Anda di halaman 1dari 13

KIP

KAJIAN ISLAM PEKANAN


INDIKATOR PENYAMPAIAN MATERI
1. Memahami sikap ghuluw terhadap kuburan
2. Memahami asal muasal berhala (dari orang shalih)
3. Memahami alasan larangan wanita ziarah kubur
4. Menyebutkan minimal 5 dari kandungan bab 21 kitab tauhid
PENJELASAN JUDUL BAB 21
Penulis memberikan judul pada bab 21:
“Berlebih-lebihan Terhadap Kuburan Orang-orang Shalih Menjadi Penyebab
Dijadikannya Sesembahan Selain Allah”
Ada empat hal yang terkandung dari pemberian judul di atas:
1. Peringatan keras dari ghuluw terhadap kuburan orang-orang shalih.
2. Perbuatan ghuluw terhadap orang-orang shalih dapat mengantarkan pada mengibadahi
mereka.
3. Bila kuburan tersebut diibadahi/disembah, maka ia disebut berhala walaupun ia adalah
kuburan orang-orang shalih
4. Alasan, mengapa dilarang membangun kuburan, dan mendirikan masjid di atasnya.
Catatan: Al-awtsaan adalah berhala yang tak berbentuk makhluk, seperti kuburan dan pepohonan,
dinding, tembok, bebatuan.
Sedangkan Al-Ashnam adalah berhala yang berbentuk makhluk, seperti patung-patung
SIKAP GHULUW TERHADAP KUBURAN
Imam Malik meriwayatkan dalam kitabnya Al Muwatto’,
bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda
ْ ‫اا ا‬ ُ ‫ّ ُ ا ا ْ ا ْ ا ْ ْي ا ا ُ ْ ا ُ ْ ا ا ا‬
َّ‫للاَّ ع َّلى قوم‬
ِ ‫ب‬ َّ ‫ ِاشتدَّ غض‬،‫ل قب ِر َّ وثناَّ يع َّبد‬ َّ ‫«اللهمَّ َّل تج اع‬
‫ا ُ ْ ُ ُ ْ ار ْ ا ْ ا ا ا‬
»‫اج َّد‬
ِ ‫ِاتخذوا قبو َّ أن ِبي ِائ ِه َّم مس‬
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang
disembah, Allah sangat murka kepada orang-orang yang telah
menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid (tempat
ibadah).” (Dishahihkan olah Al-Bazzar dan Ibnu Abdil Baar)
KEKHAWATIRAN RASULULLAH ‫ﷺ‬
▪ Rasulullah ‫ ﷺ‬memohon kepada Allah agar kuburannya tidak dijadikan sebagai
berhala yang disembah.
▪ Dan sungguh Allah telah mengabulkan Doa Rasulullah ‫ ﷺ‬ini. Allah telah
menghalangi manusia beribadah di sisi kuburan Rasulullah ‫ﷺ‬.
▪ Bayangkan kalau seandainya kuburan Rasulullah ‫ ﷺ‬diibadahi akan disebut
sebagai berhala, maka bagaimana dengan selain kuburan Rasulullah ‫!? ﷺ‬
▪ Dari hadis di atas, terdapat pula larangan untuk mencari-cari peninggalan para
nabi dan orang-orang shalih, seperi kuburan mereka untuk shalat dan berdoa
disana. Hal ini termasuk bid’ah dan tidak ada satu pun dari kalangan salafush
shalih yang mengizinkan hal ini.
▪ Karena, jika kuburan Rasulullah ‫ ﷺ‬saja tidak boleh kita diibadahi, maka
kuburan selain beliau lebih terlarang lagi.
HAL YANG TERKAIT KUBURAN ORANG SHALIH
Terkait dengan kuburan orang shalih ada dua amalan:
❑ Amalan yang Masyru’ (disyariatkan)
Ziarah kubur sesuai dengan petunjuk Rasulullah ‫( ;ﷺ‬1) mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan
rahmat untuk seluruh kubur kaum muslimin secara umum, dan mendoakan keluarga dan kerabat secara
khusus. (2) sebagai pengingat akhirat dan kematian.
❑ Amalan yang Mamnu’ (dilarang)
❑ Haram karena menjadi sarana menuju kesyirikan. Seperti: Shalat di sisi Kuburan, membangun dan
memberikan pencahayaan di atas kuburan, serta menjadikan kuburan orang shalih ini sebagai
wasilah kepada Allah dalam ibadah.
❑ Haram karena merupakan Syirik Akbar. Seperti: Berdoa dan ber-Istighatsah kepada kuburan orang
shalih tersebut, meminta hajat dunia dan akhirat kepada kuburan tersebut. Ini merupakan syirik
akbar, dan merupakan ibadahnya orang-orang penyembah berhala.
Tidak ada bedanya pada masalah ini, apakah ia berkeyakinan orang shalih tersebut lah yang mengabulkan
permohonannya, atau orang shalih tersebut berperan sebagai penghubung antara dia dengan Allah dalam
mengabulkan permohonannya.
TINDAKAN PREVENTIF YANG DILAKUKAN UMAR BIN KHATHAB
Umar bin Khathab pernah memerintahkan untuk menebang pohon dimana Rasulullah
‫ ﷺ‬membai’at para sahabatnya. Disebabkan sebagian manusia pergi ke pohon tersebut
untuk shalat dibawahnya. Beliau menebang pohon tersebut karena takut fitnah
(kesyirikan).
Dalam riwayat yang lain, Umar pernah shalat subuh disalah satu masjid jalan di kota
Mekah, setelah shalat beliau melihat manusia berbondong-bonding pergi, beliau
bertanya, “mau kemana mereka?” maka dijawab, “menuju masjid yang mana Rasulullah
‫ ﷺ‬pernah shalat disana.” maka beliau pun berkata, “Sungguh telah binasa orang-orang
sebelum kalian karena perbuatan seperti ini, mereka menelusuri peninggalan dan jejak-
jejak nabi-nabi mereka, kemudian mereka menjadikannya sebagai gereja (tempat
ibadah). Maka barangsiapa yang mendapati waktu shalat di masjid-masjid ini hendaklah
ia shalat di masjid ini. Namun, jika ia tidak mendapatkan waktu shalat, maka hendaklah ia
lalui saja dan janganlah menyengaja shalat disana.
KISAH AL-LATTA
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanadnya dari sufyan dari Mansur dari Mujahid,
berkaitan dengan QS. An Najm: 19
ُ ْ ‫ا ا‬ ُ ُ ْ ‫اااا‬
﴾ َّ‫ت والعزى‬َّ ‫﴿ أفر أيت َّم الَّل‬
yang artinya “Maka apakah patut bagi kamu (orang-orang musyrik) menjadikan Al lata dan
Al Uzza sebagai berhala”
▪ Dikatakan bahwa nama Al-Latta adalah Shormah bin Ghanam
▪ Dari Mujahid, “Al latta adalah orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung untuk
dihidangkan kepada jamaah haji. setelah meninggal, mereka pun senantiasa mendatangi
kuburannya.”
▪ Al-Latta adalah seorang lelaki di masa Jahiliyah, ia menyaring susu kambingnya
kemudian mengaduknya dengan keju dan tebung, sampai menjadi sebuah roti. Kemudian
tidaklah ada orang yang lewat, kecuali ia beri makan, sampai ketika ia wafat, ia pun
disembah/diibadahi.
WANITA YANG SERING BERZIARAH KUBUR
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu ia berkata,
]‫ واملتخذين عليها املساجد والسرج» [روَّاه أهل السنن‬،‫«لعن رسولَّ للا زائرات القبور‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan, serta orang-orang yang
membuat tempat ibadah dan memberi lampu penerang di atas kuburannya.” (HR. para penulis
kitab Sunan)
❑ Sesungguhnya para wanita dilarang berziarah kubur, karena ziarah kubur mereka
cenderung kepada sikap meratap dan histeris serta hal tidak baik lainnya, karena pada
dasarnya wanita itu lemah, kurang tenang dan kurang sabar.
❑ Disebutkan dalam hadits, “Kembalilah kalian karena akan berdosa dan tidak mendapat
pahala, sebab kalian dapat menimbulkan fitnah bagi yang hidup dan menyakiti yang telah
mati.”
❑ Wallahu a’lam yang dilarang adalah perempuan yang berlebih-lebihan dan terlalu sering
berziarah. Sangat tidak mungkin ziarah ini haram bagi wanita, sementara Sayyidah Aisyah
kerap kali berziarah kubur, sampai sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
LARANGAN MENERANGI KUBURAN
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu ia berkata,
]‫ واملتخذين عليها املساجد والسرج» [روَّاه أهل السنن‬،‫«لعن رسولَّ للا زائرات القبور‬
Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan, serta orang-orang yang
membuat tempat ibadah dan memberi lampu penerang di atas kuburannya.” (HR. para penulis
kitab Sunan)
❑ Hadis di atas juga menunjukkan atas haramnya memberikan penerangan dan menjadikan
kuburan sebagai tempat ibadah
❑ Kalau seandainya menerangi kuburan itu boleh, maka tidak akan mungkin Rasulullah
melaknatnya
❑ Penerangan kuburan terdapat banyak pelanggaran, di antaranya; menyia-nyiakan harta
tanpa adanya faidah yang didapat, berlebihan dalam mengagungkan kuburan, dan
menyerupakan kuburan dengan berhala. Bahkan Ibnul Qayyim menyatakan bahwa,
memberikan penerangan pada kuburan termasuk dosa besar.
KANDUNGAN KITAB TAUHID BAB 21
1. Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan berhala (Berhala adalah sesuatu
yang diagungkan selain Allah, seperti kuburan, batu, pohon dan sejenisnya.).
2. Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan ibadah (Mengagungkan kuburan
dengan dijadikannya sebagai tempat ibadah adalah termasuk pengertian ibadah
yang dilarang oleh Rasulullah ‫)ﷺ‬.
3. Rasulullah ‫ ﷺ‬dengan doanya itu, tiada lain hanyalah memohon kepada Allah supaya
dihindarkan dari sesuatu yang dikhawatirkan terjadi (pada umatnya), sebagaimana
yang telah terjadi pada umat-umat sebelumnya, yaitu: sikap berlebih-lebihan
terhadap kuburan beliau, yang akhirnya kuburan beliau akan menjadi berhala yang
disembah.
4. Dalam doanya, beliau sertakan pula apa yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu
dengan menjadikan kuburan para Nabinya sebagai tempat beribadah.
KANDUNGAN KITAB TAUHID BAB 21
5. Penjelasan bahwa Allah sangat murka (terhadap orang-orang yang menjadikan
kuburan sebagai tempat ibadah).
6. Di antara masalah yang sangat penting untuk dijelaskan dalam bab ini adalah
mengetahui sejarah penyembahan Al latta berhala terbesar orang-orang
jahiliyah.
7. Mengetahui bahwa berhala itu asal usulnya adalah kuburan orang sholeh (yang
diperlakukan secara berlebihan dengan senantiasa dikunjungi oleh mereka).
8. Al latta nama orang yang dikuburkan itu, pada mulanya adalah seorang pengaduk
tepung untuk disajikan kepada para jamaah haji.
9. Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat para wanita penziarah kubur.
10. Beliau juga melaknat orang-orang yang memberikan lampu penerang di atas
kuburan.
KIP
KAJIAN ISLAM PEKANAN

‫شكرا وجزاكم هللا خريا‬


SEMOGA ALLAH MEMBALAS ANDA SEKALIAN DENGAN KEBAIKAN

،‫ت‬ ‫ن‬ َ
‫أ‬ َّ
‫ال‬ ‫ح‬
‫إ‬ ‫ه‬ ‫ـ‬‫ل‬ ‫ح‬
‫إ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ َ‫أ‬ ‫د‬ ‫ه‬‫ش‬ َ
‫أ‬ ،‫ك‬ ‫ح‬
‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ َّ
َ ْ َ َٰ َ ْ َُ ْ َ ْ َ َ ُ ‫ك الل‬
‫ِب‬‫و‬ ‫م‬
َّ ‫ه‬ َ َ‫ُس ْب َحان‬
‫ك‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ـ‬‫ت‬َ
َ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ‫َستَـغ‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ب‬ ‫أ‬‫و‬ ،‫ك‬ ‫ر‬ ‫ح‬
‫ف‬
َ َ ْ‫أ‬
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan
bertaubat kepada-Mu. (HR. Tirmidzi 3/153.)

konsulislam@bintangpelajar.com DIVISI PAP2 BP 0822-1387-1866

Anda mungkin juga menyukai