Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI V : MENCEGAH

HALUSINASI DENGAN PATUH MINUM OBAT PADA HALUSINASI


PENDENGARAN DI RUANG KENANGA RSJ DR. SOEHARTO
HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2019

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners


Pada Mata Ajar Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:
Nani Purwitasari
21118177

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI V : MENCEGAH HALUSINASI DENGAN PATUH MINUM OBAT

A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus yang terkait dengan pengalaman masa lalu atau kehidupan
untuk didiskusikan dalam kelompok. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan salah
satu terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat pada sekelompok yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Hasil diskusi dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
ketergantungan, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif. Klien
dilatih mengekspresikan perasaannya terhadap stimulus yang disediakan. Kemampuan
klien dievaluasi dan ditingkatkan pada setiap sesi.

B. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) tentang Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Pendengaran sesi V : Mencegah Halusinasi Dengan Patuh Minum Obat.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya
b. Klien mampu mengontrol halusinasinya
2. Tujuan Khusus
a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat
b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat
c. klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat

D. Klien
1. Karakteristik / kriteria
a. Klien yang mengalami halusinasi
b. Klien halusinasi yang sudah terkontrol
c. Klien yang dapat diajak kerjasama
d. Klien dapat mengidentifikasi halusinasinya

2. Proses seleksi
a. Berdasarkan observasi dan wawancara
b. Menindaklanjuti asuhan keperawatan
c. Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawat
d. Penyelesaian masalah berdasarkan masalah keperawatan
e. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan
f. Mengadakan kontrak dengan klien

E. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari /tanggal : Senin, 4 November 2019
b. Waktu : Pukul 09.00-09.15 WIB
c. Tempat : Ruang Kenanga
2. Tim terapis
a. Setting tempat : Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

L CL

k k

F F

O k k
k

Keterangan :

L : Leader O : Observer

CL : Co. Leader F : Fasilitator

: : Klien
k
b. Tim terapis dan uraian tugas:
Leader : Nani Purwitasari
Uraian Tugas :
1) Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK
2) Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggotanya untuk saling
mengenal
3) Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai
4) Menjelaskan permainan
5) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
6) Mampu memimpin TAK dengan baik

Co.Leader : Siti Halimah


Uraian Tugas :
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin tentang aktivitas klien
2) Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang
3) Mengingatkan leader tentang waktu
4) Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik
5) Membantu leader mengorganisir klien
6) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)

Fasilitator : Alya Fauziah dan Dewi Anggraeni


Uraian Tugas :
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role-model bagi klien selama kegiatan berlangsung
3) Memperhatikan kehadiran
4) Mempertahankan dan meningkatkan motivasi anggota
5) Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari dalam
kelompok maupun dari luar kelompok.
6) Memfasilitasi kegiatan TAK

Observer : Yani Anjaeni


Uraian Tugas :
1) Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
a) Mencatat dan mengamati
Jumlah anggota yang hadir
Daftar hadir
Anggota yang hadir
Topik diskusi
Anggota yang terlambat hadir
Anggota yang aktif
Anggota yang memberi pendapat/ide
b) Mengidentifikasi hal kecil dalam proses
c) Mencatat, memotivasi strategi untuk kelompok yang akan datang
d) Memprediksi respon anggota kelompok pada session berikutnya

3. Metode dan Media


a. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Bermain peran / stimulasi
b. Media
1) Jadwal kegiatan harian
2) Pulpen
3) Kertas

F. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien pakai papan nama

b. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan TAK sebelumnya
3) Menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
4) Menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah menggunakan
3 cara yang telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan
dan bercakap cakap) untuk mengontrol halusinasi.

c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengontrol halusinasi dengan cara patuh
minum obat.
2) Menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis/leader
 Lama kegiatan 15 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

d. Tujuan
Untuk mengontrol dan mencegah halusinasi

2. Fase Kerja
a. Leader menjelaskan pentingnya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh
karena obat memberi perasaan tenang, dan memperlambat kambuh.
b. Leader menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab kambuh.
c. Leader menjelaskan lima benar minum obat, yaitu “benar obat, benar waktu
minum obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum obat, benar dosis
minum obat”.
d. Leader meminta klien untuk menyebutkan lima benar cara minum obat, secara
bergilir.
e. Berikan pujian atas keberhasilan klien
f. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon subyektif klien
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih
3) Terapis memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk menggunakan 4 cara mengontrol
halusinasi, yaitu dengan menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-
cakap dan patuh minum obat.

c. Kontrak yang akan datang


1) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi.
2) Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien.

G. Tata Tertib
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
4. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK) berlangsung.
5. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
7. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai, maka
pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK
kepada anggota.

H. Antisipasi Masalah
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau
klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali
lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut.

I. Evaluasi
1. Struktur
Meliputi rencana TAK, proposal TAK, konsul proposal TAK, izin kepala ruangan,
mempersiapkan tempat.

2. Proses
a. Meliputi proses kegiatan dari awal sampai akhir
b. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengontrol
halusinasi.
c. Klien dapat memahami cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
d. Klien dapat menyebutkan 5 benar minum obat.
e. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti TAK
f. Kegiatan dilaksanakan tepat waktu
g. Leader dan Co. Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan TAK

3. Hasil
a. Diharapkan 100% pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Klien dapat memahami cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat dan
dapat menyebutkan 5 benar minum obat (100%).
Format Evaluasi

Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasi

Kemampuan patuh minum obat


Nama Klien
No Aspek yang dinilai

1. Menyebutkan 5 benar cara


minum obat
2. Menyebutkan keuntungan
minum obat
3. Menyebutkan akibat tidak
patuh minum obat

Keterangan :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom klien dengan inisial
b. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang
biasa dilakukan, memperagakan salah satu kegiatan, menyusun jadwal kegiatan harian.
Menyebutkan tiga cara mencegah halusinasi. Beri tanda (√) jika mampu dan tanda (X)
jika klien tidak mampu.

Anda mungkin juga menyukai