Anda di halaman 1dari 4

WEB OF CAUTION ACUTE MYELOID LEUKIMIA

Nama :Yesica Tria Enggriani

KOMPLIKASI TANDA DAN GEJALA NIM :04064882527038


1. Gagal sumsum tulang 1) Hipertrofi ginggiva
2. Infeksi 2) Kloroma spinal (lesi
massa)
3. Koagulasi
3) Lesi nekrotik atau
Intravaskuler Diseminata ulserosa perirekal
(KID/DIC) 4) Hepatomegali dan
4. Splenomegali splenomegali (pada kurang
5. Hepatomegali lebih 50% pasien)

1) MANIFESTASI KLINIS
ETIOLOGI
2) 1. Bukti anemia, perdarahan, dan
1) Faktor endogen
Acute Myeloid 3) infeksi : demam, letih, pucat, anoreksia,
Faktor konstitusi seperti kelainan
petekia dan perdarahan, nyeri sendi dan
kromosom (resiko terkena AML Leukimia (AML) tulang, nyeri abdomen yang tidak jelas,
meningkat pada pasien yang terkena
berat badan menurun, pembesaran dan
Down Sindrom), herediter (kadang-
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK fibrosis organ-organ sistem
kadang dijumpai kasus leukemia
1) Hitung darah lengkap (CBC). Anak retikuloendotelial (hati, limpa, dan
pada kakak beradik atau kembar
dengan CBC kurang dari 10.000/mm3 saat limfonodus)
satu telur).
didiagnosis, memiliki prognosis paling baik. 2) 2. Peningkatan tekanan intrakranial
2) Faktor eksogen
Jumlah leukosit lebih dari 50.000/mm3 karena infiltrasi meninges : nyeri dan
Seperti sinar X, sinar radioaktif, P
adalah tanda prognosis kurang baik pada kaku kuduk, sakit kepala, iritabilitas,
hormon, bahan kimia (Benzol, a
anak sembarang umur. letargi, muntah, edema papil, koma.
Arsen, preparat Sulfat), infeksi t
2) Pungsi lumbal, untuk mengkaji 3) 3. Gejala-gejala sistem saraf pusat yang
(virus, bakteri). o
keterlibatan SSP. berhubungan dengan bagian sistem
f yang terkena; kelemahan ekstremitas
i 3) Foto thoraks, untuk mendeteksi
keterlibatan mediastinum bawah, kesulitan berkemih, kesulitan
s belajar, khususnya matematika dan
i 4) Aspirasi sumsum tulang, ditemuakannya
25% sel blast memperkuat diagnosis. hafalan (efek samping lanjut dari
o terapi).
l 5) Pemindaian tulang atau survei kerangka,
o mengkaji keterlibatan tulang.
g 6) Pemindaian ginjal, hati, dan limpa,
i mengkaji infiltrat leukemik
7) 7. Jumlah trombosit, menunjukkan
kapasitas pembekuan.
Sel esenkim, Steam
cell, Sel retrikuler
Jaringan meloid
Sumsum tulang
Sel blast
Intervensi
(mieloblast)
1. Pertahankan teknik
asepsis Priliferasi SDP
2. Batasi pengunjung bila Immatur
perlu Mekanisme imun Hematopoesis
3. Monitor adanya tanda dan terganggu terganggu
gejala infeksi Akumulasi
4. Ajarkan keluarga tanda Prod SDM
Risiko Trombositopenis
dan gejala infeksi terganggu
infeksi infiltrasi
5. Kolaborasi pemberian
antibiotika Pembekuan
Anemia terganggu
Hati tulang SSP Limpa

Suplai O2 Pucat, lesu, Perdarahan


Hepatomegali Nyeri limpadenopati ke jaringan dispnea, spontan
tulang menurun letargi
Ketidakseimbangan nutrisi Sistem
kurang dari kebutuhan neurologis Resiko syok
Nyeri Ketidakefektifan
terganggu hipovolemik
tekan perfusi jaringan
Intervensi perifer
Intervensi Sakit kepala, Intervensi
1. Monitor adanya mual nausea dan Intervensi
muntah 1. Monitor intake dan vomiting 1. Monitor status
2. Monitor pertumbuhan output 1. Monitor TTV sirkulasi dan TTV
diplopsoia,
dan perkembangan 2. Monitor status hidrasi 2. Monitor adanya 2. Monitor input dan
penglihatan
3. Monitor interaksi anak- (kelembaban, membrane sianosis autuput
kabur
orang tua saat makan mukosa, nadi adekuat) 3. Monitor hasil 3. Pantau nilai labor
4. Kolaborasi dengan ahli 3. Anjurkan ibu untuk laboratorium HB, HT. AGD, dan
Risiko
gizi untukmenentukan terus memberikan ASI 4. Kolaborasi elektrolit
kekurangan
jumah kalori dan nutrisi 4. Kolaborasi pemberian pemberian transfusi 4. Monitor tanda awal
volume
yang dibutuhkan terapi cairan IVFD darah syok
cairan

Anda mungkin juga menyukai