Anda di halaman 1dari 2

plu·ra·lis·me n keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan

politiknya);
-- kebudayaan berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat

Pluralisme adalah upaya membangun tidak saja kesadaran bersifat teologis tetapi juga
kesadaran sosial. Hal itu berimplikasi pada kesadaran bahwa manusia hidup di tengah
masyarakat yang plural dari segi agama, budaya, etnis, dan berbagai keragaman sosial
lainnya. Karena dalam pluralisme mengandung konsep teologis dan konsep sosiologis.
Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita
majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama yang justru hanya
menggambarkan kesan fragmentasi bukan pluralisme. Pluralisme harus dipahami sebagai
pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban. Pluralisme adalah keberadaan
atau toleransi keragaman etnik atau kelompok-kelompok kultural dalam suatu masyarakat
atau negara, serta keragaman kepercayaan atau sikap dalam satu badan, kelembagaan dan
sebagainya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pluralisme memiliki arti keadaan masyarakat
yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya). Dapat dijelaskan bahwa
Pluralisme adalah upaya membangun tidak saja kesadaran bersifat teologis tetapi juga
kesadaran sosial. Hal itu berimplikasi pada kesadaran bahwa manusia hidup di tengah
masyarakat yang plural dari segi agama, budaya, etnis, dan berbagai keragaman sosial
lainnya. Karena dalam pluralisme mengandung konsep teologis dan konsep sosiologis.
Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita
majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama yang justru hanya
menggambarkan kesan fragmentasi bukan pluralisme. Pluralisme harus dipahami sebagai
pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban. Pluralisme adalah keberadaan
atau toleransi keragaman etnik atau kelompok-kelompok kultural dalam suatu masyarakat
atau negara, serta keragaman kepercayaan atau sikap dalam satu badan, kelembagaan dan
sebagainya.
Adapun pluralisme menurut pandangan yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain
adalah sebagai berikut;

1. Mohammad Shofan, Pluralisme merupakan upaya untuk membangun kesadaran


normatif teologis dan kesadaran sosial.
2. Syamsul Maa’arif, Menurut Syamsul Maa’rif, pluralisme merupakan suatu sikap
saling memahami, dan menghormati adanya perbedaan demi tercapainyakerukunan
antar umat beragama.
3. Webster, Pluralisme adalah keadaan sosial yang hadir dalam beragam etnis, agama,
ras dan etnis yang mempertahankan tradisi berpartisipasi dalam masyarakat. Keadaan
seperti ini kemudian menciptakan sebuah pola masyarakat yang hidup saling
berdampingan dalam keberagaman yang ada.
4. Anton M. Moeliono, Pluralisme merupakan suatu hal yang memberikan makna
jamak dari segi kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Rasa hormat
akan nilai kebudayaan lainnya dan sikap saling menghargai merupakan dasar landasan
terciptanya plurarisme.
5. Santrock, Santrock menyatakan bahwa Santrock adalah penerimaan tiap individu
yang berpendapat bahwa perbedaan budaya haruslah dipertahankan dan dihargai
keberadaannya.

Anda mungkin juga menyukai