TENTANG
PANDUAN PELAYANAN PASIEN TERINTEGRASI DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE
KABUPATEN ENDE
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
Kesatu : Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Ende Kabupaten Ende
Kedua : Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ende
Kabupaten Ende sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ende
Kabupaten Ende ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Ende Kabupaten
Ende.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Ende
Pada Tanggal : 15 Nopember 2018
Pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit pada era millennium ini haruslah dapat menjamin
tercapainya keselamatan pasien, karena tanpa keselamatan pasien tidak dapat dikatakan
pelayanan yang bermutu. Keselamatan pasien baru dapat dijamin atau diyakini tercapai
apabila rumah sakit merubah para digma pelayanan lama yang hanya berorientasi pada
penyakit dengan para digma pelayanan baru yaitu pelayanan berfokus pasien
(Patient Centered Care), DPJP sebagai clinical team leader (ketua Tim PPA)
Asuhan pelayanan yang terintegrasi merupakan suatu kegiatan tim yang terdiri dari dokter,
perawat/bidan, nutrisionis, fisioterapis dan farmasi dalam menyelenggarakan asuhan
mengacu kepada PPK, Clinical Pathway (alur klinis terintegrasi) dan CPPT (Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi)
Dalam pelayanan oleh PPA dilaksanakan dengan metode Informasi (I) Analisa (A) dan Rencana
asuhan (R). Pelaksanaan pelayanan terintegrasi melibatkan manajer pelayanan pasien (MPP).
1
BAB II RUANG
LINGKUP
2
BAB III TATA
LAKSANA
A. Anamnesa/Pengkajian
1. Tenaga medis mengisi asesmen pasien dimulai dari keluhan saat ini menggunakan
metode IAR (Informasi, Analisis, Rencana). Menjelaskan keluhan saat pasien merasakan
nyeri/pegal pada daerah paha ke tungkai yang dirasakan disertai dengan rasa panas
seperti terbakar, gejala atau gambaran tentang masalah kesehatan aktual atau potensial/
resiko yang ada dengan metode PQRST.
2. Anamnesa ulang untuk tim PPA mengisi pada lembar Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT). Dalam pengisiannya diawali dengan menggali informasi
berdasarkan dari Anamnese (S), pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan Penunjang (O)
3. Asuhan pelayanan yang seragam diisi menurut profesi dan catatan keadaan pasien
(SOAP) sesuai dengan Panduan Praktek Klinik (PPK). Untuk nutrisionis
menggunakan format ADIME (Asesmen, Diagnosa, Intervensi< Monitoring dan Evaluasi)
4. Untuk permintaan pemeriksaan laboratorium dan Diagnostic Imaging disertai dengan indikasi
klinis.
B. Penegakan Diagnosa
1. Setelah selesai melakukan assesmen pasien maka tenaga medis
menegakkan diagnose berdasarkan tanda dan gejala yang abnormal dari
hasil pemeriksaan yang ditulis dalam rekam medis yang sudah disediakan.
2. Tenaga perawat menentukan diagnose keperawatan berdasarkan data yang menyimpang
dari normal dari data subyektif dan data obyek dengan kaidah patologis, etiologi
dan simptom yang ditulis dalam rekam medis yang sudah disediakan.
3. Tenaga bidan menentukan diagnose kebidanan berdasarkan data yang menyimpang
dari normal dari data subyektif dan data obyek dengan kaidah gravida, partus ke dan anak ke
serta ditambah dengan penyakit penyerta yang ditulis dalam rekam medis yang
sudah di sediakan.
4. Diagnose ulang di tulis dalam masing-masing kolom rekam medis sesuai dengan profesi tim
dokter diawali menulis D: kemudian tulis diagnosa, bisa tetap atau diagnosa baru, untuk tenaga
perawat/ bidan, nutrionis, dan farmasi ditulis A: isi diagnose baru atau tetap
3
C. Perencanaan dalam Asuhan
Perencanaan asuhan ditulis dalam kolom perencanaan yang terintegrasi dan beberapa tim
profesi yaitu medis, perawat/ bidan, gizi dan farmasi.
1. Dokter mengisi perencanaan terapi dalam bentuk instruksi pada Lembar CPPT
2. Perawat/ bidan mengisi perencana asuhan berasal dari assesmen yang di rencanakan
dalam asuhan keperawatan mandiri ditambah dengan kolaborasi dan koordinasi.
3. Nutrisionis menyusun perencanaan dari hasil assesmen dan instruksi medis tentang nilai
gizi yang harus di berikan kepada pasien
4. Farmasi menyusun perencanaan berdasarkan assesmen dan instruksi medis dalam pemberian obat
5. Dalam pengisian perencanaan sebaiknya menggunakan kalimat perintah
6. DPJP melakukan analisa dan membuat notifikasi pada setiap asuhan lanjutan oleh PPA
lainnya dan memberikan bukti verifikasi dengan tanda tangan di setiap akhir lembar
CPPT (kanan bawah).
D. Implementasi
Implementasi ditulis dalam kolom rekam medis masing-masing profesi tentang
pengisian implementasi
1. Dokter, perawat/bidan, nutrisionis, dan farmasi mengisi implementasi langsung di
dalam rekam medis pasien setelah selesai tindakan pada kolom implementasi dengan
di tambah tanggal dan waktu rencana asuhan serta paraf sebagai bukti telah
melaksanakan asuhan
2. Penulisan implementasi sebaiknya menggunakan kalimat yang jelas
E. Instruksi
Instruksi harus dituliskan :
1. Secara terukur sesuai sasaran
2. Terkait instruksi permintaan pemeriksaan laboratorium dan diagnostic imaging harus
disertai indikasi klinis
3. Permintaan pemeriksaan selain dituliskan pada lembar CPPT kolom 4 (Instruksi PPA) dapat
dituliskan pada lembar permintaan pemeriksaan penunjang
F. Evaluasi
Pengisian evaluasi dalam rekam medis adalah hasil dari evaluasi perencanaan dan
implementasi yang sudah dilakukan oleh masing-masing profesi dan ditanyakan kembali kepada
pasien dan keluarga pasien tentang keluhan yang dirasakan sebagai data subyektif dan diperiksa baik
fisik maupun penunjang diagnostic sebagai data objektif kemudian tim mendiskusikan.
1. Dokter penanggung jawab bersama tim profesi perawat, nutrisionis, dan farmasi
mendiskusikan hasil perkembangan atas tindakan yang sudah dilakukan
2. Hasil diskusi ditulis dalam rekam medis dapat berupa asuhan dihentikan atau dilanjutkan dengan
dibuatkan perencanaan baru.
4
G. Hasil Simpulan Rapat
Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau diskusi lain tentang kerjasama didokumentasikan dalam
CPPT.
5
BAB IV
DOKUMENTASI
6
7
8
9
1
RM5A.2
- Skrining
- Assesmen untuk manajemen pelayanan pasien
- Identifikasi masalah – resiko – kesempatan
Perencanaan manajemen pelayanan pasien
1
RM 5A.3