4*
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
-2-
Untuk
- 3-
-4-
6. Menteri...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
-6-
h. melaksanakan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7-
-8-
f. meningkatkan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
- 10 -
- 11 -
- 12 -
b. meningkatkan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 13-
- 14 -
- 15-
t'
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 16 -
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 2019
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
aJUJ^
^OJcYxtlbHarsono
^'-1
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
■Swiffiiili
1. Penyempumaan 1. Melalcukan Adanya ulasan Kementerian Hukum Kementerian/
Pencegahan
(Prevent) dan/atau ulasan terhadap dan/atau dan Hak Asasi Lembaga terkait
pembentukan peraturan pembentukan Manusia
masing
2. Melakukan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
jJ??«-.Ct^J:SC4aS54W.i+
:KOORDINATGR
2. Melakukan
analisis
kebutuhan
pembentxikan
peraturan
perundang-
undangan di
sektor masing-
masing
2. Peningkatan 1. Meningkatkan 1. Terselenggaranya Kementerian 1. Kementerian
cakupan dan
Kemampuan sistem surveilans Koordinator Bidang Kesehatan
kualitas
Surveilans dan surveilans yang terintegrasi, Pembangunan 2. Kementerian
2. Melakukan efektif, efisien, Manusia dan
Analisis Risiko Pertanian
pemetaan risiko
secara
dan berkelanjutan Kebudayaan
terintegrasi, yang
meliputi:
a. tingkat...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 3-
3. Pengurangan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4 -
^COORDINATOR PEffiKS^N^
3. Pengurangan 1. Peningkatan 1. Tersedianya 1. Indikator 1 1. Kementerian
3. Promosi.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 5-
;^S][.pi^£?R|T^ JNBli^QRf
_ . . » •»—»> .' ♦ --- »
nuklir, biologi,
dan kimia
4. Terlaksananya..
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
:.r-l ;.-£-r
BIDXN.G-TEKNIS AKSI PMORITAS •INDIKATOR koordinator; PEbAKSANA-
4. Terlaksananya
Komunikasi,
Informasi, dan
Edukasi(KIE)
yang efektif
5. Terfasilitasinya
penyxisunan
Business
Continuity Plan
(BCP) di sektor
peiayanan publik
esensial
4. Penelitian...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 7-
2. Terbentuknya pengembangan
laboratorium yang
5. Kesiapsiagaan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
sarana dan
prasarana
4. Menyelenggarakan.,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
4. Menyelenggara- 4. Terselenggaranya
kontingensi kontingensi
menghadapi simulasi
berkelanjutan
5. Memperkuat.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
iif"' •
BIDANG.TEKNia?;^^:?|i ;Piyoritaskk^^ ^KGG)RDINATOR
5. Memperkuat
sistem informasi
pelaporan secara
nasional maupun
dalam rangka
pemenuhan
kewajiban
pelaporan
Indonesia sesuai
instrumen hukum
internasional
6. Peningkatan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 11 -
_ ■'.L- . . . . '.-.p..., ..
iNDife^TQR _ . KOORpiN^ORt>:-
penyakit, pandemi
global, dan
kedaruratan
nuklir, biologi,
dan kimia
2. Memperkuat.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 12 -
2. Memperkuat
kerangka kerja
sama pengawasan
dan pengamatan
pergerakan orang,
barang (produk),
hewan,ikan,
satwa liar,
tumbuhan, alat
angkut, dan
media pembawa
penyakit lainnya
dalam rangka
menghadapi
ancaman wabah
penyakit, pandemi
global, dan
kedaruratan
nuklir, biologi,
dan kimia
7. Pencegahan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
Deteksi...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 14 -
©ffiikAroR
Deteksi (Detect) 1. Sistem Peringatan 1. Mengembangkan 1. Terbentuknya 1. Badan Nasional Kementerian/
nuklir, biologi,
1 dan kimia
3. Verifikasi.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 15 -
3. Verifikasi 3. Terlaksananya
kemampuan
perkembangan deteksi dini
penyakit dan penyakit
berpotensi
kedaruratan
kedaruratan
nuklir, biologi, kesehatan
masyarakat di
dan kimia secara
pintu masuk
lintas sektor negara melalui
pemeriksaan
4. Penetapan
rapid diagnostic
keputusan untuk kejadian
berdasarkan potensi
KLB/wabah/
analisis risiko kedaruratan
secara cepat nuklir, biologi,
dan kimia
4. Terlaksananya..
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 16 -
4. Terlaksananya
verifikasi
perkembangan
penyakit dan
kedaruratan
nuklir, biologi,
dan kimia secara
5. Adanya
keputusan
tentang perlu
tidaknya
peringatan dini
2. Investigasi...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 17 -
••kr.
^INDIKATOR^
2. Penilaian...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 18 -
|P^\3KSX^RRl(DRL1I^^aBHB
3. Tersedianya data 2. Kementerian
2. Penilaian cepat
Koordinator
risiko dan informasi
KLB/wabah/ Bidang Politik,
lintas sektor Hukum, dan
kedaruratan
dan kimia
mengoordinasikan
aspek keamanan
3. Pertukaran data
dan informasi
lintas sektor
2. Surveilans.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 19 -
a. manajemen..
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 20 -
itiSSlI^TQR KOORDINATPR
a. manajemen 3. Terselenggaranya
informasi dan penanganan
komunikasi kejadian
risiko kedaruratan
(antara lain
b. mobilisasi
vaksinasi/
sumber daya
imunisasi,
c. penanganan
pengobatan,
kejadian
maupun
kedaruratan
karantina
4. Melakukan dan/atau isolasi)
evaiuasi
4. Tersedianya
penanganan
strategi
kedaruratan
komunikasi risiko
5. Tersedianya.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 21 -
....
status
kedaruratan yang
baru
2. Melaksanakan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22 -
kekarantinaan Perikanan
3. Melaksanakan 5. Kementerian
identifikasi/ Perhubungan
investigasi melalui 6. Kementerian
negara)
4. Melakukan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 23 -
atau terduga
tertular kemudian
dibakar dan/atau
dikubur
5, Memusnahkan
media pembawa
penyakit
6. Pengendalian...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 24 -
6. Pengendalian
faktor risiko
7. Menerapkan
prosedur
biosafety dan
biosecurity
3. Melaksanakan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 25 -
IDANGfTEK
3. Melaksanakan
evakuasi medis
surveilans untuk
2. Melakukan memastikan
pemulihan selesainya
pelayanan kedaruratan
kesehatan 2. Tersedianya
pelayanan
kesehatan
3. Melakukan.
%>
ik
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 26 -
3. Melakukan 3. Pulihnya
pemulihan pelayanan publik,
layanan publik, kegiatan ekonomi,
dampak ekonomi, sosial, dan
dan dampak budaya
sosial dan budaya 4. Meningkatnya
4. Pemberdayaan partisipasi
masyarakat masyarakat
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 2019
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SalinaJTpsesuai dengan aslinya
.;:$EKK-ETARIAT KABINET RI JOKO WIDODO
^^peputi Bidang Pembangunan
' ^'fanusia dan Kebudayaan,
OJJJj)
i^Yuli Harsono