Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

NST
PSIKODIAGNOSTIK

Dosen Pengampu:
Firdha Yuserina, M. Psi, Psikolog.
Jehan Safitri, M. Psi, Psikolog.
Meydisa Utami Tanau, M. Psi, Psikolog.
Dr. Ermina Istiqomah, M. Si.

Oleh:
Nama : Ludfia Fath Hanafiah
NIM : 1810914220070

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
Judul

Kemampuan Problem Solving dengan Kesiapan Masuk Sekolah Dasar

Jurnal

Psikologia (Jurnal Psikologi)

Penulis

Muh. Nur Priyo Sudarmo, Lely Ika Mariyati

Tahun

2017

Volume dan Halaman

Volume 2 No. 1 Halaman 38-51

Perumusan Masalah

Secara ideal anak TK-B telah siap fisik dan psikis, namun ditemui kesenjangan
pada salah satu TK di Surabaya berdasarkan dokumen hasil tes kesiapan kognitif
anak menunjukan bahwa 45% anak belum siap dan 55% dikatakan siap untuk
masuk sekolah dasar. fenomena satu sekolah dapat ditarik kesimpulan sementara
gambaran siswa TK-B di Sidoarjo dan Surabaya masih banyak yang belum siap
untuk masuk SD. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisa mengenai Problem
Solving pada siswa.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menggali korelasi antara kesiapan siswa masuk
Sekolah Dasar dengan kemampuan problem solving, begitu juga dengan
gambaran kemampuan problem solving dan kesiapan sekolah siswa.

Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Surabaya dan TKIP. Nurul Ilmi
Wonoayu Sidoarjo. Subjek merupakan seluruh kelas B.

Metode Pengumpulan Data

Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh.


Penelitian kuantitatif menekankan analisanya pada subuah data-data numerical
(angka) yang diperoleh dan diolah menggunakan metode statistika

Analisa Data
Data dianalisis menggunakan korelasi Product-Moment dengan nilai koefisien
korelasi (rxy) sebesar 0,432 dan taraf signifikansi (p) sebesar 0,000.

Lingkungan Studi

Penelitian kuantitatif korelasional merupakan pendekatan dalam penelitian ini,


karena penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel.

Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan dua alat ukur, yakni NST dan WPPSI.

Hasil

Berdasarkan tabel kategorisasi pada jurnal dapat dilihat bahwa persentase


kesiapan masuk sekolah dasar 38% dikatakan siap, 38% cukup siap/ragu-ragu
dan 24% belum siap. Sedangkan pada kemampuan problem solving terdapat
pada kategori 45% tinggi, 27% sedang dan 28% rendah. Hipotesa yang diajukan
dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kemampuan problem
solving dengan kesiapan masuk sekolah dasar. Berdasarkan analisa korelasi
Product Moment diketahui bahwa r = 0,432 dan sig = 0,000 < 0,01, artinya
hipotesa diterima. Ada hubungan positif antara kemampuan problem solving
dengan kesiapan masuk sekolah dasar.

Variabel Dependen

Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kesiapan masuk sekolah dasar.

Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah kemampuan problem solving.

Hipotesis

H0 = ada hubungan positif antara kemampuan problem solving dengan kesiapan masuk
sekolah dasar.

H1 = tidak ada hubungan positif antara kemampuan problem solving dengan kesiapan
masuk sekolah dasar.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan, maka


dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara kemampuan problem
solving dengan kesiapan masuk sekolah dasar. Terbukti dari hasil perhitungan
hasil analisa korelasi Product Moment dari Spearman yang menunjukkan
koefisien r = 0,432 ; sig = 0,000 ; sig = < 0,01 dengan demikian dapat dikatakan
kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan. Artinya semakin
tinggi kemampuan problem solving anak maka semakin tinggi pula kesiapan
masuk sekolah dasar.Begitu juga sebaliknya.

Kelebihan
Penggunaan referensi yang masih baru (tidak lebih dari 5 tahun kebelakang).

Kekurangan

Beberapa penulisan tanda baca tidak sesuai dengan kaidah EYD.

Judul

Kesiapan Memasuki Sekolah Dasar Pada Anak di TKIT Attaqwa Gumawang


Tahun 2016

Jurnal

Indonesian Journal of Educational Counseling

Penulis

Eka Marwati, Sholeh Hasan, Dwi Andriani

Tahun

2017

Volume dan Halaman

Volume 1 No. 1

Perumusan Masalah

Pendidikan menjadi hal yang esensial dalam pembangunan manusia dan


kemajuan bangsa. Fenomena ujian sekolah dasar yang seharusnya menjadi hal
yang menarik, merupakan momok baru bagi siswa dan orang tua. Permintaan
kompetensi yang harus dikualifikasikan oleh siswa baru meningkat tanpa
memperhatikan kesiapan siswa untuk menghadiri sekolah dasar.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan menghadiri sekolah pada


siswa TKIT Attaqwa Gumawang.

Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

TKIT Attaqwa Gumawang, yang beralamat di Desa Gumawang, Kecamatan


Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan pada
tanggal 31 Mei 2016. Pengambilan subyek penelitian dengan menggunakan
sampel jenuh dimana semua siswa menjadi subyek penelitian. Subyek penelitian
ini adalah siswa TKIT Attaqwa Gumawang yang akan masuk sekolah dasar di
tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 59 siswa.

Metode Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

Analisa Data

Analisis terhadap data akan dilakukan secara kuantitatif dengan teknik statistik
sederhana.

Lingkungan Studi
Salah satu pendekatan yang dilakukan berupa observasi lapangan.

Pengambilan Data

Pengambilan data menggunakan alat ukur NST.

Hasil

Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan hampir seluruh aspek pada
umumnya sudah matang, artinya seluruh siswa telah memiliki kesiapan untuk
dapat mengikuti proses belajar di Sekolah Dasar. Sebagaimana ditunjukkan
dalam hasil yang diperoleh siswa bahwa dari 10 aspek, 7 aspek bisa dikatakan
tingkat kematangannya cukup optimal sedangkan 3 aspek yaitu motorik halus,
pengertian objek dan penilaian sosial, serta gambar orang tingkat
kematangannya banyak yang belum optimal.

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kesiapan masuk sekolah dasar

Variabel Independen

Variabel Independen dari penelitian ini adalah kematangan dari aspek kognitif,
motorik, dan juga sosial-emosi.

Hipotesis

H0 = ada hubungan positif antara kemtangan dari beberapa aspek dengan kesiapan
masuk sekolah dasar.

H1 = tidak ada hubungan positif antara kematangan dari beberapa aspek dengan kesiapan
masuk sekolah dasar.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian kesiapan masuk sekolah dasar siswa TKIT Attaqwa
Gumawang dapat disimpulkan bahwa seluruh aspek yang diperlukan untuk
kesiapan siswa masuk Sekolah Dasar pada umumnya sudah matang. Secara
kualitatif, aspek kesiapan masuk Sekolah dasar yang terkait dengan aspek
kognitif yaitu pengamatan dan kemampuan membedakan, pengertian tentang
besar, jumlah dan perbandingan, ketajaman pengamatan, pengamatan kritis,
konsentrasi, motorik halus dan memahami cerita adalah aspek-aspek yang
sudah mencapai tingkat kematangan yang cukup optimal.

Kelebihan

Beberapa penggunaan referensi yang masih baru (tidak lebih dari 5 tahun
kebelakang).

Kekurangan

Beberapa hal (pendekatan, hipotesa, dll.) tidak tercantum dengan jelas.

Judul

Tepatkah Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST) untuk Mengukur


Kesiapan Sekolah Siswa Sekolah Dasar Awal Pada Konteks Indonesia?

Jurnal

Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan

Penulis

Lely Ika Mariyati, Ghozali Rusyid Affandi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Tahun

2016

Volume dan Halaman

Volume 4 No. 02

Perumusan Masalah

banyak para peneliti menggunakan NST sebagai instrumen pengukuran


kesiapan siswa-siswi masuk Sekolah Dasar di Indonesia, namun jarang sekali
peneliti memperhatikan kualitas NST sebagai instrumen pengukuran. Kualitas
yang dimaksud adalah keajegan atau reliabilitas alat ukur serta kemampuan alat
ukur untuk mengukur apa yang hendak diukurnya atau disebut dengan validitas.

Tujuan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui


kualitas NST secara empirik berdasarkan classical test teori sebagai instrumen
pengukuran pada konteks budaya Indonesia.

Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah siswa yang telah mendapatkan bantuan jasa
psikologi di Kota Sidoarjo, khususnya subyek yang telah mengikuti tes NST/tes
persiapan sekolah. Jumlah subyek 343 siswa dari 4 lembaga pendidkan. Terdiri
dari 3 lembaga sebagai calon siswa kelas 1 dan 1 lembaga sebagai siswa kelas
B.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah sampel jenuh atau keseluruhan data yang ada
digunakan sebagai data yang akan dianalisa lebih lanjut. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif.

Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis aitem
(indeks diskriminasi aitem dan indeks kesukaran aitem), validitas konstruk
dengan pendekatan analisis faktor serta reliabilitas.

Lingkungan Studi

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis faktor serta reliabilitas.

Pengambilan Data

Pengambilan data melalui alat tes teori skor murni klasik (Classical Test Theory),
dan dalam menguji reliabilitas digunkaan uji konsistensi internal dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS.

Hasil

Hasil analisis data aitem NST menunjukkan bahwa dari 99 butir soal, memiliki
nilai korelasi biserial (rbis) berkisar dari 0.01744 sampai dengan 1.00. Analisis
item menunjukkan bahwa dari 10 sub tes NST ditemukan ada 4 sub tes yang
beberapa iitemnya memiliki daya diskriminasi dibawah 0,25. Hasil evaluasi sub
tema buku menunjukkan bahwa dari 8 soal menunjukkan semua soal tergolong
valid/ sahih dengan 3 soal tergolong mudah dan 5 soal tergolong cukup sukar.

Variabel Dependen

Validitas dan reliabilitasnya, serta mengetahui daya diskriminasi aitem dan


indeks kesukaran aitem dari alat ukur Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test
(NST)

Variabel Independen

hasil tes Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST) peserta didik yang telah
mengikuti tes persiapan sekolah sebagai

Kesimpulan
Hasil analisis empirik mengenai validitas konstruk pada alat tes NST
menunjukkan bahwa antar subtes dalam NST memiliki hubungan yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa semua sub tes benar-benar mengukur konsep yang
sama yaitu mengenai kematangan kognitif anak usia 6 – 8 tahun. Relibailias alat
tes NST rxx= 0,851, hal ini menunjukkan bahwa alat tes ini memiliki keajegan
yang bagus sehingga dapat dijadian alat ukur sesuai dengan fungsinya namun
harus memperhatikan analisis aitem agar hasil yang didapatkan tidak menjadi
bias.

Kelebihan

Pembahasan metode yang sangat jelas.

Kekurangan

Tahun referensi dari penelitian ini kebanyakan kurang dari 5 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai