Anda di halaman 1dari 5

1.

PENGERTIAN Psikologi diartikan sebagai studi ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan dan tingkah
laku manusia (Slater, 2005). Psikologi pendidikan dimaksudkan untuk memberikan pengaruh dalam
kegiatan pendidikan pembelajaran dan proses belajar mengajar yang lebih efektif dengan
memperhatikan respon kejiwaan dan tingkah laku anak didik. Keadaan sistem pembelajaran, cara
mengajar, dan anak didik di setiap daerah tidaklah sama.
MANFAAT BAGI GURU agar guru memahami perbedaan siswa (Diversity of Student), untuk
menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas, untuk memilih strategi dan metode
pembelajaran yang tepat, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa (konseling),
mengevaluasi hasil pembelajaran, berinteraksi secara tepat dengan siswanya, menilai hasil
pembelajaran dengan adil, menetapkan tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran,
penyusunan jadwal pelajaran, dan memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.

2. Tokoh yang berperan besar dalam membentuk psikologi pendidikan adalah John
Dewey pada tahun 1859-1952.
Akhir abat 19 penelitian-penelitian dalam lapangan psikologi pendidikan secara ilmiah
sudah semakin maju. Di Eropa Ebbinghaus mempelajari aspek daya ingatan dalam
hubungannya dengan proses pendidikan. Perkembangan psikologi pendidikan dimulai pada
permulaan abad kle-20 yang ditandai dengan adanya penelitian-penelitian psikologi yang khusus
memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan praktek pendidikan.

3. PENGERTIAN Sedangkan perkembangan merupakan suatu proses untuk menuju ke dalam


keadaan yang lebih matang.Baik matang dari srgi pola piker,tingkah laku,mental,dan kondisi
emosional di dalam diri manusia.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI

1. Faktor Perkembangan Internal


segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan. 2.

2.Faktor Perkembangan Eskternal


segala sesuatu yang berada di luar diri seseorang yang keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika
perkembangan.

3. Faktor Perkembangan Pembawaan


Pada waktu seseorang lahir, membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada dirinya.

4. Masa Kandungan dan Bayi


Pada waktu dilahirkan seseorang telah merupakan satu kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan
yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungan ibu. Selama perkembangannya seseorang-seseorang itu
tidak statis, melainkan dinamis, dan pengalaman belajar yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan
sifat-sifat khasnya yang sesuai dengan perkembangannya itu.
5. Pengalaman di Masa Kecil Seseorang
Masa seseorang yg dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan.

6. Lingkungan Sekitar
Kehidupan manusia khususnya seseorang dibutuhkan banyak berinteraksi dengan seseorang lainnya.
Lingkungan fisik (phiysical envirenment) banyak mempengaruhi perkembangan seseorang

7. Orang Tua, Budaya, Agama


Melalui berbagai komunikasi serta interaksi dengan orang tua akan terbentuk sikap, kebiasaan dan kepribadian
seorang seseorang, Kebudayaan (culture) secara tidak langsung ikut mewarnai situasi, kondisi ataupun corak
interaksi di mana seseorang itu berada. Selein itu faktor perkembangan agama juga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan pribadi dan kebiasaan seseorang

8. Kecakapan, Harga Diri, Persepsi, Keinginan


9. Orang Terdekat, Cara Mendidik, Pergaulan, Kelompok
10. Faktor perkembangan Turunan (Warisan)
Gen dari orang tua akan memepengaruhi jasmani dan tidak bisa di ubah oleh teknologi secanggih apapun

FASE PERKEMBANGAN PADA SISWA

– Masa pra sekolah : 0 – 6 tahun (masa vital(Freud :masa oral)& masa estetik

– Masa sekolah dasar : 6 – 12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)

– Masa sekolah menengah : 12 – 18 tahun( pra remaja dan remaja)

– Masa Mahasiswa : 18 – 25 tahun (remaja akhir-dewasa)

4. PENGERTIAN Bakat merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dimana
kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal-
hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI .

Tingkat pendidikan yang didapatkan seseorang.

Faktor lingkungan sekitar yang dapat mendukung bakat seseorang.

Struktur saraf motorik yang baik.


Motivasi dan minat seseorang untuk belajar serta mengasah bakatnya

1. Interest atau minat

Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak yang bersangkutan tidak memiliki inters

atau minat terhadap bakatnya.

2. Motivasi

Bakat anak kurang berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki motivasi atau dorongan dari

dalam dirinya sendiri untuk mengembangkan bakatnya tersebut. Motivasi berhubungan dengan kuatnya

daya juang anak untuk mencapai suatu sasaran tertentu

3. Value atau penilaian

Value adalah bagaimana seorang anak memberi arti atau penilaian terhadap bidang bakat yang

dimilikinya. Meskipun anak mengetahui bahwa ia memiliki suatu bakat di bidang tertentu, jika ia

menganggap bakat tersebut kurang bernilai atau bahkan negatif dalam pandangannya, maka hal ini juga

akan menghambat perkembangan bakatnya

CARA MENGETAHUI BAKAT SISWA

1. Melihat tingkah laku anak. Kegiatan apa yang sering dilakukannya? Anak lebih berminat pada hal-

hal apa?

2. Mengikuti perkembangan anak dengan cermat.

3. Memberikan berbagai macam stimulus atau rangsangan kepada anak, misalnya dengan

memberikan les atau permainan yang variatif.

4. Melakukan tes psikologi (tes bakat) untuk melihat kelebihan dan kelemahan anak. Tes ini bisa

dilakukan saat anak berusia 7 tahun atau saat masuk sekolah. Pada usia tersebut sudah terlihat bakat

serta minat anak.

5. 1. Teori belajar Behaviorisme

Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar.
2. Teori Belajar kognitivisme

Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran
melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara
pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana
informasi diproses.

3. Teori Belajar humanistik

Konsep teori belajar Humanistik yaitu proses memanusiakan manusia, dimana seorang individu
diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya manusia dapat menggali kemampuannya sendiri untuk
diterapkan dalam lingkungan. Proses belajar Humanistik memusatkan perhatian kepada diri peserta
didik sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu. Teori Humanistik menekankan kognitif dan
afektif memengaruhi proses.

4. Teori Belajar dalam islam

Rasulullah SAW bersabda: “Mencari ilmu (belajar) wajib hukumnya bagi setiap orang Islam”.
Dan pada kesempatan lain beliau pun pernah menganjurkan, agar manusia mencari ilmu meski
berada di negeri orang (Cina) sekalipun; meski dari manapun datangnya. Hadis tentang belajar
dan yang terkait dengan pencarian ilmu banyak disebut dalam al-Hadis, demikian juga dalam Al-
Qur’an al-Karim. Hal ini merupakan indikasi, bahwa betapa belajar dan mencari ilmu itu sangat
penting artinya bagi umat manusia. Dengan belajar manusia dapat mengerti akan dirinya,
lingkungannya dan juga Tuhan-nya. Dengan belajar pula manusia mempu menciptakan kreasi
unik dan spektakuler yang berupa teknologi.

6.

Anda mungkin juga menyukai