PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah, yaitu bagaimana pengaruh asap kendaraan terhadap
pertumbuhan pucuk merah ?
1.3 Tujuan
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh asap kendaraan terhadap
pertumbuhan pucuk merah.
1.4 Manfaat penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengembangan
penelitian dalam bidang bimbingan, khususnya mengenai pengaruh asap
kendaraan terhadap pertumbuhan pucuk merah.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran
Biologi di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII,
khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan.
b. Bagi peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman untuk mempelajari faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Teori
2.2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pada organisme, termasuk
tumbuhan adalah dua proses yang terjadi secara beriringan. Pertumbuhan
3
adalah proses pertambahan jumlah, massa, dan volume sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat balik). Hal ini terjadi karena adanya penambahan
substansi dan perubahan bentuk saat pertumbuhan berlangsung. Pertumbuhan
menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi. Pada tumbuhan berkambium
seperti dikotil, selain bertambah tinggi, tumbuhan juga bertambah besar.
Pertumbuhan dapat diukur, sehingga bersifat kuantitatif. Perkembangan
adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan menyebabkan sel-sel pada
tumbuhan mengalami perubahan struktur dan fungsi. Misalnya pada
terbentuknya bermacam-macam jaringan dan organ, serta penggantian sel-sel
atau jaringan yang rusak. Tumbuhan dikatakan telah dewasa jika alat-alat
reproduksinya sudah berfungsi. Hal ini ditandai dengan munculnya bunga dan
buah. Perkembangan tidak dapat diukur, sehingga bersifat kualitatif. (Lishda,
2012)
2.2.2 Macam-Macam Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang dimulai sejak awal
setelah terbentuknya zigot. Pertumbuhan ini terjadi karena aktivitas sel-sel
meristem primer. Aktivitas selsel meristem primer menyebabkan
tumbuhan bertambah tinggi atau memanjang. Berdasarkan letaknya, ada
dua macam meristem primer, yaitu meristem apikal atau meristem pucuk
dan meristem interkalar atau meristem antar-ruas.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi setelah
tumbuhan mencapai usia tertentu. Pertumbuhan sekunder disebabkan karena
adanya aktivitas sel-sel meristem sekunder atau lebih dikenal dengan
kambium. Aktivitas kambium menyebabkan tumbuhan bertambah besar.
Kambium terdapat pada tumbuhan dikotil dan beberapa anggota
gymnospermae. Berdasarkan letaknya, ada tiga macam kambium, yaitu
kambium gabus (felogen), kambium vaskuler (intravaskuler), dan kambium
jari-jari empulur (intervaskuler).
4
2.3 Kandungan Asap Kendaraan
Komposisi dari gas buang kendaraan bermotor dengan bahan bakar
bensin adalah 72% N2, 18,1% CO2, 8,2% H2O, 1,2% Gas Argon, 1,1% O2
dan 1,1% gas beracun yang terdiri dari 0,13%NOX, 0,09% HC, dan 0,9% CO
juga Pb (Siswanto, 2011).
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
2.5 Hipotesis
Tanaman pucuk merah yang diberi asap kendaraan dapat tumbuh
lebih cepat dibandingkan yang tidak diberi asap kendaraan.
2.6 Alat dan bahan
Alat:
1) Penggaris
2) Kendaraan bermotor
Bahan:
1) Tanaman pucuk merah
2) Air
2.7 Cara kerja
1. Siapkan dua tanaman pucuk merah dengan media tanam yang sama dan
terpisah.
2. Siram kedua tanaman dengan takaran air yang sama.
3. Beri asap kendaraan terhadap salah satu tanaman pucuk merah.
4. Mengukur pertumbuhan tinggi tanaman setiap hari.
5. Catat hasil dalam tabel pengamatan.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Setelah dilakukan penelitian selama 7 hari diperoleh data sebagai
berikut dengan tanaman X sebagai pucuk merah yang diberi asap kendaraan
dan tanaman Y sebagai pucuk merah yang tidak diberi asap kendaraan.
3 42,9 38,2
4 43,4 38,5
5 44,5 38,6
6 45 38,9
7 45,6 39
50
45
40
35
30
tinggi tanaman X
25 (cm)
20 tinggi tanaman Y
(cm)
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7
8
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan tannaman dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
eksternal dan faktor internal. Karbondioksida (CO2) merupakan senyawa
yang sangat penting untuk proses fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman mengambil
karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energi untuk membentuk gula (karbohidrat) dan oksigen.
Laju fotosintesis setiap tanaman berbeda-beda.
Menurut Ningsih (dalam Megumi, 2018) pucuk merah memiliki
kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) lebih besar dibandingkan
jenis tumbuhan yang lain. Hal ini dilihat dari laju fotosintesis dan
kandungan timbal (PB) daun pucuk merah. Tanaman pucuk merah memiliki
laju fotosintesis yang lebih tinggi dibandingkan tumbuhan lainnya sehingga
lebih banyak menyerap karbondioksida (CO2).
Berdasarkan data penelitian diatas, tanaman yang diberi asap
kendaraan menunjukkan pertumbuhan tinggi lebih cepat daripada tanaman
yang tidak diberi asap kendaraan. Hal ini dikarenakan asap kendaraan
mengandung karbondioksida (CO2), dimana peningkatan pemberian
karbondioksida (CO2) akan meningkatkan laju asimilasi dan proses
fotosintesis.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengaruh asap kendaraan terhadap pertumbuhan pucuk merah
berdampak positif karena kandungan karbondioksida (CO2) pada asap
kendaraan dapat meningkatkan laju fotosintesis sehingga pertumbuhan
tanaman lebih cepat.
5.2 Saran
Diharapkan penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut dengan
perbandingan CO2 yang berbeda sehingga ditemukan alternatif baru dalam
upaya menumbuh kembangkan tumbuhan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
TANAMAN Y TANAMAN X
TANAMAN Y TANAMAN X
12
DATA PENELITIAN
13