Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : P---/04/16/0--

Kami yang bertanda tangan dibawah ini;


1. Nama :
2. Pekerjaan :
Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Utama PT. MULTI KARYA ENGINEERING
beralamat di Kantor Pusat Jl. Trans Sumatera Bakauheni Km. 27 Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung,
Kab. Lampung Selatan, Propinsi Lampung.
Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebutsebagai PIHAK PERTAMA
3. Nama :-
Tempat / Tgl :-
Jenis Kelamin :-
Alamat :-
No. KTP :-
No.NPWP :-
No.Kartu Keluarga : -
Dalam Perjanjian kerja ini bertindak sebagai pekerja, untuk dan atas nama sendir iyang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA
Bersama – sama disebut PARA PIHAK

Pada hari ini tanggal _______________ bertempat di _____________PARA PIHAK bersepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, terkait Proyek/Pekerjaan PIHAK PERTAMA yaitu -------------------------------------------------
(selanjutnya disebut “Pekerjaan”), yang Klausulnya sebagai berikut :

PASAL 1
POSISI, STATUS DAN LOKASI PEKERJAAN
PIHAK KEDUA setujuuntuk bekerja pada Pekerjaan PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan tugas sebagai;
Posisi :-
Status Pihak Kedua : Kontrak Proyek
Bahwa PIHAK KEDUA menerangkan memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai ------------------------ profesional sehngga
dapat memberikan kontribusi nyata, untuk terlaksananya pekerjaan Pihak pertama tersebut diatas.

PASAL 2
WAKTU
1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini berlaku mengikuti kontrak kerja proyek dimaksud sejak tanggal -----------------------
- dan berakhir sampai dengan tanggal ---------------------- dan atau sampai dengan Pekerjaan -----------------------------------
- tersebut dinyatakan berakhir atau karena hal lain seperti :
a. PIHAK KEDUA mengundurkan diri baik Karena keinginan sendiri, pelanggaran peraturan perusahaan melalui
surat tertulis .
b. PIHAK KEDUA melakukan tindakan sesuai dengan Pasal 6 Perjanjian kerja Waktu Tertentu ini, sehingga
PIHAK KEDUA diberikan Surat Peringatan 3 (Tiga).
c. Ketentuan lain menyatakan berakhirnya perjanjian ini, seperti pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan,
KUH perdata / Pidana, termasuk tidak memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai -------------------------sesuai
dengan jabatan dibuktikan dengan hasil investigasi dari atasan atau peraturan perundangan-undangan lain yang
relevan.
Halaman 1dari

DOKUMEN MILIK PT. MULTI KARYA ENGINEERING UNTUK KALANGAN TERBATAS . --- PKWT Nomor P---/04/16/0--
2. Waktu kerja PEKERJA disesuaikan dengan waktu kerja yang diatur oleh PERUSAHAAN, Hari Senin sampai dengan
hari Jum’at 7 jam kerja, dan pada hari sabtu 5 jam kerja sehari, dengan waktu istirahat 1 jam setiap harinya.
3. PEKERJA tidak dibenarkan melakukan bekerja Lembur, kecuali terdapat Surat Perintah Lembur yang dibuat secara
tertulis oleh PERUSAHAAN.
4. Dalam hal kerena kondisi dan situasi project Site Manager menentukan waktu kerja berbeda, maka waktu kerja Pihak
Kedua disesuaikan dengan kebutuhan proyek, yang selanjutnya ditetapkan berdasarkan keputusan site manager
proyek tetang waktu kerja.
PASAL 3
UPAH
1. PIHAK KEDUA akan memperoleh hak yang berupa upah atau gaji dari PIHAK PERTAMA sebesar :

Upah Pokok : Rp.__________________/ Hari


Tunjangan
Uang Makan 3x : Rp. __________________/ Hari (diberikan jika bekerja minimal 5 jam kerja setiap hari)

2. PIHAK KEDUA setuju mengikuti sistem kerja PIHAK PERTAMA dimana Tunjangan makan sebagaimana poin 1 diatas,
sudah termasuk uang makan waktu lembur diatas jam 18:00 setiap harinya.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak masuk kerja dengan alasan apapun maka Berlaku regulasi Dibayar sesuai kehadiran
kerja (No work No Pay).
4. Upah sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1, dibayarkan setiap bulannya pada tanggal 25 atau selambatnya tanggal
30 dengan Transfer ke rekening Bank Mandiri atas nama Pihak Kedua, sedangkan untuk upah lembur diluar lembur
wajib sebagaimana dimaksudkan pada ayat 4 dibayarkan pada tanggal 30 atau paling lambat tanggal 02 setiap
bulannya.
5. Jika PIHAK KEDUA memutuskan mengakhir perjanjian kerja ini (Mengundurkan Diri),tidak sesuai ketentuan pasal 2
ayat 1 huruf a perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA wajib membayar sanksi kepada PIHAK PERTAMA berupa
pengembalian upah sesuai dengan ayat 1 diatas,sebesarJumlah 1 bulan upah.
6. Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat 1 huruf a waktu pembayaran seluruh
sisa upah akan dibayarkan sesuai dengan pasal 3 ayat 6.
7. PIHAK KEDUA wajib mengganti rugi apabila terjadi kehilangan Alat Pelindung diri & ID Card yang diberikan PIHAK
PERTAMA, sebesar 70% dari harga pembelian, dan perusahaan berhak menahan upah PIHAK KEDUA sebesar nilai
ganti rugi sampai dengan PIHAK KEDUA membayar ganti rugi yang dimaksud kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
BIAYA TRANSPORTASI
1. PIHAK PERTAMA menanggung biaya transportasi pemberangkatan PIHAK KEDUA sebesar Rp.250.000,- sampai ke
lokasi pekerjaan PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA menanggung biaya transportasi pemulangan PIHAK KEDUA sebesar Rp.250.000,- sampai ke
lokasi domisili PIHAK KEDUA kecuali kepulangan karena :
a. Mengundurkan diri
b. Masa kerja kurang dari 1 bulan
c. Pemutusan Hubungan Kerja akibat melakukan pelanggaran sehingga karenanya diberikan Surat Peringatan 3
(Pemberhentian Kerja).
3. Seluruh resiko kecelakaan selama perjalanan PIHAK KEDUA dari lokasi domisli keberangkatan sesuai dengan Kartu
Tanda Penduduk sampai dengan lokasi pekerjaan PIHAK PERTAMA dengan rute yang relevan ditanggung oleh BPJS
Konstruksi.
PASAL 5
PEMERIKSAAN KESEHATAN
1. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan hasi laporan kesehatan PIHAK KEDUA
2. Laporan kesehatan yang dimaksud adalah Surat Keterangan Sehat disahkan oleh yang berwenang.

Halaman 2dari

DOKUMEN MILIK PT. MULTI KARYA ENGINEERING UNTUK KALANGAN TERBATAS . --- PKWT Nomor P---/04/16/0--
3. PIHAK PERTAMA tidak menanggung segala resiko akibat penyakit PIHAK KEDUA yang telah diderita sebelum
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini
4. Penyakit yang dimaksud pada point 3 tersebut adalah penyakit kronis.
5. Kronis adalah suatu kondisi atau penyakit yang terjadi dalam periode lama, berulang, terjadi perlahan-lahan dan
makin serius
PASAL 6
LARANGAN-LARANGAN
1. PIHAK KEDUA dilarang menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi dan atau bertujuan untuk hal
lain diluar keperluan Perusahaan, Ketentuan khusus ini bersifat mengikat dan tunduk pada perundangan yang berlaku
(Seperti ketentuan pidana pada UU ITE) maupun Peraturan Perusahaan.
2. PIHAK KEDUA dilarang untuk melakukan perbuatan – perbuatan melanggar Hukum baik hukum Pidana, hukum
Perdata, peraturan ketenagakerajaan, peraturan perusahaan, Keputusan Jajaran Direksi, Prosedur, Instruksi Kerja dan
peraturan undang-undang lainnya yang relevan.

PASAL 6
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini dan Peraturan
Perusahaan dapat dikenakan sanksi, baik berupa teguran lisan maupun surat peringatan.
2. PIHAK PERTAMA dapat memberikan surat peringatan terakhir (SP 3) kepada PIHAK KEDUA karena kesalahan
melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut.
a. Tetap menolak untuk menaati perintah atau penugasan yang layak diberikan kepadanya oleh atasannya,
sedangkan perintah itu sesuai dengan perjanjian kerja dan dinilai mampu dilakukan oleh Pihak KEDUA.
b. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja sedangkan kepadanya telah diberikan surat
peringatan pertama atau kedua yang masih berlaku.
c. Apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang diatur oleh pasal 158 ayat 1 s/d 4 Undang Undang no. 13
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebagai Pelanggaran Berat.
4. Apabila PIHAK PERTAMA telah menerbitkan surat peringatan terakhir (SP 3) kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pelanggaran
berat, dan untuk pelanggaran berat itu, PARA PIHAK setuju mengabaikan ketentuan pasal 156 ayat 4 Undang Undang
no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
5. Terhadap perbuatan PIHAK KEDUA yang tidak mengutamakan keselamatan kerja, dan unsur kehati-hatian dalam
mengoprasikan alat berat, sehingga terdapat kerugian PIHAK PERTAMA maka perbuatan tersebut jika terbukti terdapat
unsur kesengajaan, maka tergolong kesalahan berat sebagaimana dimaksud oleh pasal 6 ayat 3 Perjanjian ini.

PASAL 7
PENUTUP
1. Dalam hal terjadinya perselisihan antara PARA PIHAK dikemudian hari, maka akan diselesaikan melalui musyawarah
untuk mufakat. Jika tidak dapat terselesaikan maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalur hukum
berdasarkan peraturan-perundang-undangan yang berlaku.
2. Sejak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini di tandatangani maka PARA PIHAK, PIHAK KEDUA telah dianggap tahu
terhadap ketentuan dan tata tertib dari Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA.
3. Ketentuan lain mengenai hak dan kewajiban, sanksi, larangan dan lain lain yang tidak diatur dalam perjanjian ini, maka
diatur dalam peraturan perusahaan,Peraturan undang-undang Ketenagakerjaan, keputusan direktur, Prosedur
perusahaan & Instruksi Kerja atau ketentuan lain yang relevan.
4. Dalam hal terjadinya perselisihan antara PARA PIHAK dikemudian hari, maka akan diselesaikan melalui musyawarah
untuk mufakat. Jika tidak dapat terselesaikan maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalur hokum
berdasarkan peraturan-perundang-undangan yang berlaku.
5. Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga.
Halaman 3dari

DOKUMEN MILIK PT. MULTI KARYA ENGINEERING UNTUK KALANGAN TERBATAS . --- PKWT Nomor P---/04/16/0--
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini ditandatangani PARA PIHAK diLampung Selatan, pada tanggal
______________________________

(PIHAK KEDUA) (PIHAK PERTAMA)

---------------------------- ______________________
HR-GA Dept Head

Halaman 4dari

DOKUMEN MILIK PT. MULTI KARYA ENGINEERING UNTUK KALANGAN TERBATAS . --- PKWT Nomor P---/04/16/0--

Anda mungkin juga menyukai