Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan

yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian

bisa diterapkan (Nursalam, 2011). Desain penelitian juga merupakan

rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat

memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian ini

adalah penelitian deskriptif sederhana untuk melihat gambaran fenomena

yang terjadi dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian

ini dilakukan untuk mengidentifikasi tentang persiapan Ibu primigravida

trimester III dalam pemberian ASI.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Sail Pekanbaru dan

Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Hal ini dikarenakan data yang

didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2018

menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif terendah berada di

Puskesmas Sail Pekanbaru dan kunjungan ibu hamil tertinggi berada

di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dari pengajuan judul hingga seminar

hasil riset dari bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan Januari 2019.

32
33

Jadwal Kegiatan dan waktu penelitian secara lengkap dapat dilihat di

tabel 1.

Tabel 1
Jadwal Rencana Kegiatan dan Waktu Penelitian

Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Pengajuan Judul
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pelaksanaan
Penelitian
Pengolahan Data dan
Hasil Penelitian
Seminar Hasil
Perbaikan Laporan
Penyerahan Laporan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu

primigravida trimester III di Puskesmas Sail Pekanbaru dan di

Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Jumlah populasi yang

didapatkan di kedua Puskesmas tersebut pada bulan November 2018

sebanyak 75 ibu primigravida trimester III.

2. Sampel

Sampel penelitian merupakan bagian populasi yang diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Setiadi,

2013). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian


34

ini adalah total sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan

dengan mengambil seluruh Ibu hamil primigravida trimester III yang

berada di Puskesmas Sail dan Puskesmas Harapan Raya yang

berjumlah 75 orang.

Pada penelitian ini peneliti telah menetapkan kriteria inklusi, yaitu:

a. Ibu primigravida trimester III

b. Dapat berkomunikasi dengan baik

c. Bersedia menjadi responden

D. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting ketika melakukan

penelitian khususnya jika menjadi subjeknya adalah manusia maka

penelitian harus memahami hak dasar manusia (Hidayat, 2011). Etika

penelitian keperawatan meliputi :

1. Informed consent

Informed consent merupakan cara persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan informed consent.

Informed consent telah diberikan kepada responden sebelum

dilakukan penelitian untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Tujuannya agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian dan

mengetahui dampaknya. Subjek yang telah bersedia untuk menjadi

responden maka responden harus menandatangani informed consent

yang saya berikan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti

tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.


35

2. Anonimity (Tanpa nama)

Seluruh data sudah dilakukan tanpa nama dan hanya inisial

untuk menjaga kerahasiaan subjek pada lembar pengumpulan data

(kuesioner) yang diisi oleh subjek. Lembar tersebut hanya diberi

nomor atau nama inisial tertentu yaitu dengan menulis nomor

responden.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Peneliti telah menjamin kerahasiaan dan hanya peneliti saja

yang tahu dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya, dan semua informasi yang telah dikumpulkan. Hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil riset.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi,

2013). Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 dibawah

ini:

Tabel 2
Definisi Operasional
Skala
No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur
Ukur
1 Persiapan Ibu Segala bentuk - Upaya Kuesioner Ordinal
primigravida perlengkapan, pencarian
trimester III perencanaan, upaya, informasi
dalam tindakan, dan usaha - Perawatan
pemberian ASI individu untuk payudara
- Persiapan
mempersiapkan diri nutrisi
dalam pemberian - Persiapan
ASI. psikologis
36

F. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data atau instrumen penelitian adalah suatu cara

yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian

(Hidayat, 2011). Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan alat

pengumpulan data berupa lembar kuesioner. Kuesioner merupakan suatu

alat ukur yang terdiri dari beberapa pernyataan. Pengisian kuesioner

dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa

formulir, diajukan secara tertulis kepada seluruh subjek untuk mendapatkan

tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012).

Terdapat 3 jenis kuesioner dalam penelitian ini yaitu kuesioner

karakteristik responden, pengetahuan, dan tindakan Ibu primigravida dalam

persiapan menyusui.

1. Kuesioner karakteristik responden

Kuesioner karakteristik responden terdiri dari umur, pendidikan

terakhir, pekerjaan dan penghasilan.

2. Kuesioner persiapan dalam pemberian ASI

Kuesioner ini berisi pernyataan mengenai persiapan Ibu

primigravida trimester III dalam pemberian ASI. Pernyataan untuk

persiapan pemberian ASI terdapat 16 pernyataan dengan indikator

berisi tentang persiapan apa saja yang dilakukan Ibu primigravida

trimester III dalam pemberian ASI. Persiapan pemberian ASI

dikelompokkan menjadi beberapa domain yaitu pernyataan tentang

upaya pencarian informasi yang terdiri dari 4 item (pernyataan positif

nomor 1, 3 dan pernyataan negatif nomor 2, 4), perawatan payudara


37

terdiri dari 4 item (pernyataan positif nomor 5, 8 dan pernyataan

negatif nomor 6, 7), persiapan nutrisi ibu hamil untuk pemberian ASI

terdiri dari 4 item (pernyataan positif nomor 9, 12 dan pernyataan

negatif nomor 10, 11), dan persiapan psikologis terdiri dari 4 item

(pernyataan positif nomor 13, 14, dan pernyataan negatif nomor 15,

16).

Pernyataan kuesioner terbagi atas 8 pernyataan positif pada

pernyataan 1, 3, 5, 8, 9, 12, 13 dan 14 dengan jawaban Selalu (SL)

diberi skor 4, Sering (S) diberi skor 3, Kadang-kadang (KK) diberi

skor 2 dan tidak pernah (TP) diberi skor 1. Serta ada 8 pernyataan

negatif pada pernyataan 2, 4, 6, 7, 10, 11, 15 dan 16 dengan jawaban

Selalu diberi skor 1, jawaban Sering diberi skor 2, kadang-kadang

diberi skor 3 dan tidak pernah diberi skor 4. Hasil kuesioner ini nilai

tertingi adalah 64 dan terendah 16.

Table 3
Kisi-kisi kuesioner persiapan dalam pemberian ASI

Upaya Likert Positif nomor (1, 3)


pencarian (Selalu, Sering, Kadang- Negatif nomor (2, 4)
informasi kadang, dan Tidak Pernah)
Perawatan Likert Positif nomor (5, 8)
payudara (Selalu, Sering, Kadang - Negatif nomor (6, 7)
Persiapan kadang, dan Tidak Pernah)
dalam Persiapan Likert Positif nomor (9, 12)
pemberian nutrisi untuk (Selalu, Sering, Kadang- Negatif nomor (10, 11)
ASI menyusui kadang, dan Tidak Pernah)
Persiapan Likert Positif nomor (13, 14)
psikologis (Selalu, Sering, Kadang- Negatif nomor (15, 16)
kadang, dan Tidak Pernah)
Total 16
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu akan

melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas adalah untuk

menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan


38

valid jika instrumen itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur

menurut situasi dan kondisi tertentu. sedangkan uji reliabilitas

merupakan suatu ukuran sejauh mana pengukuran tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dan dengan alat ukur yang sama (Setiadi, 2013).

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner ini akan dilakukan di

Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Adapun alasan peneliti memilih

lokasi tersebut karena Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru merupakan

puskesmas dengan angka pemberian ASI eksklusif terendah nomor 2

di Kota Pekanbaru. Uji validitas ini akan dilakukan pada 20 orang

responden yang berbeda tetapi memiliki karakteristik yang sama

dengan responden penelitian. Uji validitas penelitian dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor butir dari setiap pernyataan dengan

skor totalnya.

Pernyataan valid jika skor variabel berkolerasi secara signifikan

dengan skor totalnya. Kuesioner dikatakan valid jika r hitung > r tabel

dengan tingkat kemaknaan 5%. Pernyataan yang tidak valid

dimodifikasi kata-katanya dan jika tidak valid lagi maka dibuang

tetapi masih mewakili tiap aspek dalam kuesioner. Pernyataan-

pernyataan yang sudah valid kemudian diukur realibitasnya. Uji

validitas menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.

Reliabilitas ditentukan dengan membandingkan nilai r hasil dengan r

tabel. Uji reliabilitas dilakukan untuk membandingkan nilai


39

Cronbach’s Alpha dengan r tabel. Pernyataan dikatakan reliable jika

nilai r alpha > r table.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2011).

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian harus disusun secara

sistematis agar penelitian dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan

tercapai. Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

1. Peneliti terlebih dahulu menentukan masalah penelitian dan mencari

studi kepustakaan dan studi pendahuluan.

2. Setelah mendapat persetujuan pembimbing tentang judul, peneliti

menyusun proposal dan peneliti mengurus surat permohonan izin pra

riset ke Fakultas Keperawatan Universitas Riau.

3. Setelah peneliti mendapat surat izin pra riset dari Fakultas

Keperawatan Universitas Riau selanjutnya peneliti meminta surat

pengantar dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk ke Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru.

4. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru nantinya akan membuatkan surat

izin pra riset ke Puskesmas Sail.

5. Peneliti mengajukan surat izin ke Puskesmas Sail dan menjalani

proses administrasi untuk mengurus surat permohonan izin pra riset di

puskesmas tersebut
40

6. Setelah proposal disetujui oleh pembimbing dan penguji, selanjutnya

peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Fakultas

Keperawatan Universitas Riau.

7. Setelah peneliti mendapat surat izin penelitian dari Fakultas

Keperawatan Universitas Riau selanjutnya peneliti meminta surat

pengantar untuk melakukan penelitian di Puskesmas Sail dan

Puskesmas Harapan Raya.

8. Peneliti meminta izin kepada pihak Puskesmas Sail dan Puskesmas

Harapan Raya untuk melakukan penelitian.

9. Setelah mendapat izin penelitian, maka peneliti mendatangi responden

untuk membagikan kuesioner satu persatu kepada pasien.

10. Peneliti menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian, berupa lama

kontrak waktu yang dibutuhkan ±15 menit dalam pengisian kuesioner,

jaminan terhadap kerahasiaan responden dan meminta responden

untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian.

11. Selama pengisian kuesioner peneliti menunggu sampai responden

selesai mengisi kuesioner.

12. Setelah kuesioner diisi oleh responden, peneliti langsung memeriksa

kelengkapan kuesioner yang telah diisi.

13. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa dan selanjutnya

diakhiri dengan penyusunan laporan hasil penelitian dan penyajian

hasil penelitian.

H. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data
41

Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh

data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah

dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan

informasi yang diperlukan (Setiadi, 2013).

Setelah data terkumpul maka data tersebut diolah menurut

langkah-langkah analisa data sebagai berikut (Setiadi, 2013):

a. Editing

Setelah kuesioner selesai diisi, data yang diperoleh dari

kuesioner perlu diperiksa kelengkapannya. Memeriksa kembali

hasil kuesioner yang telah diisi responden berguna untuk

melihat apakah masih ada data yang belum lengkap atau tidak

sesuai dengan petunjuk pengisian. Jika masih ada data yang

belum lengkap atau tidak sesuai maka responden diminta untuk

melengkapi saat itu juga.

b. Coding

Pemberian code untuk mempermudah peneliti

mengumpulkan dan mengolah data, peneliti memberikan kode

berupa angka pada semua variable.

c. Entry data

Peneliti memasukkan seluruh data yang telah dikumpulkan

dan diperlukan dalam penelitian ini selanjutnya mengolah data

tersebut serta menganalisanya dengan menggunakan program

komputer (SPSS).

d. Cleaning data
42

Peneliti melakukan pengecekan kembali apakah ada lagi

kesalahan yang terdapat pada data, sehingga data siap untuk

dianalisis. Data yang tidak lengkap, maka sampel tersebut

dianggap tidak lengkap.

e. Processing

Data selanjutnya diproses dengan mengelompokkan data

ke dalam variabel yang sesuai dengan menggunakan program

komputer (SPSS).

f. Analizing

Data yang telah dimasukkan ke dalam program komputer

dan sudah lengkap kemudian dianalisa dengan menggunakan

analisis univariat.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang

diteliti. Analisa ini digunakan untuk melihat gambaran masing-

masing variabel, dengan menggunakan distribusi frekuensi

dalam bentuk persentase dan narasi yang diantaranya adalah ibu

primigravida trimester III (data umum) yaitu umur, pekerjaan,

pendidikan terakhir dan penghasilan serta memperoleh

gambaran dari variabel yang diteliti yaitu variabel persiapan Ibu

dalam pemberian ASI.

Anda mungkin juga menyukai