DISUSUN OLEH:
NPM : 214119068
CIMAHI
2019
Tgl: Nilai: Tgl: Nilai: Rata-Rata:
Paraf Paraf
Rumah Sakit:
CI+Stempel Dosen
RS. TK.II
Dustira Cimahi
A. KONSEP TEORI
1. Pengertian
radang dari selaput otak (arachnoid dan piamater). Bakteri dan virus
menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat (Suriadi & Rita,
2006).
2. Klasifikasi
a. Meningitis Kriptikokus
untuk kriptokokus ini ada du acara yaitu tes CRAG dan tes biakan.
b. Viral Meningitis
dan HIV. Meningitis ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan
sakit flu biasa, dan gejala pertama yang muncul hampir sama
dan CT scan.
c. Meningitis Bakterial
menyebabkan kematian.
tuberculin.
e. Meningitis Purulenta
3. Etiologi
immunoglobulin
4. Patofisiologi
pengaruh imunologis.
tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena
meningikokus.
6. Manifestasi klinis
ekstensikan sempura.
cahaya.
meningokokal.
7) Infeksi fulminating dengan tanda-tanda septikimia: demam
7. Pemeriksaan Penunjang
prosedur khusus.
tumor
intra kranial
8. Penatalaksanaan klinik
a. Penatalaksanaan Medis
digunakan.
tahun
selama 3 bulan
Pengobatan simtomatis:
1) Antikonvulsi, diazepam IV; 0,2-0,5 mg/kgBB/dosis, atau rectal;
b. Penatalaksanaan Keperawatan
9. Komplikasi
a) Hidrosefalus obstruktif
bilateral)
e) Efusi subdural\kejang
g) Cerebral palsy
h) Gangguan mental
i) Gangguan belajar
1. Pengkajian
d. Cek TTV
fungsi penciuman
lama
3) Saraf III, IV, VI. Pemeriksaan fungsi dan reaksi pupil pada klien
paralisis pada otot wajah dan refleks kornea biasanya tidak ada
kelainan
simetris
persepsi
9) Saraf XII. Lidah simetris, tidak ada deviasi pada satu sisi dan
Pengkajian refleks:
diskriminarif normal
reflex berkurang
k. Kaji urinaria
2. Diagnosa Keperawatan
neuromuscular
4. Risiko Injuri berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Pasang side rail pada a. Mencegah klien jatuh
keperawatan selama 3x24jam, klien dari tempat tidur
dengan kejang
dharapkan klien menunjukkan b. Anjurkan klien untuk b. Meminimalisir faktor
tidak terjadi trauma, dengan bedrest kejang
kriteria hasil: c. Modifikasi lingkungan c. Menciptakan
a. Kulit klien tidak ada lesi d. Batasi pengujung lingkungan yang
b. Tidak terjadi fraktur aman untuk klien
e. Berikan informasi pada d. Meminimalisir faktor
keluarga bila klien kejang
menunjukkan perubahan e. Mengantisipasi
kesehatan adanya kejang
5. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan a. Kaji tingkat mobilitas a. Mengetahui
keperawatan selama 3x24jam, klien kemampuan klien
berhubungan dengan
dharapkan mobilitas fisik klien b. Kaji tingkat kesadaran b. Mengetahui tingkat
kerusakan
dapat menigkat, dengan kriteria c. Kaji kekuatan otot kesadaran
neuromuscular hasil: d. Kaji kebutuhan akan c. Mengetahui kekuatan
a. Melakukan Gerakan sendi bantuan otot klien
penuh e. Latih rentang gerak d. Pemberian bantuan
b. Penggunaan alat bantu aktif/pasif yang tepat sesuai
f. Berikan alat bantu kebutuhan klien
g. Berikan penguatan e. Memudahkan klien
positif selama aktivitas dalam beraktivitas
f. Memotivasi klien
untuk melakukan
aktivitas
6. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Kaji tingkat kecemasan a. Mengetahui tingkat
keperawatan selama 3x24jam, b. Gunakan kehadiran, kecemasan klien
dengan krisis, situasi,
dharapkan kecemasan klien sentuhan dengan izin, b. Memberikan empati
ancaman kematian
berkurang, dengan kriteria verbalisasi untuk dan dukungan
hasil: mengingatkan orang c. Memberikan
a. Tidak ada tanda-tanda tua tidak sendiri kesempatan klien
kecemasan (gelisah) c. Berikan kesempatan mengutarakn
b. Klien dapat istirahat untuk mengungkapkan perasaannya
dengan tenang perasaan d. Mengetahui
c. Klien berpikir positif d. Gali reaksi personal penyebab cemasan
dan ekspresi cemas e. Membantu
e. Libatkan keluarga/klien menguatkan klien
dalam perawatan dan dan begitu juga
beri dukungan serta keluarga
petunjuk sumber f. Memberikan energi
penyokong positif
f. Anjurkan untuk berpikir g. Memberikan
positif kenyamanan
g. Ajarkan teknik distraksi
dan relaksasi
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 3.
Jakarta:EGC
Smeltzer & Bare. (2001). Keperawatan Medikal Bedah brunner & Suddarth Edisi
8. Jakarta:EGC
Snell, Richard. (2015). Neuroanatomi Klinik. Jakarta:EGC