Anda di halaman 1dari 4

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Tempat Tidur
2. Senter
3. Thermometer
4. Stetoskop
5. Tensimeter
6. Jam
7. Hamer
8. Sarung tangan
9. Kapas sublimat
10. Bengkok
11. Timbangan berat badan
12. Pita meter
13. Pengukur tinggi badan
14. Handuk
15. Tempat cuci tangan/westafel
16. Larutan clorin 0,5 %
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Jelaskan pada ibu maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan
2. Susun alat secara ergonomis untuk memudahkan dalam bekerja
3. Cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, keringkan dgn handuk bersih
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin (berbaring pada tempat tidur yg rata)
5. Lakukan penilaian secara sistematis keadaan umum pasien,dengan inspeksi terhadap :
keadaan umum,status nutrisi,warna kulit, tekstur kulit dan pigmentasi
6. Lakukan pemeriksaan pada kepala dan wajah, dgn melakukan inspeksi dan palpasi pada
kepala dan kulit,kepala untuk melihat kesimetrisan, warna rambut,adakah
pembengkakan,odema.
7. Lakukan inseksi pada wajah adakah cloasma, pembengkakan
8. Lakukan pemeriksaan pada mata: melihat kesimetrisan mata, sklera dan konjungtiva
(apakah tampak ikterus pada sklera dan apakah tampak anemia pada konjungtiva).
9. Lakukan inspeksi pada hidung dari arah depan dengan memeriksa septum hidung berada
ditengah atau tidak, adakah benda asing, sekret hidung, pendarahan,polip
10. Lakukan pemeriksaan pada mulut dan kerongkongan, dengan melakukan inspeksi untuk
melihat :
 Rongga mulut : diperiksa adakah stomatis, kemampuan menggigit, mengunyah,
dan menelan
 Bibir : warna,simetris.kelembaban, bengkak
 Gusi : warna dan edema
 Gigi : karang gigi, caries,
 Lidah : warna, kotor,luka, bercak dan pembengkakan

11. Lakukan inspeksi pada telinga dengan melihat canalis bersih atau tidak, radang, cairan yg
keluar, adakah benda asing.
12. Lakukan pemeriksaan pada leher:
 Lakukan pemeriksaan pada kelenjar thyroid yaitu dengan melakukan inspeksi
untuk melihat besarnya kelenjar thyroid dan juga bentuknya, lakukan palpasi
dengan satu tangan dari samping atau dua tangan dari arah belakang, lalu jari-
jari meraba permukaan kelenjar dan pasien diminta untuk menelan, bila yg
teraba ikut tertelan hal itu menandakan benar adanya bahwa yg teraba adalah
kelenjar thyroid yg membesar.
 Lakukan palpasi pada vena jugularis untuk melihat tekanannya juga untuk
melihat apakah vena jugularis tersebut mengembang secara nyata
 Lakukan inspeksi dan palpasi pada leher adakah pembesaran kelenjar limfe
13. Lakukan pemeriksaan pada dada dengan cara :
 Lakukan inspeksi apakah pola pernafasan normal.adakah tanda-tanda
ketidaknyamanan bernafas
 Melakukan inspeksi dan palpasi payudara, lihat bentuk payudara, kesimetrisan,
adanya benjolan atau tidak, bentuk puting susu, aerola mammae
14. Lakukan inspeksi dan palpasi pada daerah ketiak ( pakai sarung tangan bila perlu ).lihat
adakah benjolan atau pembesaran getah bening.
15. Lakukan pemeriksaan pada abdomen dengan cara:
 Lakukan inspeksi untuk mengamati bentuk abdomen membusung/ datar,
umbilikus menonjol atau tidak, apakah ada benjolan/massa, strie,
 Lakukan auskultasi dengan cara meletakkan stetoskop pada daerah epigastrium
dan 4 kuadran abdomen dan dengarkan peristaltik usus (normal 5-35)
 Lakukan palpasi sebelumnya menanyakan kepada pasien adakah bagian perut yg
sakit, bila ada maka bagian tersebut di palpasi terakhir.
16. Lakukan pemeriksaan ekstremitas dengan cara :
 Lakukan inspeksi pada ektremitas adakah edema, bila ada lakukan pemeriksaan
dengan penekanan pada daerah yg dianggap terdapat edema, bila ada cekungan
hal tersebut menandakan adanya edema.
 Lakukan inspeksi apakah ada varises
 Lakukan perkusi pada ektremitas bawah dengan cara tungkai difleksikan dan di
gantung misalnya pada tempat tidur kemudian di ketok pada tendon muskulus
kuadriseps femoris di bawah atau di atas patela.
17. Pakai sarung tangan / handscoon
18. Lakukan vulva hygiene
19. Lakukan palpasi pemeriksaan genetalia dan kelenjar limfe, apakah teraba membesar
atau nyeri.
 Melakukan inspeksi pada vulva secara keseluruhan adakah benjolan,
pengeluaran pervaginam (secret), bila ada amati warna, bau.
20. Lakukan pemeriksaan pada anus bersamaan dengan pemriksaan genetalia dengan
melakukan inspeksi untuk mengetahui adakah haemoroid, dan kebersihannya.
21. Rapikan pasien
22. Bereskan alat
23. Lepas handscoon
24. Cuci sarung tangan dalam larutan clorin 0,5% lepas secara terbalik dan direndam selama
10 menit
25. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
26. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
27. Lakukan dokumentasi tindakan dan hasil pemeriksaan.

PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI

Peralatan dan perlengkapan :

1. Kapas
2. Senter
3. Thermoneter
4. Stetoskop
5. Selimut bayi
6. Bengkok
7. Timbangan BB (timbangan tidur)
8. Pita meter
9. Pengukur tinggi badan

Prosedur pelaksanaan :

1. Jelaskan pada ibu atau keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan
2. Lakukan anamnese riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, sosial, faktor
ibu dan perinatal, faktor neonatal
3. Susun alat secara ergonomis untuk memudahkan dalam bekerja
4. Cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir keringakan denagn handuk bersih
5. Letakkan bayi pada tempat yg rata/tempat tidur
6. Lakukan penimbangan (letakkan kain dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum
penimbangan.Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi.
7. Lakukan pengukuran panjang badan.ukur panjang bayi menggunakan alat pengukur panjang
badan dari kepala sampai tumit dgn kaki/badan bayi diluruskan
8. Ukur lingkar kepala ( pngukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi
ke dahi
9. Ukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada( pengukuran dilakukan
melalui kedua puting susu).
10. Lakukan pemeriksaan kepala.lakukan pengecekan kontur tulang tengkorak, penonjolan
daerah yg cekung,perhatikan juga hubungan kedua telinga simetris atau tidak, dan keadaan
mata apakah ada tanda-tanda infeksi.perhatikan juga bibir dan mulut
11. Periksa leher.amati apakah ada pembengkakan atau pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
12. Periksa dada,perhatikan bentuk, puting,bunyi nafas, bunyi jantung
13. Periksa bahu,lengan,tangan,perhatikan gerakan dan jumlah jari
14. Periksa sistem saraf adanya refleks moro
15. Periksa perut,perhatikan bentuk,penonjolan sekitar pusat,pendarahan tali pusat,benjolan
16. Periksa genetalia laki-laki perhatikan skrotum apa sudah turun, penis berlubang
17. Periksa genetalia perempuan, perhatikan vagina berlubang, uretra berlubang,labia mayora
dan minora
18. Periksa tungkai dan kaki, perhatikan gerakan, jumlah jari, bentuk
19. Periksa punggung dan anus, perhatikan adakah pembengkakan atau ada cekungan , periksa
anus berlobang atau tidak.
20. Periksa kulit ,perhatikan vernik, warna kulit,pembengkakan dan bercak hitam, tanda lahir.
21. Jelaskan pada ibu/keluarga tentang hasil pemeriksaan
22. Rapikan bayi
23. Bereskan alat-alat
24. Lakukan pendokumentasian tindakan dan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai