Anda di halaman 1dari 4

a.

MEMBANGUN DAN MENINGKATKAN HUBUNGAN

Menyimpan uang di bank dianggap aman karena bisa mencegahnya dari pencurian ataupun
pemakaian diri sendiri yang kelewat batas. Di sisi lain, banyak orang mengharapkan
mendapat bunga dari kegiatan menabungnya di bank. Sebagian kecil lainnya mulai
menyadari bahwa fungsi bank lebih dari sekadar menyimpan uang.
Tujuan penting dari bank tersebut membuat lembaga keuangan ini harus menjalankan
fungsinya dengan baik. Jika ada yang berpikir bahwa bank hanyalah lembaga yang mencari
profit semata, tentu anggapan itu salah. Sebab dari penjabaran Undang-Undang tentang
Perbankan tersebut, terdapat tiga fungsi utama yang harus dijalankan oleh tiap bank guna
mendukung pembangunan nasional.
1. menghimpun dana masyarakat
Kegiatan untuk menghimpun dana masyarakat ini dilakukan bank dengan membuka
berbagai produk tabungan. Diharapkan dengan produk tersebut, masyarakat lebih sadar
dengan cara penyimpanan uang yang benar dan lebih aman.
2. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat
. Penyaluran dana oleh bank dilakukan dengan penyediaan berbagai fasilitas kredit. Dengan
memanfaatkan fasilitas tersebut, masyarakat diharapkan dapat menyejahterakan
kehidupannya dan menghasilkan usaha untuk mendukung pembangunan nasional.
3. Menyediakan Layanan Jasa Bank
bank akhirnya difungsikan pula untuk menyediakan berbagai layanan jasa yang
memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan
KIAT MENJALIN HUBUNGAN DENGAN NASABAH. 1. Ketahuilah hobby, kesukaan
dan kebiasaannya. Untuk mengambil hati orang lain supaya kita disenangi dan dapat bekerja
sama, ingat-ingatlah bahwa perhatian pribadi mereka itu berbeda dengan perhatian kita
sendiri . Oleh karena itu jangan lupakan : - Hobby dan kebiasaan mereka. - Lingkungan
pergaulan mereka. - Hal-hal yang mereka sukai dan tidak disukai. - Orang-orang yang
mereka hormati. 2. Tunjukkan rasa hormat. Sempatkan diri kita untuk menunjukkan hormat
dan perhatian. Tunjukkan bahwa kita mengetahui siapa dia sebelumnya dan tunjukkan bahwa
kita menjunjung tinggi mereka. Menghormati nasabah tidak akan menghilangkan kehormatan
diri kita. 3. Ingat pengalaman dan kebutuhannya. Bila kita ingin mendapatkan perhatian
seseorang dan menyakinkannya dekatilah ia melalui pengalaman hidupnya dan
kebutuhannya. 4. Gunakan bahasanya. Berbicaralah dengan bahasa pikiran dan sudut
pandang nasabah, bukan menggunakan ukuran pikiran atau sudut pandang kita. 5. Pancing
mereka agar tidak tertutup. Cara termudah untuk mempengaruhi seseorang adalah dengan
membuat mereka terkesan dengan memancing nasabah untuk berbicara mengenai urusan,
permasalahan , pengetahuan dan pendapat mereka. Berusahalah menjadi pendengar yang baik
yang tidak memaksakan diri untuk mendominasi pembicaraan. 6. Jadikanlah ia orang penting.
Salah satu cara yang pasti untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan menunjukkan
kepadanya bahwa kita menganggap nasabah orang yang penting, perlihatkan bahwa kita
menyukainya dan benar-benar tertarik kepadanya. Berpeganglah pada prinsip bahwa
Customer is king, kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada nasabah.
7. Atasi keberatannya dengan tepat. Bila terjadi keberatan atau oposan, usahakanlah
membujuknya agar nasabah menyetujui atau melonggarkan keberatannya dengan cara : -
Bila keberatannya sangat kuat, tangguhkan dulu maksud kita dan beri kesempatan padanya
untuk mempertimbangkan kembali. - Bila keberatannya itu perlu dilayani secara langsung,
usahakanlah menanggapinya dan mendengar keluhannya. - Perlihatkan bahwa kita senang
mendengar keluhannya dan keberatannya dan yakinkan bahwa segala permasalahan dapat
dicarikan jalan keluarnya. 8. Jagalah harga dirinya. Bila kita harus menyampaikan berita
jelek atau yang akan mengecewakan nasabah, hati-hatilah melindungi harga dirinya.
Selamatkan harga diri seseorang, hindari keinginan kita untuk merasa/ ingin menunjukkan
bahwa kita lebih pandai dan lebih penting. 9. Bunuhlah rasa sombong anda. Sombong adalah
penyakit hati yang paling tidak disukai oleh orang lain dan dapat menghancurkan diri sendiri
oleh karena itu bunuhlah rasa sombong tersebut dengan menanamkan keyakinan bahwa
masih banyak orang lain yang lebih baik dari kita dan manusia itu adalah mahluk yang lemah
yang mempunyai banyak kekurangan. 10. Biarkan penghargaan datang dengan sendirinya.
Kita mungkin sudah berbuat sesuatu buat nasabah, namun janganlah kita meminta
penghargaan, tetapi biarkanlah penghargaan itu datang dengan sendirinya dan jangan terlalu
diharapkan. Berbuatlah sesuatu kepada nasabah dan berpikirlah bahwa mereka tidak akan
memberikan sesuatu
CIRI-CIRI PELAYANAN YANG PROFESIONAL. 1. Cepat, waktu pelayanan tidak terlalu
lama. 2. Tepat, dilayani sesuai dengan keinginan nasabah. 3. Cermat, Jangan ada yang
menyimpang dari prosedur yang berlaku. 4. Cekatan, petugas harus cepat tanggap dalam
pelayanan. 5. Teliti, dapat melaksanakan tahapan-tahapan pekerjaan tanpa kesalahan. 6.
Benar, sesuai dengan aturan yang berlaku. 7. Ramah, dalam pelayanan. 8. Sopan, jangan
tinggi hati atau sombong. 9. Hormat, pelayanan dengan rendah hati 10. Simpatik, pelayanan
yang menarik hati dan menyenangkan. 11. Mengalah, jangan berdebat dengan nasabah 12.
Fleksibel, menyesuaikan dengan perilaku dan keinginan nasabah. 13. Penuh perhatian,
mengetahui keinginan dan penolakannya. 14. Menyenangkan, jangan membuat nasabah
kecewa. 15. Memuaskan,memenuhi kebutuhan nasabah dengan cara yang sebaiknya. 16.
Bersih, diri dan lingkungan kerja. 17. Sehat, kelihatan segar tidak loyo dan mengantuk. 18.
Rapih, cara berpakaian dan bekerja. 19. Indah, tata ruang, penempatan perlengkapan/berkas
kantor. 20. Serasi, jenis perlengkapan kantor dan tata warnanya.

Anda mungkin juga menyukai