Anda di halaman 1dari 3

Penampilan refleks dapat berupa peningkatan atau penurunan kegiatan sebagai contoh antara lain

berupa kontraksi otot atau relaksasi otot, penghentian atau peningkatan sekresi kelenjar, kontriksi atau
dilatasi pembuluh darah.

Proses terjadi pada refleks tersebut melalui plan yang disebut lengkung refleks, jalan yang dilalui
refleks:

Reseptor Aferen

Saraf Pusat

Elektor Eferen

Refleks dapat di kelompokkan dalam berbagai tujuan antara lain:

1. Letak reseptor
2. Bagian saraf pusat yang terlihat
3. Ciri jawaban
4. Bawaan sejak lahir dan didapat
5. Jumlah neuron yang terlihat

Berdasarkan letak reseptor dibagi dalam:

1) Refleks ekstroseptif ; yang timbul karena ransangan pada reseptor dipermukaan tubuh
2) Refleks interoseptif atau veroseptif yang timbul karena rangsangan pada alat dalam atau
pembuluh darah
3) Refleks propioseptif yang timbul karena rangsangan pada reseptor otot rangka, tendo dan
sendi

Berdasarkan pada bagian saraf pusat yang terlibat refleks dapat di bagi dalam:

1) Refleks spinal yang melibatkan neuron di medulla spinalis


2) Refleks bulbar, yang melibatkan neuron di medulla oblongata
3) Refleks kortikal; yang melibatkan neuron di korteks serebri

Melihat pada jenis atau ciri jawaban refleks dapat di bagi dalam:

1) Refleks motor: yang elektornya berupa otot dengan jawaban berupa relaksasi atau kontraksi
otot
2) Refleks sekretorik: efektornya berupa kelenjar dengan jawaban berupa peningkatan atau
penurunan sekresi kelenjar
3) Refleks vasomotor: efektornya berupa pembuluh darah dengan jawaban berupa vasodilatasi
atau vasokontriksi
Apakah suatu refleks dibawa sejak lahir atau dapat dibagi dalam:

1) Refleks takbersyarat: merupakan refleks yang dibawa sejak lahir refleks ini mempunyai ciri:
bersifat khas untuk spesies yang sama, tak mudah berubah, dapat ditimbulkan bila diberi
rangsang yang adekuat
Contoh: refleks menghisap pada bayi.
2) Refleks bersyarat: merupakan refleks yang didapat selama pertumbuhan dan biasanya
berdasarkan pengalaman hidup, mempunyai ciri: bersifat perorangan, bersifat tidak mantap,
dapat di timbulkan oleh berbagai macam jenis rangsang yang diberikan pada beberapa jenis
reseptor, asalkan disusul oleh rangsang yang tak bersyarat serta melalui proses belajar.

Berdasarkan jumlah neuron yang terlibat dapat dibagi dalam:

1) Refleks monosinaps: yang melalui satu sinaps hanya melalui 2 neuron, satu neuron aferen
dan satu neuron eferen yang langsung berhubungan di saraf pusat
2) Refleks polisinaps: melalui beberepa sinaps. Dalam hal ini terdapat beberapa interneuron
yang menghubungkan neuron aferen dengan neuron eferen. Kecuali refleks regang semua
refleks melalui lebih dari satu sinaps.

Cairan serebrospinal

cairan serebrospinal melindungi otak dan medula spinalis dengan dukungan jaringan otot,
bertindak sebagai media dalam transfer elemen-elemen dari aliran darah ke system saraf jaringan otot.

Cairan serebrospinal ditemukan dalam ventrikel otak, di saluran sentral medula spinalis dan di
ruang subarachnoid. Cairan serebrospinal ini di bentuk dalam pembuluh pleksus khoroid. Stelah
bersirkulasi di otak dan medulla spinalis, cairan ini kembali ke otak dan di absorbsi melalui vili
arkhnoid, selanjutnya cairan serebrospinal masuk ke sistem vena melalui vena jugularis ke vena kava
superior dan akhirnya masuk ke sirkulasi sistemik.

Cairan serebrospinal mengandung limfosit kurang lebih 8/ml CSF dalam keadaan normal
peningkatan jumlah sel adalah menunjukkan adanya infeksi. Protein CSF meningkat pada penyakit
degeneratife atau tumor otak darah dalam cairan serebrospinal menunjukkan adanya perdarahan pada
tempat-tempat di sistem ventrikel.

Meningen

Meningen adalah selaput yang menutupi otak dan medula spinalis yang berfungsi sebagai
pelindung, pendukung jaringan-jaringan di bawahnya. Meningen terdiri dari:

 Paling luar duramater


 Ditengah adalah arachnoid
 Paling dalam adalam piamer yang berhubungan langsung dengan otak.

Anda mungkin juga menyukai