Anda di halaman 1dari 5

Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR

RS Muslimat Ponorogo
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN


DI RS MUSLIMAT PONOROGO

1. Hak dan Kewajiban Pegawai RS Muslimat Ponorogo


Hak dan Kewajiban Pegawai RS Muslimat Ponorogo dilaksanakan sesuai Peraturan
Kepegawaian dengan SK no. 02/A/Pengurus/YKSM-NU/PO/I/2011.

2. Formasi Pegawai dan Pola Ketenagaan Di RS Muslimat Ponorogo


a.Formasi Pegawai di RS Muslimat Ponorogo, terdiri dari :
1. Pegawai Tetap
2. Pegawai Kontrak
3. Pegawai Tidak Tetap
4. Pegawai Magang
b. Pola ketenagaan RS Muslimat Ponorogo disusun dengan menggunakan analisis
beban kerja di masing-masing unit kerja. Kemudian unit kerja melaksanakan pekerjaan
sesuai pola ketenagaan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

3. Sistem Rekrutmen Pegawai di RS Muslimat Ponorogo


Rekrutmen pegawai di RS Muslimat Ponorogo dilakukan sesuai formasi yang dibutuhkan
dan berpedoman pada langkah-langkah rekrutmen di RS Muslimat Ponorogo yang meliputi
penerimaan surat lamaran, penyaringan (seleksi), tes (tulis, praktek & wawancara) dan
pengangkatan tenaga kontrak yang diangkat oleh Direktur RS Muslimat Ponorogo
berdasarkan surat perjanjian kerja serta Keputusan Direktur RS Muslimat Ponorogo.

4. Sistem Penggajian dan Pemberian Jasa Pelayanan


a.Penggajian Tenaga di RS Muslimat Ponorogo
Tenaga di RS Muslimat Ponorogo digaji berdasarkan pangkat dan masa kerjanya sesuai
dengan Keputusan Direktur No.019.Kep.Dir.RS-MP.XII.2010 tentang Kebijakan
Penetapan Golongan & Struktur Skala Gaji pegawai RSMP sesuai dengan tingkat
pendidikan . Selain gaji pokok, pegawai di Rumah Sakit Muslimat Ponorogo juga
menerima tunjangan yang meliputi :
1. Tunjangan struktural
2. Tunjangan khusus
3. Tunjangan pangan dan transportansi
Ditambahkan bagi pegawai tetap selain dari kedua tambahan tunjangan diatas.
b. Reward (indeks jasa pelayanan)
Pegawai di RS Muslimat Ponorogo berhak mendapatkan reward dari jasa pelayanan
Rumah Sakit yang penghitungannya dilakukan dengan sistem indeks/renumerasi jasa
pelayanan. Prosentase pembagian pendapatan jasa medis didasarkan pada Keputusan
Direktur No. 006.Kep.Dir.RS-MP.IX.2010 tentang penetapan prosentase pembagian
Jasa Medis (JM) di RS Muslimat Ponorogo dengan rincian sebagai berikut :
 40% masuk ke dalam pendapatan RS
 60% dikembalikan kepada pegawai RS dengan penghitungan :
- 75% untuk tenaga medis
- 25% untuk tenaga non medis

5. Sistem Karir Pegawai di RS Muslimat Ponorogo


a.Kenaikan pangkat bagi Pegawai di RS Muslimat Ponorogo
Kenaikan pangkat bagi Pegawai di RS Muslimat Ponorogo dilaksanakan sesuai
Peraturan Kepegawaian dengan SK no. 02/A/Pengurus/YKSM-NU/PO/I/2011 dimana
kenaikan golongan kepangkatan didasarkan atas formasi Rumah Sakit, lama kerja dan
kondite kerjanya. Untuk kenaikan pangkat regular diberikan kepada pegawai setiap lima
tahun sekali dengan kondite rata-rata cukup.
b. Pengangkatan dalam jabatan struktural dan fungsional bagi pegawai di RS Muslimat
Ponorogo sesuai Peraturan Kepegawaian dengan SK no. 02/A/Pengurus/YKSM-
NU/PO/I/2011 dimana kenaikan pangkat/jabatan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur.

6. Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Di RS Muslimat Ponorogo


a.Penilaian kinerja Pegawai di RS Muslimat Ponorogo dilaksanakan sekurang-
kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dengan penilaian yang dituangkan dalam suatu
lembar evaluasi kinerja pegawai.
b. Penilaian Kinerja juga dilakukan dengan pemberikan nilai atau poin oleh masing-
masing Kepala Unit Kerja kepada tenaga pelaksana dibawahnya.

7. Sistem Pendidikan dan Pelatihan Pegawai RS Muslimat Ponorogo


Untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan dalam melaksanakan tugas
secara terampil dan profesional, perlu dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat),
diantaranya :
a. Program Orientasi Pegawai Baru
Pelatihan orientasi pegawai baru diperuntukkan bagi pegawai baru di RS Muslimat
Ponorogo, yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit maupun unit kerja masing-masing
dibawah pembinaan kepala unit kerja sesuai program dan pedoman yang ada.
b. Diklat/pelatihan
Diklat dapat diselenggarakan di luar maupun di dalam Rumah Sakit dengan
mendapatkan persetujuan dari Direktur. Untuk waktu pelaksanaan dan jenis Diklat
ditetapkan oleh Bagian Umum & SDM.

8. Ijin dan Cuti Pegawai


Setiap pegawai berhak mendapatkan ijin dengan mendapatkan gaji yang meliputi :
a. Ijin menikah selama 3 (tiga) hari
b. Ijin istri melahirkan/keguguran selama 2 (dua) hari
c. Ijin anggota keluarga menininggal selama 2(dua) hari
d. Ijin sakit
Selain keempat ijin diatas pegawai berhak ijin meninggalkan pekerjaan selama jam kerja,
ijin meninggalkan pekerjaan penuh dan ijin penuh.

Setiap pegawai juga berhak untuk mendapatkan cuti yang meliputi :


a. Cuti tahunan
b. Cuti melahirkan
c. Cuti ibadah haji
d. Cuti di luar tanggungan
9. Sistem Rotasi dan Mutasi
Pegawai sewaktu-waktu dapat dirotasi dari unit satu ke unit lainnya dalam satu bagian
berdasarkan kepentingan Rumah sakit, efisiensi dan/atau pengembangan karir pegawai
dengan memperhatikan keahlian, keterampilan dan kompetensinya. Mutasi dan rotasi
pegawai dilakukan apabila :
a. Hasil penilaian kinerja pegawai kurang maksimal.
b. Kekurangan/kelebihan tenaga di salah satu unit kerja.
Pemberitahuan kepada pegawai yang akan dimutasi/rotasi minimal 2 (dua) minggu
sebelumnya.

10. Sistem Pembinaan Pegawai


Pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai diproses sesuai Peraturan
Kepegawaian dengan SK no. 02/A/Pengurus/YKSM-NU/PO/I/2011 dimana permasalahan
diklarifikasikan dan dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan kemudian dilakukan
pembinaan kepada pegawai yang bersangkutan. Pembinaan dapat disampaikan secara lisan
maupun berupa surat teguran/surat peringatan.

11. Kesejahteraan Pegawai


Setiap pegawai tetap di RS Muslimat Ponorogo diikutsertakan dalam Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku meliputi :
a. Perawatan Kesehatan
b. Jaminan Sosial Kecelakaan Kerja
c. Jaminan Sosial Hari Tua
d. Jaminan Sosial Kematian
Selain itu, RS Muslimat Ponorogo memberikan fasilitas perawatan persalinan kepada
pegawai wanita dan atau istri pegawai yang melahirkan serta memberikan hadiah
pernikahan kepada pegawai yang sudah bekerja minimal 1 (satu) tahun dan hanya untuk
pernikahan yang pertama.

12. Sistem Pemberhentian Pegawai di RS Muslimat Ponorogo


Sistem Pemberhentian Pegawai di RS Muslimat Ponorogo diatur sesuai dengan Peraturan
Kepegawaian dengan SK no. 02/A/Pengurus/YKSM-NU/PO/I/2011 dimana pemberhentian
pegawai ini terdiri dari pemberhentian atas permintaan sendiri, karena meninggal dunia dan
karena mencapai usia purna bakti (pensiun).

Mengetahui,
Direktur RS Muslimat Ponorogo,

dr. Sunarman, Sp.B, FINACS

Anda mungkin juga menyukai