PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neraca keuangan! Bagaimana mengorganisir item-item
neraca keuangan?
Jawab:
Neraca keuangan merupakan snapshot kekayaan perusahaan pada titik waktu tertentu. Neraca
disusun berdasarkan persamaan Aset = kewajiban + modal saham. Sisi kiri meringkaskan
kekayaan yang dimiliki perusahaan sementara sisi kanan meringkaskan sumber dana yang
dipakai untuk membeli aset tersebut.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Halaman 30)
3. Jelaskan apa yang disebut sebagai laporan aliran kas! Apa manfaatnya?
Jawab:
Laporan aliran kas meringkas aliran kas mauk dan keluar perusahaan untuk jangka waktu
tertentu. Laporan kas diperlukan karena dalam beberapa situasi, laporan laba rugi tidak cukup
akurat mengambarkan kondisi keuangan perusahaan.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Halaman 33)
Manfaat laporan arus kas yaitu:
Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas pada masa depan
Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan memenuhi kewajibannya
Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersihdari kegiatan operasi
Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode.
(Buku Akuntansi Keuangan Menengah Penerbit Mia Lasmi Wardiyah, S.P., M.Ag, halaman
133)
4. Jelaskan bagaimana melakukan analisis laporan keuangan! Langkah apa saja yang harus
dilakukan?
Jawab:
Manajer keuangan perlu melihat trend atau perkembangan dalam laoran keuangan.
Angka-angka yang berdiri sendiri akan sulit ditentukan baik tidaknya, angka pembanding
diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu itu baik ataa tidak baik.
Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan hati-hati
adalah penting
Manajer keuangan barangkali memerlukan informasi tambahan yang tidak tersedia
dilaporan keuangan, informasi tambahan tersebut bisa membuat analisisnmenjadi lebih
tajam.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Halaman 36)
6. Jelaskan apa yang bisa dipakai sebagai angka pembanding (standar) dalam analisis keuangan?
Jawab:
1. Perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horizontal) misalnya laporan keuangan tahun
1996, dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 1997. Perbandingan antara 1996, 1997,
1998, dan seterusnya.
2. Perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik.
3. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku (Industrial Norm). Di
Indonesia standar ini belum tetapi di Amerika beberapa perusahaan mengkhususkan diri
mensupply informasi rasio ini misalnya Moody’s, Standard & Poor dan lain-lain.
4. Perbandingan dengan budget (anggaran).
5. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalam suatu perusahaan.
(sumber :
Buku Manajemen keuangan Edisi 2 halaman 45
https://elinzanuars.wordpress.com/2017/04/09/tugas-2-softskill-analisis-perbandingan-
laporan-keuangan-contoh-kasus/)
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis common size! apa manfaatnya?
Jawab:
Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap rekening dalam laporan laba rugi
dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total aktiva
(untuk neraca). Teknik common size memudahkan membaca data-data keuangan, khususnya
dalam membaca data-data keuangan selama beberapa periode untuk mencari trend-trend
tertentu.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Halaman 48)
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan economic value added! Bagaimana menghitungnya, dan
apa manfaatnya?
Jawab:
Metode penilaian kinerja dengan menggunakan data akuntansi seperti yang dibicarakan
sebelumnya nampaknya belumsepenuhnya sesuai dengan tujuan maksimisasi kemakmuran
pemegang saham. Ahli keuangan mengembangkan konsep baru sebagai pengukur kinerja yaitu
Economic Added Value (EVA) dan Market Value Added (MVA).
Cara menghitungnya : EVA = NOPAT – Biaya Modal
NOPAT pada dasarnya tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang kita tanam dan
biaya modal adalah biaya dari modal yang kita tanam.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Halaman 52-53)