Induksi Dan Deduksi
Induksi Dan Deduksi
Pengertian Deduksi
Deduksi berarti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan
yang khusus dari yang umum. Dengan demikian, metode deduksi(atau penalaran
deduktif ,logika deduktif, deduksi logis atau logika “atas-bawah”) adalah proses
penalaran dari satu atau lebih pernyataan umum (premis) untuk mencapai kesimpulan
logis tertentu. Metode deduksi akan membuktikan suatu kebenaran baru berasal dari
kebenaran-kebenaran yang sudah ada dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan).
Metode deduksi umumnya dipakai pada bidang matematika untuk membuat turunan-
turunan rumus yang lebih simpel.
Penalaran deduktif menghubungkan premis-premis dengan kesimpulan. Jika semua
premi benar, istilah jelas, dan aturan logika deduktif ditaati, maka kesimpulan ini
tentu benar.
Contoh-contoh lain:
Premis 1: y = 3x + 5
Premis 2: x=2
Kesimpulan: y = 11
Pengertian Induksi
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa
khusus untuk menemukan hukum. (Kamus umum bahasa Indonesia hal. 444 W.J.S.
Poerwadarminta, Balai pustaka, 2006)
Induksi adalah ilmu eksakta mengumpulkan data – data dalam jumlah tertentu, dan
atas dasar itu menyusun suatu ucapan umum. Observasi dan eksperimen dilakukan
untuk mengenai gejala-gejala dengan tepat dan saksama, sedang hipotesis dan induksi
membuat rumusan dari hukum-hukumnya.
Metode berpikir induktif dimana cara berpikir dilakukan dengan cara menarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Untuk
itu, penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan
yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi
yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
Erlina adalah dosen yang dapat membuat proposal penelitian dengan baik (Konklusi).
Contoh: