaan : ( - ) RS ( - ) PUSKESMAS
( - ) Bidan Praktek ( - ) POLINDAS
Bila tidak periksa alasan :
( - ) Tidak tahu ( - ) Yan-Kes jauh ( - ) Tahu tapi tidak mau
e. Apakah ibu menyusui : ( - ) Ya, ( - ) Tidak
Bila tidak apa alasannya (sebutkan) -
f. Obat-obatan yang diminum saat ini : ( - ) Vit. A ( - ) Fe
Lain-lain, sebutkan -
g. Apakah ibu melakukan perawatan puerperium: ya tidak
Bila ya, bagaimana cara melakukannya :
8
( - ) Benar ( - ) Salah
Jika tidak, alasan ( - ) Tidak tahu ( - ) Tahu Tapi tidak mau
4. Ibu Bersalin : (Umur Anak Terakhir 0–1 Tahun)
a. Siapa yang menolong persalinan :
( √ ) Petugas Kesehatan ( - ) Dukun terlatih
( - ) Dukun tidak terlatih Lain-lain (sebutkan)
Alasan bersalin dengan dukun -
b. Tempat bersalin :
( √ ) Sarana Kesehatan ( - ) Rumah
Lain-lain(sebutkan)
Alasan bersalin di rumah/rumah dukun -
6. Sistem Reproduksi
a. PMS
Apakah ada keluhan ( V ) Keputihan ( - ) Rasa gatal pada kemaluan ( - ) Masalah
hubungan sexsual ( - ) Keluhan buang air kecil
Apakah sudah berobat? ( - ) Ya ( V ) Tidak.
Jika tidak alasannya apa ? Keputihan tidak gatal dan tidak berwarna hijau jadi Nn F
menganggap keputihan hanya hal yang wajar.
Jika sudah berobat kemana -
b. Menopause : ( - ) Ya ( - ) Tidak,
Bila ya, sudah berapa lama
9
Adakah keluhan sebelum menopause : ( - ) ya ( - ) tidak,
Bila ya apa keluhannya -
7. Keluarga Berencana :
a. Akseptor KB: Ya, bila tidak apa alasannya -
b. Bila ya, jenis alat kontrasepsi yang digunakan :
( - ) Pil ( - ) Suntik ( - ) IUD ( - ) Susu
( - ) Kondom ( - ) MOW/MOP, Lain-lain, sebutkan
c. Berapa lama memakai alat kontrasepsi : -
d. Tempat pelayanan KB di : ( - ) Bidan,dokter ( - ) RB ( - ) RS
( - ) Puskesmas ( - ) Lain-lain, sebutkan
1. Status Gizi
a. BB : - PB : -
b. BB : - PB : -
c. Apakah bayi sering ditimbang : ( - ) Ya ( - ) Tidak
Bila Ya, apakah : ( - ) Teratur ( - ) 12x/sesuai usia)
( ) Tidak teratur
Tempat penimbangan : ( - ) Posyandu (-)Puskesmas/Fasilitas Kesehatan lain
Bila tidak, alasan :
( - ) Tidak tahu ( - ) Yankes jauh ( - ) Tahu, tapi ibu sibuk
( - ) Tahu tapi tidak mau
2. Status Imunisasi:
Lengkap
Bayi BCG HB DPT Polio Campak
/TDK
10
Bila tidak lengkap atau tidak imunisasi, alasan :
3. KMS
a. Apakah mempunyai KMS ? ( - ) Ya ( - ) Tidak
b. Bila ya, KMS terisi ( - ) Ya ( - ) Tidak
c. Apakah bayi sering ditimbang: ( - ) Ya ( - ) Tidak
Bila Ya, apakah :( - ) Teratur (12x/sesuai usia) ( - ) Tidak teratur
Dimana Tempat penimbangan : ( - ) Posyandu
( - ) Puskesmas/Fasilitas kesehatan lain.
Bila tidak, alasannya : ( - ) Tidak tahu ( - ) Yan-Kes jauh,
( - ) Tahu, tapi ibu sibuk ( - ) Tahu tapi tidak mau
7. Pemberian Pasi :
11
( - ) Sebelum 4 bulan, alasan
( - ) Setelah 4 bulan
2. Status Imunisasi
Lengkap
Balita BCG HB DPT Polio Campak
/TDK
25- 25- 29- 25- 25- 29- 25- 25- 29- 26-
28-1-
2- 3- 4- 2- 3- 4- 2- 3- 4- 6- 5-9-18
18
18 18 18 18 18 18 18 18 18 19
Bila tidak lengkap atau tidak imunisasi, alasan :
3. KMS
a. Apakah mempunyai KMS ? ( V ) Ya ( - ) Tidk
b. Bila ya, KMS terisi ( V ) Ya ( - ) Tidk
c. Apakah bayi sering ditimbang: ( V ) Ya ( - ) Tidk
Bila Ya, apakah : ( V ) Teratur (12x/sesuai usia) ( - ) Tidak teratur
12
( - ) Puskesmas/Fasilitas kesehatan lain.
DATA LINGKUNGAN
1. Perumahan:
V
Ventilasi : Baik Cukup Kurang
Lantai rumah: Tanah Ubin Semen Kayu/Papan
V
3. SPAL
V Selokan/Got Empang Sembarangan
4. Pembuangan Tinja :
V Septik tank Cubluk Cemplung
Sungai/selokan Sembarangan tempat
13
( - ) Ya ( √ ) Tidak, alasan Tidak ada
3. Apakah Di Desa Ini Ada Polindes? Ada
4. Jika Ada, Apakah Keluarga Memanfaatkan
( √ ) Ya, ( - ) Tidak, alasan
5. Jarak Rumah Dengan Fasilitas Kesehatan : 1 Km
6. Jenis Trasnportasi Yang Digunakan Ke Pelayanan Kesehatan, (Pilih Salah Satu)
( - ) Angkutan kota ( - ) Ojek
( - ) Jalan kaki ( √ ) Lain-lain (sebutkan) Motor
B. Analisis data
No Data Masalah/Diagnosa
1. Ibu mengatakan mempunyai Kurangnya
balita yang BB nya berada pada pengetahuan tentang
garis kuning gizi
2. Ibu mengatakan mempunyai Kurangnya
riwayat pre eklampsia dan pengetahuan tentang
tekanan darah nya sering tinggi Hipertensi
habis melahirkan sampai
sekarang
3. Ibu mengatakan suaminya Kurangnya
merokok pengetahuan tentang
PHBS khususnya
merokok
C. Perumusan Masalah
Sesuai dengan data yang ada maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :
1. Ibu kurang mengetahui tentang gizi pada balita
N Kriteria Hitunga Score Pembenaran
o n
1. Sifat 2/3x1 2/3 Ibu O kurang
masalah: pengetahuan tentang
Ancamana gizi pada balita
kesehatan
2. Kemungkina 2/2x2 2 Nn bisa mengikuti
14
n masalah pendidikan kesehatan
dapat diatasi tentang gizi pada
dengan balita
mudah
3. Potensi 3/3x1 1 Ibu telah mengetahui
masalah tentang gizi pada ibu
dapat balita dan akan
dicegah menerapkan pada
tinggi
4 Menonjolny 2/2x1 1 Resiko balita BGM
a masalah
perlu segera
diatasi
K Total 4 2/3
15
hidup sehat
untuk
mengurangi
Hipertensi
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Resiko terjadi
masalah perlu penyakit
segera diatasi degeneratif
K Total 3 1/3
D. Prioritas masalah
Ny.O kurang pemahamanan tentang Gizi Balita Score 4 2/3
16
Ny.O kurang pemahamanan tentang Hipertensi score 3 1/3
Ny.O kurang pemahamanan tentang PHBS merokok score 3 2/3
E. Perencanaan
1 Diagnosa : kurang pengetahuan tentang gizi Balita
Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 Jam, diharapkan ibu yang
mempunyai balita akan mampu mengetahui dan memenuhi kebutuhan gizi pada balita
dan dapat membuat makanan bergizi untuk balita.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 Jam, ibu diharapkan akan mampu :
a. Menyebutkan pengertian gizi
b. Menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh balita
c. Menyebutkan 3 sumber-sumber protein, karbohidrat dan lemak
a. Rencana evaluasi kriteria dan standar
Verbal :
1) Ny O kurang mengetahui gizi balita
Non verbal :
17
b. Rencana Evaluasi kriteria dan standart
Verbal:
1) Ny.O kurang mengerti tentang hipertensi
Non Verbal
1) Ny.O tampak mnegerti dan paham tentang KB
c. Rencana intervensi
Beri pendidikan kesehatan tentang hipertensi
Berikan leaflet hipertensi
3 Diagnosa : Ny.O kurang mnegerti tentang PHBS merokok
a. Tujuan
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu bisa mengerti tentang
(a) Pengertian merokok
(b) Zat-zat yang terkandung dalam rokok
(c) Bahaya merokok
(d) Cara mengurangi efek jelek dari rokok
(e) Alasan menghindari merokok
(f) Cara mencegah merokok
(g) Kiat-kiat berhenti merokok
(h) Pengaruh rokok terhadap lingkungan
b. Rencana evaluasi kriteria dan standart
Verbal:
1) Ny.O kurang mengerti tentang PHBS merokok
Non Verbal
1) Ny.O tampak mengerti dan paham tentang PHBS merokok
c. Rencana intervensi
Beri pendidikan PHBS merokok
Berikan leaflet PHBS merokok
18
F. Pelaksanaan
1. Diagnosa :Kurang pemahaman tentang gizi Balita
Implementasi :
A : masalah teratasi
Implementasi :
A : masalah teratasi
19
P : Ny.O mengetahui tentang PHBS merokok
Implementasi :
20
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi langsung dan dokumentasi.
Selama pengkajian seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat dan tanggapan keluarga sangat
koperaktif atau mau menerima dan menjawab semua pertanyaan dengan baik, sehingga memudahkan
dalam menentukan masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Bp P adalah Kurangnya pengetahuan
tentang gizi balita, hipertensi, dan PHBS Merokok
B. ANALISA DATA
Setelah di analisa didapatkan bahwa masalah yang terjadi pada keluarga Bp. P Ternyata ketidamampuan
keluarga dalam menangani masalahnya, sehingga masalah yang ada perlu dibantu dalam penyelesaian
masalahnya. Masalah-masalah yang di alami oleh keluarga Bp. P adalah gizi balita, hipertensi, dan PHBS
merokok.
Penulis merumuskan masalah dengan menggunakan metode scoring menurut baylon dan maglaya
masalah-masalah yang timbul berdasarkan prioritas yaitu :
D. PERENCANAAN
Dalam perencanaan perlu dirumuskan tujuan dan intervensi yang diperlukan dalam mengatasi masalah
yang timbul.
E. PELAKSANAAN
Pelaksanaan dilakukan dengan memberi penjelasan dan pendidikan kesehatan serta berdiskusi dengan
keluarga untuk mengatasi masalah yang ada. Jadi pelaksanaanya tidak hanya dilakukan oleh penulis, tapi
keluarga juga ikut berpartisipasi.
21
Dari semua rencana yang telah disusun, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun ada sedikit
kesulitan, tapi keluarga mempunyai minat dan keinginan untuk mengatasi masalahnya dan keluarga
sangat kooperatif dalam pelaksanaan sehingga maslah dapat teratasi.
F. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap perbandingan yang sistematis dan terrencana antara status kesehatan keluarga
dengan tujuan yang telah diterapkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Selama pelaksanaan kebidananan komunitas dikatakan belum berhasil sepenuhnya, karena hanya
pengetahuan keluarga tentang kesehatan yang meningkatkan tapi perubahan yang diharapkan sesuai
dengan tujuan masih ada yang belum tampak.
22
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan praktek kebidanan komunitas dan melakukan penyuluhan
pada keluarga Bp. P penulis dapat menyimpulkan beberapa hal. Dari awal kegiatan pengkajian,
penulisan,mendapatkan data-data yang diperlukan baik data fisik, social, ekonomi, maupun
kebiasaan lainnya, keluarga menyambut baik dan kooperatif dalam menjawab pertanyaan.
Setelah data diolah ditemukan berbagai masalah kesehatan keluarga kemudian masalah
diprioritaskan dengan teknik scoring dan diapatkan Ny.O kurang pemahaman tentang gizi balita 4
2/3 , Ny. O kurang pemahaman tentang hipertensi 3 1/3, Ny O kurang pemahaman tentang PHBS
merokok 3 2/3.
1. Ny.O mampu menyebutkan pengertian gizi, dan pemenuhan gizi pada balita
2. Ny.O mampu menjelaskan tentang pengertian hipertensi, tanda gejala penyebab dan
pencegahannya.
3. Ny.O mampu menjelaskan pengertian merokok, bahaya merokok.
1. Faktor Pendukung
Minat keluarga terhadap kesehatan
a. Kesadaran keluarga tentang pentingnya kesehatan
b. Terjalinnya hubungan dan komunikasi yang baik antara keluarga dengan penulis.
2. Faktor Penghambat
a. Dari Keluarga
Terbatasnya sumber daya,ekonomi,pengetahuan
b. Dari Penulis
Keterbatasan waktu untuk membina
B. SARAN
23
a. Untuk keluarga Bp. P
Agar keluarga lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan seperti:
-Pemenuhan gizi balita
-Penatalaksanaan hipertensi
-PHBS Merokok
Diharapkan mampu menciptakan suasans yang tenang dan damai serta lingkungan yang
bersih dan tertata rapi sehingga dapat mewujudkan
24
DAFTAR PUSTAKA
Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Asuhan kebidanan komuntias. Yogyakarta: Nuha. Medika. Amiruddin, R dkk. 2007
Intervensi Komunitas Adi, Isbandi R.2008
Kode etik Kebidanan. Yogyakarta: Intan, dkk. 2009
Kebidanan komunitas. Yogyakarta: Niken dkk. 2009
25
GONOGRAM
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
26
KAMAR
KAMAR
MANDI
RUMAH
JALAN RAYA
DAPUR
GARANSI
27
LEMBAR PERSETUJUAN
GIZI BALITA
Menyetujui
28