308 533 1 PB PDF
308 533 1 PB PDF
Abstrak
Mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional dapat ditempuh dengan menggunakan paradigma pembangunan
yaitu pemberdayaan. Salah satu upaya pemberdayaan tersebut yaitu melalui pemberdayaan UKM. UKM adalah sektor
usaha yang mampu bertahan di krisis multidimensi tahun 1998 dan krisis global pada tahun 2008. UKM merupakan
penyumbang PDB terbesar nasional sampai saat ini. Oleh karena itu Pemberdayaan UKM mutlak diperlukan. Kota Batu
merupakan salah satu kota yang menarik dan berpotensi untuk pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata.
Pemberdayaan UKM dan sektor pariwisata di Kota Batu berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
perekonomian baik secara individu maupun keseluruhan (PAD) Kota Batu. Untuk mengetahui signifikansi hubungan
antara pemberdayaan UKM dan pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Batu maka dilakukan pengujian secara bersama-
sama dan parsial terhadap variabel-variabel pemberdayaan UKM yang meliputi jumlah UKM, tenaga kerja UKM, Modal
UKM dan Laba UKM. Dari hasil pengujian regresi panel secara bersama-sama ditemukan bahwa Pemberdayaan UKM
berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Batu. Dan dari hasil pengujian secara
parsial variabel jumlah UKM dan tenaga kerja UKM tidak ditemukan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi di Kota Batu, sedangkan untuk variabel Modal UKM dan Laba UKM ditemukan pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan Ekonomi di Kota Batu.
Abstract
In realizing the success of national development can be reached by using a development paradigm that called
empowerment. One such empowerment effort is through empowerment of SMEs. SMEs are a business sector that was
able to survive in the multidimensional crisis in 1998 and the global crisis in 2008. SMEs are the largest contributor to
the national GDP until now. It is therefore Empowering SMEs are absolutely necessary. Batu City is one of the
interesting and potentially to the development of the Business and Tourism. Empowerment of SMEs and the tourism
sector in Batu significantly affect economic development, both individually and overall (PAD) of Batu City. To determine
the significance of the relationship between empowerment of SMEs and regional economic growth in Batu City, a test
need to be conducted both together and partially, the empowerment of SMEs variables, including the number of SMEs,
SMEs workers, SMEs capital and SMEs profit. From the results of the panel regression testing together found that
Empowerment of SMEs significantly affects the economic growth of the area in Batu City. And from the test results in
partially, the number of SMEs and SMEs workers variables found no significant affect on economic growth in Batu City,
while the SMEs capital and SME Profit variables found a significant affect on economic growth in the Batu City.
88
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
ketidakmerataan dan pemberantasan kemiskinan terpuruk turut memperparah sektor industri dari
absolut [1]. sisi permodalan. Banyak perusahaan yang tidak
Indonesia merupakan negara yang sedang mampu lagi meneruskan usahakarena tingkat
berkembang. Pembangunan ekonomi yang bunga yang tinggi. Berbeda dengan UKM yang
dilaksanakan oleh negara berkembang bertujuan sebagian besar tetap bertahan, bahkan
memeratakan pembangunan ekonomi dan cenderung bertambah.
hasilnya kepada seluruh masyarakat, Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang
meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan mempunyai peranan penting, karena sebagian
pendapatan, mengurangi perbedaan kemampuan besar jumlah penduduknya berpendidikan
antar daerah, struktur perekonomian yang rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil
seimbang [2]. baik di sektor tradisional maupun modern. Serta
Salah satu ukuran pembangunan dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Peranan
pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat usaha kecil tersebut menjadi bagian yang
dilihat dari pendapatan nasionalnya. Ukuran diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan
pendapatan nasional yang sering digunakan pembangunan yang dikelola oleh dua
adalah Produk Domestik Bruto. Produk Domestik departemen yaitu Departemen Perindustrian dan
Bruto (PDB) diartikan sebagai total nilai atau Perdagangan, serta Departemen Koperasi dan
harga pasar (market prices) dari seluruh barang UKM.
dan jasa akhir (final goods and services) yang Peran penting UKM secara umum dapat kita
dihasilkan oleh suatu perekonomian selama lihat dari perkembangan yang signifikan dan
kurun waktu tertentu (biasanya 1 tahun) [3]. Jadi peran UKM sebagai penyumbang PDB terbesar di
PDB merupakan indikator penting untuk Indonesia. Pada tahun 2007 hingga tahun 2012
mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara. menunjukkan peningkatan jumlah PDB UKM dari
Apabila PDB-nya menunjukkan adanya Rp. 2,107,868.10 Milyar menjadi Rp.
peningkatan, maka dapat dikatakan 4,869,568.10 Milyar atau rata-rata mengalami
perekonomian negara tersebut menjadi lebih perkembangan sebesar 18.33%/tahun. Kemudian
baik dari tahun sebelumnya. pada Usaha Besar (UB) sumbangsih terhadap
Untuk mencapai hal tersebut maka perkembangan PDB lebih sedikit dibandingkan
digunakan salah satu paradigma pembangunan UKM, dengan Persentase rata-rata
yaitu melalui strategi pemberdayaan. Konsep perkembangan sebesar 15.75% per tahun. Dari
Empowerment sebagai suatu konsep alternatif data statistik yang yang diperoleh dari BPS, pada
pembangunan, yang pada intinya memberikan tahun 2012 UKM menyerap 97,16% dari total
tekanan pada otonomi pengambilan keputusan tenaga kerja Industri di Indonesia atau sebesar
dari suatu kelompok masyarakat, yang berlandas 107.66 juta, sisanya atau sebesar 2.84% tenaga
pada sumber daya pribadi, langsung, melalui kerja diserap oleh sektor Usaha Besar.
partisipasi, demokrasi, dari pembelajaran sosial Hal tersebut menunjukkan bagaimana peran
melalui pengalaman langsung [4]. UKM sangat dominan dalam pertumbuhan
Salah satu bentuk pemberdayaan yang ada ekonomi Indonesia. Sehingga pemberdayaan
di Indonesia adalah pemberdayaan Usaha Kecil UKM merupakan sesuatu yang sangat penting
Menengah (UKM) yang secara langsung maupun dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Sumbangsih UKM
pertumbuhan ekonomi daerah yang kemudian terhadap PDB menjadikan indikator pentingnya
juga berpengaruh terhadap perekonomian secara UKM dalam peningkatan pertumbuhan
nasional. Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, perekonomian di Indonesia, Produk Domestik
hanya sektor UKM yang bertahan dari kolapsnya Bruto (PDB) merupakan indikator pertumbuhan
ekonomi, sementara sektor usaha yang lebih perekonomian, dimana pertumbuhan ekonomi
besar (UB) justru tumbang oleh krisis. Krisis ini adalah proses kenaikan output perkapita dalam
telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku jangka yang panjang [5]. Output perkapita
sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu sekarang ini kita kenal sebagai Produk Domestik
persatu mengalami bangkrut karena bahan baku Bruto (PDB). PDB sendiri sangat berkaitan erat
impor meningkat secara drastis, biaya cicilan dengan jumlah penduduk sehingga PDB sangat
utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar dipengaruhi jumlah penduduk dan jangka waktu
rupiah terhadap dollar yang menurun dan yang panjang, jadi pertumbuhan ekonomi
berfluktuasi. Sektor perbankan yang ikut merupakan suatu proses.
89
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
90
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
91
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
terutama Usaha Kecil Menengah yang diciptakan nasional dengan diukur oleh PDB dalam
oleh penduduk yang menjadi target kaitannya dengan pertumbuhan penduduk.GDP
pemberdayaan. Peningkatan pendapatan atau PDB adalah nilai dari semua barang dan jasa
berhubungan erat dengan tingkat keuntungan yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi
atau laba yang diperoleh oleh masyarakat Usaha dalam negeri dalam satu periode waktu tertentu.
Kecil Menengah. Output dari masing-masing barang dan jasa
(3) Meningkatkan kepedulian masyarakat dinilai berdasarkan harga pasarnya dan nilai-nilai
terhadap upaya peningkatan kesejahteraan itu dijumlahkan sebagai nilai dari GDP.
keluarga miskin di lingkungannya. Sektor UKM merupakan penyumbang
(4) Meningkatnya kemandirian kelompok terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) secara
yang ditandai dengan makin berkembangnya nasional, Jawa Timur dan khususnya kota Batu.
usaha produktif anggota dan kelompok, makin Oleh karena itu peran UKM terhadap
kuatnya permodalan kelompok, makin rapinya pertumbuhan ekonomi daerah perlu
sistem administrasi kelompok, serta makin mendapatkan perhatian yang mendalam.
luasnya interaksi sosial dengan kelompok lain Penelitian ini bertujuan Untuk menguji
meningkatnya kapasitas masyarakat dan sejauh mana hubungan antara Pemberdayaan
pemerataan pendapatan yang ditandai dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap
peningkatan pendapatan keluarga miskin yang Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kota Batu.
mampu memenuhi kebutuhan pokok dan
kebutuhan sosial dasarnya. METODOLOGI PENELITIAN
Dari uraian indikator keberhasilan Berdasarkan pada tujuan penelitian yang
pemberdayaan UKM yang dikemukakan oleh telah diajukan sebelumnya, maka jenis penelitian
Sumodiningrat, maka kita dapat digunakan untuk ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan
menentukan variabel-variabel penelitian untuk metode eksplorator yaitu “desain sampel
pemberdayaan UKM yaitu antara lain: sederhana dengan tujuan utama untuk
(1) Jumlah UKM memperoleh pemahaman dan ide-ide mengenai
(2) Penyerapan tenaga kerja UKM permasalahan penelitian beserta variabelnya dan
(3) Modal UKM isu-isu yang berkaitan dengan permasalahan-
(4) Laba atau Keuntungan yang diperoleh UKM permasalahan tersebut”, yaitu dengan mencari
hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
Pertumbuhan ekonomi adalah proses pengujian hipotesis [8].
dimana terjadi kenaikan Produk domestik Bruto Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
(PDB) dalam jangka waktu yang panjang. Jadi menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
perekonomian dikatakan tumbuh atau hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini
berkembang bila terjadi pertumbuhan output. diukur biasanya dengan instrumen-instrumen
Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-
bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-
kenaikan output perkapita. Pertumbuhan prosedur statistik. Diperlukan asumsi-asumsi
ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup untuk menguji teori secara deduktif, mencegah
diukur dengan output per orang. Definisi munculnya bias-bias, mengontrol penjelasan-
Pertumbuhan Ekonomi adalah proses dimana penjelasan alternatif, dan mampu
terjadi kenaikan produk domestik bruto atau menggeneralisasi dan menerapkan kembali
pendapatan nasional. Jadi perekonomian penemuan-penemuannya.
dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi Metode Pengumpulan Data
pertumbuhan output. Definisi pertumbuhan Sumber data yang digunakan dalam
ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan penelitian ini adalah data sekunder berupa data
ekonomi terjadi bila ada kenaikan output time series. Data sekunder adalah data yang
perkapita. Pertumbuhan ekonomi meng- diperoleh dari sumber yang tidak langsung
gambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan dengan obyek yang diteliti atau sumber-sumber
output per orang [5]. lain yang berkaitan dengan penelitian dimana
Pertumbuhan ekonomi adalah satu mesin data ini diperoleh dari instansi atau lembaga
paling tangguh untuk menghasilkan peningkatan terkait. Data tersebut diperoleh dari buku
jangka panjang standar hidup yang terjadi kepada statistik kota batu dari BPS Provinsi Jatim, dan
standar hidup materi seseorang atau masyarakat data tersedia dari Dinas Koperasi UKM
yang bergantung pada pertumbuhan pendapatan
92
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu pada Modal UKM dan Laba UKM dari tahun 2007
tahun 2007 sehingga tahun 2011. sehingga tahun 2011 serta variabel dependen
Ada 4 variabel independen dan 1 variabel yaitu data PDRB kota Batu dari tahun 2007
dependen dalam penelitian ini. 4 variabel sehingga tahun 2011.
penelitian inpenden mewakili konsep Kemudian data tersebut diolah
pemberdayaan UKM, sedangkan 1 variabel menggunanakan analisa regresi panel
dependen mewaikili konsep Pertumbuhan menggunakan software e-views dengan hasil
ekonomi. sebagai berikut:
4 variabel independen tersebut yaitu:
Tabel 1. Hasil Uji dengan E-views
(1) Jumlah UKM Variabel Koefisien Std Error Tstatistic Prob
(2) Penyerapan tenaga kerja UKM C 0.817585 0.404141 2.023022 0.0706
(3) Modal UKM UKM 0.010645 0.006424 1.656956 0.1285
(4) Laba atau Keuntungan yang diperoleh UKM TENAGAKERJA -0.001917 0.001228 -1.561217 0.1495
MODAL 0.134492 0.037744 3.563268 0.0052
LABA 0.163239 0.058325 2.798789 0.0188
Sedangkan 1 variabel dependen dalam penelitian
ini yaitu Produk Domestik Bruto (PDB). Fstatistic = 5.5926 R-squared = 0.691074
Data diolah menggunakan metode P-Value = 0.0125 Adj. R-squared = 0.567504
statistik deskriptif dan inferensial, kemudian
dalam menentukan hasil penelitian, penelitian ini Pengujian signifikansi secara bersama-
menggunakan metode analisis regresi panel sama digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
dengan data yang akan diolah merupakan data pengaruh banyaknya UKM (X1), penyerapan
time series. tenaga kerja (X2), modal UKM (X3) dan laba UKM
(X4) terhadap pertumbuhan ekonomi melalui
HASIL DAN PEMBAHASAN Produk Domestik Bruto (Y). Kriteria pengujian
Sektor industri adalah sektor yang mampu menyatakan jika probabilitas <level of
menggambarkan laju perekonomian suatu daerah.
Dan sektor industri pula yang diharapkan akan signifikan secara bersama-sama antara
mampu memberikan value added dengan cepat banyaknya UKM (X1), penyerapan tenaga kerja
yang pada akhirnya akan memberikan income (X2), modal UKM (X3) dan laba UKM (X4)
daerah melalui PAD-nya. terhadap pertumbuhan ekonomi (Y). Pengujian
Kota Batu merupakan daerah yang signifikansi secara bersama-sama menghasilkan
sebetulnya kurang cocok untuk dijadikan kawasan nilai Fhitung = 5.5925 dengan probabilitas
sektor industri besar karena kondisi geografis yang 0.0125. Hasil pengujian tersebut menunjukkan
kurang mendukung. Sehingga sektor UKM-lah probabilitas <leve
yang mengambil peran dalam pertumbuhan berarti terdapat pengaruh signifikan secara
ekonomi di Kota Batu. Industri kecil yang ada bersama-sama banyaknya UKM (X1), penyerapan
dikota Batu pada tahun 2007 sejumlah 59 unit tenaga kerja (X2), modal UKM (X3) dan laba UKM
perusahaan naik menjadi 62 unit perusahaan. (X4) terhadap pertumbuhan ekonomi melalui
Pada tahun 2009 dari 62 unit perusahaan tersebut Produk Domestik Bruto (Y).
51 unit merupakan industri makanan dan Pengujian signifikansi secara parsial
minuman atau sekitar 83 persen. Tenaga kerja banyaknya UKM (X1) terhadap pertumbuhan
yang terserap di industri kecil sebanyak 334 orang ekonomi (Y) menghasilkan nilai t hitung sebesar
pada tahun 2009 ini menurun dibandingkan tahun 1.656 dengan probabilitas sebesar 0.1285. Hasil
sebelumnya 394 orang. pengujian tersebut menunjukkan probabilitas
Berdasarkan data ketenagakerjaan Kota
Batu, ada 3 sektor usaha yang mendominasi terdapat pengaruh signifikan secara parsial
lapangan pekerjaan dan banyak dikerjakan oleh banyaknya UKM (X1) terhadap pertumbuhan
tenaga kerja lokal Kota Batu. Diantaranya sektor ekonomi (Y).
jasa 53,16 persen, sektor pertanian 34,85 persen, Pengujian signifikansi secara parsial
dan sisanya dari sektor industri 11,99 persen. penyerapan tenaga kerja (X2) terhadap
UKM di Kota tersebar di 3 kecamatan di Kota pertumbuhan ekonomi (Y) menghasilkan nilai t
Batu yaitu Junrejo, Batu dan Bumiaji. Dari hasil hitung sebesar -1.561 dengan probabilitas
penelitian data sekunder 3 kecamatan tersebut sebesar 0.1495. Hasil pengujian tersebut
diperoleh data time series 4 variabel independen menunjukkan probabilitas >level of significance
penelitian yaitu Jumlah UKM, Tenaga Kerja UKM,
93
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
94
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
95
Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) (Hapsari, et al.)
96