Dokumen
Dokumen
1 . Latar Belakang Intellegence quotient , sering disingkat dengan 10 , merupakan hasil tes intelgensi
untuk mengukur kemampuan dan intelegensi seseorang , Intelegensi ( kecerdasan ) adalah seluruh
kemampuan individu untuk bertindak dan berfikir secara terarahguna mengolah dan menguasai
lingkungan dengan efektif . Semakin tinggi tingkat kecerdasan seseorang akan lebih memungkinkan
untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan kompleks . Keberhasilan individu dalam belajar
ditentukan oleh faktor dari dalam individu serta ciri kepribadian . Faktor ini sering berkaitan dan
mempengaruhi . intelegensi akan berfungsi dengan optimal bila didukung oleh motivasi yang kuat
dan sesuai . Dengan mengetahui tingkat IQ pada individu hal ini akan mempermudah iindividu untuk
mengetahui sejauh mana ia mampu mengikuti proses pembelajaran , selain itu ia akan tahu sejauh
mana potensinnya .
2 . Rumusan Berdasarkan uraian di atas , rumusan masalah utama yang perlu dijawab melalui
praktikum ini , mengukur Intellegence quotient ( IQ ) pada anak usia 5 - 11 tahun CPM untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan intelegensi anak tersebut ?
3 . Tujuan Tujuan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah untuk mengetahui tingkat IQ
Individu .
4 . Prosedur praktikum Pada pengukuran IQ test CPM ( Coloured Progressive Matrices ) . Pertama -
tama penulis melakukan konfirmasi terhadap orang tua subiek memberitahukan bahwa hasil yang
didapatkan guna untuk kepentingan praktikum . Meminta izin agar anak tersebut harus dibawa ke
fakultas
2. Skoring Tes CPM Cara penilaian/pengukuran (skoring) pada tes ini adalah memberi nilai 1
pada jawaban yang benar, dan nilai 0 pada jawaban yang salah. Sehingga skor mentah atau
raw scored maksimal yang dapat diperoleh adalah 28 (RS maksimal = 36). Setelah raw score
diperoleh, maka tester perlu mengubah skor tersebut ke dalam bentuk persentil, sesuai
dengan usia kronologis (CA) testee. Jika sudah diubah menjadi persentil, maka tester akan
dapat menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas Intelektual
1. Identitas Subjek Nama Raisya Nur azmi Tempat Tanggal Lahir Banjarbaru, 3 Januari 2010 Umur
Saat Tes 6 Tahun 10 bulan Suku Bangsa Indonesia Agama Islam Anak Ke Pertama dari 2
bersaudara Jenis Kelamin : Alamat Banjarbaru
2. 2 Hasil Tes CPM Cara penilaian/pengukuran (skoring) pada tes ini adalah memberi nilai 1 pada
jawaban yang benar, dan nilai 0 pada jawaban yang salah. Sehingga skor mentah atau raw
scored maksimal yang dapat diperoleh adalah 28 (RS maksimal= 36). Setelah raw score
diperoleh maka tester perlu mengubah skor tersebut ke dalam bentuk persentil, sesuai dengan
usia kronologis (CA) testee. Jika sudah diubah menjadi persentil, maka tester akan dapat
menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas Intelektual. Berdasarkan hasil test CPM
yang dilakukan kepada Abdurahman Albabili dengan durasi/waktu test sekitar 4 menit 52 detik,
maka diperoleh hasil pengukuran CPM sebagai berikut; = 11 item soal (benar) dan 1 item soal
(salah). 1. Set A =10 item soal (benar) dan 1 item soal (salah). 2. Set Ab =7 item soal (benar) dan
2 item soal (salah). 3. Set B TOTAL =28 item soal (benar) SS =95 Karena total soal yang benar
dijawab adalah 32 dari 36 soal, maka hasilnya berada pada (persentil 95), (grade 1)
3. Hasil Observasi Tes Abdurahman memiliki taraf kecerdasan di atas rata-rata, pada pelaksanaan
tes yang sangat singkat karena abdurahman merupakan anak yang mudah beradaptasi dengan
soal-soal tes ini dilakukan kurang lebih 9 menit awalnya kebingungan dengan bentuk soal
seperti yang tersaji pada buku CPM. Pada soal pertama Abdurahman semula lambat dan terlihat
kebingungan dalam menjawab soal, kemudian Abdurahman menjadi terbiasa dan semakin
cepat untuk menjawab soal-soal pada halaman berikutnya pada buku CPM yang tersedia sampai
halaman terakhir. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran pada test CPM yang telah
dilakukan kepada Abdurahman, maka Abdurahman memiliki taraf kecerdasan sebesar dengan
percentil 95 yang termasuk dalam kategori (Grade I - Intellectually Superior). Dari hasil tes ini
dapat disimpulkan bahwa subjek akan mampu menerima proses belajar dengan baik. Kapasitas
intellegensi subjek masih dapat berkembang seiring dengan usia dan peningkatan rangsangan
terutama berkaitan dengan informasi dan stimulasi yang diberikan. 5. Saran Saran untuk subjek
agar dapat memaksimalkan kemampuannya dalam memahami berbagai hal 6. Dokumentasi