20
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan saat ini
a. Alasan kunjungan/keluhan utama : nyeri pada kaki sebelah kiri
b. Riwayat keluhan utama:
Kurang lebih 1 hari yang lalu klien masuk RS, klien mengatakan
mengalami kecelakan, klien mengatakan sakit pada kaki sebelah kiri, pada
saat kejadian klien pingsan selama 30 menit dan tidak ada riwayat muntah.
Karena kondisi tersebut klien dirujuk ke RS Dr. Wahidin Sudirohusodo pada
tanggal 25 November 2019.
Pada saat dikaji tanggal 26 november 2019 klien mengatakan nyeri pada
kaki sebelah kiri seperti tertusuk-tusuk yang sifatnya hilang timbul dengan
durasi 3-5 menit, dengan skala nyeri 6 (0-10) NRS, ekspresi wajah meringis,
ku : lemah, klien terlihat kesakitan, gelisah, cemas dan klien dibantu
keluarga saat bergerak, klien mengatakan kesulitan tidur, kesulitan bergerak
dan klien mengatakan cemas dan gelisah dengan kondisinya saat ini. Hal
yang memperberat ketika klien beraktifitas dan yang meringankan ketika
klien beristirahat.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a. Klien tidak pernah dioperasi sebelumya
b. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
c. Tidak ada ketergantugan obat dan makanan
B. Diagnosa Medik
a. Closed fracture left ankle pada tanggal 25 november 2019
21
C. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
G1 X X X X
G2
X
X X X
X X
X X
? ? ? ? ? ?
G3
48 48
18 13
Keterangan :
: Laki-Laki : Meninggal -------- : Satu Rumah
: Perempuan : Kawin ? : umur tidakdiketahui
: Klien
22
Keterangan :
GI : kedua kakek dan nenek dari Ayah dan Ibu klien telah meninggal karena
penyakit yang tidak diketahui
GII : Ayah dan ibu klien telah meninggal karena penyakit yang tidak diketahui,
Ayah dan Ibu dari suami klien telah meninggal karena penyakit yang tidak
diketahui
GIII : klien anak ke 3 dari 7 bersaudara, klien tinggal bersama suami dan kedua
anaknya.
Kesimpulan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular di keluarga klien
23
IV. RIWAYAT SPIRITUAL
a. Ketaatan Klien beribadah
Sebelum di rawat,klien taat beribadah dan menjalankan sholat 5 waktu
b. Dukungan keluarga Klien
Keluarga Klien mendukung dan mendoakan agar klien cepat sembuh.
c. Ritual yang biasa di lakukan
Sholat 5 waktu
V. PENGKAJIAN FISIK
A. Keadaan umum.
1. Tanda – tanda distress: gelisah
2. Penampilan di hubungkan dengan usia: sudah sesuai
3. Ekspresi wajah meringis, bicara : lancar
4. TB= 156 cm BB= 63kg
B. Tanda-tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/mnt
P : 22 x/mnt
S : 37,20C
24
C. Sistem pernapasan
1. Hidung
Inspeksi : Septum simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada
polip, warna mokosa merah muda.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
2. Leher
Inspeksi :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada peningkatan
tekanan vena jugularis, tidak ada tumor.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada defiasi trakea.
3. Dada:
Inspeksi : Bentuk dada normo chest, Perbandingan antara ukuran anterior-
posterior dengan lateral 1:2.
Perkusi : Bunyi lapang paru resonan.
Akultasi : Bronchial pada manubrium sternum, bronchavesikuler pada ICS 2-3
linea parasteralis kiri dan kanan, vesikuler terdengar di semua area paru.
D. Sistem cardiovaskuler
1. Conjungtiva : tidak anemis, bibir lembab, arteri karotis kuat.
2. Jantung :
Inspeksi dan palpasi : Tidak ada nyeri tekanan, ictus cordis di ICS 5-6 linea
mid klafikula kiri.
Auskultasi : Bunyi jantung S1 terletak di ICS 1 dan 2 kiri ( pulmo ) dan
kanan (aorta) di deskripsikan dengan bunyi ” Dub ”
Tidak ada mur-mur, tidak ada bising aorta, dan tidak ada
gallop.
E. Sistem Pencernaan
1. Sklera warnaputih, bibir lembab.
2. Mulut :Bibir lembab, tidak ada stomatitis, jumlah gigi 28, kemampuan
menelan baik , tidak ada nyeri menelan.
3. Abdomen :
Inspeksi : perut datar, tidak ada kelainan umbilikus.
Auskultasi : Peristaltik usus 8x/menit.
Perkusi : Bunyi tympani.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada perut
4. Anus : Klien menolak untuk di kaji.
25
F. Sistem Indera
1.Mata
Inspeksi :Warna sklera putih, konjungtiva anemis, lapang pandang 1800,
pergerakan bola mata 8 arah.
Palpasi : ada nyeri tekan
2.Hidung
Inspeksi : klien Dapat membedakan bau kopi dan minyak kayu putih, tidak
ada epistaksis, tidak ada trauma pada hidung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
3.Telinga
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, terdapat sedkit serumen, tdk ada sekret
yang keluar dari membran tympani, klien dapat mendengar suara
yang dibisikkan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
G. Sistem saraf
1. Fungsi Serebral
a. Status mental: Klien dapat mengetahui hari ini (selasa), klien dapat
membedakan orang, klien dapat mengetahui bahwa ia berada di rumah
sakit,Klien dapat mengingat masa lalu.
b. Kesadaran kompas mentis, GCS : 15 (E=4 , M =6, V =5).
c. Bicara lancar
2. Fungsi Cranial
a. Nervus I (Olfaktorius) :
Dapat membedakan bau minyak kayu putih dan kopi.
b. Nervus II (Optikus) :
Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang pandang 1800.
c. Nervus III,IV,VI (okulomotoris, troklearis, abdusen) :
Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola
mata ke bawah dan ke dalam, gerakan bola mata dan arah
d. Nervus V (trigeminus):
Sensorik : Dapat merasakan rangsangan pada kulit wajah 2/3 depan,
refleks mengedip positif.
Motorik : Gerakan rahang ke lateral (+).
26
e. Nervus VII (Fasialis):
Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin.
Motorik : Ada lakrimasi dan salivasi bila di rangsang.
f. Nervus VIII (auditorius) :
Sensorik : Pendengaran : Klien dapat mendengar suara yang berbisik.
g. Nervus IX (Glossofaringeus):
Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah.
h. Nervus X (vagus):
Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke atas, rangsangan
menelan baik
i. Nervus XI Assesorius):
Motorik : Otot sternokledomastadeus dapat terlihat, tidak ada atropi
otot, klien dapat mengangkat bahu saat di tahan
j. Nervus XII (Hipoglosus):
Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi gerakan lidah.
3. Fungsi motorik: Massa otot kenyal tonus, otot aktif,
kekuatan otot 4 4
2 1
Fungsi sensorik: Klien dapat membedakakan suhu panas dan dingin, dapat
menghindar dari nyeri.
4. Fungsi cerebellum: Koordinasi baik.
H. Sistem Muskuloskeletal
Kepala :Bentuk kepala mesochepal, dapat di gerakkan keatas/kebawah,
menoleh kekiri dan ke kanan, tidak ada nyeri tekan.
Vertebra : Scoleosis,lordosis, kiposis tidak ada.
Lutut : ada edema , Kaku .
Kaki : ada edema,.
Tangan :Tidak ada edema, dapat gerakan tanpa ada nyeri, bahu dapat
diangkat. Terpasang IVFD RL 20 tpm pada tangan sebelah
kanan.
27
I. Sistem Integumen
1. Rambut : hitam berminyak, tidak mudah di cabut, tidak ada dandruff,
penyebaran rambut merata.
2. Kulit : Kulit sawo matang, lembab, tidak ada bekas luka bakar.
3. Kuku : warna merah muda, tidak mudah patah, kotor dan panjang
J. Sistem Endokrin
1. Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid.
2. Tidak ada polidipsi dan polipagi.
3. Suhu tubuh 37.20C,tidak ada keringat yang berlebihan.
4. Riwayat bekas air seni tidak di kelilingi semut.
K. Sistem Perkemihan
1. ada edema palpepra
2. Tidak ada distensi kandung kemih.
3. Tidak ada nocturia, dysuria, tidak ada riwayat kencing batu.
4. Tidak ada penyakit hubungan seksual.
L. Sistem Reproduksi
Klien menolak untuk di kaji.
M. Sistem Imun
1. Tidak ada Alergi obat dan makanan
2. tidak ada Penyakit yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cuaca
3. Ada Riwayat tranfusi
28
VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
13-01 2019
Parameter Hasil Nilai rujuk
WBC 7.08 4.00-10.0
RBC 3.92 4.00-6.00
HGB 11.3 12.0-16.0
HCT 33.8 37.0-48.0
MCV 86.2 80.0-97.0
MCH 28.8 26.5-33.5
MCHC 33.4 31.5-35.0
PLT 250 150.400
RDW-SD 41.1 37.0-54.0
RDW-CV 13.2 11.0 -16.0
PDW 10.2 9.0-17.0
MPV 9.8 9.0-13.0
P-LCR 22.6 13.0-43.0
PCT 0,25 0.17-0.35
NRBC 00.00 00.0-.05
NEUT 4.29 1.50-7.00
LYMPH 1.72 0.00-0.40
MONO 0.58 0.00-0.10
EO 0.47 0.00-7.0
BASO 0.02 0.50-1.50
IG 0.03 87.0-98.6
HEMATOLOGI
Koagulasi
Waktu bekuan 7 4-10 menit
Waktu 3 1-7 menit
pendarahan
29
VII. TERAPI SAAT INI
- IVFD RL 20 tpm
- Vicillin 1,5 gr/8 jam/ iv
- Ketolorac 30mg/8jam/IV
- Alprazolam 0,5 mg/24jam/oral
- Omeprazole 20 mg/24jam/oral
30
VIII.AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Mandiri Dibantu
6. Cara makan
B. Cairan
BAK
BAB
31
5. Obat pencahar Tidak digunakan Tidak digunakan
D. Istirahat tidur
1. Jam tidur
2. Lama tidur
E. Olah Raga
F. Personal Hygiene
1. Mandi
2. Cuci rambut
32
Cara Mandiri Dibantu
3. Gunting kuku
4. Gosok gigi
Cara Mandiri -
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
aktifitas
33
KLASIFIKASI DATA
(CP.1A)
34
ANALISA DATA
(CP.1B)
tusuk Cedera
NRS
Medulla spinalis
T : Durasi 3-5 menit
Nyeri dipersepsikan
DO :
-ekspresi wajah meringis
Nyeri akut
-klien terlihat kesakitan
-skala nyeri 6 (0-10) NRS
- TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 37,2 oC
P : 22x/menit
35
2. DS : Trauma langsung/tidak Gangguan Pola tidur
Klien mnetakan kesulitan langsung
tidur
Fraktur terbuka/tertutup
DO :
- Klien tidur : Cedera sel
Siang : 1 jam
Malam : 5 jam kerusakan sel saraf
Medulla spinalis
Kortex cerebri
Nyeri dipersepsikan
Kesulitan tidur
36
3. DS : Trauma langsung/tidak Hambatan mobilitas
-klien mengatakan langsung fisik
kesulitan bergerak
-klien mengatakan nyeri Fraktur terbuka/tertutup
pada kaki sebelah kiri
Cedera sel
DO :
-klien dibantu keluarga kerusakan sel saraf
ketika bergerak
Hambatan Mobilitas Fisik
37
4. DS : Trauma langsung/tidak Ansietas
-Klien mengatakan cemas langsung
dan gelisah dengan
kondisinya saat ini Fraktur terbuka/tertutup
Ansietas
38
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(CP.2)
39
INTERVENSI KEPERAWATAN
(CP.3)
DIAGNOSA
TGL. TUJUAN NOC INTERVENSI NIC
KEPERAWATAN
26/ Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan
11/ berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 pengkajian nyeri
19 agen penyebab cedera jam diharapkan: secara
DS :
Tingkat komprehensif
P :Klien mengatakan
kenyamanan 2. Observasi TTV
nyeri pada kaki sebelah Pengendalian 3. Ajarkan teknik
kiri Nyeri nonfarmakologis
Q : nyeri seperti
Tingkat Nyeri (relaksasi napas
dalam).
tertusuk-tusuk Kriteria Hasil :
4. Obeservasi isyarat
R : Nyeri pada kaki Memperlihatkan
nonverbal
pengendalian nyeri
sebelah kiri ketidaknyamanan
Menunjukkkan
S : skala nyeri 6 (0-10) 5. Kolaborasi dalam
tigkat nyeri
pemberian
NRS Memperlihatkan
analgetik
T : Durasi 3-5 menit teknik relaksasi
(hilang timbul)
DO :
-ekspresi wajah
meringis
-klien terlihat kesakitan
-skala nyeri 6 (0-10)
40
NRS
- TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 37,2 oC
P : 22x/menit
2. Gangguan Pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. pantau pola
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 tidur klien
factor nyeri jam diharapkan: 2. jelaskan
DS :
Tidur yang cukup pentingnya
Klien mnetakan
Kriteria hasil : tidur yang
kesulitan tidur
Menunjukkan tidur cukup selama
yang cukup sakit
DO :
Perasaan segar setelah 3. beri lingkungan
- Klien tidur :
Siang : 1 jam tidur yang tenang
Malam : 5 jam Menunjukkan dan nyaman
kesejahteraan fisik dan serta
psikologis minimalkan
gangguan
4. atur posisi tidur
yang nyaman
bagi klien
5. anjurkan klien
tidur siang
untuk
memenuhi
kebutuhan tidur
41
3. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat
Fisik berhubungan keperawatan selama 3x24 motivasi klien
dengan gangguan jam diharapkan: untuk
neuromuskuler
Mobilitas mengembalikan
DS :
Ambulasi mobilitas
-klien mengatakan
Status Neurologis : 2. Ajarkan pasien
kesulitan bergerak
Pengendalian tentang
-klien mengatakan
nyeri pada kaki sebelah
pusat motorik pengunaan alat
42
4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. kaji tingkat
dengan perubahan keperawatan selama 3x24 ansietas
status kesehatan jam diharapkan: 2. instruksikan
DS :
Tingkat ansietas klien dalam
-Klien mengatakan
Pengendalian diri penggunaan
cemas dan gelisah
terhadap Ansietas teknik relaksasi
dengan kondisinya saat
Konsentrasi 3. beri dorongan
ini
koping klien untuk
DO : mengungkapka
Kriteria hasil :
-klien terlihat cemas n secara verbal
-Klien terlihat gelisah ansietas berkurang ansietasnya
menunjukkan 4. beri penguatan
pengendalian diri positif kepada
terhadap asnietas klien
menunjukkan 5. anjurkan
kemampuan yang keluarga selalu
berfokus mendampingi
klien untuk
mengurangi
ansietas
43
IMPLEMENTASI
(CP.4 & 5)
NO
TGL. JAM IMPLEMENTASI/HASIL EVALUASI/SOAP TTD
NDX
26/ I 08.30 1. Melakukan pengkajian Jam : 10.00
11/ nyeri secara komprehensif S:
Hasil :
19 Klien mengatakan
P :Klien mengatakan nyeri nyeri pada kaki
pada kaki sebelah kiri
Q : nyeri seperti tertusuk- sebelah kiri
tusuk O:
R : Nyeri pada kaki sebelah
-ekspresi wajah
kiri
S : skala nyeri 6 (0-10) meringis
NRS -klien terlihat
T : Durasi 3-5 menit (hilang
kesakitan
timbul)
08.40 2. Mengobservasi TTV -Skala nyeri 6 (0-
44
2-3x komprehensif
4. Mengobservasi isyarat
nonverbal 2.Mengobservasi
ketidaknyamanan TTV
09.00 Hasil :
3.Mengajarkan
Klien terlihat kesakitan
5. Kolaborasi dalam teknik relaksasi
pemberian analgetik napas dalam
Hasil : 4.Mengobservasi
Vicillin 1,5 gr/8jam/iv
10.00 isyarat nonverbal
ketidaknyamanan
5. Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik
45
gangguan lingkungan tenang
Hasil : dan nyaman serta
46
2. Mengajarkan pasien bergerak
11.15 tentang pengunaan alat A : Hambatan
kursi roda)
P : Lanjutkan
Hasil :
Intervensi
Klien mengerti
1. Mengkaji tingkat
3. Membantu pasien
11.25 motivasi klien
meningggikan untuk
ekstremitas dengan mengembalikan
menggunakan mobilitas
penyangga 3. Membantu pasien
Hasil : meningggikan
Meninggikan kaki ekstremitas dengan
47
kondisinya saat ini saat ini
2. Menginstruksikan klien
12.10 dalam penggunaan O :
-klien terlihat cemas
teknik relaksasi
-klien terlihat
Hasil :
gelisah
Menyarankan klien
untuk menggunakan
A : Ansietas
relaksasi napas dalam
untuk membuat klien P : Lanjutkan
lebih rileks dan tenang Intervensi
3. Memberi dorongan 1. mengkaji tingkat
klien untuk ansietas klien
mengungkapkan secara 2.
12.30 verbal ansietasnya Menginstruksikan
klien dalam
Hasil :
penggunaan teknik
Klien mengatakan
relaksasi
cemas dan gelisah
3.Memberi
dengan kondisinya saat
dorongan klien
ini untuk
4. Menganjurkan keluarga mengungkapkan
selalu mendampingi secara verbal
klien untuk mengurangi ansietasnya
ansietas
12.40 Hasil :
Keluarga mengerti dan 1.
selalu mendampingi
dan mendukung klien
selama klien dirawat
48
27/ I 14.00 1. Melakukan pengkajian Jam : 15.10
11 nyeri secara komprehensif S:
Hasil :
19 Klien mengatakan
P :Klien mengatakan nyeri nyeri pada kaki
pada kaki sebelah kiri
Q : nyeri seperti tertusuk- sebelah kiri
tusuk O:
R : Nyeri pada kaki sebelah
-ekspresi wajah
kiri
S : skala nyeri 4 (0-10) meringis
NRS -klien masih terlihat
T : Durasi 3-5 menit (hilang
kesakitan
timbul)
14.10 2. Mengobservasi TTV -Skala nyeri 4 (0-
49
ketidaknyamanan
5. Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik
50
27/ III 16.10 1. Mengkaji tingkat Jam : 16.50
11/ motivasi klien untuk S:
19 mengembalikan Klien mengatakan
masih kesulitan
mobilitas
bergerak
Hasil :
Klien ingin segera bisa
O:
beraktifitas seperti
-ku : Lemah
biasa dan berjalan -klien dibantu
16.20 3. Membantu pasien keluarga ketika
meningggikan bergerak
ekstremitas dengan
menggunakan A : Hambatan
penyangga mobilitas fisik
Hasil :
P : Lanjutkan
Meninggikan kaki
Intervensi
sebelah kiri klien
1. Mengkaji tingkat
dengan menggunakan
motivasi klien
bantal
untuk
16.30
4. Mengatur posisi mengembalikan
pasien dengan mobilitas
kesejajaran tubuh yang 3. Membantu pasien
benar meningggikan
Hasil : ekstremitas dengan
Member posisi menggunakan
51
27/ IV 17.00 1. Mengkaji tingkat Jam : 18.00
11/ ansietas S:
19 Hasil ; Klien mengatakan
cemas dan gelisah klien cemas dan
terlihat berkurang gelisahnya
2. Menginstruksikan klien berkurang
dalam penggunaan
17.10
teknik relaksasi O:
Hasil : -cemas dan
Klien melakukan gelisah klien
teknik relaksasi terlihat berkurang
3. Memberi dorongan
klien untuk A : Ansietas
mengungkapkan secara
verbal ansietasnya P : Lanjutkan
17.25
Hasil : Intervensi
Klien mengatakan 1. mengkaji
cemas dan gelisahnya tingkat ansietas
berkurang klien
3.Memberi
dorongan klien
untuk
mengungkapkan
secara verbal
ansietasnya
28/ I 09.00 1. Melakukan pengkajian Jam : 10.00
11/ nyeri secara komprehensif S:
Hasil :
19 Klien mengatakan
P :Klien mengatakan nyeri nyeri pada kaki
pada kaki sebelah kiri
Q : nyeri seperti tertusuk- sebelah kiri
tusuk O:
R : Nyeri pada kaki sebelah
52
kiri -ekspresi wajah
S : skala nyeri 3 (0-10) meringis
NRS
T : Durasi 3-5 menit (hilang -klien masih terlihat
timbul) kesakitan
2. Mengobservasi TTV
09.10 -Skala nyeri 3 (0-
TTV : 10) NRS
TD : 120/80 mmHg
-TTV :
N : 85x/menit
TD : 120/80
S : 36,5 oC
mmHg
P : 22x/menit
N : 85x/menit
o
4. Mengobservasi isyarat S : 36,5 C
09.20 nonverbal P : 22x/menit
ketidaknyamanan
A : Nyeri Akut
Hasil :
Klien masih terlihat P : Pertahankan
kesakitan intervensi
5. Kolaborasi dalam
10.00 pemberian analgetik
Hasil :
Vicillin 1,5 gr/8jam/iv
53
di jam istirahat dan
hanya 2 penjaga pasien
10.25 4. Mengatur posisi tidur
yang nyaman bagi klien
Hasil :
Klien diberi posisi
berbaring dengan posisi
kaki sebelah kiri
ditinggikan dengan
bantal
28/ III 13.40 1. Mengkaji tingkat Jam : 14.00
11/ motivasi klien untuk S:
19 mengembalikan Klien mengatakan
masih kesulitan
mobilitas
bergerak
Hasil :
Klien ingin segera bisa
O:
beraktifitas seperti
-ku : Lemah
biasa dan berjalan -klien dibantu
13.50 keluarga ketika
3. Membantu pasien bergerak
meningggikan
ekstremitas dengan A : Hambatan
menggunakan mobilitas fisik
penyangga
P : Pertahankan
Hasil :
Intervensi
Meninggikan kaki
sebelah kiri klien
dengan menggunakan
bantal
14.00
4. Mengatur posisi
pasien dengan
kesejajaran tubuh yang
54
benar
Hasil :
Member posisi
berbaring dengan kaki
sebelah kiri klien
ditinggikan dengan
bantal
55
RESUME KEPERAWATAN
(CP 6)
Nama : Ny “S”
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Alamat : Sidrap
No. RM : 902674
Tanggal MRS : 25 November 2019
Tanggal keluar RS :-
56
Mengatur posisi tidur yang nyaman bagi klien
Menganjurkan klien tidur siang untuk memenuhi kebutuhan tidur
c. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler
Mengkaji tingkat motivasi klien untuk mengembalikan mobilitas
Mengajarkan pasien tentang pengunaan alat bantu mobilitas (mis, kursi
roda)
Membantu pasien meningggikan ekstremitas dengan menggunakan
penyangga
Mengatur posisi pasien dengan kesejajaran ubuh yang benar
d. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Mengkaji tingkat ansietas
Menginstruksikan klien dalam penggunaan teknik relaksasi
Memberi dorongan klien untuk mengungkapkan secara verbal
ansietasnya
Menganjurkan keluarga selalu mendampingi klien untuk mengurangi
ansietas
3. Evaluasi
a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera
belum teratasi
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor nyeri
belum teratasi
d. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler
belum teratasi
e. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
belum teratasi
57
4. nasihat pada waktu pasien pulang
a. menjaga kesehatan
b. menjaga kebutuhan nutrisi yang cukup
c. makan makanan yang bergizi
d. datang control sesuai anjuran dokter
e. mengurangi aktivitas yang berat
58