Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MARKETING PLAN

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

Disusun oleh:
Fahira Khoirun Nissa
Semester 5 - Manajemen Sore

STIE WIBAWA KARTA RAHARJA


2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”)
adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Yang memiliki
kepemilikan saham 65% dan SingTel sebesar 35%. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,
telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed
wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara
langsung maupun melalui anak perusahaan.
Tidak hanya itu, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia yang berupa konten dan
aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES. Bisnis telekomunikasi
adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis
lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi
pada produk berbasis kreatif digital.
Meskipun demikian PT.Telkom terus berupaya dalam meningkatkan usahanya serta terus
memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Sejauh ini PT. Telkom telah
membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan di berbagai daerah, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan usaha PT.Telkom.
Namun semakin berkembangnya industri provider telepon selular sekarang ini,maka akan
menimbulkan persaingan dimana-mana. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai banyak
alternatif pilihan serta semakin selektif pula dalam menentukan pilihanya. Oleh karena itu
marketer dituntut untuk tidak saja menjual produknya melainkan juga harus mengetahui
bagaimana menyajikan alternatif yang baik ke pasar yang menjadi sasaran,dibandingkan dengan
para pesaingnya agar dapat memaksimalkan pangsa pasarnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Pada makalah ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana profil PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia?
2. Bagaimana dengan SDM dan budaya perusahaan PT.Telkom?
3. Bagaimana dengan Distribusi dan Strategi Pemasarannya?

1.3. TUJUAN
1. Dapat mengetahui profil pendirian perusahaan tersebut.
2. Dapat mengetahui SDM dan budaya yang perusahaan terdapat didalam perusahaan.
3. Dapat mengetahui aspek-aspek dalam distribusi dan pemasaran sebuah produk atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGENALAN PROFIL PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA


Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”,
”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
sahamnya saat ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebesar 52,09% dan 47,91% dimiliki oleh
publik, Bank Of New York. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak
perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, atau Telkom
Metra. Direktur Utama Telkom saat ini adalah Ririek Adriansyah yang menggantikan Alex
Janangkih.

Tidak hanya itu Telkom juga mengklaim sebagai penyedia layanan telekomunikasi dan
jaringan terbesar di Indonesia. dengan jumlah pelanggan telepon tetap nya mencapai 15 juta
pengguna dan pelanggan telepon seluler mencapai sebanyak 104 juta pengguna. Indonesia.
TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan
telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta
jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global, PT Telkom bertekad melakukan transformasi secara fundamental
dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio,
transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta
transformasi budaya.

Untuk dapat mempertahankan legalitas bisnis nya PT Telekomunikasi memiliki visi, misi,
dan tujuan.
● Visi :
To become a leading InfoComm player in the region.

● Misi :
1. Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaik dan
harga kompetitif.
2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

● Tujuan :
Menciptakan posisi unggul dengan memperkokoh bisnis legacy, meningkatkan bisnis new
wave untuk memperoleh 60 dari pendapatan industri pada tahun 2015.

● Motto :
a. Kejujuran (jujur dan tulus, dapat dipercaya, satunya kata dengan perbuatan,
keteladanan).
b. Transparan (menyatakan apa adanya, no hidden agenda).
c. Komitmen (memiliki kesatuan tekad dan tujuan, loyal kepada perusahaan,
konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stokeholders).
d. Kerjasama (open minded, menerima perbedaan dan kritik, positive thinking, tidak
sektoral, tidak menyalahkan orang lain).
e. Disiplin (patuh pada aturan dan sistem).
f. Peduli (customer centric, respect for others, emphatic).

2.2. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) dan PELATIHAN KARYAWAN PERUSAHAAN


Pada dasarnya pengembangan sumber daya manusia sangatlah penting untuk dilakukan
dalam sebuah perusahaan agar sebuah perusahaan tersebut dapat berorientasi mencapai tujuan
yang berskala besar dan memperbaiki kelemahan yang ada. Dalam PT Telkom untuk
mengembangkan sumber daya manusia, dari tahun (2011-2015) telah membentuk sebuah Master
Plan Human Capital yang kemudian terus menerus diperbarui setiap tahunnya
Pembaruan Master Plan Human Capital dimaksudkan agar rencana yang disusun bisa
disesuaikan dengan dinamika bisnis perusahaan. Tidak hanya membentuk Master Plan Dalam
rangka menilai kompetensi sumber daya manusia, perusahaan Telkom juga menerapkan
Competency Based Human Resources Management (CBHRM). Berdasarkan pendekatan
Competency Based Human Resource Management ada tiga model pendekatan yang di
kembangkan guna untuk mendukung proses penilaian kualitas karyawan dengan cara transparan
dan adil yaitu:
1. Specific Competency (Skill & Knowledge)
2. Generic Competency (Personal Quality)
3. Core Competency (values)

Dalam program pengembangan kompetensi karyawan ada tiga titik berat yang sangat
diperhatikan oleh Telkom. Ketiga titik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang berlaku di
Telkom.
2. Mengembangkan kemampuan peran karyawan, dimana fokusnya di titik-beratkan pada
pengembangan kualitas pribadi.
3. Memilah sekaligus mengembangakan budaya yang berfokus pada penguatan nilai
perusahaan dan internalisasi.

Perusahaan Telkom juga sering mengadakan pendidikan dan pelatihan berkala yang
berfokus pada pengembangan serta perubahan kompetensi karyawan, supaya mereka mampu dan
peka dalam menyikapi berbagai macam perubahan yang terkait dengan pengembangan sistem
Telekomunikasi.

Dalam pengembangan strategi kompetensi ada beberapa strategi yang dilakukan oleh Telkom
yakni:
● DNA Strategy, adalah pelatihan yang dilakukan guna menggali lebih banyak informasi
terkait dengan berbagai macam produk yang ditawarkan.
● Accelerate Strategy.adalah pelatihan yang fokus pada akuisisi dan penetrasi.
● Empower Strategy. Adalah jenis pengembangan kompetensi yang berhubungan dengan
peningkatan penjualan, pemberdayaan manusia, serta saluran pengiriman,
● Lateral Strategy. Adalah jenis pelatihan yang mengarah kepada community marketing dan
many to many marketing.

Dalam alur pengembangan kompetensi karyawan, Telkom membuat sistem dimana


penilaian objektif atas kemampuan karyawan diterapkan dengan baik. Sistem penilaian
kompetensi di Telkom didasarkan pada dua aspek, yakni:
1. Aspek proses, didasarkan pada syarat-syarat yang melekat pada jenis kompetensi tertentu,
2. Aspek hasil yang menekankan pada sasaran kerja individual.

2.3. BUDAYA PERUSAHAAN PT.TELKOM


Budaya dalam suatu perusahaan biasanya bertujuan untuk mengatur para karyawan
agar dalam setiap apa yang dikerjakan tidak melenceng dari tujuan awal yang ingin dicapai.
Khususnya untuk perusahaan besar yang memiliki karyawan yang berjumlah sangat besar seperti
PT. Telkom budaya perusahaan sangat dijunjung tinggi agar kerjasama dan kekompakan
antara atasan dan bawahan maupun antar karyawan terjalin selaras. Di PT. Telkom sendiri
terdapat budaya perusahaan yang disebut dengan Budaya The Telkom Way (TTW) 135 yang
berpedoman pada lima perilaku yaitu sebagai berikut:
a. Stretch of Goals, Karyawan PT. Telkom harus mempunyai komitmen untuk dapat
mencapai target yang lebih tinggi atau diatas rata-rata dari yang diharapkan.
b. Simplify, Karyawan PT. Telkom senantiasa berusaha meningkatkan cara- cara kerja yang
semakin baik, cepat dan mudah (simplify).
c. Involve Everyone, Karyawan PT. Telkom senantiasa berusaha melibatkan setiap orang
(involve everyone) yang terkait untuk bekerjasama membangun sinergi dan terbentuknya
kerja tim yang kuat. Menghilangkan sekat vertikal (karyawan dengan management),
horizontal (antar fungsi) dan external (customer dan supplier), agar tercipta iklim dimana
semua karyawan bisa berpartisipasi dan berkontribusi.
d. Quality is My Job, Karyawan PT. Telkom harus mengutamakan kualitas dalam
melaksanakan pekerjaannya (quality is my job). Kualitas bukan pekerjaan atasan tetapi
pekerjaan semua karyawan. Memastikan bahwa kualitas atau mutu pekerjaan menjadi
tujuan yang dimulai dari pekerjaan yang ada pada setiap insane pegawai.
e. Rewards the winner, Karyawan PT. Telkom harus mempunyai sikap saling menghargai
pendapat, respek dan menerapkan penghargaan yang tinggi bagi yang terbaik (rewards
the winner), baik secara individu maupun unit kerja.

2.4. DISTRIBUSI dan STRATEGI PEMASARAN PT.TELKOM


Berikut adalah saluran distribusi pemasaran utama layanan dan produk kami:

1. Plasa Telkom dan GraPARI adalah outlet/lokasi yang berfungsi sebagai walk-in
customer service points, dimana pelanggan dapat mengakses seluruh produk dan layanan
kami. GraPARI dikhususkan untuk layanan seluler dan dikelola oleh Telkomsel Selain itu
outlet seluler untuk skala kecil dengan nama GeraiHalo dikelola oleh pihak ketiga.
2. Contact Center menangani pertanyaan-pertanyaan mengenai produk, layanan dan
transaksi nasabah kecuali fungsi payment. Contact center kami juga mengoperasikan
layanan pelanggan (telecaring) dan program telemarketing.
3. Partnership Store adalah perpanjangan jalur distribusi melalui kerja sama dengan berbagai
outlet pemasaran pihak ketiga seperti toko komputer, toko elektronik, bank, dan
sebagainya.
4. Feet on The Street adalah dealer penjualan produk kami, terutama Speedy, yang
melakukan aktivitas pemasaran secara langsung melalui door-to-door, open table,
pameran, demo produk dan aktivitas sejenis.
5. Dealer resmi dan gerai ritel, merupakan outlet pendistribusian beragam produk
telekomunikasi seperti penjualan kartu Speedy Instan, kartu langganan Flexi, paket
perdana dan voucher. Dealer ini bersifat non-eksklusif dan mendapat potongan harga atas
seluruh produk yang mereka terima. Outlet ritel juga termasuk outlet kerjasama antara
kami, Telkomsel dan PT.Pos Indonesia dan juga outlet lain seperti bank.
6. Tim Account Manager, yang mengelola relasi dengan pelanggan personal dan pelanggan
bisnis serta pelanggan korporat.
7. Telkom Solution House (“TSH”) adalah tempat dimana pelanggan enterprise dapat
memperoleh informasi mengenai beragam solusi TIMES, layanan dan produk, serta
teknologi terkini. Informasi yang disajikan di TSH ditayangkan dalam bentuk live demo
for free (seperti Speedy, Hotspot, PDN, IP-Phone), live demo untuk kepentingan komersial
(seperti video conference), konsultasi enterprise dan solusi ecosystem business yang
disesuaikan dengan kebutuhan TIMES korporasi, dan demo simulasi (seperti e-Payment &
VPN melalui GSM dan Flexi).
8. SME Centers adalah fasilitas untuk pelanggan bisnis yang berfungsi sebagai
communication center dengan dukungan fasilitas perkantoran yang canggih, sebagai
community center tempat berinteraksinya pelanggan, serta sebagai commerce center
terutama untuk melayani solusi e-commerce.
9. Website Perusahaan merupakan wadah informasi seluruh produk dan layanan kami, baik
multimedia maupun telepon, yang dapat diakses pelanggan melalui situs online korporat
di www.telkom.co.id dan www.telkomsel.com

Strategi Pemasaran PT.Telkom

Strategi pemasaran Telkomsel cukup menarik karena dapat dilihat tingkat keberhasilannya
yang tinggi. Dalam meningkatkan jumlah pelanggan tetap dan agar Telkomsel dapat menjadi raja
di pasar telepon seluler sebagai provider terbaik, perusahaan Telkomsel bersaing untuk
menawarkan harga paket perdana yang rendah, tariff pembicaraan dan sms yang murah serta
berlomba untuk memiliki jaringan yang lebih luas.
Strategi komunikasi pemasaran dilakukan salah satunya melalui forum KASKUS. Forum
ini dipilih karena dianggap memiliki komunitas anggota terbesar di Indonesia sebagai target pasar.
Telkomsel melakukan branding di KASKUS bukan melalui pemasangan iklan space-space yang
disediakan di KASKUS, tetapi melalui thread-thread dan posts yang dibuat oleh semua anggota
forum kaskus. strategi pemasaran Telkomsel adalah strategi diversifikasi yang digunakan untuk
menemukan dan mengembangkan produk baru atau pasar basar baru atau bahkan keduanya untuk
menyelesaikan pengembangan, penjualan meningkat, profitabilitas dan fleksibilitas.
Dalam harga pas PT.Telkomsel, Tbk menggunakan dua strategi yang berbeda untuk setiap
produk, seperti harga skimming untuk HALO dan simPATI kartu produk, dan harga untuk
penetrasi sebagai produk kartu.
Strategi produk yang digunakan oleh PT.Telkomsel,Tbk , yang merupakan strategi
diversifikasi yang memiliki kelemahan yang mudah ditiru. Dan untuk itu, PT. Telkomsel, Tbk
masih perlu mengevaluasi kembali strategi yang sering digunakan. Sebuah produk harus memiliki
karakteristik yang unik sehingga berbeda dari yang lain.

2.5. STRATEGI PROMOSI PT.TELKOM


Telkomsel melakukan berbagai promosi yang gencar dilakukan, diantaranya yaitu promosi
jasa yang dilakukan melalui iklan-iklan di dalam media Televisi, maupun media cetak dan media
internet. Dimasa sekarang untuk lebih meningkatkan penjualan telkomsel menerapkan sebuah
promosi yang menggunakan aspek teknologi informasi, yaitu dengan melakukan promosi di dalam
media internet melalui pemasangan promosi di dalam web page seperti telkomsel.com, facebook,
maupun twitter. Seperti kita ketahui di masa sekarang internet merupakan terobosan terbaru di
dalam dunia teknologi informasi yang selalu ada didalam setiap aspek kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
PT Telekomunikasi Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik
secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Agar dapat mempertahankan legalitas perusahan dan mencapai tujuan berskala yang lebih
besar PT.Telkomsel terus meningkatkan Sumber Daya manusia dengan membentuk Master Plan
Human Capital, dan menerapkan Competency Based Human Resource Management (CBHRM)
tidak hanya itu Telkomsel juga sering mengadakan pelatihan dan pendidikan sebagai upaya
untuk meningkatkan Sumber daya manusia dan karyawan nya.
Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi
dari rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga
kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan inisiatif, dan Evaluasi dan modifikasi
tindakan.

3.2. SARAN
Produk telkomsel masih dapat berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya.
Dengan melakukan diferensiasi produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah
pelanggannya dan semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan
pelayanan value added service melalui layanan non voice.

Harga kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang tarif,maka
sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak kehilangan pelanggan.
Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme pasar.

Anda mungkin juga menyukai