,Uji Akurasi…
ISSN : 2356-3966
Vol.6 No.1
Keywords: Technical analysis, The capital market is one indicator of a country's economic progress,
Candlestick, Support Resistance which contributes to the economic development of a country. Which can be
described as a country's wheels, the source of funds for companies that are
and Fibonacci Retracement the support of a country. This research was conducted with the goals of
studying accuracy support resistance by using Fibonacci retracement
indicators based on candlestick stock price movements. The type of
research used consists of a type of quantitative research using secondary
data that contains a graph of the stock price of the LQ45 index mining
sector which then carried out a different sample dependent test.
The results of this study indicate that the support and resistance on
the Fibonacci Retracement indicator has a difference with the selection
price so that it can complete estimates of inaccurate support resistance.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Investasi merupakan penanaman modal dalam suatu perusahaan atau proyek yang bertujuan memperoleh
keuntungan. Investasi memiliki beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memulai
suatu investasi. Hal-hal yang harus dipertimbangkan antara lain; risiko, dana, wahana investasi, tujuan, jangka
waktu dan keuntungan. Pasar modal merupakan tempat untuk menginvestasikan uang dengan cara membeli surat-
surat berharga seperti saham ataupun obligasi. Pasar modal merupakan salah satu indikator kemajuan perekonomian
suatu negara, yang turut berperan serta menunjang perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Yang
dimana dapat di jadikan sebuah gambaran roda perekonomian suatu negara, sumber dana bagi beroperasinya
perusahaan yang merupakan tulang punggung suatu Negara. Pasar modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga saham terus bergerak mengikut penawaran dan permintaan. BEI mempunyai sebelas indeks, antara lain
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Liquid 45 (LQ45),Indeks Sektoral, Jakarta Islamic Index (JII) ,
Indeks Kompas 100, Indeks Bisnis -27, Indeks Pefindo-25, Indeks SRI-KEHATI, Indeks Papan utama,, Indeks
Papan pengembangan, Indeks Individual. Dari kesebelas Indeks di Bursa Efek Indnesia terdapat indeks LQ45 yang
merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana indeks tersebut memiliki likuiditas dan
kapitalisasi paling besar dibandingkan dengan indeks yang lain.
BEI menerbitkan daftar saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 sebanyak dua kali dalam satu
tahun. BEI menerbitkan daftar pertama berlaku pada bulan Februari hingga Juli. BEI kemudian menerbitkan daftar
kedua berlaku untuk bulan Agustus hingga Januari tahun berikutnya. Indeks LQ45 pada periode tahun 2018
terdapat delapan saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam indeks LQ45. Peneliti tertarik untuk
meneliti saham indeks LQ45 karena indeks LQ45 merupakan indeks yang memiliki nilai kapitalisasi besar (harga
dan nilai transaksi saham tinggi) yang sangat berpengaruh terhadap IHSG. Nilai kapitalisasi pasar indeks saham
LQ45 sebesar 70% dari kapitalisasi pasar saham dan nilai transaksi dalam pasar saham. Dalam penelitian ini lebih
fokus membahas indeks LQ45 pada perusahaan sektor Pertambangan. Peneliti tertarik untuk meneliti perusahaan
sektor pertambangan karena pada awal tahun 2018 harga saham perusahaan sektor pertambangan naik seiring
dengan harga komoditas dunia yang naik bahkan seorang senior equity brokerage MNC sekuritas Banjarmasin
Herry Wachiendin di Banjarmasin Post “Berpendapat bahwa beberapa emiten sektor pertambangan memang saat ini
mengalami kinerja baik didukung berbagai sentimen termasuk peluang ekspor dan baiknya harga komoditi dunia.
Diperkirakan sampai akhir tahun 2018 sektor ini masih bagus”. Namun pada bulan Oktober mulai mengalami
penururnan yang signifikan sangat menarik untuk melihat pergerakan harga saham perusahaan sektor pertambangan
selanjutnya melihat kinerja perusahaan sektor pertambangan yang baik dan didukung dengan sentimen positif untuk
peluang ekspor. Dalam berinvestasi investor dapat mengetahui pergerakan harga saham di masa yang akan datang
yaitu dengan melakukan analisa pergerakan harga saham sebelum melakukan investasi pada saham perusahaan
tertentu, tentunya dengan mengetahui pergerakan harga saham suatu perusahaan kedepan dapat memberikan
informasi pada investor untuk mengambil keputusan berinvestasi, Setiap pelaku pasar modal memerlukan suatu alat
analisis untuk membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual suatu saham (Susanto dan Sabardi,
2010:29). Dalam menganalisa pergerakan harga saham ada dua cara yaitu Analisis Fundamental dan Analisis
Teknikal.
Saat ini banyak investor cenderung hanya menggunakan analisa fundamental untuk mengetahui pergerakan
harga saham suatu perusahaan yaitu dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan, memang keputusan yang
di ambil dari analisa fundamental memang baik, namun dalam pergerakan harga saham sangatlah volatile atau
bergejolak sehingga untuk melihat pergerakan harga saham secara lebih spesifik diperlukan analisa teknikal karena
analisa teknikal sendiri melihat pergerakan harga saham dari demand dan supply yang terjadi pada saat itu.
Maka dari itu pada penelitian ini, penulis tertarik untuk membahas mengenai analisis teknikal. Analisis
teknikal merupakan suatu metodologi peramalan pergerakan harga saham dan meramalkan kecenderungan pasar di
masa mendatang dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan dan indeks harga saham
gabungan (Susanto dan Sabardi, 2010:30). Banyak grafik yang digunakan untuk analisis teknikal, namun yang
sering digunakan adalah indikator grafik Candlestick. Candlestick adalah sebuah teknik untuk memetakan dan
membaca pergerakan harga saham, komoditas dan forex. Teknik ini termasuk dalam kelompok analisis teknikal dan
merupakan teknik tertua yang diciptakan oleh Munehisa Homma (Jepang, 1724-1803). Peneliti menggunakan
indikator Candlestick sebagai alat untuk memberikan informasi pergerakan harga saham, karena indikator
Candlestick memiliki pola-pola yang dapat memberikan sinyal reversal atau pembalikan arah dan juga sinyal
continius atau berkelanjutan sehingga dapat menggambarkan keadaan pasar.
Pendekatan lain juga dibutuhkan untuk melihat kondisi pasar yang terjadi dalam suatu periode tersebut
yaitu Fibonacci retracement, Fibonacci pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika abad pertengahan
asal Italia. Namanya Leonardo Fibonacci yang berasal dari kota Pisa. Fibonacci retracement merupakan indikator
yang sering digunakan oleh para trader dengan melihat batas support dan resistance suatu pergerakan harga saham
maupun forex. Para trader menggunakan level-level yang diberikan oleh Fibonacci retracement untuk membantu
menentukan kisaran area yang potensial sebagai support dan resistance. Level support dan resistance merupakan
level yang digunakan untuk menahan harga apabila minat beli sangat besar sehingga para penjual akan menjual
barangnya (saham) di harga tahanannya supaya harga tidak melambung tinggi (David, 2010:28) dalam Putra
(2013).
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan:
Signifikan antara harga saham hasil presiksi support dan resistance berdasarkan data candlestick dengan closing
price perusahaan pertambangan yang terdaftar di indeks Lq45 periode Oktober.
TINJAUAN PUSTAKA
Signalling Theory
Signalling theory atau teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempuyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi
karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak
mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditor). Menurut T. C.
Melewar menyatakan Teori Sinyal menunjukkan bahwa perusahaan akan memberikan sinyal melalui tindakan dan
komunikasi. Perusahaan ini mengadopsi sinyal-sinyal ini untuk mengungkapkan atribut yang tersembunyi untuk
para pemangku kepentingan (Indojasa.com).
Indeks LQ45
Indeks LQ45 adalah indeks yang tediri dari 45 emiten dengan likuidasi (Liquid) tinggi,yang diseleksi melalui
beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan suatu metodologi peramalan pergerakan harga saham dan meramalkan
kecenderungan pasar di masa mendatang dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan dan
indeks harga saham gabungan Susanto dan Sabardi (2010:30). Analisis teknikal memiliki prinsip- prinsip
dalam penerapannya yaitu segalanya didiskontokan dan digambarkan dalam harga-harga pasar, harga-
harga bergerak dalam suatu kecenderungan yang terus berlangsung, kejadian pasar selalu berulang
kembali.
Candlestick
Candlestick adalah sebuah teknik untuk memetakan dan membaca pergerakan harga saham,komoditas dan
forex. Teknik ini termasuk dalam kelompok analisis teknikal dan merupakan teknik tertua yang diciptakan oleh
Munehisa Homma (Jepang, 1724-1803). Grafik tersebut awalnya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga-
harga beras pada masanya dan masa yang belum terjadi dengan menggunakan harga-harga yang sudah lampau
(Vibby, 2006:1) dalam Cahyadi (2012).
Fibonacci retracement
Pendekatan dengan rasio Fibonacci dalam analisis teknikal perdagangan saham telah banyak digunakan
oleh para analis. Pergerakan saham salah satunya dipengaruhi oleh perilaku manusia. Perilaku manusia merupakan
salah satu hukum alam. Hukum alam dapat diukur dengan rasio Fibonacci (Poulos, 2004:2) dalam Putra (2013).
Penelitian Terdahulu
Effendy (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Yesterday Open dan Close Price terhadap
Today Open Price dengan Memanfaatkan Pivot Level untuk Memprediksi Pergerakan Valuta Asing, Hasil
penelitian menemukan adanya korelasi yang signifikan antara Yesterday Close Price dan Today Open Price dalam
penentuan area resistance dan support. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan Sistem Penunjang
Keputusan dalam bertransaksi forex online berupa Expert Advisor.
Putra (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham Individual
Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Pada Lq 45 Dengan Menggunakan Indikator Candlestick,Pendekatan
Rasio Fibonacci, Dan Analisis Fuzzy Logic, Hasil analisis teknikal pada pergerakan saham menunjukan bahwa
selama periode tahun 2012 pergerakan saham mengalami trend menurun. Trend menurun merupakan sinyal yang
baik bagi calon investor yang ingin membeli saham dari sektor pertambangan. Saham saham yang mengalami trend
menurun menunjukan ada dua saham yang direkomendasikan lebih daripada kedelapan saham yang lain.
Junaidi (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Teknikal Saham Pt. Kalbe Farma Dengan
Candlestick, Bollinger Band Dan Stochastic Oscillator, Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa telah terjadi 19
kali transaksi buy dan 10 kali transaksi sell. Terjadi stop loss sebanyak 2 kali ditanggal 5 November dan 26
Desember 2012 sedangkan take profit terjadi sebanyak 5 kali ditanggal 8 Agustus, 7 September dan 23 November
2012 serta 31 Januari dan 25 April 2013. Ada pun 3 kali transaksi penjualan ditanggal 8 Juni 2012, 13 Juli 2012 dan
30 April 2013 yang tidak mengalami take profit karena harga tidak naik ditambah biaya komisi, namun tetap
dilakukan ketika terjadi sinyal jual sesuai rencana dan strategi perdagangan. Jumlah seluruh biaya komisi (fee) yang
ditanggung selama 1 tahun sebesar Rp 2.884.663,-, yang terdiri dari fee beli Rp 1.190.155,- dan fee jual Rp
1.694.508,-, sedangkan gain selama 1 tahun sebesar 10,87%. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh
simpulan bahwa simulasi backtesting ini tidak mencapai keuntungan yang ditargetkan sebesar 30%.
Model Penelitian
Perusahaan Industri
Candlestick
Pertambangan
Uji Beda
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Menggunakan jenis penelitian Komparatif yaitu penelitian yang di maksudkan untuk menguji adanya
perbedaan yang terjadi antara dua variable atau lebih dengan metode Kuantitatif menggunakan data pergerakan
harga saham setiap hari kerja pada setiap perusahaan sektor pertambangan indeks LQ45 periode Oktober 2018
Pada penelitian ini metode pengumpulan data bersifat dokumenter. Peneliti langsung dan mengunduh grafik
pergerakan saham indeks LQ45 sektor pertambangan dari aplikasi atau software Chartnexus selama periode
Oktober 2018.
Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji komparatif merupakan penelitian yang di
maksudkan untuk menguji adanya perbedaan yang terjadi antara dua variable atau lebih. Komparasi adalah
penyelidikan deskriptif yang berusaha mencari pemecahan melalui analisis tentang hubungan sebab akibat, yakni
memilih faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan
satu faktor dengan faktor lain.Surakhmad, W (1986:84) dalam Meykalian, R (2016). Dalam penelitian ini yang akan
di uji apakah terdapat perbedaannya yaitu closing price real dan closing price hasil support dan resistance dari
indikator fibonacci retracements.
Pair EXPECTE
1 D PRICE
LEVEL
-159.228 269.558 19.872 -198.436 -120.020 -8.013 183 .000
78.6% -
CLOSING
PRICE
Pada Tabel 1 terlihat bahwa probabilitas Expected Price Level 78.6% dan Closing Price adalah 0.000.Oleh
karena itu nilai p 0.000 < 0.05, Maka dapat disimpulkan bahwa Expected Price Level 78.6% dan Closing Price
berpengaruh signifikan artinya Expected Price Level 78.6% memiliki perbedaan terhadap Closing Price secara
umum pada delapan perusahaan tambang yang terdaftar di indeks LQ45.
Pembahasan
Hasil Penelitian diperoleh angka signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga secara keseluruhan Expected Price
Level 78.6% mempunyai perbedaan terhadap Closing Price dan dari hasil olah data diatas juga dapat dilihat juga
secara parsial bahwa delapan perusahaan tambang yang menjadi objek menunjukan hasil signifikan yang berarti
Expected Price Level 78.6% memiliki perbedaan terhadap Closing Price, perbedaan yang terjadi antara Expected
Price Level 78.6% dan Closing Price memiliki arti bahwa indikator Fibonacci Retracement yang menunjukan level
support resistance disimpulkan tidak akurat dalam mempresiksi pergerakan harga saham delapan perusahaan
pertambangan yang terdaftar di indeks LQ45 pada bulan Oktober. Hal ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal
dimana pergerakan harga komoditas dunia mengalami penurunan dan juga perang dagang antara Amerika Serikat
dengan Tiongkok sehingga mempengaruhi juga pergerakan harga-harga komoditas yang berdampak pada
pergerakan harga saham perusahaan pertambangan menjadi tidak stabil dan juga lebih sulit untuk diprediksi.
Hasil ini mengindikasikan bahwa harga saham dalam pasar modal bekerja dengan efisien dimana pasar
menerima informasi yang relevan sesuai dengan Teori Efisiensi Pasar Hipotesis. Teori Efisiensi Pasar Hipotesis
merupakan suatu pasar bursa efek yang diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat
dan akurat, Dalam merefleksikan semua informasi yang terjadi teori efisien pasar hipotesis dibagi dalam tiga bentuk
utama yaitu efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan efisiensi pasar bentuk kuat. Dan
jika dilihat dari segi perusahaan pada penelitian ini yaitu perusahaan tambang yang terdaftar di LQ45
memperlihatkan bahwa perusahaan- perusahaan ini sangat meresponi signal yang terjadi secara global sehingga
sesuai dengan Signalling Theory.
Signalling Theory adalah teori yang melihat pada tanda-tanda tentang kondisi yang menggambarkan suatu
perusahaan, Signalling Theory menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan
memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan
buruk. Agar sinyal tersebut baik, maka harus dapat ditangkap pasar dan diapresiasikan baik serta tidak mudah ditiru
oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang buruk. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman
akan memberikan signal bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut
mengandung nilai positif, maka diharapkan akan beraksi pada waktu pengumuman terebut di terima oleh pasar
(Martono dan Harjito, 2007 : 11) dalam Liogu (2015).Hasil ini didukung oleh penelitian Liogu (2015).
PENUTUP
Kesimpulan
1. Oleh karena hasil Expected Price Level 78.6% dengan Closing Price secara umum menunjukan hasil yang
signifikan ( Probabilitas 0.000 ) maka dapat disimpulka bahwa Expected Price Level 78.6 % memiliki
perbedaan terhadap Closing Price yang artinya indikator Fibonacci Retracement yang menunjukan level-level
support resistance tidak akurat dalam memprediksi pergerakan harga saham pada bulan Oktober 2018.
2. Secara parsial menunjukan hasil bahwa Expected Price Level 78.6% dengan Closing Price juga menunjukan
hasil yang signifikan pada PT.Adaro Energy Tbk menunjukan probabilitas 0.024, PT. Aneka Tambang Tbk
menunjukan probabilitas 0.000, PT Elnusa Tbk menunjukan probabilitas 0.000, PT. Vale Indonesia Tbk
menunjukan probabilitas 0.000, PT. Indika Energy Tbk menunjukan probabilitas 0.000, PT. Indo Tambangraya
Megah Tbk menunjukan probabilitas 0.001, PT. Medco Energy Internasional Tbk menunjukan probabilitas
0.005, dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO) Tbk menunjukan probabilitas 0.000.
3. Dari hasil analisa maka H1 diterima namun indikator Fibonacci Retracement yang menunjukan level-level
support resistance disimpulkan tidak akurat karena memiliki perbedaan terhadap Closing price pada bulan
Oktober.
Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian dan pembahasan ini adalah bagi peneliti lain
untuk dapat mengkombinasikan beberapa variabel lain dan juga mempertimbangkan jangka waktu yang
akan di teliti karena dengan demikian mungkin dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan bagi
investor juga demikian agar mengkombinasikan beberapa indikator analisa teknikal dan juga
memperhatikan waktu agar mendapatkan hasil prediksi yang lebih akurat.
.
DAFTAR PUSTAKA
Alalaya, M., dan Almahameed, M, A. (2018). Fibonacci Retracement and Elliot Waves to Predict Stock Market
Prices: Evidence from Amman Stock Exchange Market. International Journal of Applied Science and
Technology Vol. 8, No. 3, September 2018 doi:10.30845/ijast.v8n3p7.
http://www.ijastnet.com/journals/Vol_8_No_3_September_2018/7.pdf diakses pada Januari 2019
Bursa Efek Indonesia. (2018) Pengertian Indeks LQ45. Indeks. http://www.idx.co.id/produk/indeks/ diakses pada 29
Oktober 2018
Daftar Perusahaan yang termasuk dalam Indeks Lq45 periode Agustus 2018- Jaunari 2019
http://www.idx.co.id/media/2748/20180726_lq45_aug18-jan19.pdf diakses pada 29 Oktober 2018
Effendy, M, Y. (2016). Pengaruh Yesterday Open Dan Close Price Terhadap Today Open Price Dengan
Memanfaatkan Pivot Level Untuk Memprediksi Pergerakan Valuta Asing Jurnal Manajemen Magister, Vol
02. No.01, Januari 2016 36 Informatics .Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/209569-None.Pdf
diakses pada 7 November 2018
Firmansyah, D, M. (2015) Implementasi Penggunaan Sistem Pakar Pada Trading Forex Jenis Locco. Artikel.
http://mahasiswa.dinus.ac.id/docs/skripsi/jurnal/15197.pdf diakses pada 7 November 2018
Gaucan, V. (2011). How to use Fibonacci retracement to predict forex market. ISSN 2069-5934 ScientificPaper.org.
http://www.scientificpapers.org/wp-content/files/volume1_issue_2_2011.pdf diakses pada 19 Januari 2019
Hadi, A., Santoso, M. dan Lim, R. (2013) Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan
Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator . Jurnal Dimensi Teknik Elektro Vol. 1, No. 1, (2013) 55-60
https://media.neliti.com/media/publications/182972-ID-pembuatan-market-expert-advisor-pada-cur.pdf
diakses pada 29 Oktober 2018
Hendarsih, I. (2016) Analisis Perubahan Harga Saham Dengan Menggunakan Grafik Candlestick. MONETER,
VOL. III NO. 2 OKTOBER 2016 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter/article/view/1199/957
diakses pada 29 Oktober 2018
Hartono, W, dan Widjojo, A. (2018) Analisis Fundamental Dan Teknikal Sebelum Dan Sesudah Merger Pada
Perusahaan Ciputra Development. JRAK, Volume 14, No 1 Pebruari 2018 http://e-
journalfb.ukdw.ac.id/index.php/jrak/article/view/298/275 diakses pada 29 Oktober 2018
Indojasa.com. (2018). Pengertian Teori Sinyal atau Signalling Theory Menurut Ahli. Artikel.
https://www.indosaja.com/2018/05/30/pengertian-teori-sinyal-signalling-theory/ diakses pada 11
November 2018.
Ilhamzen. (2013). Uji t dua sampel. Artikel. https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/06/uji-t-dua-sampel/
diakses pada 8 November 2018
Junaidi, E. (2013) Analisis Teknikal Saham Pt. Kalbe Farma Dengan Candlestick, Bollinger Band Dan Stochastic
Oscillator. Jurnal http://thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-2-00382 AK%20WorkingPaper002.pdf
diakses pada 29 Oktober 2018
Kusumawardana, V, (2016). Komparasi Strategi Investasi Aktif Dan Pasif Untuk Optimalkan Return Saham Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indnesia (Studi Pada Perusahaan Idx 30 Periode 2012 -2015) Program Studi Mmt-
Its, Surabaya, 30 Juli
2016.Http://Mmt.Its.Ac.Id/Download/Semnas/Semnas%20xxv/Mi/16.%20prosiding%20venus%20kusuma
%20wardana%20-%20ok.Pdf diakses pada 7 November 2018
Liogu, S, J. (2015). Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Kenaikan Harga BBM Atas Saham LQ45 Pada
Tanggal 1 November 2014. Skripsi
Lu, T, H. (2014). The profitability of candlestick charting in the Taiwan stock market. Department of Economics,
National Tsing Hua University, No. 101, Section 2, Kuang-Fu Road, Hsinchu 30013,Taiwan, ROC .
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0927538X13000735 diakses pada 19 Januari 2019
Muchlishin, I, S. (2011) Prediksi Harga Saham Dalam Perspektif Analisis Teknikal (Studi Pada Jakarta Islamic
Index (Jii) Tahun 2007-2011). Skripsi.Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/.../Ilham%20syaiful%20muchlishin-
Fsh.Pdf diakses pada 7 November 2018
Meikalian, R. (2016). Studi Komparasi Standar Pelayanan Minimal (Spm) Bus Trans Jogja. Skripsi. http://e-
journal.uajy.ac.id/8883/3/2MTS02204.pdf diakses pada 8 November 2018
Mukti, W., dan Wibawa, R, S. (2017). Technical Analisys Dan Bitcoin Traders. Jurnal Trading Volume 1, Maret
2017. bitcoinnewsindo.com/wp-content/…/03/Technical-Analisys-dan-Bitcoin-Traders.pdf. diakses pada 7
November 2018
Ong, E. (2016). Technical Analysis For Mega Profit. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Putra, M. W. K. (2013) Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham Individual Perusahaan Pertambangan Yang
Terdaftar Pada Lq 45 Dengan Menggunakan Indikator Candlestick, Pendekatan Rasio Fibonacci, Dan
Analisis Fuzzy Logic. Skripsi
Prabhata, A. (2012) Efektifitas Penggunaan Analisis Teknikal Stochastic Oscillator Dan Moving Average
Convergence-Divergence (Macd) Pada Perdagangan Saham-Saham Jakarta Islamic Index (Jii) Di Bursa
Efek Indonesia. Sinergi Kajian Bisnis Dan Manajemen Vol. 13 No. 1, Juni 2012,ISSN 1410 –
9018.http://www.jurnal.uii.ac.id/Sinergi/article/view/3825 diakses pada 29 Oktober 2018
Pribadi, S, A. (2016) Analisis Teknikal Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Dalam Transaksi Saham (Studi Pada
Peusahaan Manufactur di Jakarta Islamic Index Januari 2016-Juni 2016). Skirpsi http://etheses.uin-
malang.ac.id/5949/1/13510163.pdf diakses pada 29 Oktober 2018
Riyanto, P. (2018) Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli terlengkap, Artikel dari Parta Setiawan
(2018). https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-para-ahli-
terlengkap/ diakses pada 30 Oktober 2018
Sobirin, A. (2016). Penerapan Analisa Teknikal Untuk Memprediksi Pergerakan Harga Saham Pada Perusahaan
Lq45 Dengan Menggunakan Indikator Rsi, Macd, Stochastic, Fibonacci Dan Pivot Point. Skripsi.
http://eprints.unwahas.ac.id/851/1/cover.pdf diakses pada 7 November 2018
Susanto, D. dan Sabardi, A. (2010) Analisis Teknikal di Bursa Efek. edisi kedua, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Tabar,S., Gholamalitabar, M., Najjar,L., dan Volkman, D. (2016) Risk Control In Algorithmic Trading Using
Fibonacci Series. International Journal of Social Science and Economic Research. ISSN: 2455-8834
Volume:01, Issue:06 . http://ijsser.org/uploads/ijsser_01__50.pdf diakses pada 19 Januari 2019
Usman, B., Nurazi, R, dan Zulkarnain, I. (2012) Analisis Akurasi Bearish Versus Bullish Dengan Menggunakan
Candlestick Analysis: Studi Empiris Terhadap Indeks Saham Lq45 (1999-2012). Management Insight, 7
(2): 154-171 ISSN 1978- 3884 http://repository.unib.ac.id/7705/ diakses pada 29 Oktober 2018
Utomo, S. (2017). Trading Saham dengan Menggunakan Fibonacci Retracement. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo
Waworudeng, J, H. (2018) Analisis Hubungan Pasar Modal Asean Dengan Pasar Modal Indonesia Di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi.
Zulkarnain, I. (2012) Akurasi Grafik Main Chart Dalam Prediksi Harga Saham Harian : Kasus The Winnest Dan
The Losest . Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP http://eprints.mdp.ac.id/668/
diakses pada 29 Oktober 2018.