BAB I
PENDAHULUAN
1
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Oleh sebab itu, peserta Latsar memiliki peran dalam memberikan pembinaan dan
pelayanan agar tercipta status kesehatan yang menyeluruh dan terpadu. Penerapan
prinsip dasar ANEKA diharapkan dapat mendorong terwujudnya kualitas pelayanan
masyarakat dari ASN sehingga status kesehatan dapat ditingkatkan secara bertahap,
berkesinambungan dan berkelanjutan.
Tabel 1.1
Luas Wilayah Per Desa di Kecamatan Pamona Timur
No. Desa Luas (Km2) Persentase
1 Taripa 110,62 15,76
2 Kele’i 112,16 15,19
3 Didiri 84,81 11,49
4 Masewe 73,26 9,92
5 Poleganyara 61,20 8,29
6 Petiro 49,38 6,69
7 Tiu 31,30 4,24
8 Kancuu 6,72 0,91
Jumlah 529,5 100
KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Taripa pada tahun 2018
adalah 7.158 jiwa yang terdiri dari 3.718 laki-laki dan 3.440 perempuan.
2
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Tabel 1.2
Luas dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa
Luas Kepadatan
No. Desa Penduduk
(Km2) Per Km2
1. Taripa 110,62 913 8,25
2. Kele’i 112.16 1698 20,02
3. Didiri 84.81 685 6,11
5. Masewe 73,26 471 6,43
7. Poleganyara 61,20 1.458 23,83
8. Petiro 49,38 502 10,17
9. Tiu 31,30 953 30,45
11. Kancuu 6,72 478 71,03
Jumlah 529,5 7.158 15
Sumber : Profil Puskesmas Taripa, 2018
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu wahana dalam membentuk sumber daya
manusia. Kecamatan Pamona Timur memiliki sarana pendidikan menurut
tingkat pendidikan yakni PAUD =7 , TK = 7 unit, SD = 14 unit, SMP = 6 unit,
SMA = 1 unit, SMK = 1 unit.
SARANA KESEHATAN
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, diperlukan sarana
pelayanan yang mencukupi. Kecamatan Pamona Timur memiliki 1unit
Puskesmas induk dengan fasilitas rawat inap. Untuk pemerataan pelayanan
didirikan 4 unit Puskesmas Pembantu yang terletak di Desa Poleganyara,
Masewe, Didiri dan Desa Kele’i, serta 7 unit bangunan Poskesdes yang terletak
di desa Masewe, Kancuu, Poleganyara, Tiu, Taripa, Didiri dan desa Kele’i.
Disamping itu untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat
secara umum, tersedia 8 unit kendaraan roda 2 (dua), 2 unit Puskesmas Keliling
3
Tria Oktaviana Masua, AMAK
5
Tria Oktaviana Masua, AMAK
6
Tria Oktaviana Masua, AMAK
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
7
Tria Oktaviana Masua, AMAK
8
Tria Oktaviana Masua, AMAK
9
Tria Oktaviana Masua, AMAK
3. Inovatif
4. Berorientasi Mutu
5. Anti Korupsi
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk
menjauhkan diri kita dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti korupsi
adalah menanamkan nilai Integritas Jujur, Peduli, Mandiri, Tanggung Jawab, Kerja
Keras, Sederhana, Berani, Adil, dan Disiplin.
10
Tria Oktaviana Masua, AMAK
11
Tria Oktaviana Masua, AMAK
b. Transparan
Pemerintah harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal terkait pelayanan public yang diselenggarakan.
Masyarakat juga harus diberi akses untuk mempertanyakan dan
menyampaikan pengaduan apabila merasa tidak puas terhadap pelayanan
publik pemerintah.
c. Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan
warga negara. Birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan
masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen Pelayanan Publik.
d. Tidak diskriminatif
Tidak ada perbedaan pemberian layanan kepada masyarakat atas
dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan murah
Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk
akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah artinya biaya yang diperlukan
dapat dijangkau oleh seluruh warga negara.
f. Efektif dan efisien
Efektif : mampu mewujudkan tujuan yang hendak dicapai (untuk
melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan strategis negara
dalam jangka panjang),
Efisien : cara mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan
kendaraan publik, mudah ditemukan, dan lain– lain) dan dapat dijangkau
dalam arti non– fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi.
h. Akuntabel
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat melalui media publik baik secara cetak
maupun elektronik.
13
Tria Oktaviana Masua, AMAK
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
pelindung kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok kuat
14
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Dari beberapa isu yang dikemukakan di atas ditemukan isu atau masalah prioritas
dengan metode APKL didapatkan peringkat paling tinggi yaitu “ Kurangnya Pengetahuan
para Tenaga Perawat dalam Prosedur Phlebotomi (pengambilan sampel darah) di
Laboratorium Puskesmas Taripa. Hal ini merupakan isu aktual di Laboratorium Puskesmas
Taripa.
15
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Konstribusi Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi, Misi
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan 1. Melakukan konsultasi Terlaksananya Etika Publik (Sopan) Menguatkan Misi Organisasi, Maka akan
konsultasi dengan Kepala konsultasi Etika Publik (Bersikap yaitu : menguatkan
dengan Kepala Puskesmas selaku dengan Hormat) "Menggerakkan Nilai Organisasi,
Puskesmas Pimpinan Kepala Akuntabilitas (Kejelasan pembangunan berwawasan yaitu:
2. Melakukan konsultasi Puskesmas Target) kesehatan agar pelaksanaan "Memiliki
dengan Kepala dan konsultasi Dalam melakukan konsultasi pembangunan mengacu dan Tanggungjawab
Keperawatan dengan terhadap Pimpinan dan berorientasi serta Atas Semua
Kepala Kepala Keperawatan mempertimbangkan faktor Bentuk
Keperawatan dilakukan dengan sopan, kesehatan sebagai Pelayanan yang
ramah dan hormat untuk pertimbangan utama" Dilakukan"
mendapatkan arahan agar
tercapai tujuan dalam
pelaksanaan kegiatan.
16
Tria Oktaviana Masua, AMAK
17
Tria Oktaviana Masua, AMAK
18
Tria Oktaviana Masua, AMAK
19
Tria Oktaviana Masua, AMAK
20
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Waktu Pelaksanaan
I II III IV I
04-11-2019
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala Keperawatan
2. Melakukan pendataan kepada para Tenaga Medis yang belum memiliki Sertifikat Flebotomi
Berkonsultasi dengan bagian Kepegawaian Puskesmas Taripa
Menyeleksi data para Tenaga Medis berdasarkan Form SDMK Puskesmas Taripa
05-11-2019
21
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Waktu Pelaksanaan
I II III IV I
06-11-2019
Menandatangani surat kerjasama dengan Kepala Keperawatan
06-11-2019
22
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan/Tahap Kegiatan
November Desember
I II III IV I
11-11-2019
materi yang berkualitas, penyusunan rangkuman materi Flebotomi dan penjilidan
28-11-2019
Arahan Kepala Keperawatan
Sosialisasi sekaligus pembagian Buku Saku Flebotomi
23
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan/Tahap Kegiatan
November Desember
I II III IV I
7. Pembuatan Brosur
02-12-2019
Menyiapkan materi dan bahan
Mendesign Brosur
Mencetak Brosur
24
Tria Oktaviana Masua, AMAK
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Tabel 3.1
Rancangan dan Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
25
Tria Oktaviana Masua, AMAK
26
Tria Oktaviana Masua, AMAK
2. Mendesign Brosur
3. Mencetak Brosur
27
Tria Oktaviana Masua, AMAK
28
Tria Oktaviana Masua, AMAK
29
Tria Oktaviana Masua, AMAK
d. Analisis Dampak
Jika dalam pendataan para perawat melalui Form SDMK Puskesmas
Taripa tidak menerapkan nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas: Konsisten,
Akuntabilitas: Partisipatif, Akuntabilitas: Netral serta Etika Publik:
Transparansi, maka hanya menguntungkan kerabat dekat atau kekeluargaan
saja yang akan mendapatkan pengetahuan tentang prosedur Flebotomi dalam
peningkatan kualitas kerja dan keselamatan pasien di Puskesmas Taripa.
3. Mengajak Kepala Keperawatan untuk Bekerjasama
a. Deskripsi Kegiatan
Pada hari Rabu, 06 November 2019, penulis menemui Kepala
Keperawatan Puskesmas Taripa untuk menyerahkan daftar tenaga medis
Puskesmas Taripa yang belum memiliki Sertifikat Flebotomi.
30
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Berkaitan dengan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI: Pada saat
mengajak Kepala Keperawatan untuk bekerjasama, penulis menjelaskan
maksud dan tujuan kerjasama untuk mencapai tujuan yang diharapkan (WOG).
b. Konstribusi terhadap Visi Misi
Penulis menerapkan nilai dasar ASN yaitu Etika Publik: Hormat dan
Sopan, sehingga senantiasa berpedoman atas arahan Kepala Keperawatan serta
terbentuk mitra kerja guna mewujudkan misi organisasi Puskesmas Taripa,
yaitu: "Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang
Bermutu, Merata dan Terjangkau Dalam Bentuk Promotif dan
Prevsentif".
c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan terbentuknya kerjasama dengan Kepala Keperawatan, maka akan
menguatkan Nilai Organisasi yaitu: "Memiliki Tanggungjawab Atas Semua
Bentuk Pelayanan yang Dilakukan"
d. Analisis Dampak
Dalam tahap kegiatan mengajak Kepala Keperawatan untuk bekerjasama,
jika tidak menerapkan prinsip nilai dasar Etika Publik: Hormat dan Sopan,
maka kerjasama dalam mencapai tujuan dari aktualisasi ini, yaitu Peningkatan
Kualitas Kerja dan Keselamatan Pasien di Puskesmas Taripa tidak akan
tercapai (WOG).
31
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Berkaitan dengan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI: tahapan demi
tahapan kegiatan yang dilakukan, penulis menerapkan prinsip nilai dasar
Akuntabilitas: Kejelasan Target, agar peningkatan kualitas kerja dan
keselamatan pasien sebagai tujuan utama dalam rancangan aktualisasi ini dapat
tercapai.
32
Tria Oktaviana Masua, AMAK
33
Tria Oktaviana Masua, AMAK
34
Tria Oktaviana Masua, AMAK
35
Tria Oktaviana Masua, AMAK
36
Tria Oktaviana Masua, AMAK
37
Tria Oktaviana Masua, AMAK
Coffe Break
38
Tria Oktaviana Masua, AMAK
39
Tria Oktaviana Masua, AMAK
d. Analisis Dampak
Jika dalam penyampaian materi penulis tidak menerapkan prinsip nilai
dasar Etika Publik: Terbuka, Etika Publik: Tidak Diskriminasi dan Etika
Publik: Konsisten, maka para peserta Sosialisasi Flebotomi akan sulit
memahami, mempraktekkan pengambilan sampel darah dengan benar dan
sesuai peraturan yang berlaku/SOP dan tujuan dari aktualisasi ini yaitu
meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien tidak akan tercapai.
7. Pembuatan Brosur
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan terakhir atas permintaan coach, penulis membuat brosur
Prosedur Flebotomi. Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan materi dan
bahan, design brosur serta mencetak brosur. Kertas brosur yang penulis
gunakan adalah Paper Photos, di design menggunakan ms. Office Power Point.
Kegiatan ini penulis lakukan pada hari Senin, 02 Desember 2019.
40
Tria Oktaviana Masua, AMAK
41
Tria Oktaviana Masua, AMAK
42
Tria Oktaviana Masua, AMAK
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini
dilaksanakan dalam rentang waktu 04 November 2019 s/d 02 Desember 2019, di
Instansi Puskesmas Taripa Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso. Tercatat ada 7
kegiatan aktualisasi, sebagai berikut:
1. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, meliputi: Etika Publik (Sopan), Etika Publik (Bersikap
Hormat) dan Etika Publik (Kejelasan Target).
2. Melakukan pendataan kepada para Tenaga Medis yang belum memiliki Sertifikat
Flebotomi dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, meliputi:
Akuntabilitas (Netral), Akuntabilitas (Konsisten), Akuntabilitas (Partisipatif),
dan Etika Publik (Transparansi).
3. Mengajak Kepala Keperawatan untuk bekerjasama dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN, meliputi: Etika Publik (Hormat), Etika Publik (Sopan)
dan WOG.
4. Mempersiapkan kegiatan Sosialisasi Flebotomi dengan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN, meliputi: Akuntabilitas (Kejelasan Target).
5. Pembuatan Buku Saku Flebotomi dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN, meliputi: Etika Publik (Tidak Diskriminasi), Etika Publik
(Transparansi), dan Komitmen Mutu (Inovatif).
6. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Flebotomi dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN, meliputi: Etika Publik (Terbuka), Etika Publik (Tidak
Diskriminasi), Akuntabilitas (Konsisten).
7. Pembuatan Brosur dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, meliputi:
Etika Publik (Transparansi).
43
Tria Oktaviana Masua, AMAK
4.2 Saran
Diharapkan aktualisasi ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan tentang Prosedur
Flebotomi (Pengambilan Sampel Darah) bagi tenaga medis di Puskesmas Taripa demi
kenyamanan, keamanan dan keselamatan pasien serta perbaikan kinerja para tenaga
medis di Puskesmas Taripa.
44
Tria Oktaviana Masua, AMAK
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Erwan Agus Purwanto, Dra Damayanti Tyastianti, M.Q.M, Dr. Andi Taufiq. 2017.
Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta- LAN: Pelayanan Publik, Manajemen ASN,
Manajemen ASN, Whole og Government, Nasionalisme, Aktualisasi, Anti Korupsi,
Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen Mutu.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan PNS
45