Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PROMOSI KESEHATAN SENAM IBU HAMIL

Topik : Senam Hamil

Pokok Bahasan : Senam ibu hamil

Hari / Tanggal : 19 Oktober 2017

Waktu : 08.30 WIB (30 menit)

Penyaji : Nita Sofiani

Tempat : Posyandu

1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapat penyuluhan peserta menjadi tau dan dapat melakukan
senam hamil secara mandiri di rumah masing-masing.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil :

1. Menjelaskan pengertian senam ibu hamil


2. Tujuan dan manfaat senam ibu hamil
3. Langkah – langkah senam ibu hamil

1
3. Materi Penyuluhan

1. Defenisi senam ibu hamil

2. Tujuan dan manfaat senam ibu hamil

3. langkah – langkah senam ibu hamil

4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

5. Media
1. Leaflet
2. LBB

6. Evaluasi

1. Peserta dapat menjelaskan defenisi senam ibu hamil

2. Peserta dapat mengetahui tujuan dan manfaat senam ibu hamil

3. Peserta dapat mengetahui langkah-langkah senam ibu hamil

2
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA


PENYULUHAN

1 5 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri – Menyambut salam dan men-
2. Menjelaskan tujuan dari dengarkan
penyuluhan. – Mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi pe- – Mendengarkan
nyuluhan yang akan diberi – Mendengarkan
kan

2 15 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang Memperhatikan
definisi senam ibu hamil
2. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya
3. Menjelaskan tentang tujuan Memperhatikan
dan manfaat senam ibu
hamil
4. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya
5. Menjelaskan tentang Memperhatikan
langkah-langkah senam ibu
hamil
6. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya

3
3 5 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada – Menjawab dan menjelaskan
peserta tentang materi yang pertanyaan
diberikan dan reinforcement
kepada peserta bila dpt men-
jawab & menjelas kan kem bali
pertanyaan/materi

4 5 Menit Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta
2. Mengucapkan salam

4
MATERI PENYULUHAN SENAM IBU HAMIL

1. Defenisi senam ibu hamil

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu


hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam
hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk
mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan
persendian yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi
psikis ibu terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi
persalinan.

2. Tujuan dan manfaat senam ibu hamil

Tujuan utama dilakukan senam:

a. Melatih dan menguasai teknik pernapasan yang sangat penting selama masa
kehamilan dan proses persalinan.
b. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot
paha bagian dalam, otot panggul, dan lembaran ligamentum (penghubung
antar tulang), sehingga lebih siap untuk melakukan proses kontraksi dan
relaksasi saat persalinan.
c. Membuat tubuh lebih rileks.
d. Melatih sikap tubuh.

5
Manfaat dilakukan Senam Hamil :

a. Ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara
optimal
b. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, tubuh bugar dan
sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan
stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.
c. Ibu hamil yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan
dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya
sehingga proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.

3. Langkah – langkah senam ibu hamil

Sebelum melakukan Latihan Senam Hamil ada beberapa hal yang


harus diperhatikan :
1. Ada keterangan dari dokter / bidan yang menyebutkan bahwa kehamilan
berjalan normal atau tidak ada kelainan-kelainan tertentu.
2. Kehamilan sudah berusia minimal 5 bulan.
3. Latihan harus dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang.
4. Mengenangkan pakaian longgar.
5. Menggunakan matras atau kasur.
Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan
sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang
diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan
sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

Latihan ke-1 : Latihan Pernafasan


 Posisi tidur terlentang, kedua tangan relaksasi disamping badan dengan
kedua lutut ditekuk serta telapak kaki rata pada lantai.

6
 Letakkan satu bantal dibawah kepala.
 Mulut tertutup, ambil napas dalam melalui hidung.
 Kembangkan dada dan perut, kemudian keluarkan napas sambil menutup
mata dengan mulut sedikit terbuka.
 Lakukan 10 kali sebelum bangun pagi dan sebelum tidur malam.
Latihan pernafasan secara rutin selama kehamilan memiliki 3 keuntungan
utama, yakni :
a. Membantu anda rileks selama persalinan.
b. Mengurangi ketegangan pada otot-otot yang melawan kontraksi dan
menimbulkan rasa sakit.
c. Mengurangi keletihan dan menambah tenaga anda di sela-sela kontraksi-
kontraksi persalinan.

Latihan ke-2 : Mencegah nyeri, kram, dan melancarkan peredaran darah pada
kaki dan tungkai.
 Latihan kaki yaitu tidur terlentang regangkan kaki ke bawah, lalu ke atas
sejauh mungkin, kemudian gerakan kaki memutar searah jarum jam, masing-
masing lakukan 10 kali.
 Latihan menekuk lutut yaitu tekuk lutut sehingga kaki mendekati pantat
secara bersamaan kemudian luruskan dan ulang sampai 10 kali.

Latihan ke-3 : Mencegah pinggang pegal linu.


 Posisi merangkak, titik berat tubuh pada kedua lengan dan kaki. Gerakkan
badan kedepan, lalu kembali ke posisi semula.
 Lakukan sebanyak 5 kali.

Latihan ke-4 : Melancarkan kelahiran


a. Melatih otot panggul
 Berpegangan pada sandaran kursi.

7
 Kaki kanan luruskan ke depan, gerakan melingkar. Demikian juga ganti
dengan kaki kiri.
 Lakukan gerakan yang sama, masing-masing kaki 6 kali.
b. Melatih rongga panggul
 Rentangkan kaki selebar bahu, kedua lengan disamping badan, relax.
 Tegakkan pinggang, turunkan badan perlahan-lahan sampai jongkok,
kemudian berdiri kembali perlahan-lahan.
 Lakukan 5-6 kali.

Latihan ke-5 : Latihan pembentukan sikap tubuh.


 Posisi tidur telentang tanpa bantal, tarik bahu ke arah kepala, kemudian
tekan bahu tersebut,pinggang dan lutut bersama-sama.
 Lakukan 2 kali dengan 10 kali hitungan.

Latihan ke-6 : Latihan kontraksi dan relaksasi.


 Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk satu tangan diatas perut dan rileks.
 Tarik nafas dalam dengan teknik pernafasan dada, kemudian ditiupkan
kembali melalui sela-sela bibir.
 Pada saat menarik nafas untuk ketiga kalinya, kembangkan dinding perut
setinggi mungkin dan tahan beberapa detik kemudian tiupkan kembali
perlahan-lahan dan rileks.
 Lakukan sebanyak 8 kali.

Latihan ke-7 : Latihan pernafasan untuk mengejan.


 Tidur terlentang, kedua tangan memegang bagian bawah sendi lutut, ambil
nafas dalam-dalam semaksimal mungkin.

Latihan ke-8 : Latihan penenangan.


 Berbaring miring kekiri, lebih baik ke arah punggung bayi, lutut kanan
diletakkan di depan lutut kiri, lebih baik diganjal bantal.
8
 Lutut kanan ditekuk di depan dan lengan kiri diletakkan di belakang badan.
Setelah melakukan senam sebelum berdiri duduklah dulu sambil melakukan
gerakan kecil agar tidak pusing.
Kontraindikasi dari Senam hamil yakni :
 Absolute / mutlak : riwayat jantung, paru, riwayat pervaginam, serviks
inkompeten.
 Relative : anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru bronkitis,
obesitas, riwayat Diabetes Mellitus, riwayat operasi tulang, dan perokok berat.
 Senam hamil dihentikan apabila ibu merasa pusing, penurunan gerakan
bayi,nyeri otot, dan nyeri dada.

9
DAFTAR PUSTAKA

Varney, Helen, dkk. 2010. Buku Asuhan kebidanan. Jakarta : EGC.

Brayshaw, Eileen. 2011. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta : EGC.

Neil, Wendy Rose. 2009. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian
Rakyat.

Manuaba, Ida Bagus. 2010. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta :


ARCAN.

10

Anda mungkin juga menyukai