Anda di halaman 1dari 23

ANALISA SOAL 1

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Seorang ners penanggung jawab shift dinas sore memasuki kamar 6, 7, dan 8 untuk
memastikan semua rencana asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana
berjalan dengan baik. Dilanjutkan dengan menemui perawat penanggung jawab kamar dan
mengecek ketersediaan alat yang di gunakan.
PERTANYAAN SOAL
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan ners penanggung jawab shift tersebut?
PILIHAN JAWABAN
A. Planning
B. Organizing
C. Coordinting
D. Directing
E. Controlling
Jawaban : E
Kunci Fungsi management
Referensi Pembahasan:
Jawaban Perawat penanggungjawab shift sudah memastikan semua rencana
asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana yang
berjalan dengan baik. Fungsi manajemen yang dilakukan oleh perawat
penanggungjawab shift tersebut adalah controlling yaitu dengan
memastikan seluruh kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik
sesuai tujuan.

Strategi :
Dalam kasus diatas diketahui bahwa perawat melakukan
pengecekan/kontrol terhadap semua rencana keperawatan dan perawat.

Sumber :
Nursalam. (2012). Kepemimpinan dan Managemen. Jakarta: EGC
Potter & Perry, (2010). Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC
Sumber soal PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL,
RISTEKDIKTI, 2018.
ANALISA SOAL 2

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS

Seorang klien mengalami henti jantung, seorang perawat memimpin merespon keadaan
tersebut dan melimpahkan beberapa tugas kepada kru emergensi.

PERTANYAAN SOAL

Dalam situasi ini, manakah jenis kepemimpinan yang perlu diimplementasikan perawat?

PILIHAN JAWABAN
a. Autokratik
b. Situasional
c. Demokratik
d. Laissez-faire
e. Demokratik dan laissez-faire

Jawaban : A

Kunci Macam-macam gaya kepemimpinan

Referensi Rasional :

Jawaban Gaya Kepemimpinan

-Jenis kepemimpinan autokratik adalah model pendekatan yang


memungkinkan pemimpin mengambil ahli kendali dan memprioritaskan
pendelegasian tugas. Pendekatan ini dinilai sebagai gaya kepemimpinan
efektif untuk diimplementasikan pada keadaan krisi atau gawat.
Pemimpin seharusnya melimpahkan tugas dengan jelas dan membuat
komunikasi satu arah dengan anggotanya, dan mengambil keputusan
secara independen.

-Gaya kepemimpinan situasional adalah pendekatan komprehensif yang


menggabungkan gaya kepemimpinan kematangan dan kesiapan anggota
kelompok dan situasi yang terjadi.

-Gaya kepemimpinan demokratik adalah pendekatan yang


mengedepankan orientasi people-centered dan berorientasi pada
hubungan baik dan kerjasama. Gaya kepemimpinan ini memungkinkan
pencapaian tujuan dan meningkatkan kesempatan staf untuk
berkembang.

-Gaya kepemimpinan Laissez-faire menggunakan pendekatan yang


permisif, dimana pemimpin melepaskan tampiuk kepemimpinan dan
melimpahkan semua proses pengambilan keputusan kepada bawahan.

Strategi :

Fokus pada subjek mengidentifikasi gaya kepemimpinan. Dengan


mengingat tindakan pemimpin dalam keperawatan yang dijelaskan dalam
pertanyaan dan memperhatikan kata melimpahkan tugas akan
menunjukan anda memilih jawaban yang tepat.

Sumber :

Dep Kes RI, Modul SP2KP-PMK menuju WCH

Sumber soal Sumber soal Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (2018)
:SINERSI hadirkan sukses uji kompetensi ners Indonesia. Jakarta: AIPNI
ANALISA SOAL 3

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat selama 2 hari dengan keluhan sesak nafas.
Perawat primer melaporkan kepada dokter penanggungjawab pasien bahwa pasien masih
sesak nafas. Perawat telah melakukan pemberia posisi fowler dan obat sesuai saran dokter.
PERTANYAAN SOAL
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat primer?
PILIHAN JAWABAN
A. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level maintenance
B. Mendokumentasikan komunikasi S-BAR yang dilakukan
C. Mencatat latar belakang permasalahan pasien
D. Menunggu saran perawat konsultan
E. Menyampaikan hasil pengkajian
Jawaban : A
Kunci Komunikasi S-BAR
Referensi Pembahasan:
Jawaban Komunikasi efektif dengan menggunakan metode I-SBAR meliputi
introduction, Situation, Background, Assessment, Recommendation.
Perawat primer telah melakukan komunikasi sampai tahapan assessment
pasien dengan menyampaikan masalah sesak nafas masih terjadi.
Tahapan yang perlu dilakukan perawat selanjutnya adalah melakukan
recommendation berupa pemberian oksigen.

Strategi :
Peserta ujian harus memahami peran perawat professional dalam tahapan
komunikasi S-BAR

Sumber :

Dep Kes RI, Modul SP2KP-PMK menuju WCH


Sumber soal Sumber soal Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (2019)
:SINERSI hadirkan sukses uji kompetensi ners Indonesia. Jakarta: AIPNI
ANALISA SOAL 4

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Salah satu puskesmas sedang melakukan renovasi bangunan gedung sehingga harus
melakukan modifikasi tempat pelayanan pengunjung. Tempat pelayanan kesehatan lansia
ada di lantai dua dengan tangga tanpa pengaman.
PERTANYAAN SOAL
Prinsip manakah yang tidak sesuai dengan kondisi ini?
PILIHAN JAWABAN
A. Otonomy
B. Justice
C. Beneficiency
D. Non maleficiency
Kunci Kode etik keperawatan

Referensi Pembahasan:
Jawaban Tangga yang tidak diberi pengaman atau tidak diberi pegangan disisi-
sisinya akan mengakibatkan risiko cedera bagi pemakainya. Pada kasus
diatas pelayanan lansia dilantai kedua dan tidak ada pengaman pada
tangga tersebut akan menyebabkan risiko cedera yang sangat besar bagi
lansia yang akan menaiki atau menuruni tangga tersebut.

Strategi :
Peserta ujian harus memahami kode etik keperawatan

Sumber :
Sitorus. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
Jakarta: EGC
Sumber soal Medical Book. Niwang Ayu
ANALISA SOAL 5

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Hasil pengkajian pada kelompok lansia dengan kencing manis didapatkan data 70% lansia
menghentikan terapi obat anti diabetes atas kemauan sendiri. Perawat kemudian
memberikan pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis, manfaat dari pengobatan anti
diabetes. Klien menyatakan merasa lebih nyaman menggunakan terapi alternative untuk
penyakit yang dideritanya, karena relatif harganya bisa dijangkau.
PERTANYAAN SOAL
Apakah respon perawat pada kasus tersebut?
PILIHAN JAWABAN
A. Menjelaskan kembali efek samping obat anti diabetes
B. Menghormati keputusan penggunaan terapi alternatif
C. Menjelaskan tentang risiko terapi alternatif
D. Mendukung pemanfaatan terapi alternative
E. Merujuk penderita ke puskesmas
Kunci Kode etik keperawatan
Referensi Pembahasan:
Jawaban Keputusan klien untuk tetap menggunakan terapi alternative setelah
dilakukan pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis dan manfaat
pengobatan anti diabetes menunjukkan perawat perlu menghormati
keputusan klien tersebut. Respon ini menunjukkan perawat menerapkan
prinsip etik otonomi. Prinsip otonomi adalah pemenuhan hak klien dalam
menentukan nasib sendiri sebagai individu/kelompok yang unik dalam
mengemukakan pendapat, persepsi, nilai-nilai dan keyakinan mereka
tentang kesehatan. Perawat memberikan saran kepada klien untuk
mengambil keputusan sendiri tanpa paksaan dari perawat. Klien berhak
untuk menerima atau menolak tindakan keperawatan yang hendak
diberikan.

Strategi:
Pahami prinsip etik dalam penerapan implementasi keperawatan. Pilihan
A, C, D dan E mencerminkan penerapan prinsip etik beneficence dan
non-maleficence dalam implementasi keperawatan.
- Beneficence adalah melakukan tindakan yang benar dan memberikan
kemanfaatan bagi kesehatan klien
- Non-maleficence adalah usaha maksimal untuk menghindari atau
melakukan kesalahan yang dapat merugikan status kesehatan klien,
baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sumber :

Dep Kes RI, Modul SP2KP-PMK menuju WCH


Sumber soal Sumber soal Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (2019)
:SINERSI hadirkan sukses uji kompetensi ners Indonesia. Jakarta: AIPNI
ANALISA SOAL 6

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Seorang ketua tim memimpin diskusi cara mencegah dan menurunkan angka kejadian
flebitis. Setelah selesai diskusi ketua tim mendampingi perawat pelaksana dan
menyampaikan SOP yang wajid dilaksanakan.
PERTANYAAN SOAL
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan?
PILIHAN JAWABAN
A. Otoriter
B. Leizes faire
C. Demokratis
D. Kharismatis
E. Militeristik
Jawaban : C
Kunci Gaya kepemimpinan
Referensi Pembahasan:
Jawaban - Otoriter : Gaya kepemimpinan ini bisanya digunkan dalam situasi
kritis dan langsung memberikan instruksi
- Leizes faire : Gaya kepemimpnan ini terjadi bila pemimpin tidak
punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau ingin
menguji kemampuan staf
- Demokratis : Gaya kepemimpinan ini paling sesuai dengan kasus
diatas karena di kasus disebutkan kata ”diskusi”. Gaya
kepemimpinan ini akan selalu menghargai pendapat staf dan
meminta pendapat staf sebelum memutuskan keputusan
- Kharismatik : Gaya kepemimpinan ini terjadi jika seorang
pemimpin mempunyai wibawa atau aura positif yang kuat
sehingga para staf akan selalu mengikuti kehendaknya
- Militeristik : Dalam gaya kepemimpinan ini biasanya seorang
pemimpin langsung memberikan sebuah komando tanpa
memberikan kesempatan staf untuk mengemukakan pendapat

Strategi :
Peserta ujian harus memahami macam gaya kepemimpinan

Sumber :
Nursalam. (2012). Kepemimpinan dan Managemen. Jakarta: EGC
Sumber soal PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL,
RISTEKDIKTI, 2018.
ANALISA SOAL 7

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS

Seorang klien mengalami henti jantung, seorang perawat memimpin merespon keadaan
tersebut dan melimpahkan beberapa tugas kepada kru emergensi.

PERTANYAAN SOAL

Dalam situasi ini, manakah jenis kepemimpinan yang perlu diimplementasikan perawat?

PILIHAN JAWABAN
f. Autokratik
g. Situasional
h. Demokratik
i. Laissez-faire
j. Demokratik dan laissez-faire

Jawaban : A

Kunci Macam-macam gaya kepemimpinan

Referensi Rasional :

Jawaban Gaya Kepemimpinan

- Jenis kepemimpinan autokratik adalah model pendekatan yang


memungkinkan pemimpin mengambil ahli kendali dan
memprioritaskan pendelegasian tugas. Pendekatan ini dinilai
sebagai gaya kepemimpinan efektif untuk diimplementasikan pada
keadaan krisi atau gawat. Pemimpin seharusnya melimpahkan tugas
dengan jelas dan membuat komunikasi satu arah dengan
anggotanya, dan mengambil keputusan secara independen.
- Gaya kepemimpinan situasional adalah pendekatan komprehensif
yang menggabungkan gaya kepemimpinan kematangan dan
kesiapan anggota kelompok dan situasi yang terjadi.
- Gaya kepemimpinan demokratik adalah pendekatan yang
mengedepankan orientasi people-centered dan berorientasi pada
hubungan baik dan kerjasama. Gaya kepemimpinan ini
memungkinkan pencapaian tujuan dan meningkatkan kesempatan
staf untuk berkembang.
- Gaya kepemimpinan Laissez-faire menggunakan pendekatan yang
permisif, dimana pemimpin melepaskan tampiuk kepemimpinan
dan melimpahkan semua proses pengambilan keputusan kepada
bawahan.

Strategi :

Fokus pada subjek mengidentifikasi gaya kepemimpinan. Dengan


mengingat tindakan pemimpin dalam keperawatan yang dijelaskan dalam
pertanyaan dan memperhatikan kata melimpahkan tugas akan
menunjukan anda memilih jawaban yang tepat.

Sumber :

Dep Kes RI, Modul SP2KP-PMK menuju WCH

Sumber soal Sumber soal Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (2018)
:SINERSI hadirkan sukses uji kompetensi ners Indonesia. Jakarta: AIPNI
ANALISA SOAL 8

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Seorang kepala tim selalu berpakain rapi dan dengan atribut lengkap, datang tepat waktu,
ramah dan cepat respon melayani pasien. Setiap kali dinas ketua tim memimpin doa dan
memberi semngat kepada teman-temannya dalam melayani pasien dan keluarga.
PERTANYAAN SOAL
Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
PILIHAN JAWABAN
A. Mempengaruhi orang lain
B. Sebagai motivator
C. Sebagai pembuat keputusan
D. Sebagai komunikator
E. Sebagai model peran
Jawaban : E
Kunci Fungsi kepemimpinan
Referensi Pembahasan:
Jawaban - Mempengaruhi orang lain : berfungsi untukmerubah persepsi,
pendapat dan pengetahuan staff
- Sebagai motivator : untuk memberikan semangat atau support
kepada staff
- Sebagai pembuat keputusan : untuk menentukan suatu kegiatan
atau penyelesaian suatu masalah
- Sebagai komunikator : peran perawat memberikan informasi
kepada pasien

Strategi :
Fungsi kepemimpinan sebagai model peran sangat terlihat pada kasus
diatas yaitu dengan ketua tim selalu memberikan contoh atau teladan
(role model) melaui perilakunya dalam kegiatan sehari-hari

Sumber :
Gillies. (2004). Nursing Management: A System Aprosch. Philadelpia:
WB Saunders Company
Potter & Perry, (2010). Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC
Sumber soal PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL,
RISTEKDIKTI, 2018.
ANALISA SOAL 9

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Seorang kepala ruang menyusun jadwal dinas untuk satu bulan ke depan. Setelah jadwal
dinas selesai disusun, ia mengumpulan empat perawat pelaksana lalu menggatakan
mereka supaya hemat menggunakan tisue cuci tangan dan kasa dalam perawatan luka.
PERTANYAAN SOAL
Apakah fungsi management yang dilakukan dalam kasus tersebut ?
PILIHAN JAWABAN
A. Staffing
B. Planning
C. Budgeting
D. Directing
E. Controlling
Jawaban : B
Kunci Fungsi management
Referensi Pembahasan:
Jawaban - Staffing : melakukan pengaturan staff untuk kegiatan pelayanan
keperawatan
- Budgeting : menyadari untuk melakukan kegiatan yang efektif
dan efisien
- Directing : mengarahkan staff untuk melakukan kegiatan sesuai
SOP
- Controlling : melakukan pengawasan yang dilakukan staff

Strategi:
Kepala ruang mengumpulan empat perawat pelaksana lalu menggatakan
mereka supaya hemat menggunakan tisue cuci tangan dan kasa dalam
perawatan luka adalah salah satu rencana (planning) kepala ruang ketika
melakukan sebuah kegiatan yang akan dilakukan.

Sumber :
Gillies. (2004). Nursing Management: A System Aprosch. Philadelpia:
WB Saunders Company
Potter & Perry, (2010). Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC
Sumber soal PEDOMAN PERSIAPAN UJI KOMPETENSI NASIONAL,
RISTEKDIKTI, 2018.
ANALISA SOAL 10

Tinjauan AREA KOMPETENSI

Tinjauan 1 Praktik professional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif ; pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Komunitas/Manajemen/Ga
dar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas & istirahat /
Aman & nyaman / Stres & adaptasi / Seksual / Value & belief / Psikososial /
Komunikasi / Belajar
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik / Pencernaan dan
hepatobilier / Saraf dan perilaku / Endokrin dan metabolism /
Muskuloskeletal / Ginjal dan saluran kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan system kekebalan imun / Penginderaan / Kesehatan mental /
Pelayanan kesehatan
KASUS
Ruang ICU dengan total temapt tidur sebanyak 12 unit, terdapat perawat berpendidikan
Ners sebanyak 15 orang dan memiliki sertifikat pelatihan perawatan pasien kritis. Kepala
ruang mengalokasikan 1 - 4 pasien untuk setiap perawat. Perawat bertanggung jawab
terhadap pengolahan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai keluar.
PERTANYAAN SOAL
Apakah metode asuhan yang diterapkan ?
PILIHAN JAWABAN
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Modular
E. Fungsional
Jawaban : C
Kunci Jenis model system penugasan
Referensi Pembahasan:
Jawaban Setiap perawat memiliki tanggung jawab dalam pemberian asuhan
keperawatan. Tanggung jawab tersebut dimulai sejak pasien masuk
sampai keluar, dengan demikian setiap perawat memiliki kewenangan
untuk memenuhi seluruh kebutuhan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya. Hal ini hanya bias dilakukan oleh perawat dengan kualifikasi
Ners dan memiliki sertifikat atau pengalaman yang menunjang.

Strategi :
Jika seluruh perawat berpendidikan ners dengan sertifikat dan
pengalaman yang menunjang serta rasio perawat masih memenuhi, maka
yang paling ideal adalah metode primer.

Sumber :
Dep Kes RI, Modul SP2KP-PMK menuju WCH
Sumber soal Sinersi hadirkan sukses uji kompetensi ners Indonesia. Jakarta: AIPNI.

Anda mungkin juga menyukai