Anda di halaman 1dari 36

PROPOSAL PROGRAM KEREATIVITAS MAHASISWA

(PKM-P)

PENGARUH GAYA PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN, DAN


PENGHARGAAN PADA ANAK USIA EARLY CHILDHOOD

Disusun oleh :
Mutiara Safitri : 2017820236 Tahun Angkatan : 2017
Riaza Reka R : 2017610074 Tahun Angkatan : 2017
Zaidan El-Hakim Nizar :2019870086 Tahun Angkatan : 2019

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
(PKM-P)

Panitia Pelaksana,

Ketua Sekertaris

Mutiara Safitri Riaza Reka R


2017820236 2017610074

Mengetahui, Menyetujui,
Dosen pemimbing Dekan FIP UMJ

Dr. Dirgantara Wicaksono, M. Pd Dr. Iswan, M.Si.


NIDN : 0313068601 NIDN :

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………….......… i


Daftar Isi………………………………………………………………………………........ ii
Daftar tabel ……………………………………………………………………….....……. iii
BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………………………....….... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………...… ...1
1.2 Luaran …………..……………………………………………………...…...… 1
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………...……... 2
1.4 Rumusan masalah ………………………………………………………......… 2
1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………………………...…...... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………..…..... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ……………………………………………………...... 15
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………………………... 17
4.1 Anggaran biaya …………………………………………………………...… 17
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………………………………...... 17
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………......18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………….....….19
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ...............................................................................19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................................29
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian tugas ...................................30

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Sikap Atau Perlakuan Orang Tua Dan Dampaknya Terhadap
Kepribadian Anak ……………………………………....…………5
Tabel 4.2 Bentuk-Bentuk Kepribadian …………………………………...11
Tabel 4.3 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P……………………………17
Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan PKM-P………………………………………...17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa indonesia saat ini sedang mengalami krisis moralitas dimana banyak perilaku
anak-anak yang menyimpang. Fenomena yang terjadi pada anak usia dini saat ini anak-anak
sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan orang dewasa yang mereka peroleh dari
media televisi dan gadget seperti menonton sinetron orang dewasa lalu menirukan perkataan
dan perilaku kurang baik yang mereka lihat dari sinetron tersebut. Hal itu terjadi karena orang
tua kurang memberikan pengawasan kepada anak sehingga anak melihat dan menerima
informasi yang kurang baik dengan mudah.
Anak usia dini yang mendapatkan stimulasi yang terarah akan berkembang lebih
optimal dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat stimulasi. Stimulasi didapatkan
anak melalui lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Menurut undang-undang No 20
tahun 2003 Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama anak dalam memperoleh
pendidikan. Keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, kakak, adik, dan lain-lain. Orang tua yaitu
ayah dan ibu memiliki tanggung jawab dalam memperhatikan kebutuhan anak seperti
pendidikan, kesehatan dan kasih sayang serta memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang berbeda dalam mendidik anak
mereka. Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan
karakter dan perilaku anak. Karakter dan perilaku yang dibentuk sangat menentukan
kematangan seseorang dalam melakukan sebuah tindakan atau dalam menyelesaikan masalah.
Hal tersebut yang menjadikan pola pengasuhan menjadi unsur penting di dalam pendidikan
anak usia dini.
Pola asuh yang paling tepat adalah menyesuaikan dengan situasi kondisi anak. Seperti
selalu memberikan perhatian terhadap anak, selalu meluangkan waktu untuk bercengkrama
dengan anak, terbuka dengan anak, mengarahkan anak agar dapat bertingkah laku secara
rasional, dengan memberikan pola asuh demikian maka kepribadian anak akan berkembang
dengan baik. Namun ketika perhatian terhadap anak kurang baik, orang tua sibuk dengan
pekerjaan, jarang bercengkrama dengan anak, tentu bagi anak akan merasa kesepian, menjadi
pendiam, bingung, cemas, gelisah dan sulit dalam proses pembentukan pribadi anak. Oleh
sebab itu penulis bermaksud untuk meneliti tentang “Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang
Tua Terhadap Disiplin, dan Penghargaan pada Anak Usia Early Chilhood”.

B. Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat mengatasi pola asuh
untuk meningkatkan karakter terhadap anak usia early chilhood . Selain itu penelitian
ini diharapkan mampu menjadi gambaran bagi para orang tua untuk meningkatkan
pola asuh anak yang baik dan benar.

1
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu bagaimana cara
mengatasi kesiapan orang tua dalam pola pengasuhan terhadap anak early chilhood
untuk meningkatkan karakter disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menerapkan pola asuh terhadap anak yang baik dan benar?
2. Bagaimana cara memberi inovasi terhadap pola asuh anak untuk membentuk
karakter?
3. Bagaimana membuat anak agar tetap memiliki karakter disiplin, tanggung jawab,
dan penghargaa dari orang tua?
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan pada pola asuh orang tua terhadap
karakter disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan pada anak usia early
childhood?

E. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dapat memberikan ilmu tentang cara pola asuh orang tua terhadap
karakter disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan pada anak usia early
childhood.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap karakter disiplin, tanggung jawab,
dan penghargaan pada anak usia early childhood.
3. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui peranan pola asuh orang tua
terhadap karakter disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan pada anak usia early
childhood.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti telah melakukan kajian pustaka pada
penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalahan yang diteliti oleh peneliti yaitu
peran pola asuh orang tua terhadap karakter disiplin, tanggung jawab, dan penghargaan pada
anak usia middle childhood sehingga dapat dijadikan bahan rujukan. Adapun penelitian-
penelitian tersebut sebagai berikut:

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Kurnia Paramitasari, menyatakan bahwa orang
tua sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosialnya. Sama
halnya dalam pemilihan pola asuh anak, orang tua tak luput dari pengaruh baik yang
berasal dari dalam maupun luar dirinya. Faktor dari dalam meliputi status sosial ekonomi
serta sikap dan kebiasaan orang tua yang menyebabkan pola hubungan saling pengaruh
mempengaruhi bagi warga yang tinggal di dalamnya. Pengaruh tersebut merupakan
pengaruh yang berasal dari luar keluarga, seperti : lingkungan tempat tinggal, budaya dan
kelompok etnik, pekerjaan, kerabat, tetangga, serta pengaruh dari media massa yang dapat
berdampak pada pembentukan pola asuh orang tua terhadap anak.14Sedangkan skripsi
peneliti akan menjelaskan bagaimana peran pola asuh orang tua yang terlihat dari hasil
observasi, dan wawancara terhadap informan penelitian untuk melihat kepribadian yang
terbentuk karena pola asuh tersebut, serta melihat faktor-faktor yang membantu
pembentukan kepribadian tersebut.
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Awang Kuncoro Aj Sakti, menyatakan bahwa
terdapat dua bentuk pola asuh dari dua subjek keluarga yang diteliti. Di mana subjek
pertama dengan pola asuh yang cenderung otoriter yaitu keluarga bapak Parmin, dengan
metode bimbingan moral melalui perilaku pembiasaan seperti memberi batasan waktu
bermain serta sholat tepat waktu, sehingga anak cenderung menjadi anak yang penurut,
sopan dan religius. Sedangkan keluarga bapak Mamin diketahui bahwa pola asuh yang
diterapkan adalah pola asuh perisif kepada anak seperti sikap pemberian kebebasan kepada
anak, memberikan keleluasaan kepada anak untuk bermain, sedangkan metode yang
diterapkan yaitu dengan membentuk pembiasaan kepada anak dengan menggunakan model
pendekatan langsung seperti sering mengajari anak untuk membaca dan menulis.
Perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian yang akan disusun peneliti adalah
penelitian ini lebih mengarah pada pola asuh untuk bimbingan moral kepada anak
sedangkan penelitian yang akan peneliti susun lebih mengarah pada peran pola asuh orang
tua dalam pembentukan kepribadian anak dengan tipologi kepribadian Hippocrates-
Galenus.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, terdapat kesamaan dan perbedaan yang
mendasar yang perlu digaris bawahi dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.
Secara umum ada persamaan sudut pandang masalah penelitian antara skripsi ini dengan
kajian pustaka poin 1 dan 2, yaitu mengenai pola asuh terhadap kepribadian. Akan tetapi
untuk penelitian ini lebih memfokuskan pada Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang Tua

3
Terhadap Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, dan Penghargaan pada Anak Usia Early
Chilhood serta menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter
seorang anak tersebut.

A. Pengertian Pola Asuh Anak


Pola berarti susunan, model, bentuk, tatacara, gaya dalam melakukan sesuatu.
Sedangkan mengasuh berarti, membina interaksi dan komunikasi secara penuh
perhatian sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi dewasa serta
mampu menciptakan suatu kondisi yang harmonis dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat. Pola asuh merupakan suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua
dalam mendidik anak-anaknya sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada
anak-anaknya. Berdasarkan pengertian ini maka pola asuh dapat diartikan sebagai
gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi,
berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan merupakan
bagian terpenting dalam kehidupan setiap individu. Davenport (1994) mengatakan
salah satu aspek dari orang tua yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak
adalah “child rearing”, dalam penelitian ini diartikan sebagai pola pengasuhan.
Pola asuh menurut Mussen adalah cara yang digunakan orang tua dalam
mencoba berbagai strategi untuk mendorong anak mencapai tujuan yang diinginkan,
cara orang tua mendidik anaknya inilah yang akan mempengaruhi terhadap
kepribadian seorang anak. Sedangkan orang tua adalah orang yang bertanggung jawab
dalam suatu keluarga atas rumah tangga, yang dalam kehidupan sehari-hari lazim
disebut “ibu dan bapak”. Orang tua adalah orang-orang yang bersedia berkorban demi
anaknya, tanpa memperdulikan apa balasan yang akan diterimanya. Jadi pola asuh
orang tua adalah interaksi antara anak dan orang tua, bukan hanya kebutuhan fisik
(seperti makan, minum dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa aman,
kasih sayang, dan lain-lain), tetapi juga mengajarkan norma-norma yang berlaku di
masyarakat agar anak selaras dengan lingkungan.

B. Macam-Macam Pola Asuh


Semua orang tua ingin memberikan pendidikan yang terbaik kepada putra-putrinya.
Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pengasuhan anak sejak bayi dan
balita, hingga memilih sekolah untuk anak. Dalam menentukan pola asuh, memerlukan
perhatian ekstra karena pola asuh berperan dalam pembentukan kepribadian. Di bawah ini
adalah merupakan tipe-tipe pola asuh yang dilakukan oleh orang tua di antaranya sebagai
berikut :
1. Tipe Autoritatif
Orang tua tipe autoritatif akan menerima dan melibatkan anak sepenuhnya.
Orang tua ini memiliki tingkat pengendalian yang tinggi dan mengharuskan anak-
anaknya bertindak pada tingkat intelektual dan sosial sesuai dengan usia dan
kemampuan mereka. Akan tetapi, mereka tetap memberikan kehangatan, bimbingan,
dan komunikasi dua arah. Mereka memberikan penjelasan dan alasan atas hukuman
dan larangan. Anak dari orang tua seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang

4
mandiri, tegas terhadap diri sendiri, ramah dengan teman sebayanya, dan mau bekerja
sama dengan orang tua. Anak juga akan berhasil secara intelektual dan sosial,
menikmati kehidupan, dan memiliki motivasi yang kuat untuk maju.

2. Tipe Otoriter
Orang tua tipe otoriter selalu menuntut dan mengendalikan semata-mata
karena kekuasaan, tanpa kehangatan, bimbingan dan komunikasi dua arah. Mereka
mengendalikan dan menilai perilaku anak dengan standar mutlak. Mereka
menghargai kepatuhan, rasa hormat terhadap kekuasaan mereka, dan tradisi. Anak-
anak dengan orang tua seperti ini cenderung memiliki kompetensi dan tanggung
jawab sedang, cenderung menarik diri secara sosial, dan tidak memiliki sikap
spontanitas. Anak yang diasuh dengan pola otoriter akan mengembangkan anak
dengan sikap pasif, penakut, sulit berkonsentrasi, gugup, suka membangkang.

3. Tipe penyabar
Orang tua penyabar akan menerima, responsif, sedikit memberikan tuntutan
pada anak-anaknya. Anak akan lebih positif mood-nya dan lebih menunjukan
vitalitasnya dibandingkan anak dari keluarga otoriter. Orang tua yang serba
membolehkan (permisif) akan mendorong anak menjadi agresif dan cenderung
tidak percaya diri.

C. Sikap Orang Tua Terhadap Anak


Terdapat beberapa sikap orang tua terhadap anak yang masing-
masing mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak.
Sehingga sikap orang tua akan memberikan pengaruh terhadap sikap
anak.
Tabel 4.1
Sikap Atau Perlakuan Orang Tua Dan Dampaknya
Terhadap Kepribadian Anak
No Pola Perlakuan Perilaku Orang Tua Profil Tingkah Laku Anak
Orang Tua
1 Overprotection a. Kontak yang a. Perasaan tidak aman.
(terlalu berlebihan dengan b. Agresif dan dengki.
melindungi). anak. c. Mudah merasa gugup.
b. Perawatan d. Melarikan diri dari
/pemberian bantuan kenyataan.
kepada anak yang e. Sangat
terus menerus, ketergantungan kepada
meskipun anak orang lain.
sudah mampu f. Ingin menjadi pusat
merawat dirinya perhatian.
sendiri. g. Bersikap menyerah.
c. Mengawasi h. Lemah dalam
kegiatan secara bertoleransi dan mudah

5
berlebih frustasi.
d. Memecahkan i. Kurang mampu
masalah anak. mengendalikan emosi.
j. Menolak tanggung
jawab.
k. Egois.
l. Sulit dalam bergaul.
2 Permissiveness a. Memberikan a. Pandai mencari jalan
(pembolehan). kebebasan keluar.
untuk berfikir b. Dapat bekerja sama.
atau berusaha. c. Percaya diri.
b. Menerima d. Penuntut dan tidak
gagasan/pendapa sabaran.
t anak.
c. Membuat anak
merasa diterima dan
merasa kuat.
d. Toleransi dan
memahami
kelemahan anak.
e. Cenderung lebih
suka memberi yang
diminta anak
daripada menerima.
3 Rejection a. Bersikap masa a. Agresif (mudah
(penolakan). bodoh. marah, gelisah, tidak
b. Bersikap kaku. patuh/ keras kepala, dan
c. Kurang nakal).
memperdulikan b. Kurang dapat
kesejahteraan anak. mengerjakan tugas, pemalu,
d. Menampakan suka mengasingkan diri,
sikap permusuhan mudah tersinggung dan
atau dominasi penakut).
terhadap anak. c. Sulit bergaul.
d. Pendiam.
4 Accptance a. Memberikan a. Mau bekerja sama
(penerimaan). perhatian dan (kooperatif).
cinta kasih yang b. Bersahabat (friendly)
tulus c. Emosinya stabil.
kepada anak.
b.Menempatkan d. Ceria dan
anak pada posisi bersikap optimis.
yang penting e. Mau menerima tanggung

6
didalam rumah. jawab.
c. Mengembangkan f. Jujur.
hubungan yang g. Dapat dipercaya.
penting di dalam h. Memiliki perencanaan
rumah. yang jelas untuk
d.Bersikap peduli mencapai masa depan.
kepada anak. i. Bersikap realistis
e. Mendorong anak (memahami kekuatan dan
untuk menyatakan kelemahan dirinya secara
perasaan dan objektif).
pendapatnya.
f. Berkomunikasi
dengan anak
secara terbuka
dan mau
mendengarkan
masalahnya.
5 Domination Mendominasikan a. Bersikap sopan
(dominasi). anak. dan sangat berhati-
hati.
b. Pemalu, penurut, inferior
dan mudah tersinggung.
c. Tidak dapat bekerja
sama.
6 Submission a. Senantiasa a. Tidak patuh.
(penyerahan). memberikan b. Tidak bertanggung
sesuatu yang jawab.
diminta anak. c. Agresif.
b. Membiarkan anak d. Bersikap otoriter.
berperilaku semaunya e. Terlalu percaya diri.
dirumah.
7 Punitiveness/ a. Mudah a. Tidak dapat
Overdislipines memberikan mengambil keputusan.
s (terlalu hukuman. b. Nakal.
disiplin). b. Menanamkan c. Sikap permusuhan
kedisiplinan secara dan agresif.
keras.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua


Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak
adalah sebagai berikut :
1. Faktor pendidikan
Pendidikan yang baik merupakan wahana untuk membangun

7
sumber daya manusia (Human Resource), dan sumber daya manusia itu
terbukti menjadi faktor determinan bagi keberhasilan pembangunan dan
kemajuan suatu bangsa. Adapun tingkatan pendidikan seseorang akan
sangat mempengaruhi segala sikap dan tindakannya. Orang yang
berpendidikan rendah setiap tindakannya kurang mempunyai dasar
sehingga mudah dipengaruhi oleh orang lain atau ikut-ikutan. Adapun
orang yang berpendidikan tinggi setiap langkahnya akan mantap,
tenang, tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, karena berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang lebih banyak dalam setiap langkah. Jadi
orang tua yang berpendidikan tinggi dalam melaksanakan berbagai
upaya pendidikan anak usia dini akan terlintas dalam sikap yang lebih
tenang, mantap dan sabar.

2. Faktor keagamaan
Dalam rangka mencapai keselamatan anak usia dini, agama
memegang peranan sangat penting sehingga secara tidak langsung
orang tua diharapkan memiliki pengetahuan tentang agama yang
mendalam. Orang tua yang kuat agamanya sudah terbiasa
melaksanakan amalan-amalan agama, sehingga akan lebih mudah
mengajarkan agama kepada anaknya, jadi orang tua juga akan dapat
lebih memperhatikan perkembangan anaknya dengan baik sehingga
menghasilkan generasi unggul.

3. Faktor lingkungan
Manusia tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial atau
masyarakat, maka tindakan sosial atau hubungan sosial adalah tindakan
yang penuh arti dari individu.31 Lingkungan masyarakat atau
lingkungan pendidikan dalam masyarakat merupakan lingkungan
pendidikan yang ketiga yang ikut mempengaruhi perkembangan anak
didik dan faktor yang mempengaruhi orang tua. Keserasian antara
ketiga lingkungan pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) akan
dapat memberi dampak positif bagi perkembangan anak, termasuk
dalam pembentukan jiwa atau kepribadian mereka.

E. Peran Keluarga Dalam Pengasuhan Anak


Lingkungan keluarga adalah tempat seorang anak tumbuh dan berkembang
lingkungan ini sangat mempengaruhi terhadap kepribadian seorang anak. Terutama dari cara
para orang tua mendidik dan membesarkan anaknya. Sejak lama peran sebagai orang tua
sering kali tanpa dibarengi pemahaman tentang kepribadian. Akibatnya, mayoritas orang tua
hanya bisa mencari kambing hitam – bahwa si anaklah yang sebenarnya tidak beres ketika
terjadi hal-hal negatif mengenai perilaku keseharian anaknya. Jadi sangatlah penting bagi
orang tua mengetahui pentingnya pembentukan kepribadian dengan cara pengasuhan dan
penciptaan lingkungan yang baik untuk anak sehingga niscaya akan lebih mudah mendidik
akhlak anak sampai akhirnya terpatri dalam hatinya, nilai-nilai kebaikan pun juga akan

8
tercipta dari lingkungan keluarganya atau dirumahnya.
Levine (2005) menegaskan bahwa kepribadian orangtua akan berpengaruh terhadap
cara orang tua tersebut dalam mendidik dan membesarkan anaknya yang pada gilirannya juga
akan berpengaruh terhadap kepribadian si anak tersebut. Di bawah ini adalah sembilan tipe
peran orang tua dalam membesarkan anaknya yang juga berpengaruh pada kepribadian si
anak, yaitu sebagai berikut :
1. Penasehat moral, terlalu menekankan pada perincian, dan moral.
2. Penolong, terlalu mengutamakan kebutuhan anak dengan mengabaikan akibat
dari tindakan si anak.
3. Pengatur, selalu ingin bekerja sama dengan si anak dan menciptakan tugas-
tugas yang akan membantu memperbaiki keadaan. Pemimpin, selalu berupaya
untuk berhubungan secara emosional dengan anak-anak dalam setiap keadaan
dan mencari solusi kreatif bersama-sama.
4. Pengamat, selalu mencari sudut pandang yang menyeluruh, berupaya
mengutamakan objektivitas dan perspektif.
5. Pencemas, selalu melakukan tanya jawab mental dan terus bertanya-tanya,
ragu-ragu dan memiliki gambaran terburuk sampai mereka yakin bahwa anak
mereka benar-benar memahami situasi.
6. Penghibur, selalu menerapkan gaya yang lebih santai.
7. Pelindung, cenderung untuk mengambil alih tanggung jawab dan bersikap
melindungi, berteriak pada si anak tetapi kemudian melindunginya dari
ancaman yang datang.
Selain itu, pendidikan anak harus dilakukan melalui tiga lingkungan, yaitu
keluarga, sekolah, dan organisasi. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang
pertama dan terpenting. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Namun, lingkungan keluargalah yang
merupakan tempat utama dan pertama bagi pembentukan kepribadian anak. Karena
itu lingkungan ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari segenap anggota
keluarga terutama kedua orang tuanya yang secara langsung bertanggung jawab
terhadap pendidikan anak-anaknya.

F. Anak Usia Dini (Early Childhood)


1. Pengertian Anak Usia Dini
Anak usia dini menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6
tahun. Adapun berdasarkan para pakar pendidikan anak yaitu kelompok
manusia berusia 0-8 tahun. Pembagian tahapan anak usia dini menurut
keunikan pertumbuhan dan perkembangannya adalah sebagai berikut : (a)
masa bayi usia 0 sampai 12 bulan, (b) masa toddler (batita) usia 1-3 tahun, (c)
masa prasekolah usia 3-4 tahun, (d) masa kelas awal SD 6-8 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada
peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan
manusia seutuhnya, yaitu pertumbuhan dan perkembangan fisik, daya fikir,
daya cipta, sosial, emosional, bahasa dan komunikasi yang seimbang sebagai

9
dasar pembentukan kepribadian yang utuh. Dapat disimpulkan bahwa anak
usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun yang sedang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga
diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan
maksimal.
2. Karakteristik Anak Usia Dini
Menurut Kartini Kartono, anak usia dini memiliki karakteristik :
1) Bersifat Egosentris.
2) Mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang
bersifat sederhana dan primitive.
3) Ada kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisah
sebagai satu totalitas. Sikap hidup yang fisiognomis, yaitu anak
secara langsung memberikan sifat lahiriah atau materiel terhadap
penghayatannya.

G. Sifat Anak dan Cara Penanganannya


1. Anak Egois
Anak cenderung ingin menang sendiri, tidak mau mendengarkan orang lain
dan harus dituruti keinginannya. Bila tidak, biasanya mengeluarkan berbagai
ancaman-ancaman, seperti : mogok makan, menangis berteriak-teriak,
berguling-guling dan ada yang menyakiti dirinya sendiri. Jika melihat anak
yang seperti ini janganlah panik. Hadapi anak secara sabar. Hal yang penting
yang ingin dilakukan oleh seorang anak seperti ini adalah perhatian. Jadi, saat
ia berubah pastikan saja ia mengerti bahwa anak sedang memperhatikannya.
2. Anak Perajuk
Adalah anak yang cepat ngambek dan cenderung cengeng. Hampir mirip
dengan egois hanya saja anak tidak menunjukan sikap keras. Padahal ini
disebabkan karena anak merasa tidak mendapat perhatian yang cukup dari
orang dewasa.
3. Anak Pemalas
Adalah anak yang enggan melakukan kewajibannya. Anak cenderung
mengendalikan orang lain untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Jadi,
langkah yang baik untuk mengatasinya adalah memberikan contoh, sekaligus
pengertian secara konsisten. Berikan tanggung jawab sejak dini, paling tidak
yang berhubungan dengan dirinya. Misalnya merapikan mainan.
4. Anak Pendendam
Pada anak usia dini yang bersifat pendendam cenderung terlihat
membalas perlakuan seseorang padanya secara kasar demi memuaskan
kekesalannya. Jika tidak ditangani secara cepat, sifat ini terbawa hingga
dewasa dan anak merasa hal yang dilakukan itu benar.
5. Anak Pemalu
Ciri anak pemalu adalah jarang memulai pembicaraan sebelum diajak
berbicara, anak pemalu cenderung menutup diri, sehingga sulit ditebak
keinginannya. Selain itu anak pernah terkesan kurang sosialisasi. Sebagai

10
pendidik, khususnya diusia dini harus dengan sabar melatih anak agar tidak
takut mengemukakan pendapatnya. Ajaklah anak untuk perpartisipasi setiap
kegiatan di luar rumah sehingga terbuka peluang bagi anak.

H. Kepribadian
Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat khas diri seseorang
yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya,
keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir. Istilah
kepribadian atau personality berasal dari bahasa Latin persona yang berarti topeng,
Menurut Allport , kepribadian merupakan susunan sistem psikofisik yang dinamis
dalam diri individu yang unik dan mempengaruhi penyesuaian dirinya tehadap
lingkungan. Kepribadian juga merupakan kualitas perilaku individu yang tampak
dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya secara unik.
1. Bentuk-bentuk Kepribadian Anak
Dalam dunia psikologi terdapat empat tipe kepribadian, yang
dikenalkan pertama kali oleh Hippocrates (460-370 SM). Mengikuti
pandangan empedocles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta
isinya tersusun atas empat Humors atau cairan pokok yang menjadi penentu
temperamen manusia, yaitu : darah (blood), lendir (phlegm), empedu hitam
(black bile), dan empedu kuning (yellow bile). Hippocrates (460-370)
berpendapat bahwa dari salah satu cairan itu akan menjadikan orang
memiliki tipe kepribadian tertentu, sebagai berikut :
Tabel 4.2 Bentuk-bentuk Kepribadian

No Bentuk Ciri-ciri Kelemahan Stimulus yang


Kepribadian Kepribadian tepat
1 Tipe Sanguin a. Memiliki a. Cenderung Kelompok ini
(cairan banyak Impulsif perlu
blood, sifat kekuatan (bertindak ditingkatkan
panas b. Bersemangat tanpa berpikir secara terus
didukung c. Mempunyai panjang) menerus
oleh sanguis gairah hidup b. Bertindak perkembangan
mewakili d. Dapat sesuai moral
unsur api) membuat emosinya atau kognitifnya
lingkunganny keinginannya melalui tingkat
a gembira c. Mudah pertimbangan
dan senang dipengaruhi moralnya
oleh sehingga dalam
lingkungannya berinteraksi dan

11
(penguasaan diri berkomunikasi
lemah dengan orang
lain mereka
menjadi lebih
menggunakan
pikirannya dari
pada
menggunakan
perasaan/emosin
ya.

2 Tipe a. Tenang, diam a. Cenderung Kelompok ini


Fregmatik dan sabar malas perlu
(cairan (gejolak b. Dingin medapatkan
phlegma, emosi tidak c. Tingkah bimbingan yang
sifat dingin tampak) laku terkesan mengarahkan
didukung b. Penguasaan lambat pada
oleh diri yang baik meningkatnya
phlegma dan lebih pertimbangan
mewakili introspektif moralnya guna
unsur udara) c. Mudah rasa kasih
bergaul dan sayang sehingga
santai menjadi orang
d. Merupakan yang lebih
seorang bermurah
pengamat
yang kuat
3 Tipe a. Berjiwa seni a. Cenderung Kelompok ini
Melankolik dan menguasai memerlukan
(cairan Black cenderung perasaan, pembentukan
bile, sifat menyukai adapun kepribadian
basah keindahan perasaan melalui
didukung b. Memiliki yang peningkatan
oleh perasaan menguasai pertimbangan
melanchole yang keseharianny moral
mewakili sangat a adalah kognitifnya,
unsur air) sensitif perasaan dengan
c. Murung murung demikian,
kekuatan
emosionalnya
dapat
berkembang
secara seimbang

12
dengan
perkembangan
moral
kognitifnya

4 Tipe Koleris a. Disiplin a. Cenderung Kelompok ini


(cairan b. Semangat egois perlu
Yellow jile, belajar tinggi b. Kurang ditingkatkan
sifat kering c. Energik memiliki rasa kepekaan
didukung d. Memiliki empati sosialnya
oleh Chole, bakat kepada teman melalui
mewakili kepemimpina c. Kurang pengembangan
unsur tanah) n memperhatika n emosional yang
e. Mandiri perasaan seimbang
f. Memiliki orang lain dengan moral
bakat yang d. Kurang bisa kognitifnya
banyak atau diam (aktif) sehingga
bisa menjadi lebih
melakukan peka terhadap
apa saja perasaan orang
lain.

I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepribadian adalah Tripusat
Pendidikan islam di antaranya :
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah pusat pendidikan yang pertama, tempat anak- anak pertama-
tama menerima pendidikan dan bimbingan dari orang tuanya atau anggota keluarga
lainnya. Dengan kata lain bahwa di dalam keluarga terdapat fungsi pendidikan untuk
menanamkan (internalisasi) nilai-nilai dan pengetahuan serta keterampilan. Keluarga
dipandang sebagai penentu utama pembentukan kepribadian anak karena :
a) Keluarga adalah kelompok sosial pertama bagi seorang anak, yang
akan menjadi pusat identifikasi anak
b) Anak banyak menghabiskan waktu di lingkungan keluarga
c) Keluarga juga sebagai lembaga yang selayaknya memenuhi kebutuhan
manusiawinya.
2. Lingkungan Sekolah

13
Sekolah adalah Lembaga Pendidikan yang melaksanakan pembinaan
pendidikan dan pengajaran dengan sengaja, teratur, dan terencana. Lingkungan
sekolah diadakan sebagai kelanjutan lingkungan keluarga. Di lingkungan sekolah
anak mendapatkan berbagai informasi tentang ilmu pengetahuan serta keterampilan
yang diperlukan dalam kehidupannya.

3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat dalam hal ini merupakan lingkungan ketiga dalam pendidikan.
Pendidikan masyarakat tersebut telah mulai sejak anak lepas dari asuhan keluarga dan
berada di luar pendidikan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dikatakan sebagai
pendidikan secara tidak langsung. Pendidikan yang dilaksanakan tidak sadar oleh
masyarakat dan anak didik secara tidak sadar atau tidak mendidik dirinya sendiri,
mencari pengetahuan dan pengalaman sendiri tentang nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat.

14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini jenis penelitian deskriftif.
Penelitian dengan menggunakan metode deskriftif memberikan gambaran, merinci,
dan menganalisa data pada permaslahan yang terjadi saat ini serta memusatkan pada
pemecahan permasalahan yang aktual. Adapun dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Berkaitan dengan hal ini pendekatan kualitatif adalah penelitian
yang mengungkapkan, menganalisis, lalu menginterpertasikannya dari objek yang ada
pada keadaan tertentu.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2019.
2. Tempat penelitian

Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah di jalan Lombok RT 03/10 Kel.
Jombang, Kec. Ciputat

A. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini mengambil dua pola asuh dari dua orang tua yang
berbeda. Yang satu orang tua untuk usia 7 tahun dan yang satunya untuk usia 9 tahun.
2. Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini mengambil 2 orang tua dari tingkatan kelas yang
berbeda. Jadi untuk keseluruhan sampel yang digunakan 6 orang. Orang tua ayah dan
ibu dari 2 anak.

B. Instrumen Penelitian
Dalam instrumen penelitian ini menggunakan wawancara atau (interview).

C. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut.

1. Wawancara, yaitu suatu pedoman yang digunakan untuk melakukan tanya


jawab agar pertanyaan tersebut lebih terarah dengan baik. Pertanyaan tersebut
diajukan kepada pihak-pihak yang terkait untuk memperoleh dan
mengumpulkan data informasi mengenai masalah yang diteliti.
2. Observasi, digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh
suatu gambaran yang jelas melalui pengamatan yang dilakukan secara
15
langsung terhadap objek penelitian. Dengan observasi dapat mengumpulkan
data secara lebih cermat dan terinci.

D. Teknik Analisis Data


Setelah mengumpulkan data dengan informasi yang telah dibutuhkan melalui
wawancara, dan observasi maka dapat diperoleh data primer maupun data sekunder
yang selanjutnya diolah dan dilakukan analisis secara kaulitatif.

16
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1 Perlengkapan
a. HR responden (orang tua) 4 orang x Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
b. Seminar 1x Rp. 1.500.000
c. Kebersihan 2 orang 2 hari x Rp. 50.000 Rp. 1.500.000
d. ATK Rp. 200.000 Rp. 100.000
Rp. 200.000
2 Transportasi
a. transport 3 orang 25 hari x Rp. 25.000 Rp. 1.875.000
3 Konsumsi
a. Konsumsi 9 orang 15hari x Rp. 20.000 Rp. 2.700.000
4 Penyusunan Laporan Rp. 500.000 Rp. 500.000
Total Rp. 8.075.000

Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


1 Observasi Anak
2 Observasi Orang Tua
3 Seminar Tentang Pola Asuh Anak
4 Pembahasan Pola Asuh Anak
5 Pembahasan Karakter Anak
6 Wawancara Terhadap Orang Tua
Dan Anak
7 Perbaikan Cara Pola Asuh Anak
5 Penyusunan Laporan
6 Penyempurnaan Laporan

17
DAFTAR PUSTAKA

Djarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak, Jakarta : PT Bumi Aksara.

Arifin Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan (Metode Dan Paradigma Baru), Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hidayah

Rifa. 2009. Psikologi Pengasuhan Anak, Malang : Malang Press.

https://www.slideshare.net/rismawijayanti/pengaruh-pola-asuh-orang-tua-terhadap-

pembentukan-kepribadian-anak

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3119/1/Febrianto%20Ilham.pdf

18
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mutiara Safitri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4 NIM 2017820236
5 Tempat dan tanggal lahir Jakarta, 31 Mei 2019
6 E-mail mutiarasafitri888@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 088224843295

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Negeri Jombang 1 Negeri 06 Tangsel Negeri 11 Tangsel
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2014 2014-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijuampai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian.
Jakarta, 2 November 2019

19
Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Riaza Reka Ramadhan
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Argoteknologi
4 NIM 2017610074
5 Tempat dan tanggal lahir Tangerang, 6 Desember 1997
6 E-mail riazareka123@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085697649980

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jombang 1 SMP N 06 Tangsel SMA N 11 Tangsel
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2014 2014-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian

Jakarta, 2 November 2019

20
Biodata Anggota Pelaksanaa

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zaidaan El-Hakim Nizar
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi POR
4 NIM 2019870086
5 Tempat dan tanggal lahir
6 E-mail Elzidan34@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Duri MTS Al-Falak SMAIT Al-
Kosambi 10 PG Quraniyyah
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM Penelitian

Jakarta, 2 November 2019

Zaidaan El-Hakim Nizar

21
Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Dr. Dirgantara Wicaksono, M. Pd


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. NIM/NIDN 0313068601
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 13 Juni 1986

6. E-mail bom2.dirgantara@hotmail.co.id
7. Nomer Telepon/HP 08561496490

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Negeri Universitas Negeri Universitas Negeri
Jakarta Jakarta Jakarta
Tinggi
Bidang Ilmu PendidikanSejarah Manajemen Pendidikan Teknologi Pendidikan

Tahun Masuk – 2004-2009 2009-2011 2012-2016


Tahun Lulus
Gelar S. Pd M. Pd Doktor

Judul Upaya meningkatkan Pengaruh Pengaruh Strategi


Skripsi/Tesis/Disertas hasil belajar sejarah kualitaslayanan dan Pembelajaran
i dengan Metode tanggungjawab berbasis masalah
Sinektik Terhadap kepuasan dan berfikir kritis
mahasiswa terhadap hasil
belajar Sejarah
dengan mengontrol
Kecerdasan
Intelektual

Pembimbing / Prof. Dr. Tuti Nuriah Prof. Dr. Maruf Akbar Prof. Dr. Tuti Nuriah
Promotor Erwin, M.Pd Erwin, M.Pd
dan
dan Wisnubroto, M.Pd dan
Dr. Dwi Deswary,
M.Pd Prof. Dr. Basuki
Wibawa

22
C. Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber* Jml (JutaRp)
1 Implementasi 2013 Kemendikbud 200 jt
manajemen berbasis
sekolah di SD
Tangerang selatan
2 Pengaruh kualitas 2012 Pribadi 25 jt
layanan dan tanggung
jawab terhadap
kepuasan mahasiswa
FIS UNJ
3 Evaluasi KTSP di 2013 UNJ 15 jt
SMA N Se-Jakarta
Timur

4 Pengaruh Strategi 2015 Pribadi 70 jt


Pembelajaran
berbasis masalah
dan berfikir kritis
terhadap hasil
belajar Sejarah
dengan mengontrol
Kecerdasan
Intelektual

5 Analisis Penerima 2016 Sekretariat 41 jt


Beasiswa DKI DPRD DKI
Jakrta Jakarta
6 Transformasi 2016 Puslitjak, 1M
terhadaphasilbelajr
Budaya Gotong
Kemendikbud
Royong (FIP)

7 Peran Kepala 2016 UMJ 10 jt


sekolah sebagai
Manajer di SMA
Muhammadiyah
11 Jakarta

D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatdalam 5 tahunterakhir
No Tahun Judul PKM Pendanaan
Sumber* Jml (JutaRp)

23
1 Pengabdian Masyarakat 2014 UNJ 150 Jt
Kepada Peserta Didik
Sekolah Indonesia Kota
Kinabalu, Malaysia

2 Pengabdian 2014 Pribadi 20 jt


Masyarakat
kepada anak
jalanan di
kampong
depang, rawasari

3 Pemberdayaan 2014 UMJ 15 Jt


masyarakat di kebon
kelapa
4 Pemberdayaan 2015 UMJ 15 Jt
masyarakat di perigi
lama
5 Pengabian masyarakat 2014 Kemendikbud 75 Jt
tentang
PPMBS/REDIP-G di
Bekasi utara
6 Pemberdayaan 2016 UMJ 15 Jt
masyarakat di
Cilenggang, serpong

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Smart Classroom 4 D sebagai media Thomson Jurnal Vol 18 Februari 2016


pembelajaran di Sekolah Dasar di
Jakarta Timur

2 Upaya meningkatkan kemampuan International 4-6 June 2014


guru dalam menyusun RPP conference on
kurikulum 2013 melalui metode education 2014
workshop berbasis PBL

3 Upaya meningkatkan pembelajaran 2nd International 7-10 Oktober 2013


IPS di SD melalui metode sinektik seminar on quality &
affordable education

24
4 Kontribusi komite sekolah dalam 3rd international 25-28 november 2014
penyelenggaraan pendidikan seminar on quality
and affordable
education

F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Kegiatan Tempat Topik Tingkat/


Waktu
1 Seminar pemuda dan pendidikan Gd.Sertifikasi Muda menginspirasi Lokal/28
guru UNJ untuk hijau Oktober 2013
pendidikanku

2 Seminar pancasila Universitas Revitalisasi nilai Lokal/30 Juni


Kejuangan 45 Pancasila dan 2013
reformulasi peran
mahasiswa dalam
pergerakan

3 Seminar nasional teknologi Gd.Sertifikasi Menyongsong Nasional/ 27


pendidikan guru UNJ kurikulum 2013 Maret 2013
dengan manajemen
pengetahuan dan
penelitian
pembelajaran untuk
meningkatkan
kualitas pendidikan
4 Seminar nasional pendidikan Wisma UNJ Menyongsong 15 April 2013
instruksional design
pada kurikulum 2013

5 Seminar kepemudaan dan Gd.Sertifikasi Pemuda melangkah 7 november


kependidikan guru UNJ kedepan memberi 2014
orientasi pendidikan
cerah di masa depan

6 Peluncuran dan diskusi buku Ruang serbaguna Tan malaka, gerakan 30 Januari
FIS UNJ kiri dan revolusi 2014
Indonesia jilid IV

7 Studium generale Ruang serbaguna Membentuk diri 20 Nopember


FIS UNJ karakter sejarah yang 2014
magnetis

25
8 Diskusi dan bedah buku FIB UI Marxisme dan 18 april 2014
Kehancuran PKI
9 International Islamic on education Universiti Upaya meningkatkan 4-6 Juni 2014
2014 malaysiasabah kemampuan guru
dalam membuat RPP
kur 2013 melalui PBL

10 3rd international seminar on quality Universiti Kontribusi komite 25-28 nov


and affordable education malaya sekolah dalam 2014
penyelenggaraan
pendidikan

11 International conference on social Istanbul, turkey Ekonomi Hijau 8-10 sept


sciences and humanities Sebagai Bentuk 2014
Pembangunan
Infrastruktur Ekonomi
Borneo Yang Ramah
Lingkungan Dan
Berkelanjutan

12 The international seminar and slamic Jakarta supervisory role of 11-12 nov
economics and beyond islamic sharia finance 2014
industry

13 Seminar nasional implementasi Banten Model pembelajaran 1 mei 2015


manajemen mutu tematik di SD

14 Dialog public integrase papua KNPI DKI Reformasi pendidikan 30 april 2015
Jakarta di papua barat

15 3rd international conference on Ocerint, turkey Smart classroom 4D 8-10 februari


education and social sciences 2016

16 Educational Technology World Bali Educational 31 juli- 3


Conference ( ETWC ) Technology to Agustus 2016
improve Quality and
access to Education
For Prosperous
society

G. Karya Buku dalam 5 TahunTerakhir

No. Judul Buku Tahun JumlahHalaman Penerbit


1 Selayang 2014 163 PT.Edukasi
pandang Gemilang

26
pendidikan anak Indonesia
usia dini: dari
filosofis ke
praktik
2 Marxisme dan 2013 112 PT.
Kehancuran PKI Rajagrafindo
(Cetakan Persada
Pertama)
3 Marxisme dan 2015 153 PT.
Kehancuran PKI Rajagrafindo
(Cetakan Kedua) Persada
4 Strategi 2016 149 PT.Edukasi
Pembelajaran Gemilang
Berbasis Masalah Indonesia
(Konsep dan
Aplikasi pada
Pelajaran
Sejarah)
5 Metodologi 2017 182 PT.Edukasi
penelitian Gemilang
Pendidikan Indonesia

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik

No. Judul/Tema Tahun Penyelenggara Tempat


1 Penyusunan Regulasi 2016 Direktorat Guru KEMENDIKBUD
(Rancangan Undang dan Tenaga
Undang ) tentang Kependidikan,
Perlindunngan dan KEMENDIKBUD
keselamatan Kerja Guru
2 Penyusunan Instrumen 2016 Pusat Penelitan KEMENDIKBUD
kajian Transformasi Kebijakan
Budaya Gotong royong Nasional

3 Penyusunan Naskah 2017 B


Akademik dan
RAPERDA Beasiswa
DKI Jakarta
4 Penyusunan Juknis 2017 Direktorat Guru Hotel The Belleza
pemenuhan jam Dikdas, Suite
mengajar Guru KEMENDIKBUD
Pendidikan dasar

I. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Best award winner Indonesia 50 : 3 UNO 2014

27
Kepala sekolah Termuda DKI Jakarta
2 Mahasiswa Berprestasi dengan Predikat UNJ 2009
Cumlaode Jenjang Sarjana
3 Mahasiswa Berprestasi dengan Predikat UNJ 2011
Cumlaode Jenjang Magister

Jakarta, Agustus 2017

Dr. DirgantaraWicakono, M. Pd
NIDN. 0313068601

28
Lampiran 2.
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifiaksi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (RP)
Proyektor Media Seminar 2 Untuk 3 Bulan Rp. 250.000 Rp.500.000
Fotocopy Penggunaan Sehari- 6 Materi Pola Rp. 154.000 Rp. 925.000
sehari Asuh Untuk 3
Bulan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.425.00

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifiaksi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (RP)
Konsumsi Konsumsi Seminar 2 Kali Seminar Rp. 750.000 Rp. 1.500.000
dalam 3 Bulan
ATK Keperluan Penulisan 1 kali Rp. 250.000 Rp. 250.000
pembelian
untuk 3 bulan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.750.000

3. Perjalanan
Material Justifiaksi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (RP)
Trasport Perjalanan Survai 25 Hari dalam 3 Rp. 25.000 Rp. 1.875.000
Data Bulan

Rp. 1.875.000
SUB TOTAL (Rp)

4. Lain-lain
Material Justifiaksi Pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (RP)
HR Respon Uang Transportasi
4 orang tua Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
untuk 3 bulan
Kebersihan Kerapihan Ruangan 2 orang untuk 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000
ruangan
Seminar Keperluan Acara 1 kali seminar Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
dalam 3 Bulan
Penyusunan Perlengkapan data- 5 kali Rp. 100.000 Rp. 500.000
Laporan data pertemuan
untuk 3 bulan
SUB TOTAL (Rp) Rp.5.200.000

29
Lampiran 3.
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan pembagian Tugas

No. Nama/ Program Studi Bidang Ilmu


Alokasi Waktu Uraian Tugas
NIM (jam/minggu)
1 Mutiara Pendidikan Sekolah Dasar 12 jam/minggu Mengkoordinasi
Safitri Guru Sekolah anggota daan
Dasar mensurvei
2 Riaza Pertanian Argoteknologi 10 jam/minggu Mangambil dan
Reka menganalis isi
Ramadhan data
3 Zaidaan Pendidikan Olahraga 8 jam/minggu Menulis laporan
El-Hakim Orlahraga

30
31

Anda mungkin juga menyukai