Anda di halaman 1dari 16

ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

JAMES A. HALL
CHAPTER 3

Name : Annisa Nur Fitriyah – 2013320042


Melia Agustina – 2013320019
Melia Audina – 2013320025
Dewi Utami – 2013320023
Firda Yulianti – 2013320043
Class : Akuntansi – A
Lecturer : Septemberizal, S.E., Ak.,

ECONOMY FACULTY
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH JAKARTA
|Sistem Informasi Akuntansi |
PERTANYAAN KAJI ULANG

1. Apa yang dimaksud dengan etika?


Jawab: Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan
kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang
berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi. Etika organisasi
menekankan perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan setiap orang anggota. Nilai
tersebut berkaitan dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku
dengan baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab.

2. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?


Jawab: Etika bisnis berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seseorang dalam
membuat pilihan dan dalam mengarahkan perilakunya di berbagai situasi yang melibatkan
konsep benar atau salah secara lebih spesifik. Yaitu bagaimana para manajer memutuskan
apa yang benar dalam menjalankan bisnis mereka dan ketika para manajer telah
menetapkan apa yang benar maka bagaimana mereka dapat mencapainya. Dengan kata
lain, etika bisnis berkaitan dengan suatu sikap dan perilaku yang baik dan benar seharusnya
dapat diikuti yang berlaku dalam dunia bisnis.

3. Apa saja empat area masalah dengan kode etik perusahaan?


Jawab:
1. Kesetaraan terkait dengan gaji eksekutif, nilai yang dapat dibandingkan, dan
penetapan harga pokok
2. Hak terkait :
 Proses penilaian perusahaan
 Pemeriksaan kesehatan karyawan
 Privasi karyawan
 Pelecehan seksual
 Keanekaragaman
 Peluang bisnis yang setara
 Pemberitahuan mengenai adanya kecurangan

|Sistem Informasi Akuntansi |


3. Kejujuran terkait:
 Konflik kepentingan pihak manajemen dan karyawan
 Keamanan data dan catatan perusahaan
 Iklan yang menyesatkan
 Praktik bisnis yang yang meragukan di Negara asing
 Laporan yang akurat atas kepentingan pemegang saham
4. Penggunaan kekuasaan perusahaan terkait:
 komite aksi politik
 keamanan ditempat kerja
 keamanan produk
 isu lingkungan
 divestasi kepentingan
 kontribusi politik perusahaan
 pengecilan ukuran perusahaan dan penutupan pabrik.

4. Apa yang dimaksud dengan kode etik perusahaan?


Jawab: Kode etik perusahaan merupakan serangkaian standar perilaku yang digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan usaha. Kode etik perusahaan dapat
diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan. Para manajer dan non manajer harus disadarkan atas kode etik perusahaan
diberikan model pengambilan keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai program
pelatihan yang membahas mengenai berbagai isu etika.

5. Apa saja tiga prinsip yang memberi arahan mengenai tanggung jawab etika?
Jawab:
1. Proporsionalitas yaitu manfaat dari sebuah keputusan harus melebihi risikonya.
2. Keadilan yaitu manfaat dari sebuah keputusan harus didistribusikan secara adil ke
orang-orang yang menanggung risiko bersama.
3. Meminimalkan risiko yaitu jika dianggap dapat diterima oleh berbagai prinsip di atas,
keputusan harus diimplementasikan untuk meminimalkan semua risiko yang
menghindari risiko yang todak perlu.

|Sistem Informasi Akuntansi |


6. Apa yang dimaksud dengan etika komputer?
Jawab: Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi
komputer serta berbagai formulasi dan justifikasikebijakan yang terkait untuk penggunaan
teknologi semacam itu secara beretika. Meliputi perangkat lunak dan perangkat keras serta
berkaitan dengan jaringan yang menghubungkan berbagai komputer dan komputer itu
sendiri.

7. Bagaimana ketiga tingka etika komputer-pop, para, dan teoretis-berbeda?


Jawab: Etika komputer pop hanyalah eksposur atas berbagai cerita dan laporan yang
terdapat dalam media populer mengenai dampak baik dan buruk dari teknologi komputer.
Etika komputer para melibatkan perhatian sesungguhnya atas berbagai kasus etika
komputer dan membutuhkan tingkat serta pengetahuan tertentu dalam bidang tersebut.
Etika komputer teoritis merupakan perhatian berbagai peneliti multidisiplin ilmu yang
mengaplikasikan beragai teori filosofi, sosiologi, dan psikologi dalam ilmu komputer
dengan tujuan untuk menghasilkan pemahaman baru dalam bidang tersebut.

8. Apakah isu etika komputer merupakan masalah baru atau hanya wajah baru dari
masalah lama?
Jawab: Walaupun program komputer adalah aktiva jenis baru, banyak yang merasa bahwa
program ini tidak seharusnya dianggap berbeda dari berbagai bentuk properti lainnya. Jika
isu etika kompuetr merupakan hanya wajah baru dari masalah lama, maka kita hanya perlu
memahami nilai-nilai umum dari hal yang dalam bahaya dan berbagai prinsip yang
kemudian harus digunakan. Akan tetapi banyak kelompok yang sangat tidak setuju dengan
premis bahwa komputer tidak berbeda dari teknologi lainnya. Jadi belum ada konsensus
mengenai hal ini. Namun kami berpendapat bahwa isu etika komputer merupakan wajah
baru dari masalah lama. Mengapa? Karena, isu-isu etika komputer ini sudah ada sebelum
komputer itu ada sekarang. Misalnya, isu mengenai hak cipta. Isu hak cipta ini terkait
dengan pembajakan atas karya seni seseorang, jauh sebelum hak cipta ini mengemuka
pembajakan atas karya seni seseorang telah ada sebelumnya jauh sebelum eranya menjadi
digital seperti sekarang.

|Sistem Informasi Akuntansi |


9. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan privasi?
Jawab: Isunya adalah mengenai kepemilikan (ownership) dalam industri informasi
personal. Tentang haruskah privasi individu dilidungi malalui kebijakan dan sistem?
informasi apa mengenai seseorang yang “dimiliki” oleh orang tersebut? Haruskah
perusahaan yang tidak berhubungan dengan individu membeli dan menjual informasi
mengenai individu ini tanpa izinnya?

10. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan keamanan?
Jawab: Isunya timbul dari berkembangnya basis data terkoputerisasi yang dapat
digunakan bersama, dan yang berpotensi menyebabkan masalah yang tidak dapat
diperbaiki atas berbagai individu melalui penyebaran informasi yang tidak akurat ke para
pengguna yang memiliki otorisasi, seperti melalui laporan kredit yang salah.

11. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan kepemilikan properti?
Jawab: Hukum yang didesain untuk menjaga hak cipta fisik telah diperluas untuk meliputi
apa yang disebut sebagai hak cipta intelektual, yaitu peranti lunak. Pertanyaannya disini
menjadi apa yang dapat dimiliki seseorang (atau perusahaan)? Ide? Media? Kode sumber?
Kode objek? pertanyaan lain yang berkaitan adalah apakah pemilik dan pengguna harus
dibatasi dalam penggunaan atau akses atau tidak. Hukum gak cipta telah dimunculkan
dalam usaha untuk melindungi orang-orang yang mengembangkan peranti lunak dari
penyalinan. Tidak diragukan lagi, ratusan atau ribuan jam pengembangan program harus
dilindungi dari pembajakan. Akan tetapi, banyak yang meyakini bahwa hukum hak cipta
dapat menyebabkan lebih banyak hal negatife daripada positif.

12. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan kesetaraan akses?
Jawab: Beberapa halangan untuk akses adalah bawaan sistem teknologi informasi, tetapi
beberapa dapat dihindari melalui desain sistem yang berhati-hati. Beberapa faktor, yang
beberapa tidak hanya untuk sistem informasi, dapat membatasi akses ke teknologi
computer. Status ekonomi seseorang atau pengaruh perusahaan akan menentukan
kemampuan untuk mendapatkan teknologi informasi. Budaya juga membatasi akses,
sebagai contoh, ketika dokumen dibuat hanya dalam saatu bahasa atau diterjemahkannya
secara kurang baik. Bagaimana peranti keras dan lunak dapat didesain dengan
|Sistem Informasi Akuntansi |
mempertimbangkan berbagai perbedaan dalam keahlian fisik dan kognitif? Berapa biaya
yang terbaik untuk memberikan kepemilikan akses? Untuk kelompok masyarakat mana
kepemilikan akses menjadi hal yang diprioritaskan?

13. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan lingkungan?
Jawab: Komputer dengan printer berkecepatan tinggi memungkinkan dihasilkannya
berbagai dokumen cetak lebih cepat daripada sebelumnya. Mungkin lebih mudah untuk
mencetak saja sebuah dokumen daripada harus mempertimbangkanapakah harus dicetak
dan seberapa banyak salinan yang sesungguhnya harus dibuat. Mungkin lebih efisien atau
lebih baik memiliki dokumen tercetaknya sebagai tambahan dari versi elektroniknya.
Akan tetapi, kertas berasal dari pohon, sebuah sumber daya yang berharga, dan berakhir
di tempat pembuangan sampah jika tidak didaur ulang dengan tepat. Haruskah ada
perusahaan membatasi pencetakan dokumen yang tidak penting? Dapatkah istilah tidak
penting didefinisikan? Siapa yang dapat dan seharusnya mendefinisikan? Apakah
dibutuhkan daur ulang yang tepat? Bagaimana pelaksanaan hal ini dapat ditegakkan?

14. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan kecerdasan buatan?
Jawab: Sebuah rangkaian isu sosial dan etika baru telah muncul dari popularitas sistem
ahli. Karena cara sistem ini dipasarkan, yaitu sebagai pembuat keputusan atau pengganti
ahli, beberapa orang sangat tergantung padanya. Oleh karenanya, para teknisi yang
berpengetahuan (mereka yang menulis program tersebut) dan para ahli di bidang ilmunya
(mereka yang menyediakan pengetahuan mengenai pekerjaan yang diotomatiskan) harus
memerhatikan tanggung jawab mereka atas keputusan yang salah, dasar pengetahuan yang
tidak lengkap atau tidak akurat, dan peran yang diberikan ke komputer dalam proses
pengambilan keputusan. Selain itu, karena sistem ahli mencoba untuk melakukan cloning
atas gaya keputusan seorang manajer, kecurigaan seseorang dapat secara implisit atau
eksplisit masuk dalam dasar pengetahuannya. Beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan
adalah: Siapa yang bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesesuaian dasar
pengetahuan sistem? Siapa yang bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat oleh
sistem ahli yang menimbulkan hal negatif ketika diimplementasikan? Siapa yang memiliki
keahlian tersebut ketika keahlian itu dikodekan ke dalam dasaar pengetahuan?

|Sistem Informasi Akuntansi |


15. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan pengangguran dan penggantian?
Jawab: Banyak pekerjaan yang telah dan sedang berubah sebagai akibat dari ketersediaan
teknologi komputer. Orang-orang yang tidak dapat atau tidak siap berubah akan diganti.
Haruskah perusahaan bertanggung jawab untuk melatih kembali para pekerja yang
digantikan sebagai akibat dari komputerisasi fungsi mereka?

16. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan kesalahan penggunaan
komputer?
Jawab: Komputer dapat disalahgunakan dalam banyak cara. Menyalin peranti lunak
berhak cipta, menggunakan computer perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan melihat-
lihat file milik orang lain, hanyalah sedikit contoh nyata. Walaupun menyalin peranti
lunak berhak cipta (kecuali untuk membuat salinan cadangan pribadi) jelas-jelas
melanggar hukum, hal ini umum dilakukan. Mengapa orang merasa bahwa mematuhi
hukum ini tidaklah penting? Adakah argumentasi yang tepat untuk mencoba mengubah
hukum ini? Kerugian apa yang akan terjadi pada pengembang peranti lunak jika orang
membuat salinan secara tidak sah?

17. Apa saja isu etika komputer yang berkaitan dengan tanggung jawab pengendalian
internal?
Jawab: Isu etika komputer mengenai pengendalian internal berkaitan dengan penerapan
internal control dalam perusahaan, hal ini juga sangat berdampak pada informasi yang
dihasilkannya. Sebuah keputusan yang akan diambil tentu berdasar pada informasi sebagai
sumbernya. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berasal dari sumber informasi
yang andal dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanggung jawab pengendalian internal
artinya ada keharusan menyediakan informasi yang andal. Oleh karena itu data/software
yang digunakan oleh perusahaan tidak boleh diakses oleh sembarang orang untuk
memastikan integritas dan keandalan data untuk informasi yang dihasilkan.

18. Apa saja lima kondisi yang merupakan penipuan berdasarkan hukum perdata?
Jawab:
Lima kondisi tersebut, yaitu:

|Sistem Informasi Akuntansi |


1. Penyajian yang salah. Terkait dengan ada tidaknya pernyataan yang telah disajikan
adalah salah atau adanya fakta yang tidak diungkapkan dalam penyajian laporan
keuangan.
2. Fakta yang material. Adanya suatu fakta yang akan berdampak pada banyak hal tentu
akan mendorong suatu pihak untuk melakukan tindakan. Dalam hal ini, maksudnya
adalah ketika perusahaan memilih untuk tidak mengungkapkan suatu fakta, dimana
fakta tersebut adalah fakta yang material.
3. Niat. Seseorang atau pihak memiliki niat untuk melakukan penipuan atau bahkan
mengetahui bahwa pernyataan seseorang adalah salah namun dibiarkan.
4. Keyakinan yang dapat dijustifikasi. Lima kondisi untuk menyatakan bahwa suatu
tindakan adalah penipuan berdasarkan hukum perdata diantaranya keyakinan yang
dapat dijustifikasi. Maksudnya, ada keyakinan yang beralasan dan dibernarkan
bahwa suatu tindakan adalah penipuan.
5. Kerusakan atas kerugian. Artinya kecurangan atau tindakan fraud yang dilakukan
menimbulkan kerusakan dan merugikan suatu pihak.

19. Sebutkan tiga dorongan yang memotivasi penipuan.


Jawab:
Tiga dorongan yang memotivasi penipuan, yaitu:
1. Tekanan keadaan. Adanya tekanan dari lingkungan sekitar berupa keadaan yang
menekan seseorang akhirnya melakukan tindakan penipuan. Contoh: Seorang bapak
mencuri dikarenakan anaknya membutuhkan biaya sekolah.
2. Peluang. Seseorang melakukan tindakan penipuan bisa didasarkan karena ada
peluang. Bisa saja seseorang tidak menipu karena memang tidak ada peluang disana.
Contoh: Seorang preman berani melakukan penipuan di siang bolong dalam kondisi
ramai pada seorang wanita dengan cara menghipnotis. Preman tersebut berani
melakukan tindakan tersebut karena wanita yang menjadi korbannya memakai
perhiasan mencolok dengan muka tampak lelah (peluang).
3. Karakteristik pribadi (Integritas). Motivasi seseorang melakukan penipuan
diantaranya adalah memang karena karakteristik pribadi. Artinya tanpa harus
menunggu ada tekanan dan ada peluang, seseorang bisa saja tetap menipu karena
memang dasarnya dan wataknya adalah pembohong.

|Sistem Informasi Akuntansi |


20. Apa yang dimaksud dengan penipuan oleh karyawan?
Jawab: Penipuan oleh karyawan artinya suatu tindakan penipuan yang dilakukan oleh
karyawan itu sendiri. Penipuan ini dilakukan biasanya oleh karyawan atau nonmanajemen,
dan didesain untuk secara langsung mengonversi kas atau aktiva lainnya demi keuntungan
si karyawan tersebut. Misalnya: Seorang bagian kasir tidak melaporkan uang kas
masuknya kepada bendahara perusahaan.

21. Apa yang dimaksud dengan penipuan oleh pihak manajemen?


Jawab: Penipuan oleh pihak manajemen merupakan suatu tindakan penipuan yang justru
dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka mengejar keuntungan hanya untuk
manajemen saja. Biasanya tindakan seperti ini dilakukan dengan cara “diselipkan” pada
kebijakan perusahaan. Cenderung sulit dideteksi, dan tanpa sadar perusahaan mengalami
kerugian. Misalnya: laba yang tinggi akan membuat suatu opini bahwa kinerja manajemen
adalah bagus. Maka, manajemen mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan melakukan
berbagai cara dengan penerapan manajemen laba. Hal ini akan menghasilkan dua sisi, satu
sisi kinerja manajemen dan perusahaan cenderung dinilai baik karena laba yang
ditampilkan dalam laporan keuangan begitu cantik, sisi yang lain manajemen laba yang
dilakukan artinya melakukan rekayasa atau dengan ekstrim disebut penipuan karena
manajemen laba cenderung tidak menampilkan apa yang sebenarnya terjadi.

22. Apa saja dorongan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan eksternal yang
berinteraksi sehingga mendorong aktivitas penipuan?
Jawab: Dorongan dalam kepribadian seseorang misalnya adalah karakteristik orang
tersebut yang memang menjadi motivasi ia melakukan penipuan. Contoh: Karakteristik A
adalah tidak jujur, tidak bertanggung jawab, dan tidak dapat memegang amanah. Maka, ia
akan termotivasi untuk bertindak menipu. Lingkungan eksternal yang berinteraksi adalah
seseorang melakukan penipuan karena tekanan keadaan dan lingkungan sekitar. Contoh:
A menipu karena jabatannya sebagai CEO memungkinkan dia untuk dengan bebasnya
mengeluarkan kebijakan yang cenderung hanya menguntungkannya bukan perusahaan.

|Sistem Informasi Akuntansi |


23. Bagaimana auditor eksternal dapat mencoba untuk mengungkap motivasi
melakukan penipuan?
Jawab: Auditor eksternal dapat mencoba untuk mengungkap motivasi melakukan
penipuan dengan cara, diantaranya:
 Melakukan pengenalan karakteristik klien (Perusahaan, karyawan, pimpinan,
kebijakan perusahaan, SOP (Standard Of Procedures) dan lain-lain).
 Menerapkan sikap independensi dan skeptisme profesional. Dengan tetap independen,
auditor akan lebih mudah untuk bisa skeptis terhadap apa yang ia lihat disekitarnya.
 Berdasarkan SAP. Standar Akuntan Publik harus tetap dipegang teguh oleh auditor
dalam pelaksanaan auditnya dan pengungkapannya.
 Audit plan. Dalam audit plan dan berdasarkan audit plan, auditor dapat mengetahui
apakah laporan keuangannya melewati batas material atau tidak.
 Pengalaman. Pengalaman yang berbicara, merupakan hal yang paling tepat untuk
seorang auditor dapat dengan mudah mengetahui dan mengungkap motivasi
melakukan penipuan. Jam terbang dan independensi, akan membuat auditor yang
tentu memiliki kompetensi yang sesuai atas itu dapat mendeteksi apa motivasi dibalik
penipuan yang terjadi?

24. Apa yang dimaksud dengan gali lubang tutup lubang?


Jawab: Gali lubang tutup lubang (Lapping) adalah skema penipuan yang melibatkan
penggunaan cek para pelanggan, yang diterima untuk pembayaran tagihan pelanggan,
untuk menutupi uang yang sebelumnya dicuri oleh karyawan.

25. Apa yang dimaksud dengan kolusi?


Jawab: Kolusi adalah salah satu alasan untuk memisahkan kewajiban pekerjaan, untuk
menghindari adanya peluang yang dibutuhkan oleh pelaku untuk melakukan penipuan.
Ketika orang-orang dalam posisi yang penting berkolusi, mereka menciptakan peluang
untuk mengendalikan atau mendapatkan akses ke berbagai aktiva, yang tidak mungkin
terjadi jika tidak berkolusi.

|Sistem Informasi Akuntansi |


26. Apa yang dimaksud dengan penyuapan?
Jawab: Penyuapan (Bribery) adalah pemberian, penawaran, permintaan atau penerimaan
berbagai hal yang bernilai untuk memengaruhi seorang pejabat dalam melaksanakan
kewajiban utamanya. Para pejabat dapat bekerja di badan pemerintahan (atau pembuat
undang-undang) atau perusahaan swasta.

27. Apa yang dimaksud dengan penyimpangan ekonomi?


Jawab: Penyimpangan ekonomi dapat berupa pemerasan secara ekonomi. Pemerasan
secara ekonomi (Economic Extortion) adalah penggunaan (atau pengancam
menggunakan) tekanan (termasuk sanksi ekonomi) oleh seseorang atau perusahaan untuk
mendapatkan sesuatu yang bernilai. Sesuatu yang bernilai itu bisa berupa aktiva keuangan
atau ekonomi, informasi atau kerjasama untuk mendapat keputusan yang diinginkan
mengenai sesuatu yang dikaji. Jadi, penyimpangan ekonomi adalah suatu tindakan yang
melanggar atau tidak sesuai dan tidak seharusnya dilakukan dalam suatu kegiatan
ekonomi. Contohnya dapat berupa KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

28. Apa yang dimaksud dengan konflik kepentingan?


Jawab: Konflik kepentingan (Conflict of Interest) terjadi ketika seorang karyawan
bertindak atas nama pihak ketiga ketika melaksanakan kewajibannya atau memiliki
kepentingan pribadi dalam aktivitas yang dilakukan. Ketika konflik karyawan tidak
diketahui oleh perusahaan dan mengakibatkan kerugian finansial, maka telah terjadi
penipuan.

29. Apa yang dimaksud dengan penipuan komputer dan apa saja jenis aktivitas yang
termasuk didalamnya?
Jawab: Penipuan komputer (Computer Fraud) adalah hal khusus yang penting bagi para
auditor. Walaupun tujuan dari penipuannya tetap sama yaitu penyalahgunaan aktiva ,
berbagai tehnik yang digunakan untuk melakukan penipuan komputer dapat sangat
berbeda-beda.
Jenis aktivitas :

|Sistem Informasi Akuntansi |


a) Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah record atau
file yang dapat dibaca oleh komputer
b) Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah logika peranti
lunak komputer
c) Pencurian atau penggunaan secara tidak sah informasi yang dapat dibaca oleh
komputer
d) Pencurian,korupsi,penyalinan secara ilegal, atau penghancuran yang disengaja atas
peranti lunak komputer
e) Pencurian, penyalahgunaan, atau penggunaan peranti keras komputer

30. Pada tahap apa dalam model akuntansi umum yang paling memudahkan terjadinya
penipuan komputer?
Jawab: Cara paling sederhana untuk melakukan penipuan komputer adalah pada tahap
pengumpulan data atau entri data. Ini adalah tindakan penipuan transaksi melalui komputer
yang hanya membutuhkan keahlian komputer sedikit atau tidak sama sekali. Pelaku hanya
butuh memahami bagaimana sistem bekerja untuk memasukkan data yang akan
diprosesnya. Tindakan penipuan ini melibatkan pemalsuan data ketika data masuk ke
sistem bisa berupa penghapusan, pengubahan atau penambahan transaksi.

31. Apa saja empat tujuan umum pengendalian internal?


Jawab:
1. Menjaga aktiva perusahaan. Pengendalian internal bertujuan diantaranya agar harta milik
perusahaan tidak disalah-gunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan, dan juga
agar harta perusahaan tetap aman dalam rangka menunjang kegiatan operasional
perusahaan.
2. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi. Jika pengendalian
internalnya berjalan dengan baik maka hal tersebut berpengaruh positif terhadap informasi
yang dihasilkannya. Karena informasi berperan penting dalam pengambilan keputusan
maka pengendalian internal dilakukan agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan
tepat sesuai dengan fakta yang ada.
3. Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan. Tujuan pengendalian internal sebagai
peminimalisir kejadian yang tidak diinginkan perusahaan artinya juga mendorong
terjadinya efisiensi dalam operasional perusahaan.
|Sistem Informasi Akuntansi |
4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak
manajemen. Pengendalian internal yang baik pasti dibangun dengan dasar kebijakan dan
prosedur yang berlaku dalam perusahaan. Maka, adanya pengendalian merupakan alat
ukur agar kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan.

32. Apa saja empat asumsi tambahan yang membimbing desainer dan auditor sistem
pengendalian internal?
Jawab:
Empat asumsi tambahan yang membimbing desainer dan auditor sistem pengendalian
internal adalah tujuan umum pengendalian internal, yaitu:
1. Menjaga. Pengendalian internal menjaga agar aktiva perusahaan tidak disalah-
gunakan.
2. Memastikan. Pengendalian internal dilakukan untuk memastikan keakurasian dan
keandalan catatan serta informasi akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan.
3. Mendorong. Pengendalian internal diterapkan untuk mendorong efisiensi perusahaan.
4. Mengukur. Pelaksanaan dan penerapan pengendalian internal adalah untuk mengukur
apakah tindakan perusahaan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku
dalam perusahaan itu sendiri.

33. Berikan sebuah contoh pengendalian pencegahan.


Jawab: Contohnya adalah suatu software sistem informasi akuntansi perusahaan yang
digunakan untuk merekam berbagai kegiatan perusahaan haruslah menggunakan password
dalam hal aksesnya, hal tersebut diterapkan agar tidak sembarang orang bisa mengakses
informasi informasi penting dan rahasia milik perusahaan sehingga hal-hal yang tidak
diinginkan oleh perusahaan seperti pencurian data, dan sebagainya bisa dicegah sedini
mungkin.

34. Berikan sebuah contoh pengendalian pemeriksaan.


Jawab: Contohnya adalah jika ada pengiriman barang dari pemasok maka oleh bagian
gudang akan dilakukan pengecekan apakah barang yang dipesan oleh perusahaan telah
sesuai jumlah dan jenisnya.

|Sistem Informasi Akuntansi |


35. Berikan sebuah contoh pengendalian perbaikan.
Jawab: Contohnya adalah (berkaitan dengan contoh pengendalian pemeriksaan) jika
pengendalian pemeriksaan telah dilakukan dan ternyata hasilnya adalah ada satu jenis
barang yang ternyata belum dikirim oleh pemasok maka pengendalian perbaikan harus
segera dilakukan dengan cara melakukan konfirmasi pada pemasok dan meminta untuk
dilakukan pengiriman ulang barang yang belum sempat dikirim oleh pemasok.

36. Apa tujuan dari SAS 78?


Jawab: SAS 78 (Statement on Auditing Standads No.78) bertujuan menspesifikasikan
tujuan pengendalian internal; menyediakan dan memberikan arahan kepada para ahli
sistem dan akuntan yang bertanggung jawab atas desain pengendalian internal mengenai
pengendalian internal agar konsep pengendalian internal yang dibangun dapat sesuai
dengan yang seharusnya.

37. Apa saja lima komponen pengendalian internal yang disebutkan dalam Pernyataan
Standar Audit No. 78?
Jawab:
1. Lingkungan pengendalian. Lingkungan sangat mempengaruhi tindakan pelaku yang
ada didalamnya. Oleh karena itu, lingkungan pengendalian berperan penting agar
penerapan pengendalian internal bisa berjalan dengan baik. Lingkungan pengendalian
berkaitan dengan etika, kebijakan perusahaan, kebijakan pemerintah, struktur
organisasi, budaya, prosedur kerja, dan hal lain yang berasal dari dalam maupun
pengaruh dari luar perusahaan.
2. Penilaian risiko. Dalam rangka pengendalian tentu para pelaku harus mengetahui
dengan baik bagaimana risikonya, agar pengendalian yang dipilih dan kemudian
diterapkan sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat membantu operasional
perusahaan.
3. Informasi dan komunikasi. Pengendalian internal yang baik akan menghasilkan
informasi yang baik pula yang dapat menunjang komunikasi perusahaan, serta
akhirnya menjadi dasar yang berkualitas dalam keputusan yang akan diambil oleh
manajemen.

|Sistem Informasi Akuntansi |


4. Pengawasan. Pengawasan (montioring) haruslah dilakukan dalam pelaksanaan
pengendalian internal guna penerapan pengendalian internal tetap pada jalurnya dan
tujua yang diinginkan perusahaan. Pengawasan juga dilakukan agar kepatuhan
perusahaan terhadap pengendalian internal yang ada bisa terus terjaga.
5. Aktivitas pengendalian. Terkait dengan tindakan-tindakan apa saja yang harus
dilakukan sebagai pelaksanaan Internal Control. Mencakup kebijakan, prosedur,
penggunaan software sistem informasi akuntansi, siapa yang menjadi siapa, apa yang
dikerjakan, dan hal hal lain. Aktivitas pengendalian dilakukan untuk memastikan
bahwa tindakan yang telah diambil dalam mengatasi risiko yang ada dalam perusahaa
adalah tepat.

38. Apa saja enam jenis umum aktivitas pengendalian yang disebutkan dalam SAS 78?
Jawab:
1. Otorisasi transaksi. Tujuan dari pengendalian ini adalah memastikan bahwa seluruh
transaksi diproses sesuai prosedur yang artinya setiap transaksi diotorisasi oleh orang-
orang yang seharusnya.
2. Pemisahan tugas. Harus ada pemisahan tugas agar tugas yang dikerjakan dapat
dijalankan lebih efektif dan efisien.
3. Supervisi. Merupakan pengawasan yang dilakukan terhadap kinerja karyawan
(bawahan). Artinya seorang supervisi harus lebih kompeten dibanding para karyawan
yang ada dibawahnya. Supervisi juga sebagai pengendalian penyeimbang karena
seringkali dalam area-area fungsional yang kekurangan personel manajemen harus
menyeimbangkan ketidakadaan pemisahan sebagaimana yang seharusnya dengan
adanya supervisi.
4. Catatan akuntansi. Yaitu dokumen sumber, jurnal, dan buku besar. Catatan akuntansi
penting sebagai penyedia jejak audit atas berbagai transaksi ekonomi yang terjadi
dalam perusahaan.
5. Pengendalian akses. Harus adanya akses khusus. Yaitu pada area-area tertentu tidak
boleh ada sembarang orang yang dapat “masuk” kedalamnya.
6. Verifikasi independen. Pemeriksaan independen yang dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kinerjanya sudah baikkah? Prosesnya sudah betul? Dan data yang terdapat
dalam catatan akuntansi apakah sudah sesuai? Dilakukan oleh mereka yang tidak

|Sistem Informasi Akuntansi |


terlibat langsung dalam apa yang akan pemeriksa, berbeda dengan supervisi yang
dimana pengawasan dilakukan oleh mereka yang terlibat langsung didalamnya.

|Sistem Informasi Akuntansi |

Anda mungkin juga menyukai