Anda di halaman 1dari 9

KESIAPAN UNTUK MENJADI ENTERPRENUER

di ERA DIGITAL

Diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah Studium Generale (KU4078) K-07
Semester II Tahun 2017-2018

Oleh :
Muhammad Abdissalam / 13215094

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2018
ABSTRAK

Enterprenuer telah menjadi profesi yang cukup menjanjikan bagi kalangan muda,
apalagi diera teknologi digital seperti sekarang ini. Banyak kalangan muda khususnya
mahasiswa mulai mendirikan berbagai startup untuk menjadi langkah awal dari pergelutan
dia dengan dunia kewirausahaan. Dan berdasarkan data semangat mahasiswa dalam hal
semangat berkewirausahaan cukup tinggi yaitu 69 persen, dan hampir 62 persen dari jumlah
tersebut hendak menjadikan teknologi sebagai bidang usahanya. Namun dari segi kesiapan
untuk menjadi seorang wirausahawan mahasiswa Indonesia dapat dikatakan masih kurang.
Karena menurut survei penghalang mahasiswa untuk memulai bisnis adalah kurangnya
keterampilan dan kreativitas. Namun disisi lain orang Indonesia cenderung tidak takut dengan
ketidakpastian, dan hal tersebut didorong juga dengan dihormatinya profesi wirausaha di
masyarakat. Kurangnya keterampilan mahasiswa untuk mengeluti dunia wirausaha dapat juga
disebabkan karena masih rendahnya performa sistem pendidikan di Indonesia. Banyak
keterampilan penting yang dibutuhkan di dunia kewirausahaan yang tidak diajarkan di
pendidikan negeri ini, seperti keterampilan memecahkan masalah dan kemampuan untuk
berpikir kritis. Banyak sistem pengajaran yang diterapkan hanya sebatas hapalan terhadap
berbagai macam teori yang belum tentu bisa diterapkan. Dan dari segi bidang wirausaha
yang diminati oleh mahasiswa yaitu startup tetap menjadi primadona disebabkan tingginya
pengguna internet dan tingginya penduduk usia muda, sehingga banyak peluang-peluang baru
bagi pengusaha teknologi. Sehingga perlu dikaji lebih lanjut persiapan-persiapan apa yang
diperlukan untuk dapat menjadi wirausaha diera teknologi digital ini.

Kata kunci : Kewirausahaan, Mahasiswa, Kesiapan, Teknologi Digital.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini di era digital, yaitu era dimana semua informasi tersebar dengan
sangat cepat dan sangat mudah diakses, era dimana jarak tidak menjadi halangan untuk
melakukan berbagai macam urusan, era dimana berbagai macam hal lebih mudah untuk
didapatkan, era dimana hiburan tidak menjadi ekslusif untuk satu kalangan tetapi sudah
menyeluruh untuk berbagai kalangan. Dan teknologi digital ini mempengaruhi seluruh
bidang kehidupan manusia, baik itu berupa interaksi manusia seperti dengan adanya
penemuan telpon gengam, baik itu pengerjaan tugas-tugas mahasiswa yang sudah
berbasis komputer. Bahkan sistem pendidikan yang tidak harus tatap muka antara guru
dan murid tetapi bisa lewat internet sehingga tidak ada masalah dalam hal jarak dan
waktu lagi dan setiap anak Indonesia dapat merasakan pendidikan selama memilki
internet. Dan tak terkecuali bidang perdagangan atau kewirausahaan. Di era digital ini
untuk menjadi seorang wirausaha tidak lagi memperlukan toko untuk memasarkan
dagangannya. Cukup memiliki smartphone dan memilki barang dagangan maka dia telah
dapat menjadi seorang wirausaha dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi
maupun situs perdagangan, seperti tokopedia, bukalapak, blibli atau bahkan lewat sosial
media seperti Instagram.
Dengan kemudahan dan kecanggihan di era digital ini, banyak kalangan muda
khususnya mahasiswa mencoba mengeluti profesi baru yang cukup menjanjikan yaitu
menjadi wirausahawan dibidang teknologi atau lebih dikenal dengan startup. Menurut
survei 68 persen mahasiswa didorong untuk menjadi wirausahawan oleh universitas
mereka dan 62 persen dari jumlah tersebut hendak menjadikan teknologi sebagai
bidangnya. Sebagai contoh yaitu Universitas Bina Nusantara (Binus) memilki program
yang fokusnya pada kewirausahaan yaitu memilki akselator startup untuk pengusaha
dibidang teknologi. Dan start up memilki potensi yang cukup besar sebagai langkah awal
untuk mengeluti dunia wirausaha, disebabkan karena sekarang ini pengunaan tekologi
khususnya internet sudah sangat massif dimasyarakat dan tingginya penduduk usia muda
di Indonesia.
Namun dari segi kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausaha, dapat dikatakan
masih rendah. Disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya kreativitas dan kurangnya
keterampilan, selain itu juga disebakan tingkat pendidikan di Indonesia yang masih
rendah. Sehingga berdasarkan data dari Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) mengatakan bahwa pemilki usaha di Indonesia cemas terhadap
kualifikasi dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia. Sehingga banyak perusahaan yang
mengatakan bahwa lulusan universitas ketika telah bekerja mereka tidak memilki
keterampilan kerja yang memadai. Beberapa keterampilan dasar yang kurang dimilki
lulusan-lulusan universitas-universitas di Indonesia adalah keterampilan berbahasa
inggris, keterampilan menggunakan komputer, keterampilan memecahkan masalah dan
yang tidak kalah penting adalah keterampilan untuk berpikir kritis.
Dengan melihat fakta-fakta diatas dan potensi-potensi yang dimililki Indonesia
dan mahasiswanya bukan tidak mungkin mahasiswa Indonesia dapat menguasai pasar-
pasar startup atau e-commerce asalkan mahasiswa tersebut diberikan pembekalan-
pembekalan untuk meningkatkan kualifikasi yang mereka milki.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa penyebab tidak siapnya mahasiswa Indonesia untuk mengeluti
kewirausahaan di bidang teknologi digital?
2. Apa saja faktor-faktor penentu kesuksesan kewirausahaan di bidang
teknologi digital?
3. Apa saja solusi-solusi yang ditawarkan sehingga mahasiswa lebih siap untuk
menjadi wirausaha di bidang teknologi digital?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui solusi yang tepat sebagai bentuk persiapan mahasiswa
sebagai wirausahawan dibidang teknologi digital. Dan untuk memenuhi tugas akhir mata
kuliah Studium Generale semester 2 tahun 2017-2018.
BAB II
ISI
A. Metodologi
Dalam penulisan makalah ini metodologi yang penulis gunakan adalah sebagai
berikut :
1. Metode Pembelajaran Pasif
Yaitu metode berupa penulis mendengarkan pemaparan ilmiah dari
seorang wirausahawan sukses di Indonesia, beliau bahkan masuk kedalam 10
orang terkaya di Indonesia, yaitu Bapak Chairul Tanjung. Beliau memilki banyak
perusahaan dari yang bergerak dibidang ritel sampai bidang hiburan. Beliau
memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung pada hari Sabtu tanggal
21 April 2018.
2. Metode Kepustakaan
Yaitu metode berupa penulis menggumpulkan berbagai data ataupun
studi-studi literatur yang bersumber dari internet. Sehingga penulis dapat
mendapatkan berbagai macam data maupun padangan-pandangan dari ahli-ahli
mengenai kewirausahaan di era digital ini. Dan data ataupun teori yang digunakan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan metode ini juga digunakan
sebagai bentuk pandangan lain dalam melihat masalah yang sedang diangkat.
B. Data dan Analisis
1. Tinjauan Pustaka
Menurut KBBI, kesiapan berasal dari kata siap yang berarti sudah
disediakan (tinggal memakai atau menggunakan saja), sudah sedia dan sudah
selesai. Sehingga kata kesiapan berarti adalah sejauh mana hal-hal telah
dipersiapkan atau sudah sejauh mana hal tersebut diselesaikan. Lalu menurut
KBBI pengertian wirausaha atau wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya. Sedangkan menurut beberapa ahli yaitu Menurut
Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual
developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan
individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru). Menurut J.B Say (1803),
wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang
dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang
rendah menjadi tinggi.
Sedangkan pengertian kewirausahaan adalah kemampuan seorang
manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang
ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk
menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang
lain. Dan menurut ahli seperti Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses
kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan
mengoptimalkan segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana,
psikologis, dan penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang. Menurut Peter
F.Drucker , kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah proses
mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
inovasi.
Yang terakhir yaitu digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa
Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka
berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0,
oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan
yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem
komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga
dengan istilah Bit (Binary Digit). Peralatan canggih, seperti komputer, pada
prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran
yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2
keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar
itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga,
dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah
kira-kira biner digital tersebut.
2. Hasil
Dengan menggunakan internet sebagai referensi maka diperoleh data-
data sebagai berikut
Penyebab tidak siapnya mahasiswa untuk berwirausaha dibidang
teknologi digital berdasarkan data diinternet
1. Sistem Pendidikan tidak mendukung untuk menjadi wirausaha
Disebabkan karena pada kurikulumm 2013 tidak memasukan
kewirausahaan pada berbagai tingkat pendidikan. Sehingga
menyebabkan minimnya kesadaran untuk berwirausaha dan lebih
menghasilkan lulusan yang bermental pekerja.
2. Wirausaha Indonesia ingin sukses instan
Menteri Dahlan Iskan mengatankan bahwa membesarkan usaha
secara instan membuat jatuh lebih sakit ketika dihantam suatu
masalah.
3. Wirausaha pemula kerap terlalu ambisius
Menurut Dahlan Iskan para pengusaha pemula harus fokus
menjalankan suatu usahanya da tidak boleh bercabang dan ingin
cepat kaya, karena itulah penyebab kegagalan, bangkrut dan macet.
4. Wirausaha kecil minim inovasi
Menurut Nyoman Wijana wirausahawan UMK sering kali sudah
merasa cukup dan tidak mau mengembangkan usahanya lebih maju
lagi.

Sehingga diketahui bahwa faktor utama dari tidak siapnya generasi


muda lebih khususnya mahasiswa untuk berwirausaha dibidang teknologi digital
adalah disebabkan kurangnya kreativitas, kurangnya keterampilan dan sistem
pendidikan di Indonesia yang masih belum mengajarkan tentang kewirausahaan.
Adapun faktor-faktor penentu majunya wirausaha dibidang teknologi
digital adalah

1. Timming
2. Team/execution
3. Idea
4. Business model
5. Funding

Dan riset dilakukan oleh Bill gross terhadap 200 startup yang sukses
dan gagal. Dan diperoleh grafik sebagai berikut

Timing
Team/Execution
Idea
Business Model
Funding

Grafik 2-1 Faktor penentu kesuksesan startup

Dapat dilihat dari grafik faktor utama agar startup sukses adalah
timing, sebagai contoh yaitu startup AirBnb, yang muncul ketika orang-orang
sangat memerlukan pendapatan tambahan dan salah satu cara yang ditawakan
oleh AirBnb adalah menyewakan tempat tinggal mereka. Begitu juga dengan
startup lain yaitu UBER yang muncuk ketika kebutuhan terhadap transportasi
meningkat dan keinginan banyak supir untuk mendapatkan pendapatan tambahan.

3. Analisis dan Solusi


Berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan dibagian-bagian
sebelumnya, dapat diketahui bahwa seorang wirausahawan dapat diciptakan oleh
beberapa faktor yaitu kesulitan ekonomi, hobi, pendidikan dan pindah kuadran.
Dan semua orang yang ingin menjadi wirausaha harus bisa membaca peluang dan
apabila tidak ada peluang maka dia harus menciptakan peluang itu sendiri. Dan
modal untuk menjadi seorang wirausaha tidak terbatas pada uang saja, modal
utama untuk menjadi wirausaha adalah
1. Networking / Jejaring Sosial
2. SDM
3. Finansial
4. Intelegensia
5. Pengalaman

Dan langkah pembelajaran ketika menjadi wirausahawan haruslah


pertama mengidentifikasi adanya kesalahan, lalu mencari tahu penyebab
kegagalan lalu mencari langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Dan terkahir adalah belajar dari kesalahan dan membuat struktur yang
benar. Dan faktor lain yang dapat menentukan kewirausahaan adalah intuisi dan
mampu melihat apa yang orang lin tidak dapat lihat, dan intuisi merupakan hal
yang rasional.

Dan tantang diera teknologi digital ini salah satunya adalah teknologi
yang semakin murah sedangkan tenaga kerja yang semakin mahal, juga tantangan
lain adalah munculnya pesaing-pesaing yang tidak terduga. Dan hal yang paling
berharga di dunia saat sekarang ini bukan lagi sumber tambang emas ataupun
minyak melainkan data. Yang menguasai data dia yang akan mengendalikan
pasar. Dan salah satu prinsip dari seorang wirausaha adalah membeli masa depan
dengan harga sekarang, yang maksudnya adalah jeli dalam menangkap peluang,
menciptakan peluang, berorientasi pada hasil, perfeksionis detill dan disiplin.

Adapun solusi-solusi yang dapat ditempuh untuk lebih siap


menghadapi persaingan didunia wirausaha di zaman teknologi digital ini adalah :

1. Mulailah usaha dengan niat yang baik.


2. Baca dan tangkap peluang yang ada, bila tidak ada ciptakan
peluang.
3. Uang bukan modal utama.
4. Buy the future with the present value
5. Jadikan kegagalan sebagai sahabat baik.
6. Kerja keras, pantang menyerah, detil, tidak kompromi terhadap
hasil akhir, disiplin dan perferksionis.
7. Intuisi adalah sesuatu yang rasional.
8. Ambil keputusan cari solusi bukan masalah.
9. Pragmatisme dan idealism bukanlah seperti minyak dan air.
10. Cari keberkahan Tuhan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyebab tidak siapnya mahasiswa untuk berwirausaha dibidang teknologi digital
adalah kurangnya keterampilan, kurangnya kreativitas dan sistem pendidikan
Indonesia yang tidak kurang mengajarkan tentang kewirausahaan.
2. Faktor penentu kesuksesan dalam berwirausaha dibidang teknologi digital atau start
up adalah Timming , Team/execution, Idea, Business model dan Funding dengan
faktor utama adalah timing.
3. Beberapa langkah penting yang dapat diambil agar lebih siap ataupun lebih sukses
dalam menjalani wirausaha adalah jeli dalam melihat peluang dan menciptakan
peluang apabila tidak ada peluang, uang bukanlah modal utama, jadikan kegagalan
sebagai sahabat dan yang terpenting dalah cari kerberkahan Tuhan.

Referensi :

1. https://id.techinasia.com/talk/minat-wirausaha-mahasiswa-indonesia-tinggi-
bagaimana-skill-mereka diakses pada tanggal 15-5-2018 pukul 9.19 AM
2. https://kbbi.web.id/siap diakses pada tanggal 15-5-2018 pukul 9.46 AM
3. http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-
kewirausahaan.html diakses pada tanggal 15-5-2018 pukul 9.52 AM
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Digital diakses pada tanggal 15-5-2018 pukul 9.53 AM
5. https://www.kaskus.co.id/thread/54336fd86208812e728b4576/4-sebab-jumlah-
wirausaha-indonesia-sulit-bertumbuh/ diakses pada tanggal 15-5-2018 pukul 11.20
AM
6. https://id.techinasia.com/faktor-sukses-startup-bill-gross diakses pada tanggal 15-5-
2018 pukul 11.36

Anda mungkin juga menyukai