net/publication/305492756
CITATIONS READS
0 3,743
5 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
FORMATION PHENOMENON OF POSTMODERN LIFESTYLE AT MALANG TELEMATICS CREATIVE COMMUNITY MEMBERS View project
All content following this page was uploaded by Dodot Sapto Adi on 22 July 2016.
Abstrak
Sebagai lembaga sosial dan penyanggah demokrasi keempat, media berfungsi untuk
mengontrol perilaku kekuasaan politik penguasa dan kuasa ekonomi pengusaha. Namun
sebagai lembaga ekonomi, media juga dikelola untuk melayani kepentingan ekonomi
politiknya sendiri. Media tidak dikelola dalam ruang hampa; media dijalankan dengan
dorongan dan motivasi untuk melayani kepentingan ekonomi dan politiknya sendiri agar
tetap bertahan hidup. Isi media dan realitas media, makanya bukan merupakan pantulan jujur
dari realitas sosial tapi adalah konstruksi dan bentukan dari para pekerja media. Konten
pemberitaan media, makanya, seakan terpisah jauh dari kepentingan masyarakat.
Kepentingan publik belum menjadi arus utama dalam rutinitas kerja redaksi. Kinerja pers
seperti ini telah menimbulkan sinisme masyarakat terhadap kehidupan publik. Jurnalisme
publik/civic, makanya menjadi keniscayaan sejarah bagi pekerja pers untuk mengembalikan
fungsi pers sebagai pilar demokrasi keempat. Lewat model jurnalisme ini diharapkan sikap
apatis masyarakat dapat diganti dengan partisipasi penuh mereka dalam kehidupan warga.
Ditambah dengan jurnalisme warga, partisipasi warga dalam mempengaruhi kebijikan publik
akan semakin marak. Artikel konseptual ini berupaya untuk menjelaskan esensi jurnalisme
publik beserta latar belakang yang mendorong kelahirannya. Model jurnalisme ini semakin
bertampah daya dorongnya dengan munculnya jurnalisme warga. Tulisan ini menyimpulkan
bahwa kedua model jurnalisme penting untuk memelihara proses demokratisasi nasional.
Kata Kunci : Jurnalisme Publik, Jurnalisme Civic, Jurnalisme warga, pillar keempat
demokrasi
Abstract
National press ideally should become a fourth pillar of democracy by means of controlling
state actors and private sector effectively. This ideal practically never materializes since
press it is an economic entity operating to serve its economic and political interests. As such,
it never works in vacuum. It conducts its journalistic work to meet its vested-interest in order
to survive. This was done unfortunately at the expenses of sacrificing its duties to serve public
interest as its top priority. It is not surprising to see that issues covered are detached from the
interest of the public. What being reported and disseminated in the press are consistent with
the people‟s advantage. This calls for public or civic journalism to reconnect the society with
both government and news media. By doing so, press would able to accelerate people‟
participation and involve them at decision proses making which affect their life. Citizen
journalism which come into being as the result of information and communication technology
advancement have people‟s involvement at public life even stronger. This article tries to
explicate the essence of public or civic journalism along with its brief historical account.
342
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
Combined with citizen journalism, public journalism could pave the way for people‟s
political participation within public life.
Key Word; Public Journalism, Civic Journalism, Citizen Journalism, Press, Fourth Pillar of
Democracy
343
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
sangat elitis dengan menggunakan nara perangkat atau instrumen pendukung yang
sumber elit pula dan sebagai akibatnya digunakan. Akan tetapi, juga menyangkut
menggunakan perspektif elit yang sangat aspek-aspek lain yang lebih luas, seperti
berbeda jauh dengan aspirasi dan praktik jurnalistik, sistem nilai dalam
kepentingan publik yang menjadi khalayak jurnalistik, pola dan sistem bisnis
media. Nah, nilai penting jurnalisme jurnalistik, hingga konsep-konsep dasar
publik ini kian mendapatkan momentum jurnalistik. Perubahan itu juga yang
dengan hadirnya jurnalism warga akibat dibawa oleh gelombang citizen journalism.
perkembangan teknologi komunikasi dan
Kini setiap pengguna internet dapat
informasi. Menurut Minha Kim (2012 :
membuat media mereka sendiri secara
57) nilai penting jurnalisme publik
gratis. Kehadiran komunitas blog
semakin berlipat ganda dengan
merupakan revolusi komunikasi. Kegiatan
pemanfaatan teknologi komunikasi
pemberitaan telah beralih dari wartawan
informasi yang kian interaktif.
profesional kepada orang biasa sehingga
Memasuki abad ke-21, memungkinkan berlangsungnya
pertumbuhan teknologi informasi dan pertukaran pandangan yang lebih spontan,
komunikasi berkembang pesat. Internet lebih interaktif serta lebih luas dari media
menjadi lokomotif dari transformasi konvensional. Dalam citizen journalism,
peradaban masa kini. Jurnalistik pun masyarakat menjadi obyek sekaligus
mendapatkan tantangan terbesarnya subjek berita. Mereka dapat menjadi
terutama sejak tahun 2000 dan memuncak penulis dan sekaligus
pada dua tahun terakhir seiring pesatnya mempublikasikannya. Inilah yang
kemajuan dunia cyber. Tantangan itu menempatkan setiap manusia menjadi
berwujud sebuah konsep dan praktik yang subyek aktif dalam kehidupan sosial.
disebut citizen journalism. Situasi berubah Inilah era yang memungkinkan potensi
dan menuntut adaptasi bagi apa dan siapa setiap orang yang berasal dari golongan
saja yang ingin tetap bertahan hidup. biasa-biasa saja bisa memiliki andil luar
Transformasi yang terjadi di ranah biasa bagi orang lain. Meskipun, satu sama
jurnalistik juga terjadi dalam rangka lain tidak saling mengenal secara fisik.
mempertahankan daya hidupnya. Tidak heran jika majalah TIME edisi 25
Transformasi tersebut tidak hanya terkait Desember 2006 lalu menutup edisi tahun
seputar perubahan dan penyesuaian tersebut dengan emilih ―Person of The
344
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
Year 2006‖ adalah Anda. Ya, Anda. Pertanyaannya kemudian adalah sejauh
Siapapun orang di muka bumi yang pernah mana aktivitas dan interaksi kita dalam
berinteraksi dalam dunia maya. TIME jaringan citizen journalism tersebut—atau
mencatat bahwa tahun 2006 adalah tahun paling tidak sekadar sebagai pengguna
penanda peradaban masyarakat informasi. pasif—memiliki manfaat sosial bagi
Tidak hanya di AS, tetapi di belahan bumi lingkungan hidup kita sehari-hari, baik
manapun dari Inggris di Eropa, Korea secara sosial, ekonomi, politik, maupun
Selatan di Asia, hingga Maroko di Afrika. budaya. Ternyata, berita dalam dunia yang
Situsweb berbasis citizen journalism sarat informasi seperti sekarang ini dapat
bertajuk OhMyNews (ohmynews.com atau tampil dalam banyak sisi, tidak hanya satu
english. ohmynews.com) dari Korea muka karena siapa saja dapat mengartikan
Selatan menjadi contoh kekuatan baru di dan menginterpretasikan peristiwa dalam
era informasi saat ini. ruang dialog bersama yang berprinsip
citizen journalism.
Nah, untuk Indonesia, komunitas
blog masih sangat terbatas hanya pada Fenomena ini telah diadopsi oleh
kalangan tertentu saja. Seperti Metro TV lewat tayangan vidio amatir
halamansatu.net baru mempunyai 59 yang ditayangkan oleh stasiun tersebut
penyumbang berita. Situs Wikimu.com setiap hari Jum‘at malam sekitar pukul
baru didukung oleh 100an penyumbang 19:00. Tidak hanya menayangkan, Metro
berita. Hal ini berbeda dengan Ohmy.news juga melakukan wawancara lewat telpon
milik Oh Yeon-ho, warga Korea Selatan dengan sang pencipta tayangan berita
yang memiliki 42 ribu kontributor berita tersebut. Namun mulai akhir April tahun
dengan 200 artikel setiap harinya. Ohmy. 2008, acara tersebut disajikan dalam
News yang berslogan ‖Every Citizen is program khusus bertajuk ‖I witness‖ yang
Reporter‖ dikunjungi 700 ribu orang setiap ditayangkan setiap Jum‘at malam.
hari. Meski demikian, hal ini mengundang Kemudian beraubah menjadi Wideshot.
permasalahan besar terkait dengan etika Net TV kemudian juga mengikuti langkah
penulisan dan kode etik jurnalistik. Sebab ini lewat program citizen journalist yang
semua orang tanpa pengetahuan dan memberikan kepada hasil liputan mereka
ketrampilan dalam bidang jurnalistik untuk ditayangkan dalam program NetCj.
dalam menyajikan karya jurnalistik Geliat jurnalisme warga dilakukan oleh
mereka serta mempublikasikannya sendiri. media cetak lokal Jawa Timur, yakni
345
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
Harian Surya yang memberikan ruang satu bahwa semua penyelenggaraan layanan
halaman untuk masyarakat agar publik terlaksana demi kepentingan
mengisinya dengan liputan berita artikel. masyarakat bersama. Mereka menganggap
Bahkan pihak redaksi Surya tidak pernah keberadaan ruang berekspresi di media
menyunting tulisan yang dikirim. Yang tersebut sebagai sarana untuk memperluas
menarik adalah bahwa foto penulis beserta kepedulian serta mengajak warga lain
gambar peristiwa yang diliput juga ikut untuk ikut berpartisipasi dalam
ditayangkan di media tersebut beserta menyelenggarakan kehidupan bersama.
nama lengkap dan alamat domisili dan Mereka yakin bahwa bahwa
email address. Satu rubrik bertajuk Warteg penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
ini terbit setiap hari kecuali hari Minggu. bernegara ini tidak akan dapat lancar tanpa
Nah untuk media radio, Suara Surabaya keikutsertaan mereka dalam menuntut dan
FM telah lama melakukan karena radio mendesak akuntabilitas para
semenjak awal telah mendeklarasikan penyelenggara negara dalam menyediakan
dirinya sebagai radio berita semenjak berbagai layanan publik. Kewargaan aktif
didirikan pada awal tahun 19800an. Pada ini disulut dan dipicu oleh adanya ruang
acara siaran Kelana Kota yang memuat bereskpresi yang disediakan media
berita tentang kesibukan berlalu lintas di tersebut. Dengan ruang publik yang telah
kota Metropolitan Surabaya dan layanan disediakan tersebut aspirasi dan
publik, pendengar dapat langsung kepentingan mereka akan semakian
menyampaikan berita sekitar lalu lintas digaungkan. Dengan demikian identitas
dan beberapa layanan publik yang sebagai warga negara yang memiliki hak-
dianggap tidak sesuai dengan kepentingan hak dan tanggungjawab menjadi perasaan
rakyat. kolektif sebagai dasar untuk mendesakkan
kepentingan bersama kepada para
Dengan demikian dapat dikatakan
penyedia layanan publik. Singkat kata,
bahwa para warga masyarakat amatir yang
media massa telah ikut membantu
terlibat dalam proses pemberitaan baik di
menumbuhkembangkan identitas kolektif
Metro TV, radio Suara Surabaya FM dan
kewargaan aktif sehingga mampu
Harian Surya merupakan sekolompok
mendorong mereka untuk selalu
warga yang peduli kepada lingkungan
berpartisipasi secara aktif dalam proses
sekitar, bertanggungjawab terhadap diri
pembuatan keputusan publik.
sendiri dan orang lain serta ingin melihat
346
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
347
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
348
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
diperkuat oleh Jajak Pendapat yang mereka untuk menonton acara apa saja
dilakukan Kompas (25-08-03) bertajuk meski program siaran tidak layak
“Jajak Pendapat Kompas: Menenggak dikonsumsi oleh anak mereka.
Mimpi dan Kekerasan Dari Sajian
Hal tersebut menjelaskan bahwa
Televisi”, menyimpulkan bahwa 77
media massa bukan hanya merupakan
persen responden membenarkan bahwa
tempat lalu lalangnya pesan antara unsur-
televisi saat ini cenderung mementingkan
unsur sosial dalam suatu masyarakat, tapi
aspek komersial. Dengan dalih
juga menjadi alat penundukan dan
meningkatkan rating acara, televisi swasta
pemaksaan konsensus oleh kelompok yang
berlomba-lomba untuk membuat acara
secara politik dan ekonomi dominan.
‘seragam‘ dengan sedikit modifikasi demi
Lewat pola-pola kepemilikan dan produk-
menyedot perhatian untuk
produk yang disajikan, media adalah
‘menyenangkan‘ pemirsa yang seringkali
perangkat ideologis yang melanggengkan
mengabaikan idealisme dan dampak
dominasi kelas pemodal terhadap publik
negatif terhadap penonton. Terbukti seperti
yang diperlakukan semata-mata sebagai
dalam survei AC Neilson periode 10-16
konsumen. Disamping itu, media juga
Agustus 2003 yang menunjukkan bahwa
medium untuk memciptakan opini public
acara-acara hiburan yang menawarkan
demi memperlancar lahirnya regulasi yang
cerita-cerita fiktif seperti gaya hidup
pro pasar (Agus Sudibyo:2004:1). Lewat
mewah, kesaktian serta cerita komedia
ideologi konsumsi serta gaya hidup
menduduki peringkat atas. Fenomena yang
hedonistik, para pengelola media
sama juga terjadi pada tayangan berita
berlomba-lomba bersaing meraup
kriminal yang mengumbar tontonan
keuntungan ekonomi dengan menyajikan
kekerasan di ruang keluarga. Ini tidak
tayangan-tayangan kekerasan (violence),
berbeda dengan acara hiburan atau
ketakutan (horor), hasrat seksual (sex), dan
talkshow yang berbau erotisme dan
ketenaran (fame) yang jauh dari nilai
pornografi. Kendati telah terbiasa
mendidik dan memberdayakan khalayak.
menyaksikan tayangan kekerasan televisi,
Khalayak, dengan demikian, telah
responden menyatakan kekhawatiran
diposisikan sebagai objek dan konsumen
mereka terhadap dampak negatif dari
yang dieksploitasi sedemikian rupa untuk
tayangan tersebut. Hal ini kemudian
memenuhi kepentingan ekonomi media.
diperburuk dengan 42 persen responden
Ideologi konsumsi yang menyusup dalam
menyatakan membebaskan anak-anak
350
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
tayangan media massa dapat dinyatakan masyarakat secara politik seperti yang
sebagai berikut : disebut oleh Herbert J Gans (2003;15)
sebagai political disempowerment. Hal ini
a) Berkat uang, kecantikan dapat dibeli ;
karena kekuatan pasar, lanjut Croteau
b) Keserasian keluarga tergantung dari
(2001: 21-23) memiliki beberapa
produk yang dibeli;
kelemahan. Pertama, pasar tidak
c) Dunia remaja akan penuh gairah kalau
demokratis sebab pasar tidak sesuai
ada uang;
dengan asumsi dasar demokrasi bahwa
d) Hidup wajar berarti hidup mewah;
masing-masing individu memiliki hak-hak
e) Kebahagian terbesar adalah tatkala
yang sama. Padahal hukum pasar adalah;
mendapatkan hadiah;
‖the more money you have, the more
f) Sinetron adalah pameran masyarakat
influence you have in the marketplace‖.
konsumsi dengan latar belakang iklan;
Kedua, pasar akan semakin
g) Gaya hidup ideal adalah gaya hidup
melanggengkan ketimpangan sosial.
Amerika.
Ketiga, pasar tidak bermoral sebab
kepentingan utamanya adalah menjual dan
Tayangan tersebut dibuat semenarik memenuhi tuntutan tanpa mempedulikan
dan seringan mungkin untuk mudah adakah produk tersebut bermanfaat dan
dicerna dan menghibur khalayak dari rasa berbahaya terhadap masyarakat. Keempat,
penat keseharian sehingga tercipta budaya pasar tidak selamanya bisa memenuhi
pop (popular culture). Namun, budaya pop kepentingan sosial. Kelima, pasar tidak
ini dibuat dengan mengabaikan dan mampu memenuhi kepentingan demokrasi.
terkadang melecehkan nilai-nilai asli
Konsep Jurnalisme Publik/Civic
masyarakat setempat (local genius). Tidak
heran, kalau masyarakat secara perlahan Konsep jurnalisme civic,
telah tercerabut dari nilai-nilai asli mereka jurnalisme public (Jay Rosen dan Merrit)
akibat tumpulnya apresiasi mereka atau community journalism, citizen
terhadap nilai-nilai budaya mereka sendiri journalism, communitarian journalism,
(Komkat KWI:1997:23-27). focus journalism, discourse journalism
(Philip Meyer), conversational journalism
Akibat langsung dari komersialisasi
(Anderson, Dardenne and Killenberg)
media adalah melemahnya proses
biasanya digunakan secara bergantian
demokrasi serta kian tidak berdayanya
karena ketiganya memiliki makna yang
351
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
khalayak dengan pers. Ini berkepentingan secara retoris mempertanyakan adakah ini
yang berupaya untuk mendorong warga sebuah teknik, sebuah teori, atau sebuah
terlibat dalam kegiatan proses filosofi, sebuah metode, atau tatanan baru,
pengambilan keputusan. Sementara itu, sebuah elaborasi tentang apa yang telah
Jay Rosen (1999: 21) memaparkan bahwa ada, atau sebuah perubahan yang radikal.
jurnalisme publik adalah sebuah Untuk memperjelas kebingungan ini
pendekatan dalam aktivitas keseharian Fouhy dan Schaffer mencoba
pers yang (1) mengajak dan mendorong mengemukakan sebuah definisi praktis :
para wartawan untuk menempatkan ―seperangkat inisiatif jurnalistik yang
masyarakat sebagai warga negara agar berupaya menggapai, mendekati warga
dapat terlibat dalam diskusi publik masyarakat untuk mendengarkan mereka
daripada hanya sekedar penonton atau dan mendorong mereka saling bebicara
bahkan korban dari kebijakan publik ; (2) dan mendengarkan pendapat warga yang
membantu para penyelenggara layanan lain―. Disini, terkandung dua pemikiran
publik/ komunitas politik untuk dapat mendasar yakni bahwa harus diakui bahwa
segera menyelesaikan masalah daripada aktivitas jurnalistik selalu tak terpisahkan
hanya menampung keluhan dan dari kehidupan publik sebuah masyarakat.
mempelajari masalah keluhan yang Selanjutnya, bahwa para wartawan
disampaikan; (3) meningkatkan memiliki tanggungjawab untuk membuat
menggiatkan atmosfir diskusi publik warga aktif dan peduli untuk menata dan
daripada membiarkan nya memburuk mengelola urusan publik mereka. Ini,
tanpa upaya apapun; (4) membantu menurut Rosen, karena kebanyakan warga
memperlancar kehidupan publik. Kalau ini Amerika telah tidak peduli dengan urusan
dapat dilakukan wartawan, kepercayaan kehidupan publik mereka (pengambilan
masyarakat terhadap pers akan menguat, keputusan sosial politik). Makanya,
menyambungkan kembali jalinan diperlukan lembaga yang mampu
hubungan dengan masyarakat yang telah menghubungkan warga dengan kehidupan
mulai melemah serta merevitalisasi publik mereka demi menggairahkan
idealisme pers. kehidupan demokrasi. Untuk itu, makanya,
para wartawan harus rela menyingkirkan
Konsep ideal ini ternyata mendapatkan
semua ‘ajaran jurnalistik tradisionil‘. Ini
berbagai kritik dari berbagai pihak. Salah
seperti penekanan yang berlebihan pada
satunya adalah Paul McMasters yang
wilayah konflik kepada area
355
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
359
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
362
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
marak. Pers di sini menjadikan dirinya proses dialog lah yang memungkinkan
sebagai forum diskusi publik berkaitan suatu peradaban bertambah maju. Dengan
dengan isu-isu publik. Pers benar-benar begitu, para jurnalis profesional tidak pelu
menjadi ruang publik (public sphere) ; khawatir dengan geliat citizen journalism
sebuah ruang yang memang didedikasikan di dunia maya. Para jurnalis tersebut dapat
untuk kepentingan publik. memanfaatkannya sebagai ruang alternatif
Kemunculan jurnalisme warga dalam mengolah informasi dan
akan kian menggiatkan komunikasi warga mengkonstruksi realitas sosial menjadi
dengan pemerintah serta juga dengan pers. realitas media. Sementara, keberadaan
Keberadaan citizen journalism tidak serta citizen journalism juga tetap dapat
merta mengeliminasi keberlanjutan hidup memberikan andil positif bagi ruang hidup
media massa konvensional. Terlebih lagi yang demokratis. Di samping melatih
di Indonesia yang mayoritas warganya setiap orang untuk lebih peka terhadap
belum mampu mengakses internet secara lingkungan sekitarnya, citizen journalism
kontinyu karena kemiskinan struktural juga bisa menjadi sarana alternatif melihat
yang tercipta sebagai turunan dari konstruk realitas sosial yang luput dari
perikehidupan yang korup dan timpang perhatian media massa. Inilah konvergensi
selama negeri ini merdeka. Saat ini, yang penulis maksudkan. Dengan begitu,
elitisme pengetahuan sudah tidak ada lagi. kecenderungan negatif laju media massa
Informasi dan pengetahuan tidak hanya dalam kancah kapitalisme global dapat
berada di tangan para pekerja media. Bisa ditekan. Kecenderungan itu di antaranya
jadi khalayak media tersebut justru lebih adalah arogansi dalam melihat, memilih,
dulu tahu karena kecepatan akses dan memaknai setiap realitas sosial.
informasi melalui internet. Hal ini tidak Arogansi ini memang mendapat ruang
menjadi soal. Sebabnya, saat ini yang luas selama ini karena logika
pertanyaan utama dalam ranah jurnalistik jurnalistik yang berjalan bersifat elitis.
bukan lagi siapa yang lebih dulu dan lebih Posisi sebagai gatekeeper justru
cepat tahu. Melainkan, bagaimana menunjukkan arogansi tersebut ketimbang
informasi dan pengetahuan yang mereka mendukung proses demokratisasi.
miliki tersebut dapat memberi manfaat Pekerjaan rumah yang terdekat saat ini
bagi kehidupan bersama. Nah, agar dapat bagi pekerja media profesional adalah
memberi manfaat, maka informasi tidak menajamkan pemahaman terhadap situasi
lagi dipasung sendirian.Justru interaksi dan sosial yang makin mutakhir.
363
Dodot Sapto Adi, Jurnalisme Publik & Jurnalisme Warga Serta Perannya
dalam Meningkatkan Partisipasi Warga dalam Proses Demokrasi
364
JURNAL NOMOSLECA
Volume 2, Nomor 1, April 2016
365