Anda di halaman 1dari 1

Video tersebut menjelaskan tentang peristiwa pengeboman di sebuah gereja dan di Kota

Kolombo, Sri Lanka di hari minggu Paskah. Korban jiwa dalam peristiwa tersebut mencapai
lebih dari 320 orang dan 500 orang mengalami luka-luka. Berkaitan dengan serangan
pengeboman tersebut, polisi telah menahan 40 orang yang diduga kuat menjadi pelaku
pengeboman tersebut dan pelaku pengeboman tersebut merupakan warga asli Sri Lanka.
Keterangan polisi setempat menyatakan bahwa bom bunuh diri. Perdana Menteri Sri Lanka
mengatakan bahwa intelegen mengalami kegagalan dalam mencegah dan menghentikan
serangan pengeboman di Sri Lanka. Pasca kejadian tersebut, seluruh penduduk Sri Lanka
berkabung dan korban serangan bom gereja di Sri Lanka dimakamkan secara massal. Tercatat
setidaknya ada delapan warga Inggris yang juga menjadi korban tewas dalam ledakan
tersebut. Keadaan darurat diberlakukan untuk mencegah serangan lebih lanjut, pihak
pemerintah Sri Lanka memberlakukan jam malam dengan segera dan militer dikerahkan serta
keamanan ditingkatkan di bandara internasional Kolombo untuk batas waktu yang belum
dapat ditentukan mengingat situasi dan kondisi sekitar belum stabil.

Dampak dari adanya serangan pengeboman tersebut mengakibatkan banyak gedung-gedung


yang rusak parah dan jalan-jalan di Kolombo menjadi sepi serta masih banyak puing-puing
kaca dan genteng yang berserakan. Tak hanya itu, fasilitas publik seperti kantor-kantor, pasar,
toko dan pusat-pusat perbelanjaan banyak yang masih tutup. Bercak-bercak darah juga masih
berceceran di area gereja dan hotel tersebut.

Peristiwa peledakan bom tersebut diduga dilakukan oleh organisasi IS dan Gordon Correra
mengatakan akan menyelidiki apakah kelompok yang ditudingnya itu memiliki hubungan
dengan organisasi teroris asing dan pemerintah Sri Lanka akan menjaga ketat daerahnya agar
tidak terjadi pengeboman lagi yang merugikan banyak orang dan juga fasilitas negara.

Anda mungkin juga menyukai