Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN K DENGAN ANAK

PRASEKOLAH

DI SUSUN OLEH

SHOLIHIN
2016026

AKADEMI KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU


PRODI D III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

Nama mahasiswa : ...............


Tanggal Pengkajian : 5 desember 2018
Jam : 14:00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.k
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku : Serawai
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Perumahan cempaka permai lingkar barat
No.Telepon :-

2. Komposisi Keluarga
No Nama L/ Hub. Umur Pend Pekerjaan Imunisasi KB
P Kel
1 Tn.K L Suam 30 S1 PNS Lengkap
i
2 Ny.H P Istri 25 SMA Ibu Rumah Lengkap
Tangga
3 An.R P AK 5 - - Tidak lengkap
3. Genogram

Keterangan :
4. : Kakek

: Nenek

5. : Anak laki-laki

6. : Anak perempuan

: Menikah

7. : Klien/anak

: Tinggal satu rumah

8. Keluarga
a. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.K adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana
dalam keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.

b. Masalah yang terjadi pada type tersebut


Tidak ada masalah
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn.K adalah suku serawai Kebiasaan dalam keluarga apabila
ada yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
10. Agama dan Kepercayaan
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5
waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran
agama.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk
kebutuhan sehari – hari dan setiap bulanannya ibu H mendapat penghasilan
tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di rumah yang ditempati.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
TV bersama dirumah dan membaca koran, sedangkan rekreasi diluar rumah
kadang-kadang ikut pengajian dan jalan-jalan kepantai

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan
keluarga : menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu bermain,
bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada yang belum terpenuhi,

C. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


D. Riwayat Kesehatan Keluarga inti
1. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.H mengatakan An.R pernah demam dan batuk pilek pada umur 3 tahun
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Perbaikan
Pemeriksaan An. R Ny.H Tn.K
Kepala (Konsep Rambut bersih, Rambut Rambut bersih, bewarna
kepala yang bewarna hitam bersih, hitam dan ikal, tidak ada nyeri
harus di lakukan dan ikal, tidak bewarna tekan,
pemeriksaan ada nyeri tekan, hitam dan
fisik) ikal, tidak ada
nyeri tekan,
Tanda – tanda TD : 90/70 mmHg TD = 120/ 90 TD = 140/ 80
vital N = 80 x/menit N = 80 N = 80 x/menit
R = 24 x/menit x/menit R = 23 x/menit
S = 360C R = 23 S = 360C
x/menit
S = 36,50C
BB dan TB BB = 16 kg BB = 56 kg BB = 68 kg
Tb = 100 cm, Tb = 160 cm, Tb = 170 cm
Mata (lebih di Mata simetris, Mata Mata simetris, reflek terhadap
perjelas lagi ) reflek terhadap simetris, cahaya dan rangsang baik ,
cahaya dan reflek lapang pandang normal
rangsang baik, terhadap
lapang pandang cahaya dan
normal rangsang
baik , lapang
pandang
normal
Hidung Ada sekret, Tidak ada Tidak ada sekret, tidak ada
menggunakan sekret, tidak kelainan penciuman, tidak
pernapasan ada kelainan ada pernapasan cuping
cuping hidung, penciuman, hidung
tidak ada tidak ada
pembengkakan pernapasan
cuping
hidung
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, tidak
lembab, gigi lembab, gigi ada kesulitan menelan, gigi
bersih, kesulitan bersih, tidak bersih
menelan ada kesulitan
menelen
Leher (simetris Tidak ada Tidak ada Tidak ada benjolan,
tidak, kekuatan benjolan, benjolan,
otot)
Dada Aukultasi : Bunyi Aukultasi : Aukultasi : Bunyi jantung S1,
jantung S1, S2 Bunyi jantung S2
Bunyi pru-paru S1, S2 Bunyi Bunyi pru-paru vesikuler
vesikuler pru-paru , Kiri dan kanan simetris
, Kiri dan kanan vesikuler
simetris , Kiri dan
kanan
simetris
Abdomen Tidak ada bekas Tidak ada Tidak ada bekas luka, tidak
(perkusi palpasi luka, tidak ada bekas luka ada nyeri tekan,saat di
auskultasi) nyeri tekan,saat operasi, tidak auskultasi bising usus
di auskultasi ada nyeri 12x/menit
bising usus tekan,saat di
10x/menit auskultasi
bising usus
11x/menit
Tangan Kiri dan kanan Kiri dan Kiri dan kanan simetris tidak
simetris tidak ada kanan ada pembengkakan, tidak
pembengkakan, simetris tidak ada nyeri tekan, turgor kulit
tidak ada nyeri ada baik, kekuatan otot kiri kanan
tekan, turgor kulit pembengkak 5
baik, kekuatan an, tidak ada
otot kiri kanan 5 nyeri tekan,
turgor kulit
baik,
kekuatan otot
kiri kanan 5
Kaki Kiri dan kanan Kiri dan Kiri dan kanan simetris, tidak
simetris, tidak kanan ada pembengkakan , turgor
ada simetris, tidak kulit baik, tidak ada nyeri
pembengkakan , ada tekan, kekuatan otot 5
turgor kulit baik, pembengkak
tidak ada nyeri an , turgor
tekan, kekuatan kulit baik,
otot 5 tidak ada
nyeri tekan,
kekuatan otot
5
Keluhan umum Bersihan jalan - -
napas

3. Sumber pelayanan kesehatan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika ada salah satu keluarga Tn.K ada yang sakit ringan Tn K segera
membelikan obat di apotik dan kalau sudah sakitnya makin parah Tn K
segera membawa keluarganya berobat ke praktik bidan, keklinik terdekat
atau Rumah sakit.
Masalah keperawatan:
E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. k adalah rumah pribadi dengan luas
15 x 10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai keramik,
keadaan bersih.
Terdapat Kamar 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 ruang keluarga
beristirahat, Ventilasi ada, jendela ada, dan pengcahayaan rumah baik, setiap
pagi keluarga membuka jendelanya. Keluarga memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri, keadaan bersih sumber air sumur dalam keadaan bersih.

2. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn.K aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya dan Ny.H mengatakan
mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di lingkungan tempat
tinggal.
3. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.K tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan menyewakan
kamar untuk kosan. Menurut Ny.H bayaran uang kos menambah penghasilan
keluarganya.

F. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan
yang dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Tn.K
selalu membicarakan dengan Ny.H
2. Struktur Kekuatan keluarga
Keluarga Tn.K saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta
saling mendukung.Tn.K dan Ny.H, mampu untuk merawat diri sendiri dan
memenuhi kebutuhan sehari – hari. Untuk An. R masih balita sehingga untuk
pemenuhan kebutuhan sehari – hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh
Ny.H dan dibantu oleh Tn.K. Apabila ada masalah Ny.H diskusi dengan suami
dan meminta nasehat kepadanya.
3. Struktur Peran
- Tn.K adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai PNS di salah satu kantor
yang ada di Bengkulu. Tn.K bekerja dari hari Senen – Sabtu dan pada hari libur
membantu mengasuh anaknya di rumah.
- Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah
4. Nilai atau norma budaya
Keluarga Tn.K menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama
Islam dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan.

G. Fungsi Keluarga (8 FUNGSI)


1. AGAMA
2. SOSIAL DAN BUDAYA
3. CINTA DAN KASIH SAYANG
4. PERLINDUNGAN
5. REPRODUKSI
6. SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN
7. EKONOMI
8. LINGKUNGAN

H. Stress dan koping keluarga


1. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Ny.H mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga di
kampung, hal itu di rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi pekerjaan Tn.K
yang tidak memungkinkan sering cuti lama.
2. Kemampuan keluarga
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama-
sama. Keluarga bisanya mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga di kampung halaman karna Ny.H dan Tn.K tidak mau
membuat resah keluarga dengan keadaan mereka di rantau.
3. Strategi Koping
Ny.H mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan
dengan Tn.K sehingga masukan satu sama lain dapat membantu
menyelesaikan masalahnya.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif.

I. Harapan keluarga
Harapan di kelurga terhadap keluarga
J. Analisa Data
No Data Senjang Etiologi Masalah
1 DS : (Ketidaktauan) Ketidakefektifan bersihan
-Ny.H mengatakan jalan nafas pada An. R (5 th)
belum mengetahui di keluarga Tn H
penyebab pasti kenapa
anaknya sering sakit
batuk pilek
-Ny.H mengatakan An.R
pernah demam dan
batuk pilek pada umur 3
tahun
-Ny.H mengatakan
anaknya demam 1
tahun sekitar 3 kali

DO :
- Ada sekret,
menggunakan
pernapasan cuping
hidung, tidak ada
pembengkakan
An. R
TTV :
-TD: 90/70 mmHg
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
- S : 37,5’C
2 DS : (Ketidakmauan) Resiko terjadinya penyakit
- Ny.H mengatakan An. yang bisa dicegah dengan
R belum lengkap imunusasi pada An. P (3 bln)
imunisasinya karena dikeluarga Tn.
saat di bawa ke imuisasi
anaknya demam dan
rewel setelah imunisasi
jadi takut membawa
anaknya ke imunisasi
lagi.
- Ny.H mengatakan
imunisasi yang belum di
dapat adalah hepatitis,
BCG, campak
-Ibu sudah tau manfaat
imunisasi tetapi masih
takut membawa
anaknya imunisasi

K. Diagnosa keperawatan dan scoring


Diagnosa keperawatan yang muncul antara lain :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.
2.
No Kriteria Score Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 Demam pilek dirasakan dengan tanda dan
aktual gejala yang sesuai dengan penyakit ISPA,
belum dilakukan tindakan apapun jika tidak
ditangani akan berlanjut keinfeksi saluran
nafas bawah.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Ibu tidak tau tentang demam pilek, tapi masih
masalah untuk terlihat ragu – ragu. Dilihat dari jarak yankes
diubah : tidak terlalu jauh.

 mudah

3. Potensial 2/3 x 1 Masalah masih bisa dicegah agar tidak


masalah untuk berlanjut mengingat ispa merupakan penyakit
dicegah : yang mudah untuk dicegah. Tetapi ibu masih
ragu – ragu dalam merawat anaknya.
 cukup

4. Menonjolnya ½x1 Masalah ispa pada An. R dirasakan betul oleh


masalah : keluarga tetapi keluarga tidak ingin masalah
tersebut segera diatasi.
 tidak
segera
diatasi

Total 41/6

3. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P (
3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
No kriteria Score Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa
resiko tinggi An. R belum diimunisasi Hepatitis B3, campak,
BCG. Bila keluarga tidak dimotivasi An. R untuk
diimunisasi maka waktu yang tepat untuk
diimunisasi terlewat.
2. Kemungkinan ½x2 Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari
masalah untuk sumber dana , jarak klinik dekat. Namun
diubah : cukup pemahaman keluarga beranggapan bahwa bila
anak setelah diimunisasi rewel maka keluarga
tidak mendukung untuk diimunisasi.
3. Potensial 3/3 x 1 Dengan pemberian tentang imunisasi masalah
masalah untuk sangat tinggi untuk dicegah sehingga keluarga
dicegah : tinggi mendukung serta kooperatif untuk kelengkapan
imunisasi.
4. Menonjolnya ½x1 Keluarga merasakan bahwa bila tidak
masalah : diimunisasi An. R akan terjangkit berbagai
masalh penyakit terkait dengan tidak lengkapnya
dirasakan tapi imunisasi, tapi keluarga tidak ingin segera
tidak segera mengatasi
ditangani.
Total

L. Prioritas diagnosa keperawatan


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. R (5 th) di keluarga Tn H
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An R (5 th) dengan ISPA.
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P
(3 bln) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P ( 3 bln ).

M. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Tujua Tujuan Kriteria Standar Intervensi


o n Khusus
Umu
m
1 Ketidakefektif setelah Kognitif Keluarga 1.1 Kaji
an bersihan dilakukan mampu pengetahuan
jalan nafas tindakan menjelaska keluarga
pada An. R ( 5 keperawatan n tentang ISPA
th ) di diharapkan pengertian 1.2 Diskus
keluarga Tn H keluarga ISPA ikan dengan
berhubungan mampu : keluarga
dengan KMK TUK I pengertian
merawat Mengenal ISPA
anggota dan 1.3 Jelask
keluarga yang penyebab an dengan
sedang sakit ISPA keluarga
khususnya An penyebab
R ( 5 th ISPA
)dengan 1.4 Diskus
ISPA. ikan bersama
keluarga
mengenai
tanda-tanda
ISPA
TUK II Kognitif Keluarga 3.1 Menyimp
Keluarga mampu ilkan
mampu memutuska masalah
memutuskan n untuk yang
tindakan control satu dihadapi
yang tepat kali di dalam
untuk puskesmas keluarga
merawat 3.2 Kaji
anggota pengetahuan
dengan akibat lanjut
masalah dari ISPA
ISPA pada 3.3 Jelaskan
An.R kepada
keluarga
akobat lanjut
apabila ISPA
tidak di obati
3.4 Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
3.5 Minta
Keluarga
untuk
mengulang
kembali
akibat dari
ISPA
3.6 Motivasi
keluarga
untuk
memutuskan
tindakan
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA
TUK III Psikomot Keluarga 1.1 kaji
Keluarga or mampu pengetahuan
mampu melakukan keluarga
merawat tindakan tentang cara
anggota secara perawatan
keluarga mandiri jika ISPA
yang An.R ISPA 1.2 Jelaskan
mengalami cara tentang
ISPA merawat
dengan
masalah
TUK IV Psikomot Keluarga 4.1 kaji
Keluarga or Tn. kemampuan
mampu memodivika keluarga
memodifikas si tentang
i lingkungan lingkungan lingkungan
sekitarnya yang sesuai
dengan
masalah
ISPA
4.2 Jelaskan
tentang
lingkungan
yang sesuai
dengan
maalah ISPA
:
- Memberi
kan
lingkungan
yang bersih
- Jendela
dan pintu di
buka
- Ruangan
tidak berbau
asap
4.3 minta
keluarga
mengulang
tentang
lingkungan
yang sesuai
dengan ISPA

TUK V Afektif Keluarga 5.1


Keluarga dapat Diskusikan
mampu memfaatka dengan
menggunak n fasilitas keluarga
an fasilitas kesehatan tentang
kesehatan terdekat fasilitas
yang ada untuk kesehatan
kesembuha yang tersedia
n An.R untuk
penderita
ISPA :
-Puskesmas
(setiap hari
senin-sabtu
pukul 08:00-
11:00 WIB)
-Rumah sakit
atau poliklinik
anak ( setiap
hari senin-
sabtu pukul
08:00-12:00
WIB)
-Bidan setiap
hari kerja
kecuali hari
libur pukul
08:00-21:00
WIB
-Praktek
dokter setiap[
hari kerja
kecuali hari
libur pukul
16:00-21:00
WIB
5.2 minta
keluarga
untuk
memilih
salah satu
fasilitas
kesehatan
yang dapat
digunakan
oleh keluarga

N. Implementasi Keperawatan Keluarga

No Hari/Tangg Diagnosa Implementasi Evaluasi formatif Paraf


al/Jam Keperawatan
1 TUK 1 : - Ibu menyebutkan
1. Mengkaji
pengertian ISPA
pengetahuan
keluarga adalah infeksi
tentang ISPA
saluran pernafasan
2.Mendiskusi
kan dengan
keluarga akut yang ditandai
pengertian
dengan batuk pilek
ISPA
3.Menjelaska - Ibu mengatakan
n dengan
penyebab ISPA
keluarga
penyebab adalah tertular
ISPA
penderita batuk,
3.Mendiskusi
kan bersama imunisasi tidak
keluarga
lengkap, kurang
mengenai
tanda-tanda gizi, lingkungan
ISPA
tempat tinggal yang
tidak sehat
- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
pada anaknya
adalah tertular
penderita batuk
- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda ISPA adalah
batuk, pilek,
demam, nafas
cepat dan sesak
- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda ISPA yang
sering terjadi pd
anaknya adalah
pilek dan apabila
demam akan
diberikan obat
penurun panas
- Ibu mengatakan
pada anaknya tidak
pernah terjadi
sesak nafas
- Ibu mengatakan
bahwa anaknya
sering demam pilek

O:
-keluarga
menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
-keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota
keluarganya
-Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang
ada pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
2 1.Menyimpilk S:
an masalah
- Ibu mengatakan
yang
dihadapi akibat apabila tidak
dalam
segera di obati
keluarga
2.Mengkaji dapat
pengetahuan
menyebabkan
akibat lanjut
dari ISPA kematian
3.Menjelaska
- Ibu mengatakan
n kepada
keluarga akan merawat
akobat lanjut
anaknya bila
apabila ISPA
tidak di obati demam dan pilek
4.Memberi
O:
kesempatan
keluarga - keluarga
untuk
menyebutkan
bertanya
5.Meminta akibat lanjut dari
Keluarga
ISPA sesuai
untuk
mengulang dengan standar
kembali
- keluarga
akibat dari
ISPA memutuskan
6.Memotivasi
tindakan unutk
keluarga
untuk melakukan
memutuskan
perawatan ISPA
tindakan
merawat A:
anggota
Keluarga dapat
keluarga
dengan ISPA memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA
P : intervensi
dilanjutkan

3 1.mengkaji S:
pengetahuan
- ibu mengatakan
keluarga
tentang cara cara perawatan
perawatan
ISPA di rumah
ISPA
2.menjelaska dengan
n cara
memberikan obat
tentang
merawat panas sesuai resep
dengan
atau kompres
masalah
dingin
- ibu mengatakan
jika anak pilek
hidung di bersihklan
dengan kain bersih
- Ibu mengatakan
selama anak
dirawat di rumah,
makan sedikit tapi
sering dan jangan
memakai selimut
jika anak panas
O:
Keluarga
menyebutkan cara
merawat ISPA
sesauai standar
Keluarga
mendemonstrasika
n cara
membersihkan
hidung tersumbat
A:
Keluarga
mampu
menyebutkan cara
perawatan ISPA,
mendemonstrasika
n cara
membersihkan
hidung tersumbat
P:
Intervensi
dilanjutkan
4 1.Mengkaji S:
kemampuan
Keluarga
keluarga
tentang mengatakan
lingkungan
lingkunagn yang
yang sesuai
dengan sesuai dengan
masalah
penderita ISPA
ISPA
2.menjelaska adalah:
n tentang
- Memberikan
lingkungan
yang sesuai lingkungan yang
dengan
bersih
maalah ISPA
: - Jendela dan pintu
- Memberi
dibuka
kan
lingkungan - Ruangan tidak
yang bersih
berbau ( asap )
- Jendela
dan pintu di Keluarga
buka
- Ruangan mengatakan bahwa
tidak berbau
fasilitas kesehatan
asap
3.Meminta yang akan
keluarga
dikunjungi adalah
mengulang
tentang poliklinik
lingkungan
O:
yang sesuai
dengan ISPA Keluarga
menyebutkan
lingkungan yang
sesuai dengan
ISPA sesuai
dengan standar
Keluarga
memilih salah satu
fasilitas kesehatan
yang tersedia
A:
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai dengan
masalh ISPA dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan

5 1.Mendiskusi S:
kan dengan
keluarga -ibu mengatakan
tentang
cara perawatan
fasilitas
kesehatan ISPA di rumah
yang
dengan
tersedia
untuk memberikan obat
penderita
panas sesuai resep
ISPA :
-Puskesmas atau kompres
(setiap hari
dingin
senin-sabtu
pukul 08:00- -ibu mengatakan
11:00 WIB)
jika anak pilek
-Rumah sakit
atau hidung di bersihklan
poliklinik
dengan kain bersih
anak ( setiap
hari senin- -Ibu mengatakan
sabtu pukul
selama anak
08:00-12:00
WIB) dirawat di rumah,
-Bidan setiap
makan sedikit tapi
hari kerja
kecuali hari sering dan jangan
libur pukul
memakai selimut
08:00-21:00
WIB jika anak panas
-Praktek
O:
dokter
setiap[ hari Keluarga
kerja kecuali
menyebutkan cara
hari libur
pukul 16:00- merawat ISPA
21:00 WIB
sesauai standar
5.2 minta
keluarga Keluarga
untuk
mendemonstrasika
memilih
salah satu n cara
fasilitas
membersihkan
kesehatan
yang dapat hidung tersumbat
digunakan
A:
oleh
keluarga -Keluarga mampu
menyebutkan cara
perawatan ISPA,
mendemonstrasika
n cara
membersihkan
hidung tersumbat
P:
Intervensi
dilanjutkan
S:
-Keluarga
mengatakan
lingkungan yang
sesuai dengan
penderita ISPA
adalah:
-Memberikan
lingkungan yang
bersih
- Jendela dan pintu
dibuka
- Ruangan tidak
berbau ( asap )
-Keluarga
mengatakan bahwa
fasilitas kesehatan
yang akan
dikunjungi adalah
poliklinik
O:
-Keluarga
menyebutkan
lingkungan yang
sesuai dengan
ISPA sesuai
dengan standar
-Keluarga memilih
salah satu fasilitas
kesehatan yang
tersedia
A:
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai dengan
masalh ISPA dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan

O. Evaluasi Keperawatan keluarga

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf


Keperawatan
1 6 Januari 2018 Dx 1 S :keluarga
13:00 WIB
mengatakan sudah
mampu menangani dan
merawat jika anak
sakit
O : ibu tampak
mendemonstrasikan
cara-cara yang sudah
diajarkan perawat
A :intervensi teratasi
P :intervensi Dx 1
dihentikan
2 7 januari 2018 Dx 2 S:keluarga mengatakan
13:00 WIB
ispa adalah infeksi
saluran pernapasan
atas
O: Keluarga tampak
memahami dan mampu
menjelaskan kembali
apa yang sudah
diajarkan perawat
A: intervensi teratasi
P: Intervensi Dx 2
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai