selain beras yang masih menjadi bahan pokok utama di daerah tersebut. Hal ini di tunjukan
dengan produksi jagung di Kabupaten Tojo Una-Una yang mencapai 139,266 ton (Bps 2017).
jagung yang merupakan basis ekonomi masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una. Hal tersebut
sejalan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten yaitu dengan membangun keberdayaan
rakyat serta penataan wilayah pedesaan secara merata dan mandiri dan berkeanjutan dan
Namun seiring perkembangan pertanian jagung, Seringkali sisa-sisa pertanian jagung tidak
tertangani dengan baik, bahkan terbiarkan begitu saja sehingga menjadi limbah. limbah jagung
merupakan limbah pertanian yang banyak terdapat di pedesaan dan hampir merata di lahan
kering. Limbah tanaman jagung biasanya berupa jerami, tongkol, dan klobot atau kulit jagung
yang jumlahnya cukup banyak. Sebanyak 20-30% dari setiap 100 kg jagung yang dihasilkan
adalah limbah jagung. Limbah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut Azis R (2015),
1 hektar tanaman jagung akan menghasilkan 9 ton dan diperkirakan 1,8-2,7 tonnya adalah
limbah. Perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah jagung ini agar menjadi produk yang lebih
bermanfaat
Salah satu solusi pemanfaatan limbah jagung adalah memanfaatkan limbah jagung sebagai
pupuk organik. Karena Pupuk organik mampu meningkatkan kesuburan tanah dan
meningkatkan kualitas lahan yang ramah lingkungan. Penggunaan pupuk organik akan
tanaman (Syekfani,2000).
Di sisi lain pemanfaatan limbah jagung sebagai pupuk organik dapat menghemat biaya