Anda di halaman 1dari 19

Prospek Perbankan Syariah

2020
Yuk,
ngobrol Buah nangke, buah bengkoang
Jangan lupain, buah blewah
Daripada ente, wacana doang
Mending kite ngobrolin, perbankan syariah!

Cakeeeppp~

1
Indonesia islamic banking dashboard
ASET (Rp Tn) PEMBIAYAAN (Rp Tn) PROFIT (Rp Tn) CAR (%) JUMLAH BANK

483.1 337.6 4.6 20,3* 14 BUS


20 UUS
34 BUS & UUS
DANA PIHAK KETIGA (Rp Tn)
FDR (%)

382.9 88,2
SDM
NPF GROSS (%) CASA (%)
JARINGAN
54.928
3,3 43,8 KANTOR
- SENDIRI 2.273
MARKETSHARE ASET (%) - CHANNELLING 2.898 JUMLAH NASABAH
5,86 ROA (%)
ATM 2.945
26,2 juta (DPK)
1,45 5,0 juta (pembiayaan)

Data Bank Umum Syariah & Unit Usaha Syariah per Agt-19. Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK (Agt-19) *Bank Umum Syariah only
2
Current situation

Konversi
Pertumbuhan Kontribusi UUS Aspek Kompetitif
Membantu
Melambat Meningkat Semakin Baik
Pertumbuhan

Pertumbuhan industri 5 tahun Meski melambat, industri Kontribusi UUS jauh meningkat Aspek kompetitif perbankan
terakhir (2014-2019) melambat di masih tumbuh karena adanya menjadi 34% dari aset industri syariah terus membaik diukur dari
kisaran 12% per tahun (p.a) dari konversi dari 2 bank umum (tumbuh 10% dalam 5 tahun) pertumbuhan outlet menjadi 2.273
32% p.a (2009-2014). Pelambatan yaitu Bank Aceh dan Bank dipengaruhi oleh akselerasi bisnis unit, 2.898 channelling outlet dan
dipengaruhi pemain besar yaitu NTB, yang menambah aset 4 UUS: CIMB Niaga Syariah, 2.945 ATM. Pengembangan
BSM (tumbuh 9% p.a) dan Bank industri Rp 24 triliun secara Maybank Syariah, Permata produk, fitur dan layanan juga
Muamalat (-4% p.a) anorganik Syariah dan BTN Syariah relatif sudah menyamai top-tier
bank konvensional

Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK (Agt-19)


3
What’s hot over the last 5 years
2014 2015 2017
Panin Dubai Bank Syariah Sekitar Rp 16 triliun dana haji 4 bank syariah bersama SMI
(PNBS) menjadi bank syariah berpindah dari bank menjalankan sindikasi
pertama yang go public. Harga konvensional menyusul pembiayaan investasi PLN
saham PNBS melesat 178% implementasi UU Keuangan sebesar Rp 4,3 triliun menjadi
dalam 15 bulan setelah IPO. Haji No.34/2014 yang sindikasi pembiayaan syariah
mengharuskan dana haji terbesar hingga saat ini
dikelola perbankan syariah

2014 2016 2018


BSM membentuk 3 divisi Bank Aceh melakukan ▪ BRI Syariah (BRIS) dan BTPN
restrukturisasi dan menunjuk konversi menjadi BUS dengan Syariah (BTPS) menyusul
Group Head Special Asset aset Rp 16 triliun. Berkat PNBS melakukan IPO.
Management Bank Mandiri, konversi ini, aset industri Saham BTPS telah naik 300%
Agus Sudiarto, sebagai Dirut perbankan syariah dari harga IPO.
baru. BSM juga melakukan menembus angka 5%. ▪ Bank NTB konversi menjadi
restatement tahun buku 2014 BUS dengan aset Rp 8 triliun

2014 2017 2019


BTPN Syariah melakukan Bank Muamalat (BMI) BSM menjadi bank syariah
spin-off menjadi BUS dan melakukan pergantian Dirut pertama yang menembus aset
membukukan kinerja yang meski NPF gross dilaporkan Rp 100 triliun. Kontribusi asset
terus naik. Hingga saat ini, turun dari 7,11% (2015) ke 4,95% BSM mencapai 21% dari aset
BTPN Syariah menjadi bank (Jun-17) akibat write-off Rp industri.
syariah dengan rekor profit 680 M. Sebelumnya BMI
tertinggi: laba Rp 965 M dan melakukan restatement untuk
ROE 31,7% di 2018 tahun buku 2013, 2014 dan 2015

4
Shariah vs national
ASET GROWTH KREDIT/PEMBIAYAAN GROWTH DANA PIHAK KETIGA GROWTH
nasional 16%
15% 21%
20% syariah 20%
19%
12%
13%
12% 11%
8%
8% 8%
10% 10% 9% 5% 10% 9% 5%
3% 6%
4%
2%

2016 2017 2018 2019 * 2016 2017 2018 2019 * 2016 2017 2018 2019 *

▪ Pertumbuhan aset, pembiayaan dan DPK


syariah sudah menyamai nasional di angka 1
LDR/FDR NPL/NPF GROSS
digit karena perlambatan bisnis 94%
4,2% 3,9%
▪ Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan 94%
90% 2,9%
syariah bahkan sudah di bawah Loan to 90% 3,3%
Deposit Ratio (LDR) nasional, karena 2,9%
2,6%
88% 2,6%
menurunnya kinerja pembiayaan syariah 89% 2,4%
▪ Sebagai akibatnya, angka Non-Performing 85%
86%
Financing (NPF) masih lebih tinggi dari NPL
nasional. Itupun sudah dibantu hapus buku
yang signifikan oleh sebagian bank syariah 2016 2017 2018 Agt-19 2016 2017 2018 Agt-19

Sumber: Statistik Perbankan Syariah & Statistik Perbankan Indonesia OJK (Agt-19) *Data disetahunkan
5
Table of league
Aset (Rp M), Sep-19 Share Aset thd Bank Induk*
Meskipun mengalami fase BSM 102.782 9%
turbulence, BSM berhasil Bank Muamalat 53.972
menjadi bank syariah pertama
yang mencapai aset Rp 100 T. BNI Syariah 43.915 5%

Jarak asetnya semakin lebar BRI Syariah 37.052 3%


terhadap Bank Muamalat.
CIMB Niaga Syariah 36.982 14%
CIMB Niaga Syariah dan
Maybank UUS bersaing ketat Maybank UUS 33.367 20%
masuk 5 besar. Sementara
BTN Syariah 29.462 9%
BTPN Syariah terus
memantapkan posisinya Bank Aceh 22.247
masuk jajaran 10 besar bank. PermataBank Syariah 22.196 14%
Dari sisi share aset terhadap
bank induk, Maybank UUS BTPN Syariah 14.586 8%
satu-satunya bank yang Panin Dubai Syariah 9.523 5%
mencapai share aset 20%.
NTB Syariah 9.293

BCA Syariah 8.122 BUS 1%

Bank Mega Syariah 7.507 UUS 8%

BJB Syariah 7.321 6%

* Aset BUS/UUS dibagi Aset


konvensional + BUS/UUS
Sumber: Publikasi masing-masing bank (Sep-19)
6
Bank’s growth landscape
Melambatnya industri perbankan syariah disebabkan banyak bank-bank yang berada di luar zona pertumbuhan
(stuck). Bank-bank ini umumnya belum memiliki business model yang clear dan tumbuh di bawah rata-rata industri.

Business Model
Clarity Growth Zone* Stuck Zone*

Clear/Firm

Going Sustain

Trial & Run

* Growth jika average growth 3 tahun terakhir >8% (aset >Rp 10 T),
atau >10% (aset <Rp 10 T) . Dan Stuck jika sebaliknya.
7
Business & product development
Tipe Operasional Traditional Business Closing the Gap Advancing Business Model
Bank (sebelum 2008) (2008-2014) (2014-2019)
BUS & UUS ▪ Simple business: pembiayaan modal ▪ Perluasan jaringan eChannel (ATM & EDC) ▪ Rebalancing portfolio (large-retail)
Stand Alone kerja dan investasi SME ▪ Mobile & internet banking ▪ Reshaping bisnis model secure financing
▪ Pembiayaan linkage kepada BPRS, BMT ▪ Produk KPR dengan fitur basic ▪ Rebranding retail banking
dan Koperasi ▪ Pendalaman bisnis haji: tabungan haji, setoran ▪ KPR dengan fitur advance
▪ Tabungan dengan fitur basic porsi & talangan haji ▪ Memperbesar portfolio trade finance
▪ Pengembangan bisnis gadai emas ▪ Memperbesar bisnis gadai emas & mikro ▪ Pendalaman bisnis vehicle financing
▪ Corporate funding ▪ Tapping affluent market melalui linkage
▪ Mengembangkan alliance business ▪ Riding on growing halal lifestyle
▪ Early adoption produk overdraft ▪ Mengembangkan shariah-original
▪ Mengembangkan corporate financing & trade proposition (asset-own, waqf, leasing)

Post-Establishment Growing Portfolio Completing Bank’s Positioning


(sebelum 2010) (2010-2015) (2015-2019)
UUS Leveraging ▪UUS masih mencari bentuk, model bisnis ▪ Corporate financing big deal (>IDR 500 bio) ▪ Leading ‘shariah first strategy &
dan positioning-nya terhadap bank induk ▪ Memperbesar kontribusi bisnis SME & KPR advancing dual banking leverage model
▪Tidak ada UUS yang memiliki ▪ Memperbesar segmen corporate & affluent ▪ Menjual shariah advantage ke nasabah
pertumbuhan dan kontribusi signifikan funding ▪ Pendalaman shariah retail segment
▪ Reinvesting shariah network & alliance
▪ Pendalaman bisnis haji: tabungan haji,
setoran porsi & talangan haji
▪ KPR dengan fitur advance
▪ Riding on growing halal lifestyle
Product to Support Basic scheme product: More advance product: Even more advance product:
Bai Bithaman Ajil, Murabahah, Hybrid Product, IMBT, Stepping Murabahah, MMQ, Overdraft, Structured Financing,
Mudharabah, Musyarakah Flexible Musyarakah, Shariah Credit Card Trade Finance, Sukuk Services
8
Spin-off issue
Opsi Memenuhi
Strategi Contoh Aplikasi
Ketentuan Menjadi BUS
Spin-off UUS menjadi BUS a. Mendirikan entitas bank baru untuk dijadikan a. BNI Syariah
Berdasar Amanat UU BUS, dan lalu memindahkan aset UUS
Perbankan Syariah b. Membeli BUK yang sudah ada untuk dikonversi, b. BRI Syariah, BTPN Syariah
No.21/2008, UUS wajib dan lalu memindahkan aset UUS
c. Membeli BUS yang sudah ada, dan lalu c. Belum ada
menjadi BUS jika telah memindahkan aset UUS
mencapai porsi aset 50%
Spin-off dengan menjual/merger a. Mencari strategic partner (bank induk/BUS) BTN Syariah (rencana dimerger
dari induk atau paling UUS dengan financial deal dan prospek yang optimum dengan BSM)
lambat tahun 2023
(15 tahun setelah UU) Konversi bank induk menjadi BUS Mempersiapkan proses konversi Bank Aceh Syariah,
Bank NTB Syariah
Menutup UUS Memproses izin penutupan UUS dan Belum terdapat informasi
mengkonversi/sell down portfolio UUS

✓ Keputusan menjadi BUS adalah keputusan bank induk selaku (calon) pemegang saham,
NOTICE! bukan keputusan dari UUS itu sendiri

9
Spin-off issue: what’s next after BUS?
OPSI MODEL OPERASIONAL PASCA MENJADI BUS
KONSEKUENSI MENJADI BUS Terdapat 2 model operasional yang dapat dijadikan pilihan model
operasional ketika menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yaitu Stand Alone
1. Kemandirian permodalan dan Semi-Leveraging. Namun didorong oleh permintaan beberapa UUS,
2. Reputasi lembaga dan bisnis OJK juga mempertimbangkan kemungkinan model full-leveraging
3. Model operasional IT
4. Model operasional jaringan STAND ALONE SEMI-LEVERAGING FULL-LEVERAGING
5. Layanan nasabah & eChannel
6. Kepegawaian Menjalankan bisnis dan Selain resources sendiri, BUS juga Menggunakan seluruh resources bank
7. Kapasitas manajemen operasional dengan resources memanfaatkan sebagian resource induk, termasuk SDM sales & support.
8. Limitasi bisnis: BUKU, BMPK, sendiri. Induk hanya menjadi bank induk, utamanya adalah BUS menjadi legal entity dengan fungsi
pemegang saham. sharing outlet dan e-Channel business & product development,
profil risiko
booking office, portfolio management &
9. Efisiensi (khususnya di periode Karena kompleksnya shariah compliance
awal) konsekuensi menjadi BUS,
10. Hubungan dengan nasabah ▪ terdapat 3 UUS -yang saat ini 3 UUS YANG MENGUSULKAN KONSEP
menjalankan konsep full- FULL-LEVERAGING BUS
leveraging- mengusulkan agar full-
leveraging bisa diterapkan BUS
(seperti shariah window di Malaysia)
▪ OJK menerbitkan POJK No.28/2019
tentang Sinergi Perbankan Dalam
Satu Kepemilikan untuk
Pengembangan Perbankan Syariah,
dimana BUS dapat bersinergi dengan
bank induk dalam semua aktivitas
kecuali manajemen & permodalan
10
Dealing with digital economy
Di era digital economy, kompetitor juga POTENSI BISNIS DIGITAL
datang dari fintech/eCommerce.
Biaya investasi yang lebih efisien, dan Hajj/umrah digital services
product delivery yang lebih cepat serta
seamless membuat kolaborasi dengan Shariah-minded online seller
fintech/eCommerce tak terhindarkan
Halal digital ecosystem

ACCOMPLISHING DEVELOP DIGITAL RIDING DIGITAL


eCHANNEL ENABLERS ECOSYSTEM
Melengkapi layanan & fitur - Mengembangkan digital - Kehadiran di digital ecosystem
e-Channel yang customer proposition secara persistent
friendly & reliable sebagai pra- - Mengembangkan online - Kolaborasi dengan digital
syarat masuk ke layanan digital customer on-boarding platform yang membutuhkan
- Membangun plug & play shariah proposition
connection infrastructure (API) - Memperbesar digital
- Berinvestasi di digital transaction & customer base
marketing - Pengembangan inovasi digital
- Membangun cara kerja dan yang kontinyu
prosedur yang agile

11
What will happen in 2020?

Inisiasi spin-off BTN Syariah Bank Riau Kepri akan Aceh akan mulai Penyelamatan Bank Muamalat
untuk dilebur ke BSM akan menyusul Bank Aceh dan Bank memberlakukan Qanun akan terus berlanjut. Jika
mulai berjalan, menunggu NTB melakukan konversi No.11/2018 yang hanya hingga Juni 2020 Bank
keputusan Kemeneg BUMN. menjadi Bank Umum Syariah. membolehkan lembaga Muamalat belum mendapatkan
Jika hal ini kembali menunda Konversi ini akan menambah keuangan syariah yang investor strategis, CAR akan
IPO BSM, sebagai kompensasi aset industri perbankan beroperasi di Aceh mulai terus tergerus hingga 10%-11%
BSM akan disuntik modal oleh Syariah sekitar Rp 25 triliun tahun 2020 Aset juga diprediksi akan turun
Bank Mandiri (dan juga BTN) ke bawah Rp 50 T
untuk memantapkan CAR.

12
2020 forecast
Aset perbankan syariah (BUS & UUS)
FAKTOR PERTUMBUHAN diproyeksikan tumbuh Rp 98 T di 2020.
Faktor anorganik yaitu konversi Bank
Riau Kepri dan efek Qanun Aceh menjadi
1. Recovery BSM kontributor utama, disokong oleh masih
tingginya growth dari BSM, CIMB Niaga Growth
2. Akselerasi CIMB Niaga
Syariah, BNI Syariah dan BTPN Syariah Other
Syariah Banks
3. BNI Syariah & BTPN Syariah Efek
BAU growth dalam Rp M
Qanun
4. Konversi Bank Riau Kepri Aceh
Konversi
5. Implementasi Qanun Aceh Growth Bank
6. Other banks BAU Growth Growth
Growth BNI Riau
CIMB
BSM Syariah Kepri
Niaga
& BTPN
Syariah
Syariah

Total Growth
Rp 98 T
(20%)
Forecast Total Forecast Total
Aset 2019 Aset 2020

13
Challenges in 2020
Setidaknya terdapat 3 challenges REKONSOLIDASI BISNIS
yang sangat krusial untuk Rekonsolidasi bisnis dari seluruh BUS/UUS
dituntaskan di 2020 agar industri sehingga memiliki clear engine of growth dan
perbankan syariah dapat kembali tumbuh sustain dalam jangka panjang
on track dan tumbuh optimal di
SPIN-OFF STRATEGY
dekade selanjutnya
Dateline menjadi BUS yang semakin dekat di
2023 2023. UUS yang belum memiliki clear spin-off
strategy, khususnya UUS BPD, harus segera
melakukan konsolidasi

PERTUMBUHAN DANA MURAH


Dana murah menjadi PR sekaligus kunci
pertumbuhan jangka panjang. Database yang
membesar (nasabah individu, haji, swasta,
BUMN hingga pemerintah), kolaborasi sales,
kapabilitas eChannel dan inisiasi digital harus
menjadi pengganda pertumbuhan dana murah
14
What OJK can help in the short term

SUPERVISI MANAJEMEN FASILITATOR KOLABORASI FORUM SHARING SPIN-OFF


Mensupervisi manajemen Menjembatani kolaborasi Terkait spin-off, OJK dapat
BUS/UUS dalam stuck zone perbankan syariah dengan menginisiasi forum sharing di
untuk menyampaikan action fintech/platform digital/instansi level manajemen dan working
plan atau quick win strategy terkait. Misal: kolaborasi team, antara UUS dengan BUS
dalam upaya melakukan turn pembukaan rekening online yang sudah berpengalaman
around kinerjanya dengan melibatkan pihak spin-off, termasuk forum
eCommerce, atau menjembatani sosialisasi untuk DPRD dan
pengembangan bisnis model gubernur (khusus UUS BPD)
penempatan/investasi dana haji
dengan BPKH

15
YIB members’ survey

Pertumbuhan industri Bank dimana saya Aspek kompetitif Industri perbankan syariah
perbankan syariah tahun bekerja akan: perbankan syariah akan stagnan selama
depan (secara persentase) dibanding 5 tahun lalu: 5 tahun ke depan:
akan:

4,3% 4,2%

16,7%
16,7% 16,7%
25,0%
26,1%
20,8%
62,5% 69,6% 70,8% 66,7%

Lebih besar dari konvensional Tumbuh lebih baik dari 2019 Lebih baik dan dapat bersaing dengan
Lebih kecil dari konvensional Relatif sama dengan 2019 top-tier bank konvensional Setuju Tidak Setuju 50:50
Relatif sama dengan konvensional Lebih rendah dari 2019 Lebih baik namun masih sulit bersaing
dengan top-tier bank konvensional
Relatif sama dengan aspek kompetitif 5
tahun lalu

16
Disclaimer
Young Islamic Bankers (YIB) adalah forum praktisi dan profesional muda perbankan syariah
yang ingin menguasai dunia memberi kontribusi ide dan gagasan untuk kemajuan industri
perbankan dan keuangan syariah.

Sebagian data dan informasi di dokumen ini adalah data publikasi yang bersifat terbuka dan
bukan milik YIB. Data dan informasi yang tidak kami sebutkan sumbernya adalah data hasil
olahan/kajian kami yang boleh dikutip oleh siapa saja dengan menyebutkan sumbernya.

17
- END -

Anda mungkin juga menyukai