BIOLOGI
Kelompok 8
Regina Bupu (19330057)
Nissa Maftucha (19330044)
Rika Amelia (19330053)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
karunia- Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang “Struktur dan Fungsi
Organel Sel Hewan dan Sel Tumbuhan” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah .............................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan
2.1 Sejarah Penemuan Sel ..................................................................................................... 5
2.2 Fungsi, Struktur, dan Gambar Organel Sel Hewan .......................................................... 6
2.3 Fungsi, Struktur, dan Gambar Organel Sel Tumbuhan…………………………………20
2.4 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan……………………………..………………..27
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 28
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….
ii
3
Bab I
Pendahuluan
3.1 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui fungsi, struktur,
bentuk, gambar serta perbedaan dari organel sel hewan dan sel tumbuhan.
4
Bab II
Pembahasan
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan
(1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan
pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor
Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka
menarik kesimpulan sebagai berikut.:
5
B. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik
kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian
penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal
ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional
kehidupan.
C. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel
berasal dari sel sebelumnya).
D. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang
terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang
merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel
merupakan unit hereditas makhluk hidup.
6
Dalam sel terdapat senyawa yang sangat penting dalam proses pembelan maupun
fotosintesis. Senyawa tesebut seperti karbohidrat, senyawa ini sangat penting dalam proses
fotosintesis. Selanjutnya lipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak
dan minyak. Selain itu juga ada protein yang berperan sebagai proses metabolisme tubuh
hewa mapun dengan tumbuhan. Dan yang terakhir yaitu asam nukleat, senyawa ini sangat
berpera penting dalam proses sintesis protein.
Sel hewan hanya mempunyai vakuola yang lebih kecil dan tidak memiliki kloroplas
dan dinding sel. Sel Hewan menghasilkan berbagai macam variasi bentuk, karena tidak
memiliki dinding sel yang keras. Sel ini terdiri dari sentriol,sentrosom, sitoplasma sel,
membran sel, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, lisosom,kompleks
golgi. Jenis Sel yang di tutupi oleh dinding sel, mereka memiliki mantel yang berlendir atau
yang sering di sebut sebagai struktur memanjang yang akan manarik dan mendorong mereka
untuk menjelajahi lingkungan mereka.
Jenis sel hewan yang memiliki lapisan yang sangat tebal yang di temukan di dalam
lendir sering di sebut sebagai kapsul sel. Dalam tubuh manusia juga terdapat banyak sekali
jenis sel, kurang lebih sekitar 200 sel yang berbeda. Tubuh manusia memiliki bahan non
hidup dari sel-sel mati seperti : Kuku jari, gigi, rambut dan bagian-bagian yang keras dari
tulang.
7
1. MEMBRAN SEL
Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein
(lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat
penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.
Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya :
8
• suatu kerangka.
Fosfolipid mempunyai kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Posisi ketiga dari
kerangka gliserol di tempati gugus fosfat yang terikat pada amino alcohol
.Molekul fosfolipid
Bisa dilihat terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala
mempunyai muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian
kepala bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik atau tak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid
amfipatik.
Fungsi fosfolipid
Fungsi dari fosfolipid yaitu sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa
fungsi biologik lainnya antara lain sebagai surfaktan paru-paru yang mencegah
perlekatan dinding alveoli paru-paru pada ekspirasi.
Molekul
molekul penyusun membran sel berkombinasi membentuk lapisan fosfolipid
rangkap. Disebut lapisan fosolipid rangkap karena mempunyai dua bagian yang
sifatnya saling bertolak belakang, yaitu daerah kepala yang bersifat hidrofilik
(dapat berinteraksi dengan air) dan daerah ekor yang bersifat hidrofobik (tidak
dapat berinteraksi dengan air).
Protein
Protein berasal dari kata protos (Yunani) adalah senyawa organik kompleks dan
memiliki bobot molekul tinggi merupakan polimer dari monomer asam amino
yang dihubungkan antara satu sama lain dengan ikatan peptide
Molekul protein
Molekul protein umumnya mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein memiliki peran penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
9
Struktur protein
Struktur protein bisa dilihat sebagai hierarki, yaitu berupa struktur primer,
sekunder, tersie, dan kuartener. Berikut adalah penjelasanya
➢ struktur primer protein adalah urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptide
➢ struktur kuartener yang banyak diketahui yaitu enzim Rubisco dan insulin.
Oligosakarida
Kolesterol
10
terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat
sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan
menyebutnya sintesis.
2. SITOPLASMA
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel.
Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol ((padat).
Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma. Namun
sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat
berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah
maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan
berubah menjadi encer yang disebut dengan sol.
11
3. RETICULUM INDOPLASMA
12
Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini
memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah
kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy.
Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian
tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini
dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah
mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia
menjadi energi yang lainnya.
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim
hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan
apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
13
6. PEROKSISOM BADAN MIKRO
Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim
katalase. Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme
yang bersifat toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel.
Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
7. RIBOSOM
14
Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran diameter 20nm yang
terdiri dari 65% RNA ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom (RNP). Terdiri dari dua
sub unit yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Fungsi ribosom: Tempat berlangsungnya
proses fotosintesis.
8. MIKROTUBULUS
Mikrotubulus merupakan organel sel yang terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di
sel eukariot dan memiliki bentuk silindris panjang berangga dengan diameter 12 nm dan
diameter luar 25 nm. Terdiri dari molekul yang berbentuk bulat protein globurat yang
disebut tubulin.Pada kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang
berongga. Mikrotubulus mempunyai sifat kaku. Fungsi Mikrotubulus:
➢ Melindungi sel
9. SENTRIOL
Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat ditemukan
pada sel eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran dalam pembelahan sel dan
dalam pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu membentuk
struktur gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.
15
Sentiol memiliki fungsi sebagai :
➢ Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
➢ Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.
16
11. MIKROFILAMEN
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin.
Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang
membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut
dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil.Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai
pergerakan sel, endositosis dan eksositosis.
12. NUKLEUS
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel.
Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung
materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson. Organel
ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti,
nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus. Organel ini memiliki fungsi
sebagai berikut :
➢ Tempat terjadinya replikasi.
➢ Menyimpan informasi genetik.
➢ Untuk menjaga integritas gen-gen.
➢ Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
➢ Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
17
13. NUKLEOLUS
Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam
ribonukleat. Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam
pembentukan protein.
14. NUKLEOPLASMA
merupakan cairan padat yang terletak di dalam inti sel (nukleus) yang mengandung serat
kromatin, yang padat dan berfungsi membentuk kromosom serta gen yang mengangkut
informasi genetik alias turun-temurun. Fungsi Nukleus :
➢ Untuk menjaga integritas gen-gen
➢ Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
➢ Menyimpan informasi genetik
➢ Tempat terjadinya replikasi
➢ Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
18
15. MEMBRAN INTI
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan
organel. Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Organel
ini bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus
membutuhkan pori inti. Dengan begiti membrane nukleus mampu melintasi membran.
Mebran inti memiliki fungsi sebgai berikut :
➢ Melindungi inti sel (Nukleus).
➢ Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.
19
2.3 Fungsi, Struktur, dan Gambar Organel Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik, sel eukariotik yaitu kelompok sel yang
mempunyai materi genetik (DNA) yang dibaluti atau dibungkus oleh membran. Sel
tumbuhan mempunyai struktur yang khas dibandingkan dengan sel eukariotik lain.
Perbedaan yang paling mendasar yaitu bentuk sel tumbuhan yang kaku. Bentuk ini
didapatkan dari dinding sel yang berada paling luar di sel tumbuhan. Dinding sel tersusun
atas senyawa selulosa, pektin, hemiselulosa, dan lignin yang akan menguatkan struktur
tumbuhan.Meskipun hewan dan tumbuhan sama-sama memiliki eukariota, mereka berbeda
dalam fitur karakteristik tertentu. Misalnya, sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang
berkembang dengan baik dan vakuola besar, sedangkan sel hewan tidak mempunyai struktur
tersebut. Selain perbedaan dalam bentuk struktur, di dalam sel hewan terdapat sentriol dan
filamen tengah dimana ini tidak ditemui di sel tumbuhan.
Ciri khas sel tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma, dimana semua organel
(kecuali inti sel atau neukleus) dan struktur subselular yang ada di dalam sitoplasma akan
tertutup oleh membran sel atau dinding sel sebagai lapisan pelindung.
Sel tumbuhan memiliki bagian-bagian khusus yang membedakannya dengan sel hewan atau
sel eukariot yang lain. Berikut adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan:
➢ Sebuah vakuola berukuran besar yang volumenya dipenuhi oleh air dan dilapisi oleh
membran yang disebut tonoplas. Fungsi tonoplas adalah untuk mempertahankan sel
turgor, mengontrol pergerakan molekul antara sitosol dan getah tumbuhan,
menyimpan zat-zat berguna, dan mencerna limbah protein dan organel.
➢ Sebuah dinding sel yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dan beberapa
mengandung lignin. Dihasilkan oleh protoplas di luar membran sel. Hal ini
berkebalikan dengan dinding sel jamur yang terbuat dari kitin dan bakteri yang
terbuat dari peptidoglikan.
➢ Jalur komunikasi khusus antar sel yang dikenal sebagai plasmodesmata yang berupa
pori-pori di dinding sel yang menghubungkan plasmalema di sel satu ke retikulum
endoplasma di sel lain.
20
➢ Plastida yang terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Kloroplas mengandung
klorofil yang berguna untuk menyerap sinar matahari dan memungkinkan tanaman
untuk membuat makanan sendiri dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis.
Kromoplas untuk melakukan sintesis dan menyimpan pigmen. Leukoplas adalah
bagian plastida yang tidak berwarna dan berguna untuk menyimpan cadangan
makanan.
➢ Pembelahan sel yang dilakukan dengan pembentukan phragmoplas sebagai dasarnya.
➢ Sel kelamin jantan lumut dan pteridophyta, sikas, dan ginkgo memiliki flagela yang
serupa dengan sel pada hewan. Namun pada tumbuhan yang lebih kompleks (seperti
gymnospermae dan tanaman berbunga) tidak terdapat flagela dan sentriol yang
biasanya terdapat di dalam sel hewan.
21
1. NUKLEUS ( INTI SEL )
Nukleus (inti sel) yaitu organel sel yang sangat unik dan penting, sebagai tempat utama
sel untuk menyimpan kromosom (komponen genetik) dari sel tertentu. Nukleus
mempunyai fungsi mengkoordinasi proses metabolisme, contohnya pembelahan sel,
pertumbuhan sel, serta sintesis protein. Inti dan isinya disebut dengan Nukleoplasma.
2. PLASTIDA ( KLOROPLAS )
Plastida (kloropas) merupakan istilah kolektif untuk organel yang berfungsi untuk
membawa pigmen. Kloroplas mempunyai bentuk yang sangat menonjol dari plastida
yang memiliki kandungan pigmen klorofil hijau.
22
Karena terdapat plastida (kloropas) yang mengandung klorofil hijau, maka tumbuhan
mampu menjalani proses fotosintesis dengan baik dengan adanya air, sinar matahari, dan
karbon dioksida untuk sintesis makanan sendiri.
3. RIBOSOM
Ribosom merupakan organel sel yang bentuknya kecil yaitu berupa butiran
nukleoprotein. Ribosom tersusun atas sub unit besar dan sub unit kecil, berisi RNA
ribosom dan RNAr dan protein di dalamnya. Ribosom dibedakan menjadi 2 jenis yang
mana terdapat di dalam sitoplasma, yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Fungsi
utama ribosom yaitu memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel. Untuk
memahami lebih jauh tentang ribosom silahkan baca Struktur dan Fungsi Ribosom
(Organel Sel).
4. MITOKONDRIA
23
Mitokondria merupakan organel besar yang berbentuk bulat batang yang ada di dalam
sitoplasma sel tumbuhan. Mitokondria bermanfaat dalam memecah karbohidrat kompleks
dan gula yang dimanfaatkan.
Mitokondria mengandung enzim tertentu yang berguna dan penting sebagai pasokan
energi ke sel tumbuhan. Mitokondria mempunyai fungsi sebagai tempat respirasi aerop
dalam pembentukan ATP sebagai sumber energi. Mitokondria juga dikenal sebagai
pembangkit tenaga listrik sel.
5. BADAN GOLGI ( APARATUS GOLGI )
Badan golgi (aparatus golgi) terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang memiliki bentuk
sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak di
dalam sel tumbuhan disebut diktiosom, keberadaannya kebanyakan ditemui di dekat
membran sel. Fungsi utama badan golgi yaitu untuk mengangkat zat kimia di dalam dan
keluar dari sel, setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein dan lemak.
Badan golgi merubah dan mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
6. RETIKULM ENDOPLASMA
24
Struktur Retikulum Endoplasma hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Fungsi
retikulum endoplasma yaitu sebagai pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat
menyimpan fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.
7. VAKUOLA
25
lain, yang menyimpan berbagai macam senyawa kimia. Vakuola berfungsi juga sebagai
ekskreasi produk produk-produk limbah dan pencernaan instraselullar molekul kompleks.
8. PEREOKSISOM
9. DINDING SEL
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi. Dinding sel
primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami penebalan dengan zat
lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding sekunder.
26
2.4 PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
N
o Sel hewan Sel tumbuhan
27
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari Mahluk hidup. Secara structural sel merupakan
penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran sel, sitoplasma, dan organel.
N
o Sel hewan Sel tumbuhan
Daftar pustaka
28
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-
sel/struktur-dan-fungsi-organel-sel/
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/sejarah-penemuan-sel.html
syamsury, Istamar.2008.Biologi SMA 2B. Jakarta:Erlangga
campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchelll, Lawrence G. @002. Biologi Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
foster, Bob .2008. Koding IPA. Bandung: Ganesha Operation.
29