Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TENTANG SHOLAT

Disusun oleh :
Nama: Nabila Ayu Natasyah
NIM: 1151900270
Kelas: GG Ilmu Komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
KATA PENGANTAR

Dengan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,karena dengan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah sholat ini dengan sebaik-baiknya. Dan kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr.Moh.Mukhrojin,S.Pd.I.,M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi atas


segala bimbingan perkuliahan hingga selesai makalah ini.
2. Semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan atau
kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Kami berharap
laporan yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Surabaya, 03 November 2019

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah ........................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASANA.

Pengertian Sholat ..................................................................................... 6

B. Sejarah Sholat .......................................................................................... 6

C. Macam-macam Sholat .............................................................................. 7

D. Sholatnya Orang Beriman dan Orang Fasiq .............................................. 8

E. Manfaat Sholat ......................................................................................... 10

F. Bahaya Meninggalkan Sholat .................................................................... 10

G. Waktu yang Dilarang untuk Sholat ........................................................... 14

H. Syarat Wajib Sholat.................................................................................. 15

BAB III PENUTUPAN.

Kesimpulan .............................................................................................. 17

B. Saran .......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang
dalam suatu bangunan yang bernama islam, sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan.

Makna bathin juga dapat ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati, tafahhum
(Kefahaman terhadap ma’na pembicaraan), ta’dzim (Rasa hormat), mahabbah, raja’ (harap) dan
haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada Allah sebagai Ilaah.

Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah danta’lim yang


sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan
bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna ilmu, danhati menjadi bersih dan suci. Shalat
merupakan tathbiq ‘amali (aspek aplikatif) dari prinsip-prinsip Islam baik dalam aspek politik
maupun sosial kemasyarakatan yang ideal yang membuka atap masjid menjadi terus terbuka
sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam
shalat makna keprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan keteraturan
yang indah.

Karena itu semua maka masyarakat Islam pada masa salafus shalih sangat
memperhatikan masalah shalat, sampai mereka menempatkan shalat itusebagai ”mizan” atau
standar, yang dengan neraca itu ditimbanglah kadar kebaikan seseorang dan diukur kedudukan
dan derajatnya. Jika mereka ingin mengetahui agama seseorang sejauh mana istiqamahnya maka
mereka bertanya tentang shalatnya dan sejauh mana ia memelihara shalatnya, bagaimana
iamelakukan dengan baik. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

“ Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke Masjid, maka saksikanlah untuknya


dengan iman.” (HR. Tirmidzi).

Dalam kitab Jami’ush shogir lima orang sahabat r.a. yaitu Tsauban,Ibnu Umar, Salamah,
Abu Umamah dan Ubadah r.a.telah meriwayatkan hadist.

4
ini : ” Sholat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk hambanya”. Begitupun
dengan maksud hadits yang diriwayatkan oleh Ibnumas’ud dan Anas r.a.Begitulah orang-orang
yang beriman itu bukanlah orang yang melaksanakan ritual dan gerakan-gerakan yang
diperintahkan dalam sholat semata tetapi dapat mengaplikasikannya dalam keseharianya. Sholat
sebagai salah satu penjagaan bagi orang-orang yang beriman yang benar-benar
melaksanakannya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah pengertian sholat?

2. Bagaimanakah sejarah sholat?

3. Sebutkan macam-macam sholat?

4. Apakah manfaat sholat?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian sholat.

2. Untuk mengetahui sejarah sholat.

3. Untuk mengetahui macam-macam sholat.

4. Untuk mengetahui manfaat sholat.

D. Manfaat

Manfaat yang bisa didapat dalam makalah ini yaitu:

1. Dapat mengetahui pengertian sholat.

2. Dapat mengetahui sejarah sholat.

3. Dapat mengetahui macam-macam sholat.

4. Dapat mengetahui manfaat sholat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sholat

Sholat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut istilah adalah pekerjaan dan
ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam.

Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah kebesaran Allah. Yaitu
musholi bertakbir dengan mengucapkan Allahu Akbar, maka serempak jiwanya bergerak
menghadap ke Hadirat Allah Yang Mahatinggi-Mahamulia. Sementara musholi meninggalakan
seluruh urusan dunianya dan memusatkan pikirannya untuk menghadap Allah SWT. Sehingga,
sudah barang tentu ia putus hubungan dengan (makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya adadi
atas hamparan bumi.

Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah dengan keteraturannya,


dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan kebersihandan kesucian, dengan penampilan
yang rapi, menghadap ke kiblat, ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti
gerakan, tilawah, bacaan- bacaan dan perbuatan-perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, dengan ini semuanya maka shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar
ibadah bumi, seraya berdoa selamat (mengucap salam) kepada makhluk bumi, keselamatan dan
kesejahteraan yang diperuntukkan bagisesama makhluk-Nya. Sebab itulah shalat berawal dengan
takbir ihram, Allahu Akbar dan berakhir dengan salam, ‘Assalamu’alaikum’.

B. Sejarah Sholat

Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasayang dilaksanakan
oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami
hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelah
Nabi melaksanakan Isradan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan, yaitu yang
secara

6
terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya, danyang yakin
sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa makashalat merupakan kewajiban
yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan
mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya.

C. Macam-macam Sholat

Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Sholat Fardhu
Yaitu sholat yang diwajibkan Alloh SWT kepada hamba-hamba-Nyasesuai batasan-
batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun larangan. Dalam hal ini
adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu:

a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai panjang bayangan
dua kali lipat dari panjang benda aslinya

b. 'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya
sampai tenggelamnya matahari.

c. Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilang nyamendung merah


dilangit.

d. 'Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah di langit sampaimunculnya fajar


shodiq.

e. Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari.

2. Sholat Tathowwu'

Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5waktu.

a. Sholat Tathowwu' Muthlaq Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak
ditentukan oleh syara'.

7
b. Sholat Tathowwu' Muqoyyad

Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan olehsyara'.

Ibnu Umar rodhiallohu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10 rokaat(sholat) dari Nabi
sholallohu alaihi wa sallam. 2 rokaat sebelum Dzuhur dan 2rokaat sesudahnya, 2 rokaat setelah
maghrib dirumahnya, 2 rokaat setelah isya'dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaat Nabi
sholallohu alaihi wasallam tidak boleh dimasuki orang lain". (HR. Bukhori: 118, dan Muslim:
729)

Sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, sholat-sholat sunah seperti
sholat tahajud, sholat witir dan rowatib, sholat istihoroh, sholat dhuha, sholat taubat, sholat
tahiyyatul masjid, dan sholat tasbih.

D. Sholatnya Orang Beriman dan Orang Fasiq

1. Sholatnya orang beriman

a. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh
Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontoh kanoleh Rasulullah Saw. Sebagaimana adanya:

“ Aku lakukan hal ini agar kalian dapat mengikuti aku (bermakmum) dan agar kamu
sekalian tahu shalatku”(HR. Bukhari-Muslim)

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat ” (HR. Bukhari-Muslim)

b. Orang yang beriman melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan danucapan yang
telah dicontohkan Rasulullah melainkan menekankan padaesensi shalat yaitu terdapatnya
kekhusuan.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang


khusu’ dalam shalatnya.”(Al Mu’minun: 9).

2 .Sholatnya orang fasiq

8
a. Golongan pertama adalah golongan orang yang telah mengetahui ilmu tentang shalat,
yaitu mengenai syarat dan rukunnya, perkara-perkara yang membatalkannya, tentang
bersuci dari hadas, begitu juga bacaannya sudah betul dan lain sebagainya. Akan tetapi
golongan ini tidak mampu melawan nafsu. Sehingga godaan dan tarikan dunia mudah
memalingkan mereka dari pada menunaikan kewajiban kepada Tuhannya seperti perintah
shalat ini. Bila mereka sedang ada mood maka ditunaikannya juga shalat. Tetapi bila ada
urusan pekerjaan, maka mereka lupakan saja shalat dan mendahulukan apa saja tuntutan
pekerjaan mereka walaupun mereka tahu perbuatan itu berdosa. Dengan kata yang lain,
mereka tidak istiqomah di dalam mengerjakan perintah shalat. Golongan ini dihukumkan
sebagai orang fasiq. Seperti firman Allah di dalam AlQuran: “Barang siapa yang tidak
berhukum dengan apa yang telah Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang-orang
yang fasiq”.
b. Golongan kedua yaitu orang –orang yang sudah mengerjakan shalat dan sudah tahu
ilmunya, akan tetapi tidak khusyuk dalam mengerjakannya.Yakni, jiwa dan fikirannya
tidak ditumpukan untuk mengingati Allah dengan menghayati bacaan-bacaan dalam
shalat. Fikirannya melayang-layang memikirkan hal-hal lain di luar shalat, seperti
perniagaannya, kerjanya, istrinya, anaknya, dan lain-lain lagi. Golongan ini tidak
menjiwai shalatnya, malah pekerjaannya di luar shalat itu yang dijiwai sehingga
mengganggu ibadah shalatnya. Mereka diancam oleh Allah SWT dengan firmanNya:
“ Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-
orang yang lalai di dalam shalatnya“ (Qs. Al Ma’un 4-5) Ciri orang yang munafik juga
dapat dilihat dari pelaksanaan sholat itu sendiri:
“Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah membalas tipuan
mereka dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan sholat) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut
Allah melainkan dengan sedikit sekali“ (Qs. Annisa ayat 142).

9
E. Manfaat Sholat

1. Sholat dapat menghapuskan dosa

Ibnu Mas’ud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Kamu sekalian berbuat
dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh maka shalat itu membersihkannya, kemudian
kamu sekalian berbuat dosa, maka jika kamu melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu
membersihkannya, kemudian berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat ‘asar maka
shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamumelakukan
shalat maghrib, maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamuberbuat dosa lagi, maka jika
kamu melakukan shalat isya’, shalat itu akan membersihkannya, kemudian kamu tidur maka
tidak lagi di catat dosa bagikamu hingga kamu bangun.” (HR. Thabrani)

2. Manfaat sholat bagi kesehatan Berikut ini beberapa manfaat dari gerakan sholat yang baik
untuk kesehatan:

Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awaldari sebuah latihan
pernapasan, pencernaan dan tulang.

Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita
terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang
belakang yang mencembung, dengan begitu kita tidak mudah terserang penyakit, tulang
belakang jugaakan lurus.

Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya,hingga rongga dada


mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot
bahu hingga aliran darahyang membawa oksigen menjadi lancar.

Ruku’berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke leheroleh karena sejajarnya
letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancer

10
bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi dari pada
leher.

Sujud juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan
cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan
otot. Tak heran kalau ada disebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama
dalam bersujud.

Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringatkarena bertemunya


lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Gerakan ini menjaga
supaya kaki dapat secaraoptimal menopang tubuh kita.

Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan
dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat
aliran getah bening di leher ke jantung.

3.Mencegah perbuatan keji dan mungkar

“….sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji danmungkar …” (Qs. Al-
Ankabut ayat 45).
Sholat adalah salah satu aplikasi dari keimanan yang diambil dari konsekuensi rukun
islam yang pertama. Sebagai muslim yang memiliki iltizam terhadap apa yang telah menjadi
konsekuensi pengakuannya terhadap keimanannya pada Allah, maka sholat akan menjadi
pencegah kemaksiatan dan kemungkaran dari dirinya sebagaimana telah disebutkandalam ayat
tadi.
4.Dzikir, tilawah dan doa-doa dalam sholat sangat baik untuk membersihan jiwa dan melunakkan
perasaan, menenangkan pikiran dan perasaan.

Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah didalamnya,sementara AL


Qur’an menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah yangsempurna telah memberikan bekal pada akal
dan fikiran dengan berbagai hakekat ilmu pengetahuan, sehingga orang yang shalat dengan baik
akan sehat tubuhnya, lembut perasaannya dan akalnya pun mendapat gizi.

11
F. Bahaya Meninggalkan Sholat

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan
orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar,
diantaranya siksaan bagi yang meninggalkanSholat fardhu.

Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu: “RasulullahSAW,


diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepalamereka pada batu, Setiap kali
benturan itu menyebabkan kepala pecah,kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan
mereka tidak terusberhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahaiJibril”?
Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”
(Riwayat Tabrani).Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam NerakaSaqor.
Maksud Firman Allah Ta’ala:“..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata:
“Apakah yang menyebabkan kamu masukke dalam Neraka Saqor ?”.

Orang-orang yang bersalah itu menjawab:“kami termasuk dalam kumpulan orang-orang


yang tidak mengerjakan Sholat” Al-ayat.

Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan
Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya
hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu sholat,
maka mereka diancam dengan Neraka Wail”. Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut
menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga
sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah
menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.

Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, makasesungguhnya dia


telah kafir dengan nyata”

12
Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak
wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazahseseorang yang meninggal dunia
dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan
haram mensholatkanya.

Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:

1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremukkantulang-tulang dada.

2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakartubuhnya siang
dan malam tiada henti-henti.

3. Akan muncul seekor ular yang bernama“Sujaul Aqra” Ia akan berkata,kepada si mati dengan
suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allahmemukulmu sebab meninggalkan sholat dari
Subuh hingga Dhuhur,kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib
keIsya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari,kemudian dipukul dan
dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karenameninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian
dipukul lagi karena meninggalkanSholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari
Maghrib kewaktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaanoleh “Sajaul
Aqra” hingga hari Qiamat.

Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:

Subuh , Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam nerakaJahannam selama 60


tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahundidunia=60,000 tahun).

Dhuhur, dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.

Asar, dosa seperti menghacurkan Ka’bah.

Maghrib, dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.

Isya’, Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yangmeninggalkan sholat
Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggaldibumiKu dan menggunakan nikmat-
nikmatKu, segala yang digunakan dandikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.Kehinaan
bagi yang meninggalkan sholat :

13
Di dunia

1. Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.

2. Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada(wajah) nya.

3. Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Ketika Sakaratul Maut

1. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.

2. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.

3. Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah)

4. Ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya

Ketika di Alam Barzakh

1. Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (sertamenerima


hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangatmenakutkan.

2. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.

3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul


(seperti jari bertemu jari).

4. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.

G. Waktu Yang Dilarang untuk Sholat

1. Setelah shalat fajar hingga ukuran matahari setinggi tombak.

2. Setelah Shalat Ashar hingga matahari tenggelam Tidak bolehdilaksanakannya shalat


sunnah setelah 2 waktu tersebut berdasarkan hadits-hadits berikut:

a. Hadits Ibnu Abbas, ia berkata “Saya diajari oleh banyak orang yangkejujuran dan
keagamaannya tidak diragukan lagi -termasuk didalamnyaadalah Umar- Sesunguhnya Nabi
melarang melaksanakan shalat setelahSubuh hingga terbit matahari dan setelah Shalat Ashar
hingga mataharitenggelam“. (HR Bukhari 581 dan Muslim 826)

14
b. Hadits Abu Sa’id, ia berkata bahwa Rasulullah r bersabda: “Tidak ada pelaksanaan
shalat setelah shalat subuh hngga matahari meninggi, dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar
hingga matahari terbenam.”(HR Bukhari 586 dan Muslim 727)

3. Ketika tengah hari Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah binAmir, ia berkata:
“Tiga waktu yang dilarang oleh RAsulullah untukmelaksanakan shalat atau mengubur mayit
kami; Ketika matahari terbit danbersinar terang hingga meninggi, ketika tengah hari hingga
mataharitergelincir, ketika matahari condong kebarat hingga tengelama“.(HR Muslim 831)

H. Syarat Wajib Sholat

1. Islam

Syarat ini sudah pasti harus dipenuhi, karena orang yang tidak islamtidak wajib
mengerjakan Shalat, tetapi Ia pasti akan mendapatkan siksa diAkhirat.

2. Berakal

Karena sholat merupakan jalinan hubungan antara manusia denganALLAH maka


manusia yang bisa berfikir secara logislah yang diwajibkan menjalankan Shalat, orang-orang
yang tidak berakal atau orang yang tidak sehat akalnya seperti orang gila, orang yang baru
mabuk ( walaupun orangitu normal tapi saat itu sedang dalam keadaan diluar akalnya atau diluar
kesadarannya maka ia tidak bisa berpikir, sehingga orang yang mabuk juga termasuk orang yang
tidak berakal ), dan juga orang yang pingsan tidak diwajibkan Shalat karena dalam kondisi yang
tidak sadar.

3. Baligh (Dewasa)

Orang yang belum baigh tidak diwajibkan mengerjakan shalat, berikutadalah beberapa
ciri atau tanda-tanda orang yang sudah baligh :

a. Sudah menginjak umur kurang lebih 13-15 tahun

b. Mimpi bersetubuh (mimpi basah) untuk anak laki-laki

c. Mulai keluar darah haid atau sering disebut datang bulan untuk anak

15
Perempuan

Berikut adalah salah satu cara/metode untuk melatih anak menjadi terbiasa untuk
melaksanakan Shalat. Bagi orang tua yang memiliki anak sudah berumur sekitar 7 tahun orang
tua harus sudah menyuruh untukmelaksanakan Shalat , apabila anaknya sudah berumur 10 tahun
dan belum mengerjakan Shalat maka orang tua itu wajib untuk menyuruh dengan lebih keras
(maksudnya lebih disiplin) bahkan orang tua diwajibkan memukulnya,semua itu dilakukan agar
tertanam dalam diri anak itu agar tidak meninggalkan shalat.

4. Telah sampainya dakwah kepadanya Orang yang belum pernah mendapatkan dakwah/seruan
agama, tidak wajib mengerjakan Shalat, dan dia tidak mendapat siksa diakhirat, belum mendapat
seruan disini dimaksudkan seperti seorang anak kecil/bayi yang meninggal, bukan orang yang
tidak mau mendapatkan seruan agama, karena belajar Ilmu agama itu wajib.

5. Suci dari haid dan nifas

Seorang wanita yang sedang datang bulan atau habis melahirkan tidak diwajibkan
melaksanakan Shalat karena dalam kondisi yang tidak Suci

6. Jaga

Maksudnya orang yang sedang tidur tidak diwajibkan untukmelaksanakan Shalat. ( tanpa
disengaja )

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat
yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,
secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita
kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya.
Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah
SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri,
ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab
adalah sholat.

B. Saran

Sholat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang mengajarkan kebaikan dalam
segala aspek kehidupan, sebagai pencegah kemungkaran dan kemaksiatan, sebagai pembeda
antara orang yang beriman dan orang yangkafir, sholat sebagai syariat dari Allah dalam
kehidupan, semoga dapat difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan benar dalam kehidupan
kita. Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas darikami sebagai
manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk menjauhi segala yang
menjadi larangannya dan melaksanakansegala perintahnya, meneladani Nabi kita Nabi
Muhammad SAW

17
DAFTAR PUSTAKA

http://abiyazid.wordpress.com/2008/03/06/waktu-yang-terlarang-untuk-
shalat/http://majelisvirtual.com/2010/04/15/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-yangmeninggalkan-
sholat/http://islamic-indo.blogspot.com/2011/01/syarat-wajib-shalat.html

18

Anda mungkin juga menyukai