Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGINDERAAN JAUH
MINGGU KE-8
KOREKSI GEOMETRIK

Disusun Oleh :
NAUFAL FATA A
18/428727/TK/47229
Kelas A

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2019
A. MATA ACARA
Melakukan koreksi geonetrik pada suatu image citra batas wilayah dan vector filenya
menggunakan Envi 5.3.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat melakukan koreksi geometric suatu citra dengan menggunakan Envi 5.3

C. ALAT DAN BAHAN


 Software ENVI Classic
 Citra Kota Bandung beserta vector batas wilayahnya

D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Praktikum ini telah dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 16 Oktober 2019.

Jam : 07.00 – 09.50 WIB.

Lokasi : Laboratorium Penginderaan jauh dan Fotogrametri DTGD FT UGM.

E. LANGKAH KERJA
1. Buka Aplikasi Envi pada PC masing-masing.

2. Pilih File , lalu open untuk membuka data citra yang akan diolah. Pastikan data citra
yang diberikan pemateri telah tersedia dalam perangkat anda, kemudian pilih citra
dengan format file TIF.
3. Setelah data ter-load, lakukan geometric correction dengan cara memakai fungsi
registration: image to map pada toolbox. Masukkan RGB sesuai RGB citra tersebut.
Lalu klik OK.

Kemudian akan menjadi layaknya dibawah ini :

Pada pop-up image to map registration, isi kolom datum dengan WGS-84 dan zona
49S sesuai dengan citra lalu klik OK.
 Selanjutnya akan keluar pop-up Ground Control Point Selection (GCP). Pada
langkah seperti ini masukkan nilai GCP yang telah didapat melalui PDF yang
sebelumnya telah di ubah dari Lat/Long ke E/N.

Catatan : Inilah nilai GCP sebelum dilakukan koreksi.

nilai GCP setelah dilakukan koreksi. ( Menggunakan bantuan aplikasi


pihak ketiga).
 Bukan hanya dengan memasukkan nilai GCP saja, turut perlunya dimasukkan pula
posisi GCP tersebut pada citra.

Catatan : Menentukan posisinya dengan cara mengarahkan kursor ke 3 pada


pop-up citra tadi.

 Masukkan GCP dengan nilai yang telah dikonversi lalu klik add point.
Masukkan 9 nilai GCP (ulangi hingga 9 kali).
 Lihat nilai RMS , usahakan nilai yang didapat lebih rendah dari 0,1
 Langkah selanjutanya, apabila RMS telah sesuai, simpan hasil GCP tadi dengan pilih
file lalu pilih Save GCP w/ map coordinates. Beri nama lalu pilih OK

 Kemudian, coba cari pada toolbox Warp from GCPs Image to Map Registration ,
klik file GCP yang telah kita simpan untuk dilakukan pekerjaan
 Edit pop-up dengan data seperti pengisian GCP kemudian pilih OK. Setelah itu klik
citra pada input warp image.

 Pada pop-up yang muncul, ubah method pada wrap parameters menjadi
Polynomial dengan Degrees 1 dan ubah Resampling menjadi Nearest
neighbour. Beri nama filename lalu klik OK.

 Lakukan hal yang sama untuk melakukan resampling metode cubic


convolution dan bilinear.
 Setelah itu lakukan koreksi dengan menggunakan Tabel Pedoman Teknik
Ketelitian Dasar. Lakukan juga perhitungan ketelitian peta dengan cara
membandingkan koordinat pada peta dengan koordinat lapangan
F. HASIL DAN PEMBAHASAN

nilai GCP sebelum dilakukan koreksi.

nilai GCP setelah dilakukan koreksi. ( Menggunakan bantuan aplikasi


pihak ketiga).
Registrasi peta dengan metode cubic convolution, bilinear, dan nearest neighbour

Pengujian ketelitian horizontal

a. Nearest Neighbor

Dari hasil tersebut didapatkan RSMer 0,738139971 dan Akurasi CMAS 1.120127307.
b. Cubic Convotion

Didapatkan hasil RSMer 0,748139071 dan Akurasi CMAS 1,120127407.


c. Bilinear

Didapatkan hasil RMSer 0.7581399971 dan Akurasi CMAS 1.12012740


G. KESIMPULAN
Koreksi geometric yang dilakukan dengan menggunakan batas wilayah lebih mudah
divisualisasikan dan ditangkap oleh mata dikarenakan daerah yang berbatasan antara sisi-sisi
batas wilayah terlihat jelas apabila terjadi pergeseran atau tempat yang kurang sesuai dengan
koordinatnya.

H. DAFTAR PUSTAKA
https://earthexplorer.usgs.gov/

Anda mungkin juga menyukai